Anda di halaman 1dari 6

Nama : Putri safira

Nim : 196601416
Mata kuliah : Manajemen Operasional I

SOAL

1. Jelaskan proses input melalui proses transformasi menjadi output? Yang


termasuk di dalam input? Dan jelaskan prosesnya?
2. Apakah pemeliharaan penting dilakukan oleh perusahaan? Mengapa? Berikan
contoh pemeliharaan yang dilakukan?
3. Jelaskan apa yang dilakukan oleh seorang manager jika produk yang
diluncurkan mengalami tahap kejenuhan (maturity)?
4. Jelaskan teknik-teknik peramalan kualitatif?
5. Apa saja fungsi-fungsi persediaan?
6. Bagaimana cara perusahaan menentukan standard produknya?
7. Bagaimana jika persediaan bahan baku banyak? Sedangkan produksi menurun?
8. Berikan contoh pemberian Standard International Organization (ISO) yang
anda ketahui?
9. Bagaimana cara memaksimalkan persediaan bahan baku?
10. Jelaskan contoh perkembangan teknologi yang digunakan pada perusahaan
manufaktur dan perusahaan jasa?
Jawaban:
1. Proses Input Menjadi Output Barang dan Jasa
Ada tiga bidang fungsional utama dalam manajemen bisnis yaitu keuangan,
pemasaran dan produksi atau operasi. Manajemen operasi meliputi desain,
pengendalian dan perbaikan proses bisnis. Konsep-konsep dasar proses bisnis perlu
dipahami untuk meningkatkan kinerja dari proses bisnis itu sendiri. Proses adalah
teknologi inti dari semua organisasi untuk memproduksi dan menyediakan produk
yang memuaskan pelanggan. Proses juga melibatkan perubahan input menjadi
output dengan sarana sumberdaya, terutama modal dan tenaga kerja, untuk
menjalankan serangkaian pekerjaan yang saling terkait.

2. Penting, agar Tetap menjaga kestabilan produktivitas. Contohnya yaitu dgn


melakukan inspeksi terhadapa alat yg digunakan untuk proses produksi agar
terjaga kebersihan dan dapat digunakan dalam kurun waktu lama.

3. Dengan berinovasi dengan produk yg sdh ada atau berinovasi dgn menciptakan
produk terobosan baru.

4. Juri dari Opini Eksekutif : metode ini mengambil opini atau pendapat dari
sekelompok kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik,
keuangan dan logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model
statistik.
- Gabungan Tenaga Penjualan : setiap tenaga penjual meramalkan tingkat
penjualan di daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan
nasional untuk mencapai ramalan secara menyeluruh.
- Metode Delphi : dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada
responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli untuk
dibuat peramalannya. Metode memakan waktu dan melibatkan banyak pihak,
yaitu para staf, yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk
dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih
akurat dan lebih profesional sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati
aktualnya.
- Survai Pasar (market survey) : Masukan diperoleh dari konsumen atau konsumen
potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati. Survai dapat
dilakukan dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung.

5. Yaitu dengan cara mengukur kualitas produksinya. Unntuk mengukur kualitas


produksi perusahaan biasanya menggunakan bagan pengendalian (control chart),
yang merupakan salah satu alat dalam pengendalian kualitas.
Control Chart merupakan suatu bagan untuk memperlihatkan ada tidaknya
penyimpangan-penyimpangan dalam kegiatan produksi. Apabila terdapat
penyimpangan maka harus diambil tindakan untuk segera memperbaikinya agar
penyimpangan yang terjadi pada tahap selanjutnya dapat diperkecil.

6. Dilihat berdasarkan jenis bahan bakunya jika bahan bakunya seperti kayu atau
besi tdk akan jadi masalah karna bisa disimpan dalam waktu lama tetapi beda jika
bahan makanan seperti sayur, dll maka perusahaan akan mengalam kerugian jadi
memang perlunya di adakan pencegahan seperti selalu mengawasi dan mengecek
stok secara berkala dan menyessuaikan stok dgn permintaan.

7. Dalam upaya mengurangi emisi, Uni Eropa (European Union – EU) menempuh
cara dengan untuk menggunaan teknologi transportasi yang lebih ramah
lingkungan. Di awal 1990 EU mengeluarkan peraturan yang mewajibkan
penggunaan katalis untuk mobil bensin, sering disebut standar Euro 1. Ini
bertujuan untuk memperkecil kadar bahan pencemar yang dihasilkan kendaraan
bermotor. Lalu secara bertahap EU memperketat peraturan menjadi standar Euro 2
(1996), Euro 3 (2000), Euro 4 (2005), Euro 5 (2009), dan Euro 6 (2014).
8. Berikut ini 5 standar yang berlaku di dunia, diolah dari berbagai sumber :
1. Standar Nasional Indonesia (SNI)
Ini adalah satu–satunya standar yang berlaku secara nasional di negara kita. SNI
dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional.
SNI juga menerbitkan standarisasi untuk baja yang menjadi acuan nasional.
2. Japan Industrial Standard (JIS)
JIS merupakan organisasi standar yang dibentuk oleh Pemerintah Jepang yang
banyak bergerak di bidang perindustrian. Standardisasi yang disusun JIS diawasi
oleh Japan Industrial Standard Comitte (JISC) dan hasilnya dipublikasikan oleh
Japan Standard Asosiation (JSA).
3. Deutsches Institut fur Normung (DIN)
Ini adalah organisasi standardisasi nasional Jerman. DIN terdaftar pada Registered
German Asosiation (RGA) yang berpusat di Berlin. Sudah ada ribuan standar yang
disusun DIN, salah satunya DIN 476. DIN 476 sangat dikenal dan menjadi standar
pertama yang dikeluarkan DIN.

9 .Persediaan (inventory) adalah salah satu aset yang sangat mahal dalam suatu
perusahaan. Pada satu sisi, manajemen perusahaan menghendaki biaya yang
tertanam pada persediaan itu minimum, namun di lain pihak manajemen juga harus
menjaga agar persediaan tidak habis dan mengganggu proses produksi yang
berjalan.
Secara umum model-model pengendalian persediaan adalah:
a. Model pengendalian deterministik
Model pengendalian deterministik adalah model yang menganggap semua
parameter telah diketahui dengan pasti. Untuk menghitung pengendalian
persediaan digunakan metode EOQ (Economic Order Quantity), yang merupakan
model persediaan yang sederhana. Model ini bertujuan untuk menentukan ukuran
pemesanan yang paling ekonomis yang dapat meminimasi biaya-biaya dalam
persediaan.
Model-model lain yang dapat digunakan untuk pengendalian persediaan
deterministik antara lain: Production Order Quantity (POQ), Quantity Discount,
Economic Lot Size (ELS), dan Back Order Inventory.

b. Model pengendalian probabilistik


Model pengendalian probabilistik digunakan apabila salah satu dari permintaan,
lead time atau keduanya tidak dapat diketahui dengan pasti. Suatu hal yang harus
diperhatikan dalam model ini adalah adanya kemungkinan stock out yang timbul
karena pemakaian persediaan bahan baku yang tidak diharapkan atau karena waktu
penerimaan yang lebih lama dari lead time yang diharapkan.Untuk menghindari
stock out perlu diadakan suatu fungsi persediaan pengaman yaitu suatu persediaan
tambahan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya stock out.
Dalam model probabilistik yang menjadi hal pokok adalah analisis perilaku
persediaan selama lead time.
Karena pada kondisi ini, lead time dan demand bersifat probabilistik, maka akan
ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi:
a) Tingkat demand konstan, namun periode waktu datangnya pesananan (lead
time) berubah
b) Lead time tetap sementara demand berubah
c) Demand dan lead time berubah

10. - PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Green Manufacturing)


Tren teknologi manufaktur yang mulai banyak digunakan oleh perusahaan
manufaktur adalah green manufacturing. Tren ini lebih fokus pada proses dan
kebijakan produksi yang mengutamakan pada eksekusi atau ouput yang ramah
lingkungan. Green manufacturing juga akan menarik para konsumen yang peduli
terhadap produk-produk ramah lingkungan, dengan demikian tren bisa terus
dilakukan secara konsisten.
- PERKAMBANGAN PELAYANAN INTERNET
Hampir semua perusahaan bisnis sekarang mempunyai websites, yang pada waktu
lima tahun yang lalu dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin dilaksanakan.
Saat ini, apapun yang ingin dilakukan perusahaan, lembaga-lembaga, organisasi
maupun individu untuk menyampaikan informasi, melakukan negosiasi maupun
kesepakatan bisnis, dapat dilakukan melalui internet.

Anda mungkin juga menyukai