Anda di halaman 1dari 45

PERSILANGAN

MONOHIBRIDA DAN DIHIBRIDA

Retno Widowati
Fakultas Biologi
Universitas Nasional
BEBERAPA ISTILAH DALAM GENETIKA

Retno Widowati
• GENETIKA : Ilmu yang mempelajari hereditas
(penurunan sifat) dan variasinya
• Unit-unit herediter ditransmisikan / diwariskan dari
satu generasi ke generasi berikutnya disebut gen.
• Gen terletak dalam untaian molekul Asam
deoksiribonukleat atau Deoxyribonucleic Acid
(DNA).
• DNA + matriks protein membentuk nukleoprotein
yang terorganisir menjadi struktur yang disebut
kromosom yang terletak di dalam sel

Retno Widowati
Kromosom

Retno Widowati
Retno Widowati
• DNA adalah molekul yang
stabil, tapi bisa terjadi
perubahan spontan yang
disebut dengan mutasi.
• Hasil mutasi menjadi
keanekaragaman fisik dari
suatu organisme
• Hal-hal yang dapat dilihat
atau terukur dari suatu
organisme disebut dengan
karakter atau sifat atau
fenotip.

Retno Widowati
• Adapun gen yang menentukan suatu
sifat atau fenotip disebut dengan
genotip.
• Masing-masing gen menempati
posisi spesifik pada kromosom yang
disebut lokus (jamak loki)

Retno Widowati
• Masing-masing spesies organisme memiliki jumlah
kromosom yang berbeda-beda
• Misalnya :
• Manusia 23 pasang (2n = 46)
• Drosophilla melanogaster 4 pasang (2n = 8)
• Jagung (Zea mays) 10 pasang (2n = 20)
• Tomat (Lycopercion esculentum) 12 pasang (2n = 24)
http://solgenomics.net/organism/Solanum_lycopersicum/ge
nome

Kariotipe kromosom jagung, Drosophila, manusia Retno Widowati


Chromosomal evolution in the family Solanaceae. The actual karyotype (chromosome 1-12) of
tomato, potato, eggplant, pepper and Nicotiana, and the deduced karyotype of their MRCAs are
presented.
Wu and Tanksley BMC Genomics 2010 11:182 doi:10.1186/1471-2164-11-182
Retno Widowati
Untuk memudahkan masing-masing kromosom
diberi nomor atau kode berdasarkan ketentuan
internasional.
Misal : Kromosom no 1, 2, 15,20
Untuk kromosom penentu jenis kelamin disebut
kromosom X danY

Retno Widowati
• Di setiap pasang kromosom ada lokus-lokus gen.
• Informasi yang dibawa oleh gen disebut alel yang karena adanya
mutasi menyebabkan alel dapat lebih dari satu.
• Alel inilah yang membawa informasi suatu sifat atau karakter menjadi
berbeda-beda
• Misal : Pada Drosophilla melanogaster, matanya ada yang berwarna
merah dan alelnya berwarna putih. Sebaliknya alel mata putih adalah
mata merah

Retno Widowati
Retno Widowati
• ISTILAH dalam POLA PEWARISAN
1. Fenotipe :
Karakteristik terukur atau sifat beda atau ciri yang dimiliki suatu
organisme dalam satu jenis.
Misal :

2. Genotipe :
Semua alel yang dimiliki oleh suatu individu
Umumnya alel dilambangkan dengan huruf dan tanda khusus
Misal : A dan a LM dan LN
His- dan His+ e dan e+
cc, cch, c+ dan c
Retno Widowati
Alel

Retno Widowati
• DOMINAN dan RESESIF
• Dominan bila suatu sifat / karakter dapat menutupi sifat /
karakter yang lain.
• Resesif adalah sifat / karakter yang ditutupi.
• Simbol genetik alel dominan dan resesif harus setipe
Misal : pasangan huruf besar dan huruf kecil
(A dan a; R dan r; Rb dan rb)
• Simbol genetik alel dominan biasanya ditulis dengan
huruf besar atau penggunaan tanda + superscrip.
• Simbol genetik alel resesif biasanya ditulis dengan huruf
kecil.
Misal : A dan a e dan e+

Retno Widowati
• DOMINAN dan RESESIF

Pada Pisum sativum :


Dominan : Biji bulat alel : R dan bunga ungu alel P
Resesif : Biji berkerut alel r dan bunga putih alel p

R r

P p

Retno Widowati
• HOMOZIGOT dan HETEROZIGOT
• Dalam pembentukan suatu organisme multiseluler
dimulai dengan persatuan sel reproduksi –sel reproduksi :
• sel gamet jantan / sperma dengan sel gamet betina /
ovum
• Pada sel gamet hanya ditemui satu alel gen saja
• Setelah terjadi pembuahan didapat zigot yang memiliki
sepasang alel

Retno Widowati
• HOMOZIGOT dan HETEROZIGOT
• Bila dalam zigot terdapat sepasang alel yang sama disebut
genotipe homozigot dan bila dalam zigot terdapat sepasang
alel yang tidak sama disebut genotipe heterozigot.

Sel telur Sel sperma Sel telur Sel sperma


A A A a

AA Aa
Zigot Zigot
Homozigot Heterozigot

Retno Widowati
• PARENTAL, FILIAL, HIBRID
• Parental (P) = tetua / induk

• Filial = keturunan
• F1 = keturunan pertama
• F2 = keturunan kedua

• Hibrid = Persilangan
• Monohibrid = Persilangan dengan satu sifat beda
• Dihibrid = Persilangan dengan dua sifat beda
• Polihibrid = Persilangan dengan banyak sifat beda

Retno Widowati
• POLA PEWARISAN
• Penelitian awal dilakukan oleh Mendel.

• Menggunakan kacang ercis /kapri (Pisum sativum) galur murni /


homozigot dengan 7 sifat beda.

• Penelitian pewarisan sifat menggunakan organisme dengan


keuntungan :
– Cepat menghasilkan keturunan
– Keturunannya banyak
– Dapat melakukan persilangan sendiri secara normal atau mudah
disilangkan
– Memiliki pasangan – pasangan sifat yang menyolok

Retno Widowati
Retno Widowati
Persilangan Monohibrid
• Persilangan antar induk yang memiliki satu sifat
beda.

http://course1.winona.edu/sberg/241f04/Lec-note/Mendel.htm

Retno Widowati
-Generasi F1 memberikan hasil 100 % biji warna kuning

-Generasi F2 memberikan hasil 75% biji warna kuning dan 25%


biji warna hijau (3 kuning : 1 hijau)

-Warna hijau tidak hilang dalam F1, hanya tertutup


ekspresinya oleh warna kuning

-Biji Warna kuning disebut dominan


(alel Y)
-Biji Warna hijau disebut resesif
(alel y)

Retno Widowati
• Hukum I Mendel = Hukum
Segregasi / Pemisahan
bebas
• Masing-masing induk
mengandung dua salinan
unit pewarisan / gen bagi
masing-masing sifat.

• Akan tetapi, hanya satu


dari kedua gen saja (alel)
yang ditransmisikan
melalui gamet ke
keturunannya.

Retno Widowati
http://kmbiology.weebly.com/mendel-and-genetics--- http://cbse.myindialist.com/biology-x-heredity-and-
notes.html evolution-heredity-inherited-traits/

Retno Widowati
• ENAM PERSILANGAN MONOFAKTORIAL (GEN TUNGGAL)
• Bila B : Hitam dan b : putih

Rangkuman Hasil Persilangan Monofaktorial


Nomor Persilangan Rasio F1 yang diharapkan
Persilangan Genotipe Fenotipe
1 BB X bb Semua Bb Semua hitam
2 Bb X Bb 1 BB : 2 Bb : 1 bb 3 hitam : 1 putih
3 BB X BB Semua BB Semua hitam
4 bb X bb Semua bb Semua putih
5 Bb X BB 1 BB : 1 Bb Semua hitam
6 Bb X bb 1 Bb : 1 bb 1 hitam : 1 putih

Retno Widowati
Persilangan Dihibrid
• Pewarisan dua sifat
beda.
Persilangan antar induk
yang memiliki dua sifat
beda

http://www.thestudentroom.co.uk/showthread.php?t=1657391&
page=2
Retno Widowati
-Generasi F1 memberikan
hasil 100 % biji kuning, bulat

-Generasi F2 memberikan
hasil :
- 9/16 biji kuning, bulat,
- 3/16 biji kuning, berkerut
- 3/16 biji hijau, bulat
- 1/16 biji hijau, berkerut
Atau :
9 biji kuning, bulat :
3 biji kuning, berkerut :
3 biji hijau, bulat :
1 biji hijau, berkerut

Retno Widowati
DIHIBRID

Retno Widowati
• Hukum II Mendel = Hukum Perpasangan Bebas
(Independent assortment)

• Segregasi / pemisahan suatu Pasangan gen terjadi secara


independen dari pasangan gen lainnya

Dihybrid Cross.flv

Retno Widowati
Retno Widowati
Persilangan dihibrida dapat pula dilakukan sebagai berikut

http://www.mun.ca/biology/scarr/Dihybrid_Cross.html Retno Widowati


• ALEL GANDA
• Dominansi alel : c < ch < cch < c+

Fenotipe kelinci yang disebabkan oleh 4 alel gen c


Retno Widowati
ALEL GANDA
Dominansi alel : c < ch < cch < c+

Fenotipe Genotipe
Albino cc
Himalayan ch ch ; ch c
Chinchila cch cch ; cch ch ; cch c
Normal / Wild c+c+ ; c+ cch ; c+ ch ; c+ c
type

Retno Widowati
ALEL GANDA

Warna mata pada Drosophila


dikendalikan oleh lebih dari
100 alel.

Warna mata (searah jarum jam ):


brown,
cinnabar,
sepia,
vermilion,
white,
wild.

Warna tubuh yellow pada individu warna mata


white,
Warna tubuh black pada individu warna mata
sepia,
Warna tubuh ebony pada individu warna mata
brown.
http://en.wikipedia.org/wiki/File:EyeColors.jpg Retno Widowati
Eye color in Drosophila is controlled by over 100 alleles. In this
locus, eye color ranges from complete absence of pigment in the
white (w) allele to a buff color in the white-buff (Wbf) allele, in
which the amount of pigment in the eyes is reduced to less than
20 percent of that found in the red wild-type eye.

http://bio3400.nicerweb.com/Locked/media/ch04/white_locus.html
Multi alel pada golongan darah

Genotipe Golongan Antigen A Antigen B


darah
IAIA atau IAIO A + -
IBIB atau IBIO B - +
IAIB AB + +
IOIO O - -

Retno Widowati
The IA allele produces an enzyme that adds the sugar AcGalNH to the H substance to produce the
A antigen.
The IB allele produces an enzyme that adds a galactose sugar to produce the B antigen.
The O phenotype results from an absence of either sugar, and may be due to a mutation in the FUT1
locus. 2
Retno Widowati
• ALEL KODOMINAN
• Alel-alel yang tidak memiliki hubungan dominan dan resesif,
serta dapat teramati secara fenotipik
• Contoh : golongan darah M-N pada manusia

Genotipe Golongan Reaksi Reaksi


darah dengan dengan
Anti-M Anti-N
LMLM M + 0
LNLN N 0 +
LMLN MN + +

Retno Widowati
DOMINANSI
TAK SEMPURNA

Incomplete Dominance Neither allele in snapdragon


flower color is dominant. The F1 generation exhibits
an intermediate phenotype.
The genotypic ratio (1:2:1) of the F2 generation is
identical to that of Mendel's monohybrid cross, but
the phenotypic ratio is identical to the genotypic
ratio.
These phenotypes are due to the production of a
red pigment by the R enzyme; the R2 allele produces
no pigment; a heterozygote produces half as much
pigments as the homozygous R1 and appears pink. http://bio3400.nicerweb.com/L
ocked/media/ch04/04_01-
incomplete_dominance-
Retno Widowati snapdragon.jpg
• ALEL LETHAL
• Perwujudan fenotipik sebagian gen
adalah berupa kematian organisme
individual sebelum kematangan
seksual.
• Faktor-faktor yang menyebabkan
perwujudan semacam ini disebut
alel lethal.
• Contoh : Jumlah klorofil pada
snapdragon diatur sepasang alel Genotipe Fenotipe
C1 dan C2
C1C1 Hijau
• C2 dalam keadaan homozigot
menunjukkan efek lethal dan C1C2 Hijau Pucat
fenotipe warna yang berbeda pada
C2C2 Lethal
keadaan heterozigot.

Retno Widowati
The yellow allele (AY) is a recessive lethal in the homozygous state sonce the
AY/AY genotype does not survive. But it is dominant to the wild type agouti
allele (A) in producing yellow coat color in a heterozygote.

http://bio3400.nicerweb.com/Locked/media/ch04/agouti.html
Pengaruh lingkungan terhadap fenotip

Many chemical reactions are affected by the temperature, which can


then influence phenotype. Siamese cats and Himalayan rabbits exhibit
dark fur in regions where the body temperature is cooler; probably
because the pigment-producing enzyme is temperature-sensitive,
being more active at the lower temperatures in the extremities.

http://bio3400.nicerweb.com/Locked/media/ch04/temperature.html Retno Widowati


SEKIAN
Variable expressivity in
Drosophila.

Environmental factors may affect gene


expression.
Expressivity measures the range of
expression of the mutation.
Homozygous recessive eyeless flies
show phenotypes that range from
normal eyes to a partial reduction in
size to the complete absence of eyes.

http://bio3400.nicerweb.com/Locked/media/ch04/variable_expressivity.html
Retno Widowati

Anda mungkin juga menyukai