Oleh
HASRIANY
G 311 09 265
Oleh
HASRIANY
G 311 09 265
Pada
Disetujui
1. Tim Pembimbing
Mengetahui
RINGKASAN
ketua jurusan teknologi pertanian dan ketua program studi ilmu dan
teknologi pangan.
pembaca dari penulisan tugas akhir ini. Penulis berharap tugas akhir ini
limbah pertanian. Karena itu saya berharap semoga tugas akhir ini dapat
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
3. Dr. Ir. Mariyati BIlang, DEA dan Dr. Ir. Jumriah Langkong, MP selaku
skripsi ini.
4. Prof Dr. Ir. H. Jalil Genisa, Ms dan Dr. rer-nat. Zaenal, S.TP,
penelitian berlangsung.
berkas.
8. Kepada Seluruh Keluarga Mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian
Teknologi Pertanian.
10. Kepada seluruh rekan-rekan “OBOR 09” yang dari awal menjadi
13. Sahabat “The Texa 09” Aliya, Lukman, Ucenk, Ahmad, Rahma,
Ndhy, Acha, Asri, Ikki, Vano, Fischer, Amma, Unnu, Nul Pia,
selama penelitian.
14. Teman-teman seperjuanganku yang memberikan semangatnya
Riska Vivi Alfira, Noviyanti, Surya Azhar Akbar terima kash atas
2003)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................. ................................................. xi
DAFTAR TABEL .......................................... ................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................... ................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................... ................................................. xv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................... ................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................. ................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................... ................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................. ................................................. 5
NO Judul Halaman
1 Enzim yang dihasilkan mikroba dan aplikasinya 7
2 Metode yang digunakan untuk menentukan 11
aktivitas enzim selulase
3 Komposisi Kimia kulit buah kakao 20
4 Kandungan zat gizi dedak padi 21
5 Komposisi subtrat media fermentasi 26
6 Matriks perlakuan penelitian 28
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1 Pengelompokkan enzim selulase berdasarkan 9
spesifikasi substrat
2 Tahapan Hidrolisis Selulase 10
3 Diagram Alir Penelitian 35
4 Diagram Alir Pembuatan Larutan Spora 36
5 Penurunan berat kering media fermentasi oleh 39
kultur trichoderma viride
6 Penurunan berat kering media fermentasi oleh 39
kultur aspergillus niger
7 Hubungan Suhu dan Waktu Pemanasan Media 41
Serta Waktu Inkubasi terhadap Aktivtas Total
Selulase
8 Pengaruh lama inkubasi terhadap aktivitas 44
endoglukanase
9 Shaker substrat 63
10 Penyaringan substrat 63
12 Perendaman dalam air es 64
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1 Hasil Pengukuran Berat Kering Media Fermentasi 53
2 Kurva Standar Aktivitas Enzim Selulase 54
3 Rumus Perhitungan Aktivitas Enzim Selulase 55
4a Tabel Hasil Analisa Total Selulase dari Kultur 55
Trichoderma Viride
4b Tabel Hasil Analisa Sidik Ragam Aktivitas Total 55
Selulase dari kultur Trichoderma Viride
4c Uji Lanjutan BJND Pengaruh Suhu dan Lama 56
Pemanasan terhadap Aktivitas Total Selulase dari
kultur Trichoderma Viride
4d Uji Lanjutan BJND Pengaruh Lama Inkubasi 56
Aktivitas Total Selulase dari kultur Trichoderma
Viride
4e Uji Lanjutan BJND Analisa Pengaruh Interaksi Suhu 56
dan Lama Pemanasan dan Lama Inkubasi Aktivitas
Total Selulase dari kultur Trichoderma Viride
5a Tabel Hasil Analisa Total Selulase dari Kultur 57
Aspergillus Niger
5b Tabel Hasil Analisa Sidik Ragam Aktivitas Total 57
Selulase dari kultur Aspergillus Niger
5c Uji Lanjutan BJND Pengaruh Suhu dan Lama 57
Pemanasan terhadap Aktivitas Total Selulase dari
kultur Aspergillus Niger
5d Uji Lanjutan BJND Pengaruh Lama Inkubasi 58
Aktivitas Total Selulase dari kultur Aspergillus Niger
5e Uji Lanjutan BJND Analisa Pengaruh Interaksi Suhu 58
dan Lama Pemanasan dan Lama Inkubasi Aktivitas
Total Selulase dari kultur Aspergillus Niger
6a Tabel Hasil Analisa aktivitas endoglukanase dari 59
Kultur Trichoderma Viride
6b Tabel Hasil Analisa Sidik Ragam Aktivitas 59
endoglukanase dari kultur Trichoderma Viride
6c Uji Lanjutan BJND Pengaruh Suhu dan Lama 59
Pemanasan terhadap Aktivitas endoglukanase dari
kultur Trichoderma Viride
6d Uji Lanjutan BJND Pengaruh Lama Inkubasi 60
Aktivitas endoglukanase dari kultur Trichoderma
Viride
6e Uji Lanjutan BJND Analisa Pengaruh Interaksi Suhu 60
dan Lama Pemanasan dan Lama Inkubasi Aktivitas
endoglukanase dari kultur Trichoderma Viride
7a Tabel Hasil Analisa endoglukanase dari Kultur 61
Aspergillus Niger
7b Tabel Hasil Analisa Sidik Ragam Aktivitas 61
endoglukanase dari kultur Aspergillus Niger
7c Uji Lanjutan BJND Pengaruh Suhu dan Lama 61
Pemanasan terhadap Aktivitas endoglukanase dari
kultur Aspergillus Niger
7d Uji Lanjutan BJND Pengaruh Lama Inkubasi 62
Aktivitas endoglukanase dari kultur Aspergillus
Niger
7e Uji Lanjutan BJND Analisa Pengaruh Interaksi Suhu dan 62
Lama Pemanasan dan Lama Inkubasi Aktivitas
endoglukanase dari kultur Aspergillus Niger
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tenak.
kulit kakao dan dedak padi karena dalam kulit kakao terdapat karbon
fermentasi tersebut.
pertumbuhan kapang dapat diperoleh dari kulit kakao dan dedak padi
sel daun rumput (Beg et al, 2001). Karena peranannya yang sangat
murah karena enzim biasanya dijual dengan harga yang relatif mahal.
atau tidak sedangkan enzim induktif (enzim adaptif) ialah enzim yang
Aspergillus niger.
B. Rumusan Masalah
sebagai pakan ternak. Salah satu manfaat kulit kakao dapat digunakan
yang tidak larut dan tidak terdapat air bebas di sekitar permukaan
kakao dan dedak padi dapat digunakan secara optimum oleh kapang
maka perlu dikaji mengenai suhu dan lama pemanasan terhadap
substrat yang digunakan, selain dari suhu pemanasan perlu juga dikaji
C. Tujuan Penelitian
enzim selulase
D. Manfaat Penelitian
A. Enzim
industri deterjen, farmasi, dan tekstil. Lebih dari 2000 enzim telah
non-aktivitas enzim
Reaksi dapat dilakukan pada kondisi yang lunak, yaitu pada tekanan
melibiosa (Timotius,1982).
mikroorganisme :
adalah selulosa tak larut, sehingga diperlukan waktu reaksi yang cukup
digunakan maka semakin tidak linier grafik hubungan antara waktu esei
C. Trichoderma Viride
ikatan kimia dari selulase dan turunannya. Selain itu Trichoderma viride
(Poesponegoro, 1976).
D. Aspergillus Niger
tidak larut dan tidak mengandung air bebas, tetapi cukup mengandung
karena pada keadaan ini medium mengandung air yang cukup untuk
dengan cairan yaitu air atau air dengan kandungan mineral tertentu,
langsung.
alam
homogen
terhadap sisi aktif enzim oleh produk hasil degradasi (Rose, 1980).
F. Komposisi Media
1. Kulit Kakao
dan 3,9 % lemak (Nasrullah dan A. Ella, 1993). Hasil penelitian Ashadi
Menurut Opeke (1984) bahwa kulit buah kakao itu 52-60 % dari buah.
sebagai berikut
2. Dedak
dengan sekam (kulit gabah) pada gabah yang telah dikeringkan melaui
seperti butir beras, sekam dan sebagainya, akan tetapi persentase ini
tergantung pada umur dan varietas padi yang ditanam (Grist, 1972).
Hal ini juga didukung oleh produksi padi yang terus meningkat yaitu
hasil samping dedak mencapai lebih dari 5 juta ton (BPS, 2008).
Hasanuddin, Makassar.
shaker, tabung reaksi, gelas ukur, labu takar, pingset, oven, timbangan
digital, pipet tetes, pipet volum, batang pengaduk, kain saring, oven,
1. Penelitian Pendahuluan
2. Penelitian Utama
D. Prosedur Kerja
roll .
15 menit
tinggi 1/3 tabung lalu ditutup dengan kapas dan alumunium foil.
awalnya. Analisa yang dilakukan meliputi kadar air, kadar protein dan
total gula. Analisa yang dilakukan pada dedak padi meliputi kadar
pada media agar miring PDA yang diinkubasi pada suhu 30 0C selama
3 x 24 jam.
3. Produksi enzim
dari: NaNO3 20 gram, KH2PO4 3 gram, MgSO4 0,5 gram, KCL 0,5
aquadest steril ke dalam media agar miring dan permukaan agar yang
mikroskop.
berat kering kultur setiap 24 jam, demikian pula uji aktivitas enzim
5. Isolasi Enzim
tertutup dan disimpan dalam freezer untuk dibekukan pada suhu -200C.
D. Perlakuan Penelitian
B . Lama Inkubasi
B1 = 24 jam
B2 = 48 jam
B3 = 72 jam
B4 = 96 jam
E. Pengolahan Data
F. Parameter Pengamatan
adalah :
3. Aktivitas enzimatik
G. Prosedur Analisa
1. Kadar Air
W2
Persen kadar air (dry basis) : x100%
W1
2. Protein
Titrasi _ formol
h. % N = N .NaOHx14.008
gram(bahan) x10
(b/ml).
Rumus:
PxGlukosa(mg ) xN
Total Gula = x100%
mg ( sampel)
mM pH 5,5.
Filtrat
Sentrtfugasi Endapan
Supernatan
Pembekuan
- Filtrat Paperease
Analisa Aktivitas Enzimatik
(TotalSelulase)
- Endoglukanase
Pengenceran Spora
Larutan Spora
untuk pertumbuhan mikroba yaitu analisa kadar air, total protein dan
total gula. Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dari substrat
1. Kadar Air
pertumbuhan jamur, maka dari itu dilakukan analisa awal meliputi kadar
bahwa kadar air kulit kakao yang digunakan cukup baik untuk
yang tidak diinginkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Frost dan Moss
2. Kandungan Gula
gula dan protein dapat dikatakan bahwa kulit kakao dan dedak padi
bahwa media fermentasi yang baik adalah media yang dapat mensuplai
3. Total Protein
analisa total gula dan protein dapat dikatakan bahwa kulit kakao dan
dkk (1989) bahwa media fermentasi yang baik adalah media yang
adalah senyawa Karbon (C), Nitrogen (N), Sulfur (S), dan Phospor (P).
B. Isolasi Mikroba
media PDA agar miring yang diinkubasi selama 3 x 24 jam pada suhu
dibawah mikroskop.
Jamur)
ml, 20 ml, 15 ml, dan 10 ml. Dari percobaan itu diperoleh penambahan
mikroorganisme.
1000C,60
30
20
10
0
24 48 72 96
Waktu Inkubasi (Jam)
20
10
0
24 48 72 96
Waktu Inkubasi (Jam)
Gambar 05. Penurunan Berat Kering Media Fermentasi Oleh Kultur
Aspergillus Niger
Seiring dengan lamanya inkubasi, pertumbuhan mikroorganisme
untuk memnuhi kebutuhan hidupnya, dengan kata lain berat kering juga
E. Analisa Enzimatik
WAKTU INKUBASI
B1 (24jam)
B2(48jam)
B3(72jam)
B4(96jam)
B1 (24jam)
B2(48jam)
B3(72jam)
B4(96jam)
B1 (24jam)
B2(48jam)
B3(72jam)
B4(96jam)
SUHU PEMANASAN
A1 (121°C), selama 30 menit
A2 (100°C), selama 90 menit
A3 (100°C),selama 60 menit
suhu dam waktu pemanasan
total selulase untuk kedua jenis kultur jamur Trichoderma viride dan
menjadi glukosa.
Hasil uji BJND menunjukkan bahwa perlakuan lama inkubasi
menurun kembali pada setiap kultur hal ini sesuai dengan pendapat
oleh hidrolisis enzim. Hal ini sesuai dengan pendapat Gong & Tsao
dan Aspergillus niger. Kultur jamur ini juga ditumbuhkan pada media
0.5
0
WAKTU INKUBASI
B1 (24jam)
B2(48jam)
B3(72jam)
B4(96jam)
B1 (24jam)
B2(48jam)
B3(72jam)
B4(96jam)
B1 (24jam)
B2(48jam)
B3(72jam)
B4(96jam)
SUHU PEMANASAN
A1 (121°C), selama 30 menit
A2 (100°C), selama 60 menit
A3 (100°C),selama 90 menit
jam dan 48 jam bebeda sangat nyata dengan waktu inkubasi 72 dan
niger yaitu 4,75 mg/ ml enzim/menit/gr berat kering substrat hal ini
enzim pada waktu 96 jam karena pada saat itu kadar selulosa tinggi,
pula glukosa yang terbentuk oleh hidrolisis enzim. Hal ini sesuai
setiap kultur hal ini sesuai dengan pendapat (Rose, 1980) bahwa
oleh hidrolisis enzim. Hal ini sesuai dengan pendapat Gong & Tsao
dalam substrat dengan cepat. Hal ini sesuai dengan Anonim (1999),
dialam.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
1. Perbandingan substrat yang baik adalah 5:2 (kulit kakao 5 gram dan
2. Suhu dan lama pemanasan untuk aktivitas total selulase terbaik untuk
B. Saran
enzim untuk total selulase pada suhu 1000C selama 90 menit dengan waktu
Aspergillus niger sehingga enzim yang dihasilkan bukan enzim kasar lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Belitz, H.D, Grosch, W, dan Schieberle,P. 2008. Food Chemistrym 4th ed.
Production. Appl. Environ. Microbial. 49:205-210.
Chalal, D.S. 1985. Solid State Fermentation With T.reesei for Cellulosa
Production. Appl. Environ. Microbial .49:205-210..
Deacon, J.K. 1983. Modern Micology. Blackwell Science. New York. 303
pp.
Fraizier, W.C. dan D.C. Westhoff. 1981. Food Microbiology. Mc Grawa Hill
Publishing Co.ltd. New York
Ikram ul haq, Muhammad Mohsin Javed, Tehmina Saleem and Zafar Sidiq.
2005. Cotton Saccharifying Activity of Cellulases Produced by
Co-culture of Aspergillus niger and Trichoderma viride. Res. J.
Agric & Biol. Sci. 1 (3):241-245.
Jatinder, Kour. Bhupinder S and Haruinder S. 2005. Enzyme and
Microbial Technology. Regulation of Cellulase Production in two
Thermophilic Fungi Melanocarpus sp MTCC 3922 and Sytalidium
Tkermophillum MTcc. 4520. Department of Microbiology. Guru nanak
Dev University. Punjab, India. 931-936.
Lindner. W.A. Dennison and G.V. Quicke. 1983. Pitfalls in the Assays of
Carboxymethylcellulae Activity. Biotechnol. Bioeng. 25 :377-385.
Murty, J, Hall, D.T Earl, M. Hnery, R.C, & Holberg, J.B. 1999, Apj, 522, 904
National Research Councill. 1994. Nutrient Requitements of
Poultry. National Academy Press. Washintong DC.
Nicholson, M.D. and F.M. Merrits. 1983. Cellulose Chemistry and Its
Applications. Ellis Horwood Limited. New York.
Tsao, G.T.C. Ladisch, T.A. Hsu. B. Dale and T. Chou. 1979. Fermentatiom
Substrate from Cellulosic Materials: Production of Fermentable
Sugars From Cellulosic Materials. Di dalam Pearlman, D Annuals
Reports on Fermentation Processes, Vol 2.
0.6
0.4
0.2
0
-0.2 0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07
Konsentrasi (%)
y = 16,32 x – 0,0107
Dari persamaan kurva standar, akan diperoleh nilai x
x X Fp = a
a / 100 / lama inkubasi / gr berat kering = aktivitas enzim
Keterangan Fp = Faktor Pengenceran
Lampiran 4c. Uji Lanjutan BJND Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan
terhadap Aktivitas Enzim Filtrat Paperease (Total Selulase)
dari kultur Trichoderma Viride
BJND
Perlakuan Suhu Pemanasan 5% 1%
0
A1(Pemanasan 121 C,30 menit C C
0
A2(Pemanasan 100 C, 60 menit) b B
0
A3(Pemanasan 100 C,90 menit) A A
Keterangan : Perlakuan yang diikuti oleh huruf yang sama, berarti beda
tidak nyata
Lampiran 4d. Uji Lanjutan BJND Pengaruh Lama Inkubasi terhadap
Aktivitas Filtrat Paperease dari Kultur Trichoderma Viride
BJND
Lama Inkubasi 5% 1%
B1 (24 jam) C C
B2 (48 Jam) A A
B3 (72 Jama) B B
B4 (96 jam) Dc DC
Keterangan : Perlakuan yang diikuti oleh huruf yang sama, berarti beda
tidak nyata
Lampiran 5c. Uji Lanjutan BJND Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan
terhadap Aktivitas Filtrat Paperease (Total Selulase) dari
Kultur Aspergillus Niger
BJND
Perlakuan Suhu Pemanasan 5% 1%
A1(Pemanasan 121,30 menit a A
A2(Pemanasan 100, 60 menit) b B
A3(Pemanasan 100,90 menit) c C
Keterangan : Perlakuan yang diikuti oleh huruf yang sama, berarti beda
tidak nyata
Lampiran 5d. Uji Lanjutan BJND Pengaruh Lama Inkubasi terhadap
Aktivitas Filtrat Selulase (Total Selulase) dari Kultur
Aspergillus Niger
BJND
Lama Inkubasi 5% 1%
B1 (24 jam) a A
B2 (48 Jam) b B
B3 (72 Jama) c C
B4 (96 jam) d D
Keterangan : Perlakuan yang diikuti oleh huruf yang sama, berarti beda
tidak nyata
Lampiran 6c. Uji Lanjutan BJND Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan
terhadap Aktivitas Endoglukanase Kultur Trichoderma Viride
BJND
Perlakuan Suhu Pemanasan 5% 1%
0
A1(Pemanasan 121 C,Selama 30 menit) a A
A2(Pemanasan 1000C,Selama 60 menit) b B
0
A3(Pemanasan 100 C, Selama 90 menit) c C
Keterangan : Perlakuan yang diikuti oleh huruf yanga sama, berarti beda
tidak nyata.
Lampiran 6d. uji Lanjutan Pengaruh Lama Inkubasi Terhadap Aktivitas
Endoglukanase kultur Trichoderma Viride
BJND
Lama Inkubasi 5% 1%
B1 (24 jam) a A
B2 (48 Jam) b B
B3 (72 Jam) c C
B4 (96 jam) d D
Keterangan : Perlakuan yang diikuti oleh huruf yanga sama, berarti beda
tidak nyata.
AA