KOORDINATOR
B. TUJUAN UMUM
Setelah menyelesaikan program pendidikan profesi ners keperawatan gerontik mahasiswa
mampu melakukan asuhan keperawatan pada lansia, memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan gerontik.
H. TUGAS/TAGIHAN
1. Individu:
a. Setiap mahasiswa melakukan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan klien
kelolaan (pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana intervensi,
implementasi, evaluasi).
b. Setiap mahasiswa melakukan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan klien
resume (pengkajian lebih kepada data fokus dibuat narasi), analisa data, diagnosa
keperawatan, rencana intervensi, implementasi, evaluasi).
c. Setiap Mahasiswa membuat laporan pendahuluan keperawatan gerontik
d. Setiap mahasiswa mendokumentasikan Direct Observasional of Procedure Skill
(DOPS), Activity Daily Living (ADL) dan Problem solving for better health (PSBH)
e. Setiap mahasiswa menyusun laporan praktek dengan susunan yang sudah ada di
portofolio Keperawatan gerontik.
f. Laporan ditulis tangan dengan rapih oleh mahasiswa dengan menggunakan pulpen.
g. Laporan individu dan kelompok dikumpulkan sesuai dengan kelompok dan
diserahkan kepada pembimbing masing-masing maksimal 3 hari setelah selesai
praktek kepada pembimbing institusi masing-masing keterlambatan akan dikenakan
sanksi yang disepakati bersama.
2. Kelompok:
Membuat Proposal dan laporan hasil terapi modalitas, membuat proposal dan laporan
hasil pengmas, journal reading, dokumentasi pemantauan kesehatan lansia dan
makalah kelompok .
I. PROSES KEGIATAN MAHASISWA
1. Persiapan
Sebelum kegiatan praktek, tugas preceptee yaitu:
a. Membuat Laporan Pendahuluan (LP) keperawatan gerontik sebelum praktek
di ruangan. Jika masalah yang ditemukan tidak sesuai dengan LP yang telah dibuat
maka mahasiswa membuat LP yang baru sesuai dengan kondisi yang ada.
b. Membuat rencana kegiatan harian praktek (Activity Daili Living). Rencana
kegiatan harian praktek dibuat sebelum pelaksanaan praktik.
2. Pelaksanaan
Selama kegiatan praktek, tugas preceptee yaitu:
a. Mengelola dua klien kelolaan di STW. Asuhan keperawatan pada klien kelolaan
dilaksanakan sejak awal hingga akhir praktek di STW (minggu ke dua dan tiga).
b. Mengelola klien resume dikelola pada minggu pertama, yang dilakukan di
masyrakat.
c. Melakukan pengkajian keperawatan.
d. Merumuskan diagnosa keperawatan.
e. Menyusun rencana asuhan keperawatan.
f. Melakukan implementasi asuhan keperawatan.
g. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan.
h. Mendokumentasikan setiap asuhan keperawatan gerontik yang dilakukan.
i. Mengikuti pre/ post conference yang dilakukan bersama pembimbing.
j. Menjalani supervisi praktek di STW yang dilakukan di ruangan dimana mahasiswa
praktek. Kasus yang digunakan adalah kasus kelolaan mahasiswa. Supervisi
praktek dapat dilakukan pada minggu ke dua dan ketiga, di sesuaikan dengan
jadual yang telah dibuat atau disesuaikan dengan dengan waktu penguji.
k. Membawa nursing kit (stetoskop, sphigmanometer, penlight, hammer) dan alat
pelindung diri (masker dan sarung tangan), jam tangan.
l. Melakukan monitoring TTV, membantu aktivitas harian klien dan kebutuhan dasar
manusia klien selama di STW.
m. Mengikuti kegiatan-kegiatan lansia yang dilaksanakan di STW.
n. Praktek sesuai dengan jadwal dan tempat yang sudah ditentukan. Keterangan
tentang kehadiran dijelaskan lebih lanjut di bagian Tata Tertib.
o. Bekerja dalam tim dengan kelompok, ruangan dan pembimbing yang telah
ditentukan. Mahasiswa di lahan praktek akan dibimbing setiap minggu 2 kali oleh
pembimbing institusi.
p. Melaksanakan kegiatan berkelompok sebagai berikut:
1) Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) yang diujikan diminggu kedua.
Sebelumnya kelompok membuat proposal TAK yang dikonsultasikan kepada
pembimbing dan kemudian membuat dokumentasi atau laporan hasil
pelaksanaan TAK.
2) Analisa 2 buah jurnal (journal reading) terkait issue kesehatan lansia saat ini
atau keperawatan gerontik yang dilakukan pada minggu ketiga.
3) Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada
minggu pertama.
4) Seminar kasus askep kelompok yang dilakukan pada waktu dan tempat yang
telah disepakati bersama.
i. Melaporkan kegiatan askep gerontik selama di lahan praktek.
J. PENILAIAN
Penilaian mata ajar ini diperoleh dari :
No Jenis Kegiatan Bobot (%) Keterangan
1. Laporan pendahuluan 5% 2 laporan pendahuluan pada
askep klien kelolaan dibuat
sebelum praktek, individu
2. Laporan asuhan keperawatan (Kelolaan) 10% 2 Laporan askep gerontik,
(Panti Werdha) individu
Lampiran
Daftar Nama Kelompok Dan Pembimbing
Mata Kuliah Keperawatan Gerontik TA 2021-2022
Kelompok A Kelompok B
1. 202015008 Intania Nurfadhilla 1 202015020 Suryandini Hermawan
Surasa
2. 202015061 Fitri Nur Cahyanti 2 202015010 Maretha Huda Pratiwi
3. 202015019 Siti Rahmadini 3 202015003 Bella Adelia
4. 202015015 Rosa Amelia 4 202015013 Raden Nur Hawa Islamiyah
5. 202015022 Vicky Sigit Setyawan
Pembimbing Akademik : Ns. Indah Kurniawati, S.Kep., MKM
Kelompok C Kelompok D
1. 202015064 Gina Indah Aulia 1 202015007 Indah Ayu Lestari
Hidayatullah
2. 202015004 Cahyany Prayitno 2 202015063 Anugrah Ragil Ismiray
Kelompok E Kelompok F
1. 202015024 Vina Nada Karanina 1 202015001 Agnes Riana
2. 202015018 Sita Ayurana Husna 2 202015005 Dian Indah Putri Arti
SKORE KRITERIA
Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB/BAK),
A berpindah, ke kamar kecil, mandi dan berpakaian
Kemandirian bearti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan pribadi aktif, kecuali secara
spesifik akan digambarkan di bawah ini. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi actual klien
dan bukan kemampuan. Artinya jika klien menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap
sebagai tidak melakukan fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
1. Mandi
a) Mandiri : bantuan hanya pada satu bagian mandi ( seperti punggung atau ektremitas
yang tidak mampu) atau sendiri sepenuhnya.
b) Bergantung : bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar
dari bak mandi, serta tidak mandi sendiri
2. Berpakaian
a) Mandiri : mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian,
mengancing atau mengikat pakaian
b) Bergantung : tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagain
3. Ke kamar kecil
a) Mandiri : masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan genetalia sendiri
b) Tergantung : menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan
pispot
4. Berpindah
a) Mandiri : berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri
b) Bergantung : bantuan dalam niak atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu, atau lebih perpindahan
5. Kontinen
a) Mandiri : BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
b) Bergantung : inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter, pispot, enema dan
pembalut (pampers)
6. Makan
a) Mandiri : mengambil makan dari piring dan menyuapinya sendiri
b) Bergantung : bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya,
tidak makan sama sekali, dan makan parenteral (NGT)
INDEKS BARTHEL
Instrument Pengkajian Kemandirian
Interprestasi : Dependen Total jika skor 0-20, Dependen Berat jika skor 21-40, Dependen
Sedang jika skor 41-60, Dependen Ringan jika skor 61-90, dan Mandiri jika skor 91-100.
No. SKOR
JAWABAN
PERTANYAAN Benar Salah
1. Tanggal berapa hari ini ?
2. Hari apa sekarang ?
3. Apa nama tempat ini ?
4. Berapa nomor telepon anda? (jika tidak
memiliki nomor telepon) dapat ditanyakan :
Dimana alamat anda?
5. Berapa umur anda sekarang ?
6. Kapan anda lahir ?
7. Siapa presiden indonesia sekarang ?
8. Siapa nama presiden sebelumnya ?
9. Siapa nama kecil ibu anda ?
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
Total nilai ………….
Analisis Hasil :
Skor Salah : 0-2 : Tidak ada gangguan/Normal
Skor Salah : 3-4 : Ganngguan kognitif ringan
Skor Salah : 5-7 : Gangguan kognitif sedang
Skor Salah : 8-10 : Gangguan kognitif berat
MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)
Menguji Aspek - Kognitif dari Fungsi Mental
1. 100-7 = 93
2. 93-7 = 86
3. 86-7 = 79
4. 79-7 = 72
5. 72-7= 65
Bila dia tidak mampu berhitung, mintakan
padanya untuk mengeja suatu kata dari arah
belakang (misalnya RUMAH ---- H-A-M-U-R),
Interpretasi
Skor 24-30 : Normal
Skor 17-23 : Probable /kemungkinan gangguan kognitif
Skor 0-16 : Terdapat gangguan kognitif
Keterangan :
Alat yang diperlukan dalam pemeriksaan ini : Instrumen MMSE, selembar kerta kosong,
selembar kerta dengan tulisan “ANGKAT TANGAN KIRI ANDA” dan dua macam objek
misalnya jam tangan dan pensil.
GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS-15)
(Penilaian Tingkat Depresi Lansia Yesavage, 1983)
11. Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu sekarang ini Ya Tidak*
menyenangkan?
12. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga seperti perasaan Ya* Tidak
bapak/ibu saat ini?
13. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? Ya Tidak*
14. Apakah bapak/ibu merasa bahwa keadaan bapak/ibu tidak ada Ya* Tidak
harapan?
15. Apakah bapak/ibu pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya Ya* Tidak
dari bapak/ibu?
Keterangan :
Tiap jawaban yang bertanda * (bintang) dihitung 1 (satu) point
Interpretasi :
o Skor : < 5 : Menunjukan depresi tidak ada
o Skor : 5-9 : Menunjukan kemungkinan besar depresi
o Skor: > 10 : Menunjukan depresi
Keterangan nilai :
Total nilai kurang dari 3 menandakan
disfungsi keluarga yang sangat tinggi
Total nilai antara 4-6 menandakan
disfungsi keluarga sedang
Total nilai 7-10 menandakan tidak ada
disfungsi keluarga
Nilai skrinning..........
Keterangan : ≥ 12:normal/tidak berisiko, tidak
Nilai Skrining membutuhkan pengkajian lebih
(total nilai maksimal 14) lanjut
≤ 11: mungkin malnutrisi,
membutuhkan pengkajian lebih
lanjut
14. Bagaimana cara lansia makan? 0: jika tidak dapat makan tanpa dibantu
1: dapat makan sendiri namun
mengalami kesulitan
2: jika dapat makan sendiri tanpa ada
masalah
15. Bagaimana persepsi lansia 0: ada masalah gizi pada dirinya
tentang status gizi anda? 1: ragu/tidak tahu terhadap masalah gizi
dirinya
2: melihat tidak ada masalah terhadap
status gizi dirinya
16. Jika dibandingkan dengan orang lain, 0: tidak lebih baik dari orang lain
bagaimana pandangan anda tentang 0.5: tidak tahu
status kesehatan anda? 1.0: sama baiknya dengan orang
lain
2.0: lebih baik dari orang lain
KriteriaPenilaian :
5 : LP Lengkap dan jelas
4: LP Cukup lengkap dan jelas
3: LP Agak lengkap dan jelas
2: LP Kurang lengkap dan jelas
1: LP Tidak lengkap dan jelas
Jakarta, …………………..
Preseptor
( …………………………………. )
Jakarta, ……………………..
Preseptor akademik,
( ……………………………………. )
FORMAT EVALUASI LAPORAN KASUS
(Kasus Resume)
Nama Preseptee : ………………………. Skor : 1-2-3-4-5
NPM : ……………………….
Waktu : Minggu ke ……. Tanggal : …………………
Ruang : ……………….. RS …………………………
Proseptor Akademik : …………………………………….
Kriteria Penilaian :
5 : Lengkap dan tepat, sesuai dengan kondisi Pasien
4: Cukup lengkap dan tepat, sesuai dengan kondisi Pasien
3: Cukup lengkap dan tepat, kurang sesuai dengan kondisi Pasien
2: Kurang lengkap dan tepat, kurang sesuai dengan kondisi Pasien
1: Tidak lengkap dan tepat, tidak sesuai dengan kondisi Pasien
Jakarta, ……………………………..
Preseptor akademik,
( ……………………………………. )
FORMAT PENILAIAN UJIAN STASE KEPERAWATAN
NamaPreseptee : .................................................
NPM : .................................................
Ruangan : .................................................
Hari/Tanggal : .................................................
Kelompok : ………………………………….
Nama Anggota : …………………………………. ………………………………….
…………………………………. ………………………………….
…………………………………. ………………………………….
Ruangan : ………………………………….
Periode Praktek : ………………………………….
Judul kasus : ……………………………………………………………….
0= Tidak dilakukan
1= Dilakukan tidak sempurna
2= Dilakukan dengan sempurna
Nilai = ( jumlah total x 100) : 32
Jakarta,.......................
Preseptor,
(……………………..)
N NILAI
ASPEK YANG DINILAI KET
o 1 2 3 4
1 Kemampuan mempresentasikan
resume jurnal
5 Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
TOTAL NILAI
Keterangan skor :
Jakarta, .........................
4 : Baik sekali Proseptor
3 : Baik
2 : Kurang
1 : Kurang sekali
......................................
FOTO 3 X 4
Nama Preseptee :
Ruangan :
Nilai Keterangan
No Aspek Penilaian
4 3 2 1
1 Kepedulian terhadap
kebutuhan pasien
3 Melakukan komunikasi
efektif dan terapeutik
5 Percaya diri
6 Disiplin
7 Kejujuran
8 Penampilan diri
9 Mampu berkolaborasi
dalam tim
Jumlah
Jakarta,...............................
Preseptor Klinik,
(…….....................……….)
FORMAT EVALUASI
PROBLEM SOLVING FOR BETTER HEALTH
Jakarta, ……………………………..
Preseptor akademik ,
( …………………………………. )
Keterangan skor :
4 : Baik sekali
3 : Baik
2 : Kurang
1 : Kurang sekali
Jakarta, 20
Preceptor
Nilai = (Total skor : 20) x 100
=
( )
3. FASE TERMINASI
24 Menyimpulkan hasil kegiatan
.
25 Evaluasi kegiatan: memberi kesempatan audiens
. mengungkapkan perasaan atas pelaksanaan kegiatan dan
melakukan evaluasi terhadap materi penyuluhan
26 Memberikan umpan balik atas evaluasi yang dilakukan
.
27 Menyepakati rencana tindak lanjut dan kontrak selanjutnya
.
28 Menutup kegiatan dan salam terapeutik
.
Jumlah Nilai
Nilai = (Jumlah Nilai : 112 ) x 100
Jakarta, .......................
Proseptor
.................................
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama mahsiswa : ................................................................................
NIM : ...............................................................................
Tempat stase/Ruang : ...............................................................................
Stase : M.K .......................................................................
Dengan ini mengajukan permohonan ijin tidak masuk praktik pada tahap
profesi, tanggal _____________ dengan alasan sakit.
Oleh karena itu, saya bersedia mengganti dinas saya sesuai jumlah hari saya
sakit pada tanggal ______________ s/d ______________
Semua konsekuensi yang mungkin terjadi akibat dari permohonan ini akan
menjadi tanggungjawab saya pribadi dan saya akan mentaati peraturan yang
berlaku di institusi pendidikan maupun tempat pelayanan.
Jakarta, ________________ 20
Mengetahui,
Proseptor Akademik/Klinik Preceptee (Mahasiswa)
.................................... ..........................................
SURAT BUKTI PENGGANTIAN DINAS
Kepada Yth,
Proseptor Akademik/Klinik....................................................
Di
Jakarta.
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama mahsiswa : ................................................................................
NIM : ...............................................................................
Tempat stase/Ruang : ...............................................................................
Stase : M.K .......................................................................
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan dikemudian hari.
Jakarta, ___________ 20
Mengetahui,
Proseptor Akademik/Klinik Preceptee (Mahasiswa)
_________________________ _________________________