Anda di halaman 1dari 23

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler & Keller (2016:27), Marketing is about identifying and
meeting human and social needs. One of the shortest good definitions of
marketing is meeting needs profitably. Definisi tersebut memiliki arti tentang
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu
definisi pemasaran yang paling singkat adalah memenuhi kebutuhan secara
menguntungkan.
Menurut Melydrum dalam Sudaryono (2016:41), pemasaran adalah
proses dalam suatu bisnis untuk menyesuaikan antara sumber daya manusia,
finansial dan fisik organisasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan dalam konteks strategi kompetitif.

2.1.2 Manajemen Pemasaran


Definisi dari manajemen pemasaran menurut Kotler & Keller
(2016:27), Marketing management as the art and science of choosing target
markets and getting, keeping and growing customers through
creating,delivering and communicating superior customer value. Dapat
diartikan manajemen pemasaran merupakan seni, ilmu yang digunakan dalam
menentukan target pasar, mempertahankan, meningkatkan jumlah pelanggan
dengan cara mengkomunikasikan nilai pelanggan
Menurut Kotler dan Keller dalam Saleh & Said (2019:1), manajemen
pemasaran terjadi ketika satu pihak atau lebih dalam pertukaran potensial
berfikir mengenai cara-cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan pihak
lain.
Manajemen pemasaran sangat berpengaruh terhadap kegiatan
pemasaran. Tugas dari manajemen pemasaran sendiri yaitu melakukan
perencanaan dalam strategi pemasaran agar memperoleh tujuan pasar yang
diharapkan. Kemudian manajemen pemasaran menerapkan rencana tersebut
untuk menciptakan pertukaran yang menguntungkan dengan konsumen agar
tercapai nya tujuan perusahaan.

13
2.1.3 Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran menurut Buchari Alma dalam Musfar (2020:9),
marketing mix atau bauran pemasaran yaitu, strategi menyatukan kegiatan-
kegiatan marketing dengan tujuan mendapatkan kombinasi maksimal
sehingga memperoleh hasil yang paling memuaskan.

Berikut ini komponen bauran pemasaran menurut McCarthy yang


dikutip dalam Kotler & Keller (2016:47) :

1. Product (product), suatu barang yang dibuat atau diproduksi


kemudian ditawarkan ke pasar untuk menarik perhatian konsumen
dalam memenuhi kebutuhan.
2. Harga (price), nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari
memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya
ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama, atau ditetapkan
oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar.
3. Tempat (place), merupakan aspek penting dalam proses distribusi,
dalam melakukan distribusi selain melibatkan produsen juga
melibatkan pengecer atau distributor.
4. Promosi (promotion), aktivitas yang digunakan dalam memberikan
informasi mengenai produk yang akan dijual kepada konsumen,
selain itu promosi juga sebagai sarana untuk membujuk konsumen
dalam mengkonsumsi suatu produk.

2.1.4 Promosi
Promosi menurut Tjiptono dalam Musfar (2020:141), merupakam
aktivitas pemasaran berupa menyebarkan informasi, mempengaruhi,
membujuk atau mengingatkan pasar mengenai produk yang ditawarkan oleh
perusahaan yang bersangkutan

2.1.5 Bauran Promosi


Definisi promosi menurut Assauri dalam Musfar (2020:146), bauran
promosi merupakan kombinasi strategi dari unsur-unsur promosi yang
dilakukan oleh perusahaan dengan menentukan unsur promosi yang baik
digunakan agar memperoleh hasil yang optimal.

14
Adapun pengertian masing masing alat promosi menurut Kotler & Keller
(2016:582), sebagai berikut :

1. Advertising (periklanan), bentuk presentasi non personal berbayar


mengenai promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang
diidentifikasi melalui media cetak (koran dan majalah), media
penyiaran (radio dan telvisi), media jaringan
(telepon,kabel,satellitte,wireless) dan media elektronik (rekaman
suara, rekaman video).
2. Sales Promotion (promosi penjualan), dorongan jangka pendek
dalam pembelian atau penjualan produk atau jasa
3. Event and Experiences (Acara dan Pengalaman), kegiatan dan
program yang ditujukan kepada karyawan secara internal maupun
eksternal, konsumen, perusahaan lain, pemerintah dan media dalam
rangka mempromosikan suatu produk atau jasa.
4. Public Relation and Publicity (Hubungan Masyarakat dan
Publisitas), berbagai program yang diarahkan secara internal untuk
karyawan dan perusahaan eksternal untuk konsumen, perusahaan
lain, pemerintah dan media dalam mempromosikan atau melindungi
citra perusahaan atau individu produk komunikasi.
5. Online and Social Media Marketing (Secara Online dan Media Sosial
Pemasaran), kegiatan dan program online yang dirancang melibatkan
pelanggan secara langsung maupun tidak langsung untuk
meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra atau menciptakan
penjualan produk atau jasa.
6. Mobile Marketing (Pemasaran Ponsel), bentuk khusus pemasaran
online yang menempatkan promosi pada smartphone palanggan
7. Direct and Database Marketing (Basis data dan langsung),
tanggapan pelanggan tertentu melalui pelanggan surat, telepon, fax
maupun email.
8. Personal selling (penjualan secara pribadi/langsung), interaksi tatap
muka satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan membuat
presentasi, menjawab pertanyaan dan pengadaan pemesanan

15
2.1.6 Influencer Marketing
Menurut Hariyanti & Wirapraja (2018:5), Influencer markerting
metode yang digunakan untuk menunjuk seseorang atau figur dalam sosial
media yang dianggap memiliki pengaruh mengenai hal yang mereka
sampaikan terhadap perilaku dari pengikutnya dan dapat menjadi sasaran
promosi bagi suatu merek.
Sedangkan definisi influencer marketing menurut Brown & Nick,
(2008:50), pihak ketiga yang secara signifikan dapat menjadi proses
pengambilan keputusan pembelian pelanggan, tetapi mungkin pernah
bertanggung jawab untuk itu.
Terdapat definisi lain terkait influencer, yang dikemukakan oleh
Kotler & Keller (2016:216), “Peope who influence the buying decision, often
by helping define specifications and providing information for evaluating
alternatives. Technical people are particularly important influencers.” Yang
dapat diartikan influenfer adalah orang yang memiliki pengaruh dalam
keputusan pembelian, karena dengan adanya influencer dapat membantu
konsumen menentukan spesifikasi dan informasi untuk mengevaluasi
alternatif.
Dari tiga definisi diatas maka dapat disimpulkan influencer memiliki
pengaruh dalam pemasaran, karena melakuakan promosi melalui sosial media
dianggap hal yang efektif dan banyak diminati audiens

2.1.7 Dimensi Influencer Marketing


Untuk menentukan influencer marketing yang tepat dan sesuai dengan
produk atau merek yang diiklankan maka ada beberapa faktor penting yang
diperlukan. VisCap model dapat digunakan untuk mengevaluasi dan
mengetahui karakteristik influencer. Rossiter dan Percy dalam Kertamukti
(2015:70) mengemukakan VisCap model, empat dimensi tersebut yaitu :
a. Visibility (Popularitas), dimensi ini mengenai bagaimana
popularitas yang dimiliki oleh figur yang di mewakili produk
tersebut, dan seberapa banyak penggemar yang dimiliki oleh
influencer tersebut.

16
b. Credibility (Kredibilitas), kredibilitas adalah seperangkat persepsi
yang berhubungan dengan dua hal, yaitu kehalian dan objektivitas.
Keahlian ini berhubungan dengan pengetahuan influencer tentang
produk yang diiklankan, sedangkan objektivitas yaitu bagaimana
cara influencer meyakinkan konsumen terhadap produk yang
diiklankan. Apabila influencer yang mewakili produk sudah
dipercaya kredibilitas nya maka produk yang diiklankan pun akan
sesuai dengan persepsi konsumen.
c. Attraction (Daya Tarik), terdapat dua karakteristik dalam daya tarik
yang dimiliki oleh influencer yaitu likability (kepesonaan) dan
similiarity (kesamaan).
1) Likability (Kepesonaan), karakter ini melihat dari sisi fisik
penampilan influencer.
2) Similiarity (Kesamaan), kesamaan adalah gambaran emosional
dalam iklan, pada dimensi ini dapat sangat membantu
mengefektifkan ketika mengiklankan suatu produk atau merek.
Kesamaan dapat membuat khalayak tertarik kepada
komunikator.
d. Power (Kekuatan), yang dimaksud dengan power adalah besarnya
pengaruh yang dimiliki influencer, dan sejauh mana kemampuan
influencer untuk membujuk konsumen untuk mempertimbangkan
produk yang sedang diiklankan untuk dikonsumsi.

2.1.8 Produk
Menurut Tjiptono yang dikutip dalam Musfar (2020:29), produk merupakan
segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen agar diminati, dibeli, digunakan
dan dikonsumsi oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
pasar yang bersangkutan.

2.1.9 Atribut Produk


Suatu produk umumnya diikuti oleh beberapa atribut yang menyertai
produk, berikut ini atribut produk menurut Tjiptono dalam Musfar (2020),
antara lain :

17
1. Merek, yaitu identitas suatu produk dan memudahkan konsumen dalam
mengidentifikasi produk
2. Kemasan, sesuatu yang digunakan untuk memberikan manfaat
perlindungan dan kemudahan fungsi konsumen dalam pemasaran untuk
melindungi dan menjaga keamanan produk.
3. Label,bagian dari produk yang berisi informasi mengenai produk dan
penjual
4. Layanan pelengkap, merupakan ciri produk yang bersifat intangible karena
berwujud service atau jasa
5. Jaminan produk, janji yang diberikan produsen kepada konsumen
mengenai produknya. Janji tersebut dapat berupa reparasi atau ganti rugi.

2.1.10 Tingkatan Produk


Sebelum mengeluarkan produk, perusahaan harus mengetahui beberapa
tingkatan produk. Tujuannya agar mengetahui produk seperti apa yang akan
ditawarkan kepada konsumen. Menurut Kotler & Keller (2016:390), produk
terbagi menjadi lima tingkatan, yaitu :

1. Core Benefit, manfaat yang benar-benar dibutuhkan dan akan


dikonsumsi oleh konsumen dari setiap produk
2. Basic Product, produk dasar yang mampu memenuhi fungsi pokok
produk paling dasar
3. Expected Product, produk yang ditawarkan dengan berbagai atribut
yang diharapkan dan disepakati oleh pembeli pada saat pembelian
produk.
4. Augmented Product, atribut produk yang ditambah dengan layanan
atau jasa sehingga dapat menjadi pembeda dengan kompetitor dan
menambah kepuasan pelanggan.
5. Potential Product, perubahan dan tambahan dalam memberikan
inovasi pada produk di masa mendatang.

2.1.11 Klasifikasi Produk


Produk yang tersedia di pasar sangat beranekaragam, setiap produk
memiliki ciri khas nya masing masing. Menurut Kotler & Keller (2016:391)
klasifikasi produk dibagi menjadi dua yaitu :

18
1. Klasifikasi produk berdasarkan daya tahannya
a. Nondurable goods (Barang tidak tahan lama), barang yang dikonsumsi
dalam satu kali atau beberapa penggunaan seperti shampoo, minuman
botol.
b. Durable goods (Barang tahan lama), barang berwujud yang biasanya
bertahan lama dalam pemakaian nya seperti pakaian dan peralatan mesin
2. Klasifikasi produk berdasarkan kegunaannya
a. Consumers goods (Barang Konsumsi), suatu produk yang langsung dapat
dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lanjut untuk mendapatkan manfaat
barang tersebut.
b. Industrial goods (Barang Inudstri), barang industri merupakan produk
yang masih memerlukan proses lanjutan agar mendapat manfaat dari
produk tersebut,

2.1.12 Kualitas Produk


Definisi kualitas produk menurut American Society dalam Kotler &
Armstrong (2013:337), kualitas produk adalah daya tahan, kehandalan,
ketelitian produk yang dihasilkan kemudian dioperasikan dan diperbaiki, dan
atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan.
Selain definisi tersebut, terdapat definisi lain dari kualitas produk yang
dikemukakan oleh John F.Welch Jr. dalam buku Kotler & Keller (2008:143),
kualitas adalah jaminan terbaik atas loyalitas pelanggan.
Kualitas produk sangat berpengaruh dan berkaitan dengan keputusan
pembelian konsumen, seperti yang dikemukakan oleh Kotler & Keller
(2008:144), kualitas produk maupun jasa, kepuasan pelanggan, profitabilitas
perusahaan adalah tiga hal yang saling berkaitan.

2.1.13 Dimensi Kualitas Produk


Terdapat delapan dimensi kualitas produk yang dikemukakan oleh
Garvin dalam Tjiptono (2014:121), menjelaskan indikator – indikator dalam
kualitas produk, yaitu :
1. Kinerja (Performance), fungsi dan karakteristik dari suatu produk
berupa manfaat produk inti yang dibeli.

19
2. Fitur (feature), fitur produk yang melengkapi karakteristik dan fungsi
dasar dari suatu produk.
3. Kesesuaian dengan spesifikasi (Comformance to Spesification), sejauh
mana kesesuaian kinerja suatu produk yang telah ditetapkan. Setiap
produk memiliki standar dan kualitas serta spesifikasi yang telah
ditentukan.
4. Daya Tahan (Durability), seberapa lama daya tahan suatu produk untuk
diganti produk yang baru.
5. Keandalan (Reliability), keandalan produk merupakan kemungkinan
kecil dari suatu produk mengalami kerusakan.
6. Kemudahan Service (Serviceability), kenyamanan dan kemudahan
dalam melakukan reparasi produk ketika mengalami kerusakan, dengan
adanya layanan service center dari produsen maka konsumen lebih
mudah ketika produk mengalami kerusakan.
7. Estetika (esthetics), dimensi ini menjelaskan bagaimana estetika suatu
produk baik dalam tampilan maupun keindahan suatu produk.
8. Kualitas yang dipersipsikan (Perceived Quality), presepsi konsumen
terhadap kualitas dan keunggulan suatu produk.

2.1.14 Perilaku Konsumen


Menurut Kotler & Keller (2016:179), perilaku konsumen merupakan studi
mengenai bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli
dan menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan mereka. Perilaku konsumen atau karakteristik konsumen
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Kotler & Keller (2016:179),
faktor faktor yang mempengaruhi perlaku konsumen meliputi :

1. Faktor budaya, faktor budaya terdiri dari budaya dan sub-budaya yang
mana pemasar harus serius dalam memperhatikan nilai-nilai budaya
setiap negara untuk memahami cara terbaik dalam memasarkan
produk.
2. Faktor sosial, faktor ini dipengaruhi oleh kelompok referensi, keluarga
serta peran sosial dan status yang mempengaruhi perilaku pembelian
konsumen.

20
3. Faktor pribadi, Konsumen menentukan pembelian dengan
mempertimbangkan usia, pekerjaan, kepribadian dan gaya hidup.

2.1.15 Keputusan Pembelian


Definisi keputusan pembelian menurut Kotler & Keller (2016:198),
keputusan pembelian merupakan tahap evaluasi konsumen diantara pilihan
dan niat mereka dalam membeli suatu merek yang disukai.
Menurut Kotler & Keller (2016), keputusan pembelian memiliki enam
(6) indikator keputusan yang dapat dilakukan oleh pembeli, yaitu :
1. Product choice (Pilihan produk), konsumen dapat mengambil
keputusan mengenai sebuah produk yang disukai atau
menggunakan uang nya untuk tujuan lain.
2. Brand choice (Pilihan merek), konsumen mengambil keputusan
mengenai merek yang akan dibeli, dalam hal ini perusahaan harus
mengetahui bagaimana konsumen mempercayai merek yang
dipilih.
3. Dealer choice (Pilihan penyalur), konsumen mengambil keputusan
mengenai penyalur mana yang akan dikunjungi. Penyalur dapat
diartikan sebagai faktor lokasi yang dekat, harga yang murah,
persediaan barang yang lengkap, kenyamanan berbelanja dan lain
sebagainya.
4. Purchase amount (Jumlah pembelian), konsumen menentukan
seberapa banyak barang yang dibeli pada suatu saat. Pembelian
yang dilakukan mungkin lebih dari satu jenis produk.
5. Purhcase timing (Waktu pembelian), konsumen menentukan waktu
pembelian misalnya setiap hari, dua minggu sekali atau bahkan satu
bulan sekali
6. Payment method (Metode pembayaran), konsumen menentukan
metode pembayaran yang dilakukan. Saat ini keputusan pembelian
tidak hanya dipengaruhi oleh aspek budaya, lingkungan dan
keluarga namun juga dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan
dalam metode pembayaran.

21
2.1.16 Hubungan Antar Variabel
Menurut Rose (2020), dalam penelitiannya, mengatakan terdapat
pengaruh positif dan signifikan variabel influencer terhadap keputusan
pembelian. Hasil ini menunjukkan bahwa penelitian mengenai pengaruh
influencer yang memiliki dimensi yang baik dapat mempengaruhi keputusan
pembelian.
Menurut Kotler & Keller (2008:144) mengatakan, semakin tinggi
kualitas produk yang dihasilkan maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan
pelanggan. Tingkat kepuasan yang tinggi dihasilkan dari adanya keputusan
pembelian.
Tamunu & Tumewu (2014), mengemukakan bahwa kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil ini
menunjukkan bahwa penilaian kualitas produk yang sesuai dengan tingkat
keinginan konsumen dapat mendorong konsumen untuk membeli produk
tersebut.
Dengan demikian maka dimensi influencer yang baik terhadap produk
yang dibawakan serta kualitas produk yang bagus dapat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen terhadap produk tersebut khususnya produk
Uniqlo.

2.2 Penelitian Terdahulu


Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan referensi dari penelitian terdahulu,
jurnal nasional dan jurnal internasional :

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Literature Review 1 (Skripsi)

Judul Pengaruh Brand Image dan Kualitas Produk Terhadap


Keputusan Pembelian Zara di Kota Bandung

Peneliti Sandy Wiatma Putra (2019)


S1 Administrasi Bisnis, Universitas Telkom

22
Variabel Variabel Independen : (X1) Brand Image, (X2) Kualitas
Produk
Variabel Dependen : (Y) Keputusan Pembelian

Teknik Analisis - Metode Kuantitatif


Data - Analisis regresi linier berganda

Kesimpulan Brand Image dan Kualitas Produk berpengaruh secara


signifikan terhadap keputusan pembelian Zara di Kota
Bandung

Perbedaan - Objek penelitian


- Variabel independen (X1) Brand Image

Persamaan - Variabel independen (X2) Kualitas Produk


- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Literature Review 2 (Skripsi)

Judul Pengaruh Celebrity Endorser dan Kualitas Produk


Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Citra Merek Pada
Kosmetik Wardah di Kota Semarang

Peneliti Alifiyah Nuraini (2015)


S1 Manajemen, Universitas Negeri Semarang

Variabel - Variabel independen (X1) Celebrity Endorser, (X2)


Kualitas Produk
- Variabel intervening (Z) Citra Merek
- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Teknik Analisis Teknik analisis data dengan deskriptif persentif persentase


Data dan path analysis

Kesimpulan Celebrity endorser, kualitas produk dan citra merek


sebagai variabel intervening berpengaruh secara langsung
dan tidak langsung terhadap keputusan pembelian

Perbedaan - Objek penelitian

23
- Variabel independen (X1) Celebrity Endorser
- Variabel intervening (Z) Citra Merek

Persamaan - Variabel independen (X2) Kualitas Produk


- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Literature Review 3 (Skripsi)

Judul Pengaruh Beauty Vlogger sebagai Influencer Marketing


dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Kosmetik L’oreal di Counter Matahari Department Store
Bandung Indah Plaza

Peneliti Ranty Mella Nisrina (2019)


S1 Manajemen, Universitas Pasundan

Variabel - Variabel independen (X1) Influencer Marketing,


(X2) Citra Merek
- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Teknik Analisis Metode analisis deskriptif dan verifikatif dan analisis


Data regresi linier berganda dengan menggunakan program
IBM SPSS V.23

Kesimpulan Beauty Vlogger sebagai Influencer Marketing dan Citra


Merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Kosmetik L’oreal di Counter
Matahari Department Store Bandung Indah Plaza

Perbedaan - Objek Penelitian


- Variabel independen (X2) Citra Merek

Persamaan Variabel independen (X1) Influencer Marketing


Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Literature Review 4 (Skripsi)

24
Judul Pengaruh Authenticity, Brand Fit, Community dan
Content Dalam Mukbang Influencer di Youtube Terhadap
Keputusan Pembelian

Peneliti Brigitta Rose (2020)


Ilmu Komunikasi, Universitas Pertamina

Variabel - Variabel independen (X1) Authenticity, (X2) Brand


Fit, (X3) Community (X4) Content
- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Teknik Analisis - Metode kuantitatif


Data - Teknik analisis data yang dilakukan adalah
analisis regresi linier berganda

Kesimpulan Terdapat pengaruh Authenticity, Brand Fit, Community


dan Content Dalam Mukbang Influencer terhadap
Keputusan Pembelian

Perbedaan - Objek Penelitian


- Variabel independen (X1) Authenticity, (X2) Brand
Fit, (X3) Community (X4) Content

Persamaan Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Literature Review 5 (Skripsi)

Judul Pengaruh Viral Marketing dan Kualitas Produk Terhadap


Keputusan Pembelian Sepatu Compass Melalui Media
Sosia Instagram

Peneliti Trian Kurnia (2020)


Administrasi Bisnis, Universitas Telkom

Variabel - Variabel independen (X1) Viral Marketing, (X2)


Kualitas Produk
- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

25
Teknik Analisis - Metode kuantitatif
Data - Teknik analisis data yang dilakukan adalah
analisis regresi linier berganda

Kesimpulan Viral Marketing dan Kualitas Produk memiliki pengaruh


positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian di
Sepatu Compass

Perbedaan - Objek Penelitian


- Variabel independen (X1) Viral Marketing

Persamaan - Variabel independen (X2) Kualitas Produk


- Variabel (Y) Keputusan Pembelian

Tabel 2.2
Jurnal Nasional
Literature Review 1 (Jurnal Nasional)

Judul Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan


Pembelian Produk di Indonesia (Penelitian Online)

Peneliti Darmansyah, Muhartini Salim, Syamsul Bachri (2014)


Jurnal Aplikasi Manejemen, Volume 12

Variabel - Variabel independen (X) Celebrity Endorser


- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Teknik Analisis - Metode kuantitatif


Data - Teknik analisis data yang dilakukan adalah non-
probability sampling data purposive sampling

Kesimpulan Terdapat pengaruh positif celebrity endorser terhadap


keputusan pembelian

Perbedaan - Objek Penelitian


- Variabel independen (X) Celebrity Endorser

26
Persamaan - Variabel (Y) Keputusan Pembelian

Literature Review 2 (Jurnal Nasional)

Judul Pengaruh Sosial Media Influencer dan Trustworthiness


Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Make Over (di
Royal Plaza)

Peneliti Rima Rohmatun Nisa (2019)


Jurnal Pendidikan Tata Niaga, Volume 07

Variabel - Variabel independen (X1) Sosial Media Influencer,


(X2) trustworthiness
- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Teknik Analisis - Teknik pengambilan data menggunakan skala


Data likert
- Teknik analisis data menguunakan regresi linier
berganda

Kesimpulan Terdapat pengaruh yang signifikan sosial media


influencer dan trustworthiness terhadap keputusan
pembelian

Perbedaan - Objek Penelitian


- Variabel independen (X2) trustworthiness

Persamaan - Variabel independen (X1) Sosial Media Influencer


- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Literature Review 3 (Jurnal Nasional)

Judul Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap


Keputusan Pembelian Es Krim Wall’s Magnum

Peneliti Aniek Fatlahah (2013)


Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 1

27
Variabel - Variabel independen (X1) Kualitas Produk, (X2)
Citra Merek
- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Teknik Analisis - Metode kuantitatif


Data - Teknik analisis data yang dilakukan adalah
analisis regresi linier berganda

Kesimpulan Terdapat pengaruh yang signifikan kualitas produk dan


citra merek terhadap keputusan pembelian

Perbedaan - Objek Penelitian


- Variabel independen (X2) Citra merek

Persamaan - Variabel independen (X1) Kualitas Produk


- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Literature Review 4 (Jurnal Nasional)

Judul Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan


Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed
Comforta

Peneliti Jackson R.S. Weenas (2013)


Jurnal EMBA, Volume 1

Variabel - Variabel independen (X1) Kualitas Produk, (X2)


Harga, (X3) Promosi (X4) Kualitas Pelayanan
- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Teknik Analisis Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis regresi
Data berganda

Kesimpulan Kualitas produk, harga,promosi, dan kualitas pelayanan


mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan
pembelian

Perbedaan - Objek Penelitian

28
- Variabel independen , (X2) Harga, (X3) Promosi
(X4) Kualitas Pelayanan

Persamaan - Variabel independen (X1) Kualitas Produk


- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Literature Review 5 (Jurnal Nasional)

Judul Analisa Pengaruh Influencer Sosial Media Terhadap


Keputusan Pembelian Konsumen Generasi Z di Kota
Surabaya

Peneliti Adhimurti Citra Amalia, Gabriella Sagita Putri (2019)


Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Volume 20

Variabel - Variabel independen (X) Influencer Sosial Media


- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Teknik Analisis Teknik analisis data dengan menggunakan skala likert


Data

Kesimpulan Terdapat pengaruh antara variabel Influencer Sosial


Media terhadap Keputusan Pembelian

Perbedaan - Objek Penelitian

Persamaan - Variabel independen (X) Influencer Sosial Media


- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Tabel 2.3

Jurnal Internasional

Literature Review 1 (Jurnal Internasional)

Judul Analyzing The Influence Of Price and Product Quality on


Buying Decision Honda Matic Motorcyles in Manado

Peneliti Melvern Tamunu, Ferdinand Tumewu (2014)

29
Jurnal EMBA, Volume 2

Variabel - Variabel independen (X1) Harga, (X2) Kualitas


Produk
- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Teknik Analisis Metode Kuantitatif dan teknik analisis data yang


Data dilakukan adalah regresi linier berganda

Kesimpulan Hasil penelitian variabel harga dan variabel kualitas


produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Perbedaan - Objek penelitian


- Variabel independen (X1) Harga

Persamaan - Variabel independen (X2) Kualitas Produk


- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Literature Review 2 (Jurnal Internasional)

Judul Influence of Celebrity Endorsement on Consumer


Purchase Decision : A Case of Karachi

Peneliti Afsheen Khan, Samreen Lodhi (2016)


Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR),
Volume 2

Variabel - Variabel independen (X) Celebrity Endorsement


- Variabel dependen (Y) Purchase Decision

Teknik Analisis Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan metode


Data kuantitatif dan kuesioner sebagai pengumpul data

Kesimpulan Hasil dari penelitian ini celebrity endorsement memiliki


pengaruh terhadap purchase decision

Perbedaan - Objek penelitian


- Variabel independen (X) celebrity endorsement

Persamaan Variabel dependen (Y) purchase decision

30
Literature Review 3 (Jurnal Internasional)

Judul Effects Of Product Quality, Price, And Brand Image on


Buying Decision Of City Car Product

Peneliti Amron Amron (2018)


Archives of Business Research (ABR), Volume 6

Variabel - Variable independen (X1) Product Quality, (X2)


Price, (X3) Brand Image
- Variabel dependen (Y) Buying Decision

Teknik Analisis Metode penelitian yang digunakan adalah metode


Data kuantitatif dan analisis regresi linier berganda

Kesimpulan Variable kualitas produk memiliki pengaruh paling besar


terhadap keputusan pembelian daripada harga dan citra
merek

Perbedaan - Objek penelitian


- Variable independen (X2) Price, (X3) Brand Image

Persamaan - Variabel independen (X1) Product Quality


- Variabel dependen (Y) Buying Decision

Literature Review 4 (Jurnal Internasional)

Judul The Impact of Social Media as a Marketing Tool on


Purchasing Decisions (Case Study on SAMSUNG for
Electrical Home Appliances)

Peneliti Walid Nabil Iblasi, Dr. Dojanah M.K. Bader, Sulaiman


Ahmad Al-Qreini (2016)
International Journal of Managerial Studies and
Research (IJMSR), Volume 4

Variabel - Variabel independen (X) Sosial media


- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

31
Teknik Analisis Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
Data regresi linier berganda dan regresi linier sederhana

Kesimpulan Hasil penelitian membuktikan adanya dampak situs sosial


media sebagai alat pemasaran terhadap keputusan
pembelian

Perbedaan - Objek penelitian


- Variabel independen (X) sosial media

Persamaan Variabel dependen (Y) keputusan pembelian

Literature Review 5 (Jurnal Internasional)

Judul The Influence of Brand Image, Price, Product Quality and


Perceive Risk On Purchase Decision Transformer
Product PT. Schneider Indonesia

Peneliti Mohammad Riza, Muthya Octariany Nauli, Saparuddin


(2017)
Jurnal Riset Sains Indonesia (JRMSI), Volume 8

Variabel - Variabel independen (X1) Brand Image, (X2)


Harga, (X3) Kulitas Produk, (X4) Perceive Risk
- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

Teknik Analisis Metode kuantitatif dan teknik analisis data menggunakan


Data SPSS V.20.0

Kesimpulan Brand image, harga dan kualitas produk dan perceive risk
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian

Perbedaan - Objek penelitian


- Variabel independen (X1) Brand Image, (X2)
Harga, (X4) Perceive Risk

Persamaan - Variabel independen (X3) Kualitas Produk

32
- Variabel dependen (Y) Keputusan Pembelian

2.3 Kerangka Pemikiran


Seiring perkembangan teknologi tidak lepas juga dengan perkembangan
bisnis, seperti yang diketahui perkembangan bisnis bergerak semakin pesat
yang mengakibatkan persaingan bisnis yang semakin ketat, sehingga mennutut
perusahaan untuk bergerak cepat memenuhi apa yang dibutuhkan konsumen
dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Strategi yang seringkali
digunakan oleh perusahaan adalah media iklan, salah satunya dengan
menggunakan influencer marketing sebagai sarana memperkenalkan produk
kepada konsumen.
Terdapat empat dimensi untuk menentukan influencer yang tepat agar
sesuai dengan produk atau merek yang akan di promosikan yaitu visibility,
credibility, attraction dan power. Menurut Nisrina (2019), menunjukan dalam
penelitian nya bahwa influencer marketing berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Sesuai dengan hasil penelitian diatas
maka perusahaan dapat menggunakan influencer marketing sebagai sarana
mempromosikan produk agar tercipta keputusan pembelian.
Kualitas produk menurut Kotler dan Armstrong dalam Musfar (2020:44),
kualitas produk merupakan atribut secara keseluruhan seperti daya tahan,
kemudahan mengoperasikan dan memperbaiki, ketelitian yang dihasilkan.

Untuk mencapai keputusan pembelian melalui beberapa tahapan yaitu Product


choice, Brand choice, Dealer choice, Purchase amount, Purchase timing, Payment
method

Berdasarkan beberapa teori diatas, maka peneliti menghubungkan ketiga


variabel tersebut menjadi kerangka pemikiran yang dijadikan pedoman dalam
penelitian. Berikut ini merupakan gambaran dari kerangka pemikiran :

33
Influencer Marketing

(X1)

1. Vissibility
2. Credibility
3. Attraction
4. Power

Sumber: Rossiter dan Percy


Keputusan Pembelian
dalam Kertamukti
(2015:70) (Y)

1. Product choice

Kualitas Produk 2. Brand choice


3. Dealer choice
(X2)
4. Purchase amount
1. Performance 5. Purchase timing
2. Feature 6. Payment method
3. Comformance to
Sumber: Kotler &
Spesificatio
Keller (2016)
4. Durability
5. Reliability
6. Serviceability
7. Esthetics
8. Perceived Quality

Sumber:Gavin dalam
Pengaruh Parsial
Tjiptono (2014:121)
Pengaruh Simultan

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

34
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2020

2.4 Hipotesis Penelitian


Berdasarkan kerangka pemikiran gambar 2.1, maka dapat dapat ditarik
kesimpulan sebagai dugaan sementara yang diambil sebagai hipotesis, sebagai
berikut :
H1 = Apabila influencer marketing kompeten menarik perhatian konsumen dan
perusahaan Uniqlo mampu meningkatkan kualitas produk maka dapat
menghasilkan keputusan pembelian.

2.5 Ruang Lingkup Penelitian


Agar penelitian lebih terarah maka tedapat batasan-batasan masalah,
sebagai berikut :

a. Variabel independen (X1) penelitian ini adalah Influencer Marketing,


(X2) pada penelitian ini adalah Kualitas Produk
b. Variabel dependen (Y) pada penelitian ini adalah Keputusan
Pembelian
c. Objek penelitian ini adalah pelanggan yang pernah membeli produk
Uniqlo
d. Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2020 – Februari
2021

35

Anda mungkin juga menyukai