Anda di halaman 1dari 1

Nama : Davika Nilam Putri

NIM : 19103337

1 Manajemen Perusahaan A ingin membeli mesin produksi untuk meningkatkan


jumlah produksi produknya. Harga Mesin produksi yang baru tersebut adalah
sebesar Rp. 150 juta dengan suku bunga pinjaman sebesar 15% per tahun. Arus
Kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp. 35 juta per tahun selama 7 tahun.
Apakah rencana investasi pembelian mesin produksi ini dapat dilanjutkan?
Jawab :
Diketahui 𝐶𝑡 = 𝑅𝑝 35 𝑗𝑢𝑡𝑎
𝐶0 = 𝑅𝑝 150 𝑗𝑢𝑡𝑎
r = 15% (0,15)
Ditanya NPV =
Hitung 𝑇
𝐶𝑡
𝑁𝑃𝑉 = ෍ − 𝐶0
(1 + 𝑟)𝑡
𝑡−1
𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶4 𝐶5 𝐶6 𝐶7
𝑁𝑃𝑉 = 1+𝑟
+ (1+𝑟) 2 + (1+𝑟)3
+ (1+𝑟) 4 + (1+𝑟)5 + (1+𝑟)6 + (1+𝑟)7 − 𝐶0

35 35 35 35 35 35 35
𝑁𝑃𝑉 = 1+0,15
+ (1+0,15)2 + (1+0,15)3
+ (1+0,15)4 + (1+0,15)5 + (1+0,15)6 + (1+0,15)7 − 150

𝑁𝑃𝑉 = 30,43 + 26,47 + 23,01 + 20,01 + 17,40 + 15,13 + 13,16 − 150

𝑁𝑃𝑉 = 145,61 − 150


𝑁𝑉𝑃 = −4,4
Jadi, nilai NVP -nya adalah sebesar Rp -4,4 juta.

2 Jelaskan Analisis dan Penilaian NPV (Net Present Value)!


Jawab:
Dari hasil perhitungan diatas, nilai bersih saat ini atau nilai Net Present Value (NPV) adalah Negativ dengan nilai sebesar Rp -4,4 juta.
Ini berarti Mesin produksi yang bersangkutan tidak dapat menghasilkan keuntungan dan malah kerugian sekitar Rp -4,4 juta setelah
melunasi biaya pembelian mesin dan juga biaya bunga. Maka dengan perhitungan tersebut, dapat diputuskan bahwa rencana investasi
pembelian mesin produksi baru tidak dapat dilanjutkan. Hal ini dikarenakan nilai NPV yang negatif (NPV < 0) yang menandakan penerimaan lebih kecil dibandingkan
dengan pengeluaran atau akan mengalami kerugian pada investasinya setelah mempertimbangkan Nilai Waktu Uang (Time Value of Money).

Anda mungkin juga menyukai