(30-40)
Januar Barkah
Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas IPPS
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
januar_link@yahoo.com
Kata Kunci: Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah, Iklim Organisasi dan Kinerja
Guru
Abstract; The purpose of the study to determine the effect of the principal managerial
capabilities and organizational climate on the performance of school teachers. The
research used a descriptive quantitative data collection techniques with questionnaires.
There is a positive effect of managerial ability principals on teacher performance
Madrasah Aliyah Negeri 13 Jakarta. There is a positive effect of organizational climate
on the performance of Teachers of Madrasah Aliyah Negeri 13 Jakarta. There is a positive
effect of managerial ability of principals and organizational climate on teacher
performance Madrasah Aliyah Negeri 13 Jakarta. While the results of the value of R2 (R
Square) is 0.417. This shows that for 41.7% headmaster managerial capabilities and
organizational climate jointly positive effect on teacher performance while the remaining
57.3% influenced by other factors that are not observed by the authors.
32
SOSIO e-KONS Vol.6 No.1Februari 2014 Januar Barkah, meningkatkan kinerja ...(30-40)
33
SOSIO e-KONS Vol.6 No.1Februari 2014 Januar Barkah, meningkatkan kinerja ...(30-40)
Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan guru. Pola hubungan antara guru
kemampuan manajerial adalah dengan pemimpin membentuk sesuatu
kemampuan untuk menggerakan orang jenis kepemimpinan dalam melaksanakan
lain dalam memanfaatkan sumber-sumber fungsi-fungsi kepemimpinannya.
yang ada dalam mencapai tujuan Subsistem yang paling penting
organisasi secara efisien dan efektif. dalam suatu organisasi adalah
Ukuran seberapa efisien dan efektifnya subsisteminisasi. Hal ini disebabkan
seorang manajer adalah seberapa baik dia berhasil atau tidaknya organisasi itu
menetapkan rencana dalam mencapai mencapai tujuan dan mempertahankan
tujuan yang memadai, kemampuan eksistensinya lebih banyak ditentukan
memimpin secara efektif merupakan oleh faktor manusianya. Oleh sebab itu,
kunci keberhasilan organisasi. Kepala dalam melaksanakan aktivitasnya,
sekolah sebagai manajer pada jalur manusia yang bekerja peada organisasi
pendidikan formal, di tuntut memiliki tersebut perlu disubsitusi dengan berbagai
kemampuan dalam manajemen sekolah, stimulus dan fasilitas yang dapat
agar mampu mencapai tujuan proses meningkatkan kebutuhan dan gairah
belajar mengajar secara keseluruhan. kerjanya.
Kemampuan manjerial kepala sekolah Hoy dan Miskel (2001: 216)
adalah kapasitas yang di miliki oleh mengemukakan bahwa terdapat tingkah
seorang kepala sekolah dalam mengelola laku didalam setiap organisasi mempunyai
organisasi dan sumber daya yang ada, fungsi yang tidak sederhana karena
guna mencapai tujuan organisasi yang didalamnya terdapat sejumlah kebutuhan
mancakup: individu-individu dan tujuan-tujuan
1. Kemampuan merencanakan dengan organisasi yang ingin dicapai bersama.
indikator yaitu mampu menyusun dan Hubungan-hubungan antar unsur di
menerapkan strategi, dan mampu dalamnya sangatlah dinamis, mereka
mengefektifkan perancanaan; membawa kebiasaan-kebiasaan unik dari
2. Kemampuan mengorganisasikan rumah masing-masing dengan segala
dengan indikator mampu melakukan simbol dan motifasi.
departementalisasi, membagi tanggung Herzberrg (Hersey dan Blancard,
jawab dan mampu mengelola personil; 2004: 64) aktifitas yang dilakukan oleh
3. Kemampuan dalam pelaksanaan manusia dapat berjalan dengan baik jika
dengan indikator yaitu mampu situasi dan kondisinya mendukung serta
mengambil keputusan, dan mampu memungkinkan aktifitas itu terlaksana.
menjalin komunikasi; Dengan demikian dapat di simpulkan
4. Kemampuan mengadakan pengawasan bahwa kondisi lingkungan kerjaan iklim
indikator mampu mengelola, dan organisasi sekolah harus diciptakan
mampu mengendalikan operasional. dengan sedemikian rupa sehingga guru
merasa nyaman dalam melaksanekan
Iklim Organisasi tugas, pokok dan fungsinya.
Iklim organisasi sekolah jika Lingkungan atau iklim kondusif
dikaitkan dengan iklim organisasi sekolah akan mendorong guru lebih berprestasi
dalam organisasi merupakan suasana optimal sesuai dengan minat dan
dalam suatu organisasi yang diciptakan kemampuannya. Lingkungan kerja yang
oleh pola hubungan antar pribadi kurang mendukung seperti lingkungan
(interpersonal relationship) yang berlaku. fisik pekerjaan dan hubungan kurang
Pola hubungan ini bersumber dari serasi antar seorang guru dengan guru
hubungan antar guru dengan guru lainnya lainya ikut menyebabkan kinerja akan jadi
atau meungkin hubungan antar peminpin buruk
34
SOSIO e-KONS Vol.6 No.1Februari 2014 Januar Barkah, meningkatkan kinerja ...(30-40)
35
SOSIO e-KONS Vol.6 No.1Februari 2014 Januar Barkah, meningkatkan kinerja ...(30-40)
diri). Dari pandangan ini jelas bahwa yang harus di laksanakan seorang guru
kinerja itu hanya dapat diketahui dengan sebelum memberikan atau menyampaikan
baik berdasarkan suatu proses penilaian materi pengajaran; meninjau kembali
jika semua tugas yang akan dilaksanakan materi pengajaran; mengembangkan
oleh seseorang benar-benar dijabarkan batas-batas latihan atau perencanaan
dengan baik, dan dapat menggambarkan mamastikan bahwasanya seluruh bahan-
suatu keseluruhan tugas organisasi yang bahan, alat bantu latihan, dan ruang kelas
bersangkutan. Dengan kata lain, bahwa telah dipersiapkan; mempersiapkan daftar
kinerja bukan menggambarkan suatu nilai untuk menentukan tingkatan dan
bagian saja dari organisasi, tetapi secara pengetahuan peserta latihan dan lain-lain.
keseluruhan. 1. Melaksanakan pengajaran, tanggung
Dalam dunia pendidikan ada dua jawab ini meliputi pemberian
hal pokok yang perlu ditekankan untuk partisipasi yang besar, dengan
dikemukakan yaitu, apa hasil pendidikan menggunakan landasan keterampilan,
dan siapa pemakai pendidikan tersebut. pemahaman materi dan urutan
Hasil pendidikan berupa nilai tambahan pengajaran, pelaksanaan teknik-teknik
bagi subjek didik, yang memiliki tingkat pertanyaan yang etektif dan
kepentingan yang berbeda antara subjek menggunakan alat bantu latihan dalam
didik itu sendiri sebagai pemakai utama rangka peningkatan proses belajar;
hasil pendidikan, orang tua sebagai 2. Menilai hasil-hasil belajar pengajaran
pemakai kedua, pasar tenaga kerja sebagai tersebut, tanggung jawab ini meliputi
pemakai ketiga dan guru atau staf penilaian prestasi peserta secara
pendukung sebagai orang yang terlibat objektif, mengumpulkan data materi
dalam proses pendidikan yang justru pengajaran dan behan-bahan serta
“menggunakan” subjek itu sendiri. Sanusi memperkirakan kinerja gurunya itu
Achmad (2001: 36) menyatakan bahwa sendiri.
“secara substantif istilah kualitas (mutu) Jadi, dapat disimpulkan bahwa
itu sendiri mengandung dua hal. Pertama dalam penguasaan kompetensi yang
sifat dan kedua taraf. Sifat adalah suatu meliputi (1) sikap guru dalam pelaksanaan
yang menerangkan keadaan benda tugas pendidikan dan pengajaran, (2)
sedangkan taraf menunjukan perencanaan materi pelajaran, (3) proses
kedudukanya dalam skala. Tiap manusia pembelajaran, (4) pemberian tugas
mempunyai pandangan yang beragam terstruktur, (5) interaksi guru dengan
tentang sifat dan taraf tersebut. Demikian peserta didik, (6) evaluasi hasil belajar dan
juga halnya degan sifat dan taraf kualitas (7) penguasaan bahan dan metodologi.
pendidikan deskripsi berdasarkan
pendekatan ekonomi dengan penekanan METODOLOGI PENELITIAN
pada relevansi keluaran pendidikan Dalam penelitian ini variabel yang
dengan dunia kerja, yang ditampilkan dikaji adalah kemampuan manajerial
melalui istilah-istilah “sikap kerja”, “siap kepala madrasah (X1), iklim organisasi
latih”, dan “siap pakai” akan berbeda (X2) dan kinerja guru (Y). Penelitian ini
dengan deskripsi yang memakai merupakan penelitian diskriptitf
pendekatan intrinsic dan instrumental kuantitatif. Dalam penelitian ini penulis
pendidikan. memperoleh data dengan menggunakan
Ikke Dewi Sartika (2002: 100-101) kuesioner tertutup yang telah diberi skor
menyatakan bidang-bidang yang menjadi dan data tersebut nantinya akan dihitung
tanggung jawab guru adalah tiga bidang secara statistik. Survey dilakukan kepada
pokok, yaitu mempersiapkan pengajaran, sejumlah guru yang ada di Madrasah
bidang ini mencakup seluruh kegiatan Aliyah Negeri 13 Jakarta yang berjumlah
36
SOSIO e-KONS Vol.6 No.1Februari 2014 Januar Barkah, meningkatkan kinerja ...(30-40)
62 orang. Sampel diambil dengan teknik jika hasil dari pengujian instrumen
secara sensus atau total sampling. tersebut menunjukan hasil yang tetap.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti Aplikasi pengujian akan dilakukan dengan
ini, penulis akan mencoba membuat mengunakan program SPSS Versi 16.00.
analisis dengan pendekatan perhitungan- Hasil perhitungan reliabilitas melalui
perhitungan yaitu: Analisis Regresi, program komputer statistik SPSS release
Model Summary, Anova, semuanya 16.0 untuk variabel Kemampuan
dianalisa dengan menggunakan analisis Manajerial Kepala Madrasah (X1) adalah
statistic computer SPSS Release 16.0. sebesar 0.654 sedangkan pada nilai alpha
Untuk mengetahui sampai sejauh mana untuk n = 62 sebesar 0.250 sehingga dapat
pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala disimpulkan bahwa rAlpha positif dan lebih
Madrasah dan Iklim Organisasi terhadap besar atau 0.654 > 0.250 maka dengan
Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri 13 demikian instrumen penelitian mengenai
Jakarta, maka penulis mencoba membuat variabel Kemampuan Manajerial Kepala
analisis melalui perhitungan sebagai Madrasah (X1) dapat dikatakan Reliabel.
berikut: (a) uji validitas dan reliabilitas, Hasil reliabilitas melalui program
(b) analisis koefisien korelasi dan (d) uji komputer statistik SPSS release 16.0
hipotesis. untuk variabel Iklim Organisasi (X2)
adalah sebesar 0.738 sedangkan pada nilai
HASIL DAN PEMBAHASAN alpha untuk n = 62 sebesar 0.250 sehingga
Dengan menggunakan instrument dapat disimpulkan bahwa rAlpha positif dan
yang valid dan reliable dalam lebih besar atau 0.738 > 0.250 maka
pengumpulan data, maka diharapkan hasil dengan demikian instrumen penelitian
penelitian akan menjadi valid dan reliable. mengenai variabel Iklim Organisasi (X2)
Jadi, instrument yang valid dan reliable dapat dikatakan Reliabel. Hasil
merupakan syarat mutlak untuk perhitungan reliabilitas melalui program
mendapatkan hasil penelitian yang valid komputer statistik SPSS release 16.0
dan reliable. Hasil uji validitas terhadap untuk variabel Kinerja Guru (Y) adalah
variabel X1 (Kemampuan Manajerial sebesar 0.618 sedangkan pada nilai alpha
Kepala Madrasah) dari 10 butir instrumen, untuk n = 62 sebesar 0.250 sehingga dapat
keseluruhan instrumen variabel disimpulkan bahwa rAlpha positif dan lebih
dinyatakan valid karena nilai rhitung yang besar atau 0.618 > 0.250 maka dengan
diperoleh lebih besar dari nilai r tabel yaitu demikian instrumen penelitian mengenai
0.250 untuk n = 62. Hasil uji validitas variabel Kinerja Guru (Y) dapat dikatakan
terhadap variabel X2 (Iklim Organisasi) reliabel.
dari 10 butir instrumen, keseluruhan butir
instrument dinyatakan valid karena nilai Pengaruh antara Kemampuan
rhitung yang diperoleh lebih besar dari nilai Manajerial Kepala Madrasah (X1)
rtabel yaitu 0.250 untuk n = 62. Hasil uji terhadap Kinerja Guru (Y)
validitas terhadap variabel Y (Kinerja Diperoleh nilai thitung untuk
Guru) dari 10 butir instrumen, variabel Kemampuan Manajerial Kepala
keseluruhan butir instrument dinyatakan Madrasah (X1) sebesar 4.402 sedangkan
valid karena nilai r hitung yang diperoleh ttabel untuk n = 62 adalah sebesar 2.000.
lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0.250 Jadi, thitung lebih besar dari ttabel atau 4.402
untuk n = 62. Pengujian Reliabilitas > 2.000. Karena hipotesis dirumuskan jika
adalah berkaitan dengan masalah adanya thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha
kepercayaan terhadap alat test diterima, dan hasil ini terbukti bahwa thitung
(instrumen). Suatu instrumen dapat > ttabel artinya bahwa memang terdapat
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi pengaruh positif dan signifikan antara
37
SOSIO e-KONS Vol.6 No.1Februari 2014 Januar Barkah, meningkatkan kinerja ...(30-40)
38
SOSIO e-KONS Vol.6 No.1Februari 2014 Januar Barkah, meningkatkan kinerja ...(30-40)
Selaras dengan temuan Oka (2009) terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah
mengemukakan bahwa hubungan antara Negeri 13 Jakarta. Diperoleh hasil uji t
supervisi manajerial kepala sekolah pada tabel regresi, dimana nilai thitung yang
dengan kinerja guru sangat berpengaruh diperoleh sebesar 4.402 sedangkan ttabel
pada saat bersama-sama maupun secara untuk n = 62 adalah sebesar 2.000. Jadi
terpisah, ini karena supervisi manajerial thitung lebih besar dari ttabel atau 4.402 >
kepala sekolah merupakan faktor internal 2.000, artinya bahwa memang terdapat
dari penelitian yang berjudul ”Kontribusi pengaruh positif dan signifikan antara
Supervisi Manajerial, Gaya Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah
Kepemimpinan, dan Motivasi kerja (Variabel X1) terhadap Kinerja Guru
Terhadap Kinerja Guru ”(Studi Tentang (Variabel Y)
persepsi Para Guru pada Rintisan SBI di Terdapat pengaruh positif Iklim
SMA Se-Kabupaten Gianyar). Organisasi terhadap Kinerja Guru
Yanti (2010) melakukan penelitian Madrasah Aliyah Negeri 13 Jakarta.
terhadap kompetensi, motivasi kerja dan Diperoleh hasil uji t pada tabel regresi,
iklim kerja terhadap kinerja guru pada dimana nilai thitung yang diperoleh sebesar
SMA Negeri 2 Mengwi. Temuannya 3.901 sedangkan ttabel untuk n = 62 adalah
adalah iklim kerja guru memiliki pengaruh sebesar 2.000. Jadi thitung lebih besar dari
kontribusi yang signifikan baik pada saat ttabel atau 3.901 > 2.000, artinya bahwa
bersama-sama maupun sendiri terhadap memang terdapat pengaruh positif dan
kinerja guru. Berbeda dengan penelitian signifikan antara Iklim Organisasi
ini faktor kompetensi manajerial kepala (Variabel X2) terhadap Kinerja Guru
sekolah memiliki pengaruh yang sangat (Variabel Y).
signifikan terhadap kinerja walaupun Terdapat pengaruh positif
suasana iklim kerja dan motivasi kerja Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah
tidak terlalu kondusif. dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja
Penelitian yang dilakukan Rahman Guru Madrasah Aliyah Negeri 13 Jakarta.
(2012) sangat memberikan pandangan Diperoleh hasil nilai Fhitung sebesar 21.070.
yang lebih, karena ditinjau dari beberapa Sedangkan F tabel ( 0,05) untuk n = 62
faktor internal yang mempengaruhi adalah 2.75. Jadi dapat dikatakan bahwa F
kinerja guru maka bukan satu-satunya hitung lebih besar dari F tabel (0,05) atau
yang memberikan pengaruh terhadap 21.070 > 2.75. Dengan tingkat signifikan
kinerja yaitu kompetensi manajerial sebesar 0,000 maka dapat dikatakan
kepala sekolah. Namun masih banyak lagi bahwa Kemampuan Manajerial Kepala
faktor yang mempengaruhi seperti salah Madrasah (X1) dan Iklim Organisasi (X2),
satunya juga faktor komitmen guru. secara bersama-sama memang terbukti
positif berpengaruh terhadap variabel
SIMPULAN Kinerja Guru (Y). Sedangkan hasil dari
Setelah pada bab sebelumnya nilai R2 (R Square) sebesar 0.417. Hal ini
diuraikan tentang pengaruh Kemampuan menunjukan bahwa sebesar 41.7%
Manajerial Kepala Sekolah (X1) dan Iklim Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah
Organisasi (X2) terhadap Kinerja Guru (Y) dan Iklim Organisasi secara bersama-
Madrasah Aliyah Negeri 13 Jakarta, maka sama berpengaruh positif terhadap Kinerja
dari hasil analisis dan pembahasan pada Guru sedangkan sisanya sebesar 57.3%
bagian terdahulu, penulis akan mengambil berpengaruh oleh faktor lainnya yang
suatu kesimpulan dari hasil pembahasan tidak teramati oleh penulis.
penelitian ini sebagai berikut:
Terdapat pengaruh positif
Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah
39
SOSIO e-KONS Vol.6 No.1Februari 2014 Januar Barkah, meningkatkan kinerja ...(30-40)
40