Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : VIOLANDA CELLYNEDYON P.

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042888738

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4413/RISET OPERASI

Kode/Nama UPBJJ : 74/MALANG

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.1. EOQ (Q*) = Banyaknya Unit Optimal setiap kali melakukan pesanan
D = Permintaan per tahun
S = Biaya pesan
H = Biaya simpan per tahun

EOQ (Q*) = √ (2 D S : H)
= √ (2 x 10.000 x 100.000 : 500)
= √ 4.000.000
= 2000 unit

1.2. Frekuensi pemesanan = N = D:Q*


Q* (EOQ) = Kuantitas yang dipesan

N = D : Q*
= 10.000 : 2000
= 5 kali dalam setahun

1.3. Waktu Pemesanan Bila diketahui waktu kerja setahun selama 250 hari = T
T = Hari kerja per tahun : N
T = 250 : 5 = 50 hari

1.4. TIC = TOC + TCC


= (DS:Q*) + (Q*H:2)
= (10.000 x 100.000 : 2000) + (2000 x 500 : 2)
= 500.000 + 500.000
= 1.000.000

1.5. TOC = D S : Q*
= 10.000 x 100.000 : 2000
= 500.000

1.6. TCC = Q* H : 2
= 2000 x 500 : 2
= 500.000
2.1. Keputusan dalam ketidakpastian (uncertain) ada beberapa model yang bisa kita
pilih ingin menggunakan pendekatan yang mana, sesuai keadaan;
a. Maximax
b. Maximin
c. Criterion of realism
d. Equally likely
e. Minimax regret

Jika menggunakan metoda maximax, ini dilakukan dengan memaximalkan


keuntungan. Keuntungan yang tertinggi, itulah keputusan yang diambil, namun
ini umumnya dilakukan jika pembuat keputusan optimis dengan peluang
kedepannya.
Dari metoda ini, keputusan yang diambil adalah dengan membangun parik
besar karena memiliki keuntungan yang lebih tinggi.

Favourable Unfavourable Maximum


Market Market Favourable
Pabrik Besar 1.000.000.000 - 600.000.000 1.000.000.000 Maximax
Pabrik Kecil 500.000.000 - 250.000.000 500.000.000
Tidak buat 0 0 0

Jika menggunakan metoda maximin, maka dilakukan dengan mengambil titik


teraman dengan tingkat kerugian terendah.
Dari metoda ini, keputusan yang diambil adalah dengan tidak membangun
parik karena memiliki tingkat kerugian yang paling rendah.

Favourable Unfavourable Maximin


Market Market Unfavourable
Pabrik Besar 1.000.000.000 - 600.000.000 - 600.000.000
Pabrik Kecil 500.000.000 - 250.000.000 - 250.000.000
Tidak buat 0 0 0 Maximin

Jika menggunakan metoda equally likely, maka yang dilakukan adalah dengan
mengambil keputusan dengan mengambi rata-rata keuntungan yang tertinggi.

- Rata-rata keuntungan Pabrik Besar = (1.000.000.000 – 600.000.000 ) :


2
= 200.000.000
- Rata-rata keuntungan Pabrik Kecil = (500.000.000 – 250.000.000) : 2
= 125.000.000

Favourable Unfavourable Rata-rata


Market Market Keuntungan Rata-rata
Pabrik Besar 1.000.000.000 - 600.000.000 200.000.000 keuntungan
tertinggi
Pabrik Kecil 500.000.000 - 250.000.000 125.000.000
Tidak buat 0 0 0

Dari metoda ini, keputusan yang diambil adalah dengan membangun parik
besar karena memiliki rata-rata keuntungan yang lebih tinggi.

2.2. Keputusan yang mengandung risiko


Yang dimaksud dengan keadaan yang mengandung risiko adalah keadaan yang
disertai dengan informasi tertentu dan bisa diketahui probabilitas terjadinya.

Misalkan, Seorang pengusaha sirkus bulan ini akan mengadakan pertunjukan di


salah satu dari kota-kota, yaitu Medan, Surabaya, dan Ambon. Kalau keadaan
cuaca bulan ini baik dan dapat mengadakan pertunjukan, laba yang diperoleh
di Medan sebesar Rp50.000.000, di Surabaya Rp40.000.000, dan di Ambon
Rp60.000.000. Akan tetapi, kalau keadaan cuaca tidak baik, laba yang akan
diperoleh di Medan Rp10.000.000, di Surabaya Rp30.000.000, dan di Ambon
Rp5.000.000. Probabilitas keadaan cuaca baik = 0,60 dan probabilitas jelek
0,40.

Ada 2 pendekatan yang bisa digunakan, yaitu pendekatan nilai harapan dan
pohon keputusan.

Untuk menggunakan tipe keputusan ini, perlu ada probabilitas yang sudah
diketahui sebelumnya. Dalam kasus soal nomor 2 ini, tidak diketahui
probabilitas apakah pandemi akan berlangsung lebih lama atau tidaknya. Oleh
karena itu, tipe keputusan ini tidak bisa kita gunakan dalam kasus ini.
3. Proses Penyelesaian Programa Linier metode grafik.

Programma Linier adalah suatu cara alokasi sumber daya yang terbatas
jumlahnya secara optimal untuk melaksanakan beberapa macam aktivitas yang
semuanya memerlukan sumber-sumber daya tadi. Agar masalah keterbatasan
tersebut yang kita hadapi bisa diselesaikan, terlebih dahulu harus
diformulasikan atau dinyatakan dalam persamaan-persamaan linier.
Persamaan ini ada dua macam. Pertama, persamaan yang menyatakan tujuan
yang akan dicapai, misalnya bertujuan memaksimumkan atau meminimumkan
nilai tertentu dengan masalah-masalah yang kita hadapi. Kedua adalah
persamaan atau fungsi yang menunjukkan batasan-batasan. Batasan ini terdiri
atas dua macam, yaitu batasan fungsional (keterbatasan sumber daya yang
ada) dan batasan nonnegatif (hasil pemecahan itu tidak boleh negatif). Batasan
biasanya berbentuk pertidaksamaan dengan tanda < yang menunjukkan
maksimum tersedianya sumber serta kebutuhan sumber itu oleh tiap aktivitas.

Salah satu metode dari linear programming adalah metode grafik. Metode ini
sangat sederhana karena mencoba memecahkan masalah dengan bantuan
grafik dua dimensi. Di dalam menggambar grafik hanya mungkin dilakukan
dengan baik kalau dilakukan dengan 2 sumbu, yaitu sumbu vertikal dan sumbu
horizontal sehingga pemakaian metode ini hanya terbatas pada masalah yang
hanya memiliki dua aktivitas saja.

Langkah-langkah penyelesaian menggunakan metode ini meliputi;


a. Tahap Persiapan (menggambar 2 sumbu vertikal dan horizontal yang
bersinggungan)

b. Tahap Menggambarkan Semua Batasan Fungsional


c. Tahap Menggambarkan Batasan Nonnegatif
d. Mencari titik optimal

Sumber:
- BMP UT EKMA4215/Manajemen Operasi
- BMP UT EKMA4413/Riset Operasi

Anda mungkin juga menyukai