Anda di halaman 1dari 5

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH BALI
RESOR KOTA DENPASAR
“ PRO JUSTITIA “

BERITA ACARA PEMERIKSAAN


( SAKSI AHLI)

-------- Pada hari ini Jumat tanggal 25 bulan November tahun dua ribu enam belas
sekitar pukul 11.00 wita, saya: ----------------------------------------------------------------------------

-------------------------------- : I GEDE AGUS SUADHARMA,SH : ---------------------------------


Pangkat BRIPTU, Nrp. 91100122, Jabatan Selaku Penyidik Pembantu pada Kantor
Kepolisian tersebut diatas berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Bali nomor : Skep/
174 / VI / 2009 tanggal 18 Juni 2009, telah melakukan pemeriksaan terhadap laki -
laki yang sudah dikenal bernama :----------------------------------------------------------------------

------------------------------------- I MADE WALESA PUTRA, S.H.,M.Kn.----------------------------


Lahir di Gianyar, tanggal 22 Februari 1982, Warga Negara Indonesia, agama Hindu,
suku Bali, pendidikan S2, pekerjaan PNS / Dosen di Fakultas Hukum Unud Denpasar,
alamat tempat tinggal Br Anggarkasih, Ds Medahan, Kec. Belahbatuh, Kab. Gianyar. ----

-------- Ia diperiksa dan didengar keterangannya sebagai ahli dalam tindak pidana
penghinaan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 310 KUHP sesuai dengan Laporan
Polisi nomor : LP / 118 / VI / 2016 / Bali / SPKT, tanggal 24 Maret 2016 .---------------------

--------- Atas pertanyaan pemeriksa kepada yang diperiksa menjawab dan memberikan
keterangan sebagai berikut di bawah ini.----------------------------------------------------------------

PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah saudara pada saat ini dalam keadaan sehat baik jasmani dan rohani dan
bersediakah untuk memberikan keterangan sebagai saksi ahli ?.--------------------------
------- 1. Ya saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia untuk
memberikan keterangan sebagai ahli. ----------------------------------------------

2. Sdr. dimintai keterangan sekarang ini sebagai ahli dalam perkara dugaan tindak
pidana penghinaan, Jelaskan apakah Sdr bersedia memberikan keterangan sesuai
dengan bidang keahlian Sdr ?.--------------

----- 2. Ya, saya bersedia memberikan keterangan sesuai dengan bidang


keahlian saya, yakni bidang Hukum Pidana.----------------------------------------

3. Ditanyakan kepada sdr bahwa sebelum memberikan keterangan lebih lanjut


sesuai dengan bidang dan keahlian Sdr yaitu sebagai ahli Hukum Pidana, jelaskan
mengenai riwayat pendidikan yang sdr miliki sehubungan dengan bidang keahlian
sdr ?--------------------------------------------------------------------------------------------------------
------3. Ya, Saya lulus Sarjana Strata 1 pada tahun 2004 di Fakultas Hukum
Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) di Yogyakarta, dan lulus
Program S-2 tahun 2006 di Magister Kenotariatan Universitas Gajah
Mada di Yogyakarta,. -------------------------------------------------------------------
Pekerjaan sebagai dosen Fakultas Hukum Udayana sejak tanggal tahun
2009. Bidang keahlian yang saya miliki adalah: Hukum Pidana, dengan
mengajar mata kuliah terkait hukum pidana, antara lain: Viktimologi,
Tindak Pidana Tertentu KUHP, Penitensier, Perbandingan Hukum
Pidana, Kapita Selekta Hukum PidanaHukum Pidana dan Tindak Pidana
Khusus -----------------------------------------------------------------------------

4. Ditanyakan kepada Sdr. apakah Sdr. kenal atau masih ada hubungan keluarga
dengan pelapor THERESIA ANGELIQUE, dan terlapor IRA PUSPITAWATI,
jelaskan ? -------------------------------------------------------------------------------------------------

----- 4. Saya tidak kenal serta tidak memilki hubungan keluarga dengan pelapor
THERESIA ANGELIQUE, dan terlapor IRA PUSPITAWATI. -------------------
5. Apakah di dalam memberikan keterangan selaku ahli, pada saat ini, sdr ahli memilki
surat tugas dari instansi saudara ?-----------------------------------------------------------------
----- 5. Ya, dalam memberikan keterangan selaku ahli saat ini,
berdasarkan penugasan dari atasan langsung saya, yaitu Dekan Fakultas
HUKUM Nomor : 3446/UN14.1.11.II/TU.00.00/2016, Tanggal 17 Oktober
2016. ------------------------------------------------------------------------------------------

6. Sebelum sdr memberikan keterangan selaku ahli, apakah sdr bersedia


mengangkat sumpah sesuai dengan agama atau kepercayaan sdr ?-------------------
----- 6. Ya, saya bersedia mengangkat sumpah sesuai dengan agama yang saya
anut, yaitu agama Hindu.-----------------------------------------------------------------

7. Apakah saudara sudah punya/memiliki pengalaman atau sudah pernah


memberikan keterangan sebagai saksi ahli ?. Kalau sudah pernah, sudah berapa
kali dan dalam perkara apa ?. Jelaskan ---------------------------------------------------------
----- 7. Ini pengalaman pertama saya memberikan keterangan ahli. ------------------

8. Tindak pidana yang dilaporkan adalah perkara PENGHINAAN adapun kronologis


perkara dapat penyidik jelaskan sebagai berikut :----------------------------------------------

Pada tanggal 21 januari 2016 pelapor berada di Kantor Era Victory Jl.
Mahendradata Selatan No. 18 B Denpasar bersama teman – temannya yang
berprofesi sebagai marketing diantaranya ibu MEYLINDA dengan anak –
anaknya, Ibu IRA PUSPITA ( terlapor ), Ibu BETSY, Kemudian pelapor
meninggalkan kantor ERA VICTORY, Ibu VIRRA, Ibu DYAH, dan Pak MADE
sempat mengobrol tentang keberhasilan pelapor membeli Mobil AYLA,
selanjutnya tiba – tiba Ibu IRA ikut didalam pembicaraan tersebut dan langsung
mengatakan “ ITU LO IBU BETSY BILANG , IBU ANGEL MOBIL BARU DIA
RAJIN DOA PAGI JADI DAPET REJEKI DARI TUHAN, MANA ADA REJEKI
DARI TUHAN SEPERTI ITU, REJEKI TIDAK BENAR ITU MANA MUNGKIN
DIA DAPAT CUMA – CUMA, KALIAN YA COBA FIKIR MANA ADA ORANG
YANG STATUSNYA MASIH PACARAN UDAH NGASI UANG RATUSAN JUTA
APALAGI KALU CUMA ELUS – ELUS SAJA. KALAU ORANG JAWA BILANG
JADI CEWE KALAU LAKINYA UDAH NGASI INI ITU SEPERTI BARANG
MEWAH APALAGI TIDAK ADA STATUS PERNIKAHAN YANG LAKI PASTI
SUDAH DAPAT APA YANG DIA MAU DARI CEWEK, PALING YANG CEWEK
CUMA NGANGKANG AJA TUH MAKANYA DIBELIKAN MOBIL”, Selanjutnya
Ibu DYAH mengatakan “ begitu amat bahasanya Ibu IRA” dan Ibu VIRRA
mengatakan “ wih keras “, kemudian baru sekitar 2 bulan pelapor mengetahui
informasi tersebut dari teman – temannya, karena tidak terima dengan kata –
kata terlapor hakhirnya kejadian tersebut di laporkan kepada pihak Kepolisian. -

Dari kronologis kejadian tersebut diatas bagaimana menurut sdr selaku ahli
Hukum Pidana terkait adanya perbuatan IRA PUSPITAWATI, jelaskan ?-------
----- 8. Untuk dikatakan sebagai suatu penghinaan, suatu perbuatan yang
dituduhkan oleh seseorang kepada pihak lain, tidaklah harus suatu
perbuatan yang dapat dihukum seperti dituduh mencuri, menggelapkan,
berzina dan sebagainya, bahkan cukup dengan menuduhkan suatu
perbuatan biasa, yang sifatnya memalukan bagi orang lain tersebut.

9. Apakah saudara bisa menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan tindak Pidana
penghinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 310 KUHP dan atau 311 KUHP
sebagaimana kronologis tersebut diatas, jelaskan? -------------------------------------------
------9. Pasal 310 KUHP terdiri dari 3 ayat, Pasal 310 ayat (1) KUHP,
dirumuskan:

Barang siapa dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik


seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang
supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran, dengan
pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling
banyak tiga ratus rupiah.

Pasal ini merupakan kejahatan yang oleh undang-undang diberi


kualifikasi pencemaran atau penistaan (pengkhususan dari
penghinaan), unsur-unsur pasal antara lain:

- Unsur Subjektif: Sengaja dan Maksud


Kejahatan pencemaran terdapat dua unsur kesalahan, yakni
sengaja dan maksud/tujuan. Sikap batin “sengaja” ditujukan
pada perbuatan menyerang kehormatan atau nama baik orang.
Sementara sikap batin “maksud” ditujukan pada unsur “diketahui
oleh umum” mengenai perbuatan apa yang dituduhkan pada
orang itu.

Unsur yang diliputi oleh sengaja adalah:


1) Perbuatan menyerang;
2) Objek: kehormatan atau nama baik orang;
3) Dengan menuduhkan suatu perbuatan tertentu.

Unsur yang dituju oleh maksud adalah unsur terang supaya


diketahui umum.

- Perbuatan menyerang;
Perbuatan menyerang, bukan bersifat fisik, karena terhadap apa
yang diserang memang bukan fisik tapi perasaan mengenai
kehormatan dan perasaan mengenai nama baik orang.

- Objek: Kehormatan dan nama baik orang;


Objek yang diserang adalah rasa/perasaan harga diri mengenai
kehormatan, dan rasa/perasaan harga diri mengenai nama baik
orang.

- Caranya: dengan menuduhkan perbuatan tertentu


Dengan menggunakan kata/kalimat melalui ucapan, caranya
dengan menuduhkan suatu perbuatan tertentu. Jadi yang
dituduhkan si pembuat haruslah merupakan perbuatan tertentu,
dan bukan hal lain, misalnya menyebut seseorang dengan kata-
kata yang tidak sopan.

Pasal 310 ayat (2) KUHP:


Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan,
dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka yang bersalah
karena pencemaran tertulis, diancam pidana penjara paling lama satu
tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak tiga ratus rupiah

Dinamakan penistaan dengan surat/tertulis, tidak masalah apakah benar


atau tidak korban melakukan yang dituduhkan itu. Jika itu
dipermasalahkan, pemeriksaan perkara beralih pada tindak pidana
memfitnah Pasal 311 KUHP.

Pasal 310 ayat (3) KUHP


Tidak merupakan pencemaran atau pencemaran tertulis, jika perbuatan
jelas dilakukan demi kepentingan umum atau karena terpaksa untuk
membela diri.

Tidak dapat dipidana pelaku penghinaan dalam hal dia berbuat untuk
kepentingan umum atau terpaksa membela diri, ini sebagai dasar
pembenar secara khusus dalam undang-undang. Hakim wajib
memeriksa apakah memang bertindak untuk kepentingan umum atau
terpaksa membela diri.

Sementara itu Pasal 311 KUHP merumuskan kejahatan fitnah,


bunyinya:
“Barangsiapa melakukan kejahatan menista atau menista dengan
tulisan, dalam hal ia diizinkan untuk membuktikan tuduhannya itu, jika ia
tiada dapat membuktikan dan jika tuduhan itu dilakukannya sedang
diketahuinya tidak benar, dihukum karena salah mefitnah dengan
hukuman penjara selama-lamanya empat tahun”.
Maka dapat dilihat unsur-unsur pencemaran atau pencemaran tertulis
ada didalamya:
Semua unsur dari:
1) Pencemaran (pasal 310 Ayat (1) );
2) Pencemaran tertulis (pasal 310 ayat (2);
3) Si pembuat dibolehkan untuk membuktikan apa yang
dituduhkannnya itu benar;
4) Tetapi si pembuat tidak dapat membuktikan kebenaran
tuduhannya;
5) Apa yang menjadi isi tuduhannya adalah bertentangan dengan
yang diketahuinya.

Memfitnah dalam pasal ini adalah kejahatan menista atau menista


dengan tulisan dalam hal ketika ia diizinkan untuk membuktikan bahwa
tuduhannya itu untuk membela kepentingan umum atau membela diri, ia
tidak dapat membuktikannya dan tuduhannya itu tidak benar.

Ketentuan hakim meneliti kebenaran tuduhan si pelaku juga dapat


diadakan jika korban adalah pegawai negeri dan ia dituduh melakukan
perbuatan tercela dalam menjalankan jabatan. Konsekuensi ketentuan
hakim adalah pemeriksaan beralih kepada delik menfitnah pasal 311.
Dalam hal pelaku harus membuktikan tuduhan dan gagal, maka dapat
dihukum lebih berat yaitu empat tahun penjara disamping dapat dicabut
hak-hak pasal 35 no 1,2,dan 3 (hak memegang jabatan, memasuki
angkatan bersenjata, serta memilih dan dipilih dalam pemilu)

10. Jika demikan menurut saudara selaku ahli terhadap kata – kata NGANGKANG
tersebut apakah termasuk dalam kata – kata penghinaan, jelaskan? ---------------------
---- 10. Sepatutnya ahli bahasa menjelaskan makna kata/kalimat tersebut,
menurut saya penghinaan adalah bersifat menyerang kehormatan
seseorang, sehingga sangat subyektif, setiap orang mempunyai rasa
kehormatan yang saling berlainan. Menurut saya orang yang mengadu ini
merasa kehormatannya diserang atau merasa terhina dengan kata-kata
tersebut.

11. Apakah terhadap kata NGANGKANG yang ditujukan oleh terlapor IRA
PUSPITAWATI kepada pelapor THERESIA ANGELIQUE, yang di katakan di depan
beberapa orang tersebut di katagorikan sebagai perbuatan tindak pidana
penghinaan, jelaskan? ---------------------------------------------------------------------------------
-----11. Unsur ketentuan Pasal 310 ayat (1) KUHP yaitu “yang maksudnya
terang supaya hal itu diketahui umum” diartikan bahwa pelaku bertujuan
menyiarkan tuduhan itu kepada khalayak ramai, untuk itu tidak harus
diucapkan di muka umum, bahkan dapat di muka satu orang saja tapi
tampak dimaksudkan agar orang itu meneruskan kepada orang lain,
sudah memenuhi unsur ini.------------------------------------------------------------

12. Apakah masih ada keterangan lain yang masih perlu sdr tambahkan ?. ------------
---- 12. Perbuatan terlapor dapat memenuhi rumusan Pasal 311 KUHP sebagai
kejahatan fitnah, dalam hal ketika ia diizinkan untuk membuktikan
bahwa tuduhannya itu untuk membela kepentingan umum atau
membela diri, ia tidak dapat membuktikannya dan tuduhannya itu tidak
benar. Serta dalam hal pelapor merasa terhina atas tuduhan sesuatu
hal, oleh terlapor, dimana maksud terlapor supaya hal tersebut diketahui
umum maka telah memenuhi unsur-unsur dalam rumusan Pasal 310
ayat (1) KUHP.----------------------------------------------------------------------------

12. Apakah keterangan yang telah sdr berikan benar semua dan berani untuk
mempertanggungjawabkannya serta selama memberikan keterangan apakah sdr
merasa ditekan maupun dipaksa oleh orang lain ?. -------------------------------------------
----12. Keterangan yang saya sampaikan telah benar, dan saya berani untuk
mempertanggungjawabkan. Serta didalam memberikan keterangan
selaku ahli pada saat ini, saya tidak merasa dipaksa, ditekan atau
dipengaruhi oleh pemeriksa maupun oleh orang lain.--------------------------
----- Setelah Berita Acara Pemeriksaan selesai dibuat kemudian dibaca kembali oleh
yang diperiksa selanjutnya yang diperiksa mengatakan setuju dan membenarkan
semua keterangannya dan untuk menguatkan yang diperiksa turut serta membubuhkan
tanda tangannya di bawah ini. -----------------------------------------------------------------------------

Yang diperiksa

..................................................

-------- Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di Denpasar pada hari Jumat
tanggal 25 bulan November tahun dua ribu enam belas, pukul 14.00 wita --------------------
Penyidik Pembantu

I GEDE AGUS SUADHARMA,SH.


BRIGADIR POLISI SATU NRP 91100122

Anda mungkin juga menyukai