Abstract
Dimensions of Shift and Shift of the Indonesian Government's Staffing Dimensions, as an
impact that arose during the Covid-19 virus. There has been a change in the work structure
from originally being carried out in a normal way towards adaptation during a pandemic
or known as the new normal which involves all technological system instruments that vary
from various country implementations, from the work system there are two from home or
work form home (WFH) and continue to work in the work from office (WFO) office by
carrying out health protocols if this is carried out then management management. State
territory. The purpose of this research is to dig up more information and understand the
work system of public organizations during the COVID-19 pandemic. The research motto
used in this study is a qualitative descriptive method with data collection using previous
and relevant journals. As for the results and discussion of this research, the work system
for civil servants during this pandemic uses a new breakthrough, namely WFH (work from
home) by utilizing the development of communication and technology in this era.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah ingin lebih mengetahui secara
mendalam mengenai Sistem Kerja Organisasi Birokrasi di Masa Pandemi Covid-
19 ini.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu suatu
metode penelitian yang menggambarkan tentang karakteristik populasi atau
fenomena yang sedang diteliti oleh peneliti, sehingga metode penelitian ini
berfokus untuk menjelaskan tentang objek penelitiannya, sehingga dapat menjawab
peristiwa apa tersebut atau fenomena apa yang terjadi. Selanjutnya untuk kebutuhan
data, peneliti mengumpulkan data yang bersumber dari jurnal-jurnal yang
terpercaya serta berkaitan dengan topik yang akan dibahas di jurnal yang dibuat
oleh peneliti dan juga bersumber dari website-website yang terpercaya dan
berkaitan dengan topik pembahasan. Lalu untuk pengumpulan datanya sendiri,
peneliti menggunakan pengumpulan data kualitatif yaitu studi dokumen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hadirnya pandemi Covid-19 di Indonesia, memberikan aksi baru bagi
pemerintah Indonesia dalam upaya mereka untuk mengatasi pandemi Covid-19,
salah satunya dikeluarkannya aturan-aturan sebagai bentuk pencegahan Covid-19.
Mulai dari pemberlakuan PSBB hingga PPKM sekalipun turut pemerintah
Indonesia lakukan sebagai wujud keseriusan dalam pencegahan penyebarluasan
virus Covid-19 tersebut. Aturan-aturan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia
berujung pada pembatasan kegiatan masyarakatnya, adanya WFH (work from
home) menjadi salah satu bentuk pembatasan kegiatan masyarakat. Kebijakan
WFH yang diterapkan kepada ASN mapun masyarakat merupakan salah satu
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dimana dengan kebijakan ini mampu untuk
mengurangi resiko penyebaran Covid-19. Pengambilan kebijakan ini merupakan
langkah strategis yang diambil oleh pemerintah dalam pencegahan virus yang
semakin meluas. WFH bagi ASN berdampak sangat serius terhadap kinerja yang
awalnya masih bersifat konvensional dan kini harus berubah menjadi online atau
daring. WFH itu sendiri menyasar seluruh komponen, tak terkecuali pelayanan
publik. Pemberlakuan WFH bagi pelayanan publik, memicu kesulitan tersendiri
bagi para pekerjanya, seperti yang kita ketahui pelayanan publik lebih mengacu
pada pelayanan kepada masyarakat yang biasanya dilakukan tatap muka,
dikarenakan pelayanan yang mereka berikan berupa jasa ataupun barang.
Tidak dapat kita pungkiri terdapat tantangan yang dihadapi pemerintah dalam
penerapan cara kerja yang berbeda ini sehingga pemerintah juga harus siap dalam
mengatasi tantangan yang ada. Selain itu mengenai adanya Reformasi pelayanan,
reformasi pelayanan ini memberikan inovasi kepada pemerintah terutama dalam
pelayanan public, reformasi pelayanan yang kita kenal dalam bentuk inovasi diatur
juga dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 yang memberikan inovasi
terutama dalam grand design. Jadi terkait adanya grand design Indonesia diberikan
kesempatan dalam mereformasi semua layanan sehingga pelayanan di instansi-
instansi lainnya diberikan kesempatan untuk berinovasi dengan perubahan
pelayanan baik secara online sehingga pelayanan public menjadi lebih
maksimal.Pada tahapan babak baru reformasi birokrasi Indonesia, seringkali
mengalami kendala misalkan saja perubahan terkait pelayanan public yang bersifat
online tersebut mengalami kendala adanya kendala terkait dengan pelayanan online
jadi pelayanan yang bersifat online tidak dapat diterapkan oleh instansi-instansi
lainnya.
Reformasi pelayanan keseluruhan instansi kita juga dapat dilihat pada
LID yaitu Laporan Indeks Demokrasi 2020 dimana pelayanan public kita memiliki
scoring 6.3 yaitu membuktikan bahwa masih banyak instansi-instansi pemerinth
yang tidak mampu merubah pelayanannya menjadi lebih maksimal. Dengan adanya
hasil indeks diatas dapat kita berikn pemahaman bahwa pentingnya pelayanan
WFH dimana pelayanan WFH memberikan atau membentuk pola piker yang
berbeda yaitu adanya perubahan pelayann serta membentuk SDM yang lebih
kreatif, sehingga pelayanan public dapat terlaksana, pergeseran pelayanan public
dari yang tradisional ke modern sangat penting dilakukan terutama masa pandemic
ini palayanan yang dibutuhkan adalah inovasi berbasis online jadi pemerintah
dianjurkan untuk membuat aplikasi-aplikasi pelayanan public atau pembaharuan
system pelayanan melalui website, pemerintah diberikan kesempatan untuk
berbenah sehingga pelayanan masyarakat tidak tertunda. Kondisi pandemic ini juga
memberikan manfaat yang besar adanya perubahan system kerja pemerintah dan
pelayanan untuk masyarakat dimana masyarakat juga mendapatkan pelayanan yang
masimal, misalkan saja pelayanan masyarakat secara online dapat dicontohkan
bahwa instansi yang sudah menerapkan pelayanan online adalah di dunia
Pendidikan dan beberapa instasni lainnya contoh pelayanan pembuatan KTP, KK
Akta Kelahiran maupun Akta kematian dimana pelayanan ini terdapat pada
DISDUKCAPIL, menjadi salah satu instansi pemerintah yang menerapkan
pelayanan online sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak tersendak ataupuk
tertunda.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab- bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik suatu
kesimpulaan bahwa penerapan WFH (Work From Home) itu sendiri sangat cocok
untuk diterapkan di masa pandemic covid-19 ini, selain itu penerapan WFH ini
membuat seluruh masyarakat ataupun pegawai organisasi birokrasi publik untuk
lebih memahami mengenai teknologi. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya
zaman teknologi juga terus berkembang setiap harinya.
Saran
1) Bagi Organisasi Birokrasi Publik
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti berharap agar seluruh instansi
organisas birokrasi publik agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya
dalam melayani tugas secara sehat dan bersih serta adil dalam melakukan
pelayanan publik terhadap masyarakat dan tentunya selalu tanggap dalam
menanggapi keluhan atau permasalahan yang dialami oleh masyarakat
biarpun para pekerja organisasi birokrasi public melakukan pekerjaannya di
rumah (WFH)
2) Bagi Masyarakat
Untuk masyarakat sendiri peneliti berharap agar memberikan saranatau
kritik yang tepat bagi pihak Organisasi Birokrasi Publik agar pihak instansi
tersebut bisa menjalankan tugasnya sesuai apa yang diharapkan oleh
masyarakat serta memberikan inovasi yang tepat untuk diterapkan nantinya
bagi instansi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
• Bambang Supriyono, Reformasi Kebijakan Publik Perspektif Makro dan