1. Defenisi komunikasi
Menurut Haber (1987)
Komunikasi adalah suatu proses dimana informasi ditransmisikan
melalui sebuah sistem, simbol, tanda, atas perilaku yang umum.
Menurut Taylor (1993)
Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi atau proses
pemberian arti terhadap sesuatu.
Menurut Robbins dan Jones, (1982)
Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki
orang-orang mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan antar
sesama manusia melalui pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan
tingkah laku orang lain serta mengubah sikap dan tingkah laku tersebut.
Menurut D. Laurence Koncoid (1981)
Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu dengan yang
lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
dikehendaki.
Bentuk-bentuk komunikasi:
a) Komunikasi pribadi. Komunikasi pribadi terdiri dari dua jenis, yaitu:
Komunikasi intrapersonal/ intrapribadi (intrapersonal communication).
Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri
seseorang. Orang yang bersangkutan berperan sebagai komunikator
maupun sebagai sebagai komunikan. Dia berbicara pada dirinya sendiri.
Pola komunikasi dengan diri sendiri terjadi karena seseorang
menginterpretasikan sebuah objek yang diamatinya dan memikirkannya
kembali, sehingga terjadilah komunikasi dalam dirinya sendiri.( Hafied
Cangara, Pengantar, h.30.)
Komunikasi intrapersonal ; proses berpikir pada diri sendiri, keyakinan,
perasaan tentang diri sendiri.
b) Kedua, komunikasi Interpersonal/ antarpribadi (interpersonal communication),
yaitu komunikasi yang berlangsung secara dialogis antara dua orang atau
lebih. Karakteristik komunikasi antar pribadi :
dimulai dari diri sendiri.
sifatnya transaksional karena berlangsung serempak.
Komunikasi yang dilakukan tidak hanya mencakup aspek-aspek isi pesan
yang dipertukarkan, tetapi juga meliputi hubungan antar pribadi.
Adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi.
Adanya saling ketergantungan antara pihak-pihak yang berkomunikasi.
Tidak dapat diubah maupun diulang. Maksudnya jika salah dalam
pengucapan mungkin dapat minta maaf, tetapi itu bukan berarti
menghapus apa yang telah diucapkan.
komunikasi interpersonal adalah salah satu konteks komunikasi dimana
setiap individu mengkomunikasikan perasaan, gagasan, emosi, serta
informasi lainnya secara tatap muka kepada individu lainnya.
Komunikasi interpersonal dapat dilakukan dalam bentuk verbal maupun
nonverbal. Komunikasi interpersonal tidak hanya tentang apa yang
dikatakan dan apa yang diterima namun juga tentang bagaimana hal itu
dikatakan, bagaimana bahasa tubuh yang digunakan, dan apa ekspresi
wajah yang diberikan.
Teori Komunikasi interpersonal Menurut Para Ahli
G.R Miller dan M. Steinberg (1975): Komunikasi interpersonal dapat
dipandang sebagai komunikasi yang terjadi dalam suatu hubungan
interpersonal.
Judy C. Pearson, dkk (2011) : Komunikasi interpersonal sebagai proses
yang menggunakan pesan-pesan untuk mencapai kesamaan makna
antara-paling tidak-antara dua orang dalam sebuah situasi yang
memungkinkan adanya kesempatan yang sama bagi pembicara dan
pendengar.
Joseph A. DeVito (2013) : Komunikasi interpersonal adalah interaksi
verbal dan nonverbal antara dua (atau kadang-kadang lebih dari dua)
orang yang saling tergantung satu sama lain.
Ronald B. Adler, dkk (2009) : Komunikasi interpersonal adalah semua
komunikasi antara dua orang atau secara kontekstual komunikasi
interpersonal.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan dalam suatu hubungan
interpersonal antara dua orang atau lebih, baik secara verbal maupun
nonverbal, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan makna.
2) Komunikasi kelompok
• Komunikasi kelompok adalah komunikasi tatap muka yang dilakukan
tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang
dikehendaki seperti berbagai informasi, pemeliharaan diri atau
pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan
karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.
• Ada empat elemen yang tercakup dalam komunikasi kelompok, yaitu
interaksi tatap muka, jumlah partisipan yang terlibat dalam interaksi
yang dilakukan, maksud dan tujuan yang dikehendaki dan
kemampuan anggota untuk dapat menumbuhkan karakteristik
pribadi anggota lain.
3) Komunikasi massa
Komunikasi massa merupakan sebuah proses penyampaian pesan melalui
saluran-saluran media massa, seperti surat kabar, radio, televisi dan film yang
dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop. Oleh karena pesan yang
disampaikan bersifat massal, maka karakteristik komunikasi massa adalah
bersifat umum. Artinya, pesan yang disampaikan bersifat heterogen karena
ditujukan untuk seluruh anggota masyarakat. Pesan yang disampaikan juga
bersifat serempak dan seragam serta hubungan antar komunikan dengan
komunikator sifatnya nonpribadi.
6. Jenis Komunikasi
Komunikasi verbal
o Biasanya lebih akurat dan tepat waktu. Kata-kata adalah alat atau simbol
yang dipakai untuk mengekspresikan ide atau perasaan, membangkitkan
respon emosional, atau menguraikan obyek, observasi dan ingatan.
Sering juga untuk menyampikan arti yang tersembunyi, dan menguji
minat seseorang. Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap muka yaitu
memungkinkan tiap individu untuk berespon secara langsung.
o Komunikasi verbal mempunyai karakteristik jelas dan ringkas,
perbendaharaan kata mudah dimengerti, mempunyai arti denotatif dan
konotatif, intonasi mampu mempengaruhi pesan, kecepatan bicara yang
memiliki tempo dan jeda yang tepat, serta disertai unsur humor.
Komunikasi nonverbal
o Komunikasi nonverbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan
katakata. Merupakan cara yang paling meyakinkan untuk menyampaikan
pesan kepada orang lain. Perawat perlu menyadari pesan verbal dan
nonverbal yang disampaikan klien mulai dan saat pengkajian sampai
evaluasi asuhan keperawatan, karena isyarat nonverbal menambah arti
terhadap pesan verbal. Perawat yang mendektesi suatu kondisi dan
menentukan kebutuhan asuhan keperawatan.
o Komunikasi non verbal dapat disampaikan bbrp cara : penampilan fisik,
sikap tubuh, cara berjalan, ekspresi wajah, dan sentuhan
Komunikasi satu arah
o Komunikasi satu arah, komunikasi ini biasanya bersifat koersif, yang
dapat berupa perintah, instruksi, dan bersifat memaksa dengan
menggunakan sanksi-sanksi.
o Komunikasi ini jarang bahkan tidak ada kesempatan untuk melakukan
umpan balik karena sifat pesannya mau tidak mau harus diterima oleh
komunikan.
Komunikasi dua arah
o komunikasi yang memungkinkan bahkan harus ada proses feedback,
biasanya bersifat informative bersifat keterangan / fakta-fakta dan
persuasive bersifat bujukan, yakni membangkitkan pengertian dan
kesadaran manusia bahwa apa yang akan memberikan perubahan sikap
dan tingkah lakunya.