Sp. Empat Jenis - jenis konflik titik konflik --> area konflik
(32)
1. Crossing (memotong) perlu dikendalikan/dieleminir
2. Diverging (memisah)
3. Merging (menyatu)
4. Weaving (menyilang)
Jumlah konflik tergantung
pd :
1.Jml kaki persimpangan
Sp. Tiga (9)
Weaving 2.Jml lajur tiap kaki persim
• bundaran 3. Jenis pengaturan
• ruas jalan dengan
4.Jumlah pergerakan yg
beberapa lajur tanpa
diijinkan
median
Jumlah Konflik
PERMASALAHAN UMUM REKAYASA LALU LINTAS PADA DAERAH
PERSIMPANGAN
▪Geometrik Persimpangan
(radius simpangan, jarak pandangan, lebar lajur dan langkanya bentuk kanalisasi
arus belok kiri. Perlengkapan jalan yang tersedia juga kurang memenuhi syarat dan
kurang tepat )
4. DENGAN APILL
PRIORITAS PERGERAKAN ARUS LL DIATUR DGN LAMPU
( HIJAU, KUNING, MERAH), YANG DIATUR SECARA
BERGANTIAN UTK TIAP PERGERAKAN DLM PERIODE TTT,
YG DITETAPKAN BERDASARKAN PROPORSI ARUS LL
Biaya,
Faktor Manusia
Pertimbangan hierarki jalan
Hierarki Jalan Arteri primer Arteri sekunder Kolektor Lokal
Arteri primer ❑Traffic light ❑Traffic light ❑Stop dua arah Stop dua arah
❑Persimpangan ❑Persimpangan pada jalan pada jalan lokal
tak sebidang tidak sebidang kolektor
(studi kasus) ❑Traffic light
Proritas Umumnya rendah 5 tabrakan tegak lurus Persimpangan pada Kecepatan di jalan
dalam periode 24 jalan minor sehingga minor mendekati 16
bulan atau 7 tabrakan jarak pandang km/jam
dalam periode 36 terbatas
bulan Kanalisasi belok kiri
Stop dua arah Umumnya volume Analisis kasus Jalan minor memasuki Dalam satu area ada
rendah pada jala kecelakaan terbaru jalan raya utama persimpangan yang
minor (semua berdasarkan tipe dan Jarak pandang tidak dilengkapi
jalan satu jalur) kekerasannya terbatas pada satu rambu, sementara
(kefatalan ) atau lebih jalan persimpangan lain ada
rambu
15
MINOR ROAD (1000 Kend/hr)
GRADE SEPARATED
10
BUNDARAN
ATAU APILL
PRIORITAS
10 20 30 40 50
MAJOR ROAD (1000 Kend/hr)
qM (1 − BM .qM )
qm(maks) = qM ( a − BM ) − Bm.qM
e 1− e
qM,qm = arus pada jalan utama dan jalan kecil
bM,bm = waktu antara minimum jalan utama dan kecil
a = ruang antara minimum yang dapat diterima pada arus jalan
utama
APILL
PENGERTIAN
APILL merupakan suatu alat (manual, mekanis atau
elektris) alternatif, untuk pemberian prioritas bagi masing-
masing pergerakan LL pada persimpangan secara
berurutan, untuk memerintahkan para pengemudi/
pejalan kaki utk berhenti atau berjalan.
Y=Q/S
SATUAN MOBIL
JENIS PENUMPANG (SMP)
KELAS
KENDARAAN
RUAS SIMPANG
Sedan/jeep, Oplet,
Mikrobus, Pick Up
Light Vehicle (LV) 1,00 1,00
Bus standar
Truk sedang Heavy Vehicle (HV) 1,20 1,30
Truk Berat
Becak, Sepeda,
Un-motorised (UM) 0,80 1,00
Andong, dll
yi, max
Hi = (Co – L)
IFR
Hi = waktu hijau untuk tahap I, det
Co = waktu siklus optimal, det
b. Waktu hijau aktual
Hia = Hi + li – k= Hi – 1
Hia = waktu hijau aktual, det
k = waktu kuning, 3 det
li = lost time pada tahap I, det
Contoh perhitungan
0,74
YTB max
➢ HTB = x (Co – L) det -1
IFR
0,39
HTB = x (71 – 9) det -1 = 32 det
0,74
DIAGRAM PHASE
Fase I US
all red = 2 dt
Fase II TB
Waktu merah 33 (+ 3) det
Waktu hijau 32 det
all red = 3 dt
Waktu siklus 71 det
2. APILL
3. BUNDARAN
4. SISTEM ARUS LL SATU ARAH
5. SIMPANG SUSUN (FLY OVER)
MANAJEMEN LALU LINTAS BUNDARAN
GIVE
WAY
CONTOH PENERAPAN &
PENGATURAN ARUS LALU
LINTAS DI BUNDARAN
LAJUR
GANDA
LAJUR
TUNGGAL
Kapan Bundaran dipilih ?
C = 135 xWw1,3 x(1 + We / Ww)1,5 x(1 − pw / 3) 0,5 x(1 + Ww / Lw) −1,8 xFcsxFrsu
KETERANGAN :
Co
Ww = LEBAR JALINAN
We = LEBAR MASUK
Lw = PANJANG JALINAN
FCs = FAKTOR UKURAN KOTA
Frsu = FAKTOR PENYESUAIAN TIPE LINGKUNGAN JALAN, HAMBATAN
SAMPING DAN KENDARAAN TAK BERMOTOR
Thanks