Anda di halaman 1dari 2

NAMA : HILDA FANESA PUTRI

NIM : 2203062

KELAS : D3 FARMASI EKSEKUTIF

1. Sebutkan organ-organ penyusun sistem pencernaan!


Jawab : mulut, faring, esophagus, lambung, hati, pancreas, usus halus dan usus besar.
2. Jelaskan pencernaan mekanik dan kimiawi, dimana letaknya!
Jawab :
 Pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut dan lambung. Proses yang terjadi di
dalam mulut melibatkan gigi untuk gerakan mekanik dalam mencerna makanan.
Sementara itu, di lambung terjadi pencernaan mekanik yang berupa gerakan seperti
mengaduk atau meremas makanan. Gerakan mekanik di dalam lambung tersebut
digerakkan oleh otot polos.
 Pencernaan kimiawi terjadi di dalam mulut, lambung, pancreas dan usus.
Merupakan proses pengubahan zat makanan dari bentuk yang kompleks menjadi
bentuk yang lebih sederhana dengan bantuan enzim pencernaan. Enzim merupakan
protein yang berfungsi sebagai biokatalis di dalam tubuh. Enzim-enzim yang
berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi, antara lain: 
1) Amilase : enzim ini dihasilkan oleh kelenjar saliva. Di dalam mulut, enzim
ini berfungsi untuk memecah pati menjadi maltosa.
2) Protease : enzim ini dihasilkan di lambung dan pankreas, berfungsi
memecah protein menjadi asam amino.
3) Lipase : dihasilkan oleh pankreas, berfungsi untuk memecah lemak (lipid)
menjadi asam lemak dan gliserol.
4) Maltase : enzim maltase diproduksi di usus kecil, berfungsi untuk
memecah maltosa menjadi glukosa. 
3. Jelaskan perbedaan bolus dan chyme!
Jawab : Bolus adalah partikel kecil berbentuk bulatan kecil hasil dari proses pencernaan
makanan dimulut yang masuk ke kerongkongan sampai ke lambung. Chyme adalah hasil
dari bolus di dalam lambung yang bercampur dengan enzim yang masuk ke usus halus.

4. Jelaskan fungsi hati/hepar!


Jawab :
1. Menghasilkan cairan empedu
2. Memproses sari makanan
3. Mengeluarkan sisa-sisa pencernaan lewat empedu
4. Detoxifikasi (menetralisir racun dalam tubuh)

5. Jelaskan penyebab terjadinya diare!


Jawab :
1. Karena infeksi bakteri/virus/parasite, kemudian berkembang di usus sehingga terjadi

peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam usus yang berlebihan dan selanjutnya
diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus.
2. Dari makanan, adanya rangsangan tertentu (misal bersifat toksin) yang tak dapat
diserap baik oleh usus. Sehingga menimbulkan Hiperperistaltik usus yang akan
mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan, sehingga
timbul diare.
3. Malabsorbsi KH, lemak, protein yang meningkatkan tekanan osmotic sehingga
terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus yang berlebihan yang
dapat merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare

Anda mungkin juga menyukai