Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KEGAWATDARURAT

JURNAL PENGARUH SIMULASI TINDAKAN RESUSITASI


JANTUNG PARU (RJP) TERHADAP TINGKAT MOTIVASI
SISWA MENOLONG KORBAN HENTI JANTUNG
DI SMA NEGERI 9 BINSUS MANADO

Disusun oleh :

Nama : Meisyarah
Nim : 171211343
Kelas : III B

Dosen pembimbing : Ns. Mira andika,S.kep,M.kep

Prodi S1 Keperawatan
STIKes MERCBAKTIJAYA PADANG
T.A 2020
BAB 1
MASALAH KLINIS DAN METODOLOGI PENCARIAN

2.1 Pertanyaan Klinis


Tabel 2.1 Format PICO
P I C O
(Population) (Intervention) (Comparative) (Outcome)
seluruh siswa kelas PENGARUH - Untuk
X MIA I di SMA SIMULASI mengembalikan dan
Negeri 9 Binsus TINDAKAN mempertahankan
Manado yang RESUSITASI fungsi vital organ
berjumlah 36 orang JANTUNG PARU pada korban henti
siswa (RJP) TERHADAP jantung dan henti
TINGKAT nafas.Intervensi ini
MOTIVASI SISWA terdiri dari
MENOLONG pemberian kompresi
KORBAN HENTI dada dan bantuan
JANTUNG DI SMA nafas
NEGERI 9 BINSUS
MANADO

Pertanyaan klinis:
Pada pasien dewasa yang didiagnosis dengan cardiac arest atau henti jantung, seberapa
besar peranan intervensi non-farmakologis (SM) untuk mengembalikan dan
mempertahankan fungsi vital organ pada korban henti jantung dan henti nafas yang
dirasakan pasien selama menjalani rjp(resusutasi jantung paru)?
2.2 Metodologi Penelusuran
Strategi penelusuran menggunakan database elektronik seperti Website: google,google
chrome dan google scholar. Strategi pencarian menggunakan kata kunci tunggal atau
gabungan dari CPR Simulation, Motivation Level, Cardiac Arrest. Artikel yang
ditelusuri dalam bahasa indonesia, full text,case study, dan ada batasan waktu 5 tahun
terakhir. peneliti menggunakan kuesioner yang berisi 20 pertanyaan tentang
motivasi. Berdasarkan kata kunci tersebut ditemukan artikel-artikel Kemudian dipilih
satu artikel untuk dijadikan rujukan dan beberapa artikel lainnya sebagai pendukung.
Artikel tersebut adalah:
1. American Heart Association (AHA). (2010). Adult Basic Life Support: Guidelines
for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care
(http://circ.ahajournals.org/content/122/18_suppl_3/S685 diakses tanggal 22
Oktober 2015 pukul 16.09 WITA)
2. American Heart Association (AHA). (2011). Importance and Implementation of
Training in Cardiopulmonary Resuscitation and Automated External Defibrillation
in School: a Science Advisory from The American Hearth Association.
(http://circ.ahajournals.org/content/123/6/691 diakses tanggal 22 Oktober 2015
pukul 17.13 WITA)
3. American Heart Association (AHA). (2015). Part 5: Adult Basic Life Support and
Cardiopulmonary Resuscitation Quality: Guidelines Update for Cardiopulmonary
Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care
(http://circ.ahajournals.org/content/132/18_suppl_2/S414 diakses tanggal 18
Januari 2016 pukul 18.05 WITA)
4. Dahlan, S., Kumaat, L., Onibala, F. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) Terhadap Tingkat Pengetahuan Tenaga
Kesehatan di Puskesmas Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara
(http://download.portalgaruda.org/article.php.article-147008/5798.pdf diakses
tanggal 25 November 2016 pukul 20.40 WITA)
5. Departemen Kesehatan RI. (2014). Lingkungan Sehat Jantung Sehat
(http://www.depkes.go.id/article/view/201410080002/lingkungan-sehat-jantung-
sehat.html diakses tanggal 21 Januari 2017 pukul 20.45 WITA)
6. Dewi, A.R. (2015). Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung Paru terhadap
Pengetahuan dan Keterampilan Siswa di SMA Negeri 2 Sleman Yogyakarta
(http://opac.say.ac.id/6/1/AgustinRetnoDewi-NASKAHPUBLIKASI-Perawat-
2015.pdf/ diakses tanggal 08 Oktober 2015 pukul 13.15 WITA)
7. Hardhiyani, Rizky. (2013). Hubungan Komunikasi Therapeutic Perawat dengan
Motivasi Sembuh pada Pasien Rawat Inap di Ruang Melati RSUD Kalisari Batang
(http://lib.unnes.ac.id/17243/1/1550408044.pdf diakses tanggal 22 Oktober 2015
pukul 16.40 WITA)
BAB 2
RINGKASAN JURNAL

3.1 Penjelasan Artikel Jurnal Pilihan


Penjelasan singkat artikel jurnal rujukan utama yang dipilih dari beberapa artikel jurnal
yang ditemukan adalah sebagai berikut:
Judul : PENGARUH SIMULASI TINDAKAN RESUSITASI JANTUNG PARU
(RJP) TERHADAP TINGKAT MOTIVASI SISWA MENOLONG KORBAN
HENTI JANTUNG DI SMA NEGERI 9 BINSUS MANADO
Penulis : Mulyadi,Mario sau Katuuk
Publikasi : e-Journal Keperawatan (e-Kp) volume 5 Nomor 1, 1 Februari 2017
Abstrak :

Konteks: Henti jantung merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan yang dapat
mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan sesegera mungkin.Tindakan Resusitasi
Jantung Paru(RJP) merupakan intervensi yang menjadi penentu penting dalam
kelangsungan hidup korban henti jantung.
Objektif: Tujuan : untuk Mengetahui Pengaruh Simulasi Tindakan Resusitasi Jantung
Paru(RJP) Terhadap Tingkat Motivasi Siswa Menolong Korban Henti Jantung di SMA
Negeri 9 Binsus Manado
Metode: simulasi adalah metode pembelajaran atau pendampingan yang
memperagakkan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang
sesungguhnya. Metode ini menggunakan gambaran dari suatu situasi yang nyata tanpa
harus mengalaminya. Simulasi memberikan latihan dalam situasi tiruan. stimulasi
resusitasi jantung paru penelitian ini menggunakan insrumen berupa manikin dan
matras pada saat simulasi dan untuk mengukur tingkat motivasi siswa dalam menolong
korban henti jantung, peneliti menggunakan kuesioner yang berisi 20 pertanyaan
tentang motivasi.Pertanyaan-pertanyaan ini disusun berdasarkan teori-teori yang
berhubungan dengan motivasi dan beberapa contoh kasus yang dapat mempengaruhi
motivasi. Desain penelitian yaitu quasy experiment with one group pre-post test dan
menggunakan lembar kuesioner untuk mendapatkan data dari responden. Stimulasi
resusitasi jantung paru peneliti mengambil sampel dengan populasi 39 orang siswa yang
digunakan penelitian ini adalah Total Sampling yaitu mengambil keseluruhan populasi
untuk dijadikan sampel.Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 orang siswa,dimana
yang bersedia menjadi responden yaitu sebanyak 33 orang siswa dan yang tidak
bersedia menjadi responden yaitu berjumlah 3 orang siswa.Resusitasi jantung paru
bertujuan mempertahankan fungsi vital organ pada korban henti jantung dan henti
nafas. Intervensi ini terdiri dari pemberian kompresi dada dan bantuan nafas

Hasil: didapat nilai P-value sebesar 0,00 (<α= 0,05)

Kesimpulan: Penelitian ini mendukung hipotesis bahwa Pemberian simulasi ini juga
dapat menambah wawasan dan pengetahuan para siswa sehingga dapat memotivasi
mereka untuk melakukan tindakan RJP dalam kondisi kegawatdaruratan tak terduga
yang membutuhkan pertolongan sesegera mungkin (AHA, 2011) Penggunaan RJP ini
sebaiknya direkomendasikan sebagai bagian dari intervensi keperawatan yang terkena
penyakit henti jantung(cardiac arest) dan mendapatkan pertolongan pertama.

3.2 Alasan Pemilihan Jurnal


Artikel ini dipilih karena merupakan evidence dengan jenis intervensi yang murah,
sederhana, bermanfaat, dan waktu evaluasi yang singkat. Selain itu artikel jurnal ini
memiliki tahun publikasi yang tergolong sangat baru (tahun 2017) untuk jenis intervensi
non-farmakologis yang digunakan. Artikel jurnal ini juga dapat menjawab pertanyaan
klinis yang diajukan penulis.
BAB 3
TELAAH KRITIS

Telaah kritis suatu jurnal clinical trial terdiri dari telaah terhadap validity (validitas
penelitian, dilihat pada bagian introduction dan methods), importancy (kemaknaan klinis
dari hasil penelitian), dan applicability (kemampuan tata laksana hasil penelitian)
(Abdullah & Firmansyah, 2012). Adapun hasil telaah kritis dari jurnal dengan judul
“PENGARUH SIMULASI TINDAKAN RESUSITASI JANTUNG PARU(RJP) TERHADAP
TINGKAT MOTIVASI SISWA MENOLONG KORBAN HENTI JANTUNG DI SMA
NEGERI 9 BINSUS MANADO” adalah sebagai berikut:
4.1 Telaah Validitas (Validity)
a. Peneliti telah menyampaikan masalah penelitian, besar masalah dan kemungkinan
dampak masalah jika tidak diatasi.
Masalah penelitian yang disampaikan peneliti: tindakan Resusitasi Jantung Paru
(RJP) merupakan penentu penting dalam kelangsungan hidup korban henti
jantung. Besar masalah yang dapat menyebabkan henti jantung, evidence dalam
penanganannya sebagai pertolongan pertama bisa dilakukan dimana saja.
b. Peneliti telah menyebutkan kesenjangan antara kenyataan dengan target/harapan.
Dari beberapa penelitian sebelumnya merekomendasikan jurnal ini hanya melakukan
pada pasien henti jantung dan henti nafas,namun masih sedikit evidence tentang RJP ini
dilihat lingkungan masyarakat maka dari itu penelitian ini menstimulasi siswa untuk
menambah wawasan siswa disekolah,jika terjadi seorang yang terkena henti
janting,maka siswa tersebut bisa melakukan pertolongan pertama dengan RJP
c. Tujuan dan hipotesis penelitian yang ditetapkan peneliti sesuai dengan masalah
penelitian yaitu untuk untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi vital organ
pada korban henti jantung dan henti nafas.
d. Peneliti telah menjelaskan tentang populasi dan subjek penelitian, desain penelitian,
besar sampel dan rencana analisis yang digunakan.
Populasi target penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA I di SMA Negeri 9
Binsus Manado yang berjumlah 36 orang siswa.Desain penelitian adalah quasy
experiment with one group pre-post test dan menggunakan lembar kuesioner untuk
mendapatkan data dari responden
4.2 Kemaknaan Hasil (importancy)
a. Peneliti telah menggambarkan alur penelitian dengan jelas dalam pemilihan subjek
penelitian. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 orang siswa, dimana yang
bersedia menjadi responden yaitu sebanyak 33 orang siswa dan yang tidak
bersedia menjadi responden yaitu berjumlah 3 orang siswa. Semua pasien
menerima instruksi yang sama mengenai tujuan dan tata cara SM itu dilakukan.
b. Peneliti telah menyebutkan dengan jelas data dasar subjek penelitian, namun
menyebutkan jenis data yang dikumpulkan dan tindakan yang dilakukan terhadap data
tersebut. Data yang dikumpulkan dalam penelitian umur dan jenis kelamin .
c. Peneliti tidak menyebutkan outcome utama penelitian dan temuan-temuan lainnya
selama penelitian.
d. Peneliti tidak menyampaikan kelebihan dan keterbatasan penelitiannya meskipun tidak
disampaikan dengan jelas.
e. Peneliti tidak menyebutkan bahwa jurnal ini telah membandingkan hasil penelitiannya
dengan penelitian sebelumnya, dan hasilnya konsisten dengan penelitian-penelitian
4.3 Aplikabilitas (applicability)
a. Peneliti tidak menyebutkan secara jelas bagaimana aplikabilitas (kemampulaksanaan)
hasil penelitian pada tatanan klinis.
b. Peneliti tidak menjelaskan tentang intervensi lainnya
c. Peneliti menjelaskan replikasi hasil penelitian ini. Namun dari segi pemilihan subjek
penelitian hasil penelitian ini dapat diterapkan pada seluruh siswa kelas X MIA I di
SMA Negeri 9 Binsus Manado yang berjumlah 36 orang siswa.
BAB 4
RENCANA IMPLEMENTASI

5.1 Subjek
Subjek yang direncanakan terlibat dalam penerapan EBN ini adalah seluruh siswa kelas X
MIA I di SMA Negeri 9 Binsus Manado yang berjumlah 36 orang siswa.
5.2 Waktu dan tempat
Penerapan EBN rencananya akan dilaksanakan diSMA Negeri 9 Binsus Kota Manado,pada
tanggal 24-25 Oktober 2016.
BAB 5
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Henti jantung merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan yang dapat
mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan sesegera mungkin.Tindakan
Resusitasi Jantung Paru(RJP) merupakan intervensi yang menjadi penentu penting
dalam kelangsungan hidup korban henti jantung
simulasi adalah metode pembelajaran atau pendampingan yang memperagakkan
sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.
Metode ini menggunakan gambaran dari suatu situasi yang nyata tanpa harus
mengalaminya. Simulasi memberikan latihan dalam situasi tiruan. stimulasi
resusitasi jantung paru penelitian ini menggunakan insrumen berupa manikin dan
matras pada saat simulasi dan untuk mengukur tingkat motivasi siswa dalam
menolong korban henti jantung, peneliti menggunakan kuesioner yang berisi 20
pertanyaan tentang motivasi.
DAFTAR PUSTAKA
American Heart Association (AHA). (2010). Adult Basic Life Support: Guidelines for
Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care
(http://circ.ahajournals.org/content/122/18_suppl_3/S685 diakses tanggal 22 Oktober 2015
pukul 16.09 WITA)
American Heart Association (AHA). (2011). Importance and Implementation of Training in
Cardiopulmonary Resuscitation and Automated External Defibrillation in School: a Science
Advisory from The American Hearth Association.
(http://circ.ahajournals.org/content/123/6/691 diakses tanggal 22 Oktober 2015 pukul 17.13
WITA)
American Heart Association (AHA). (2015). Part 5: Adult Basic Life Support and
Cardiopulmonary Resuscitation Quality: Guidelines Update for Cardiopulmonary
Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care
(http://circ.ahajournals.org/content/132/18_suppl_2/S414 diakses tanggal 18 Januari 2016
pukul 18.05 WITA)
Dahlan, S., Kumaat, L., Onibala, F. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang
Bantuan Hidup Dasar (BHD) Terhadap Tingkat Pengetahuan Tenaga Kesehatan di
Puskesmas Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara
(http://download.portalgaruda.org/article.php.article-147008/5798.pdf diakses tanggal 25
November 2016 pukul 20.40 WITA)
Departemen Kesehatan RI. (2014). Lingkungan Sehat Jantung Sehat
(http://www.depkes.go.id/article/view/201410080002/lingkungan-sehat-jantung-sehat.html
diakses tanggal 21 Januari 2017 pukul 20.45 WITA)
Dewi, A.R. (2015). Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung Paru terhadap Pengetahuan dan
Keterampilan Siswa di SMA Negeri 2 Sleman Yogyakarta
(http://opac.say.ac.id/6/1/AgustinRetnoDewi-NASKAHPUBLIKASI-Perawat-2015.pdf/
diakses tanggal 08 Oktober 2015 pukul 13.15 WITA)
Hardhiyani, Rizky. (2013). Hubungan Komunikasi Therapeutic Perawat dengan Motivasi
Sembuh pada Pasien Rawat Inap di Ruang Melati RSUD Kalisari Batang
(http://lib.unnes.ac.id/17243/1/1550408044.pdf diakses tanggal 22 Oktober 2015 pukul 16.40
WITA)

Anda mungkin juga menyukai