Mid Manajemen Operasional Puput
Mid Manajemen Operasional Puput
Nim : 196601416
Mata kuliah : Manajemen Operasional I
SOAL
3. Dengan berinovasi dengan produk yg sdh ada atau berinovasi dgn menciptakan
produk terobosan baru.
4. Juri dari Opini Eksekutif : metode ini mengambil opini atau pendapat dari
sekelompok kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik,
keuangan dan logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model
statistik.
- Gabungan Tenaga Penjualan : setiap tenaga penjual meramalkan tingkat
penjualan di daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan
nasional untuk mencapai ramalan secara menyeluruh.
- Metode Delphi : dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada
responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli untuk
dibuat peramalannya. Metode memakan waktu dan melibatkan banyak pihak,
yaitu para staf, yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk
dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih
akurat dan lebih profesional sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati
aktualnya.
- Survai Pasar (market survey) : Masukan diperoleh dari konsumen atau konsumen
potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati. Survai dapat
dilakukan dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung.
6. Dilihat berdasarkan jenis bahan bakunya jika bahan bakunya seperti kayu atau
besi tdk akan jadi masalah karna bisa disimpan dalam waktu lama tetapi beda jika
bahan makanan seperti sayur, dll maka perusahaan akan mengalam kerugian jadi
memang perlunya di adakan pencegahan seperti selalu mengawasi dan mengecek
stok secara berkala dan menyessuaikan stok dgn permintaan.
7. Dalam upaya mengurangi emisi, Uni Eropa (European Union – EU) menempuh
cara dengan untuk menggunaan teknologi transportasi yang lebih ramah
lingkungan. Di awal 1990 EU mengeluarkan peraturan yang mewajibkan
penggunaan katalis untuk mobil bensin, sering disebut standar Euro 1. Ini
bertujuan untuk memperkecil kadar bahan pencemar yang dihasilkan kendaraan
bermotor. Lalu secara bertahap EU memperketat peraturan menjadi standar Euro 2
(1996), Euro 3 (2000), Euro 4 (2005), Euro 5 (2009), dan Euro 6 (2014).
8. Berikut ini 5 standar yang berlaku di dunia, diolah dari berbagai sumber :
1. Standar Nasional Indonesia (SNI)
Ini adalah satu–satunya standar yang berlaku secara nasional di negara kita. SNI
dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional.
SNI juga menerbitkan standarisasi untuk baja yang menjadi acuan nasional.
2. Japan Industrial Standard (JIS)
JIS merupakan organisasi standar yang dibentuk oleh Pemerintah Jepang yang
banyak bergerak di bidang perindustrian. Standardisasi yang disusun JIS diawasi
oleh Japan Industrial Standard Comitte (JISC) dan hasilnya dipublikasikan oleh
Japan Standard Asosiation (JSA).
3. Deutsches Institut fur Normung (DIN)
Ini adalah organisasi standardisasi nasional Jerman. DIN terdaftar pada Registered
German Asosiation (RGA) yang berpusat di Berlin. Sudah ada ribuan standar yang
disusun DIN, salah satunya DIN 476. DIN 476 sangat dikenal dan menjadi standar
pertama yang dikeluarkan DIN.
9 .Persediaan (inventory) adalah salah satu aset yang sangat mahal dalam suatu
perusahaan. Pada satu sisi, manajemen perusahaan menghendaki biaya yang
tertanam pada persediaan itu minimum, namun di lain pihak manajemen juga harus
menjaga agar persediaan tidak habis dan mengganggu proses produksi yang
berjalan.
Secara umum model-model pengendalian persediaan adalah:
a. Model pengendalian deterministik
Model pengendalian deterministik adalah model yang menganggap semua
parameter telah diketahui dengan pasti. Untuk menghitung pengendalian
persediaan digunakan metode EOQ (Economic Order Quantity), yang merupakan
model persediaan yang sederhana. Model ini bertujuan untuk menentukan ukuran
pemesanan yang paling ekonomis yang dapat meminimasi biaya-biaya dalam
persediaan.
Model-model lain yang dapat digunakan untuk pengendalian persediaan
deterministik antara lain: Production Order Quantity (POQ), Quantity Discount,
Economic Lot Size (ELS), dan Back Order Inventory.