NAMA :
1. AWALUS SITAH RAHMAWATI (2203057)
2. HILDA FANESA PUTRI (2203062)
3. RISTA ARIYANI (2203067)
4. YOVITA DEWI SEPTYA ADI (2203072)
3. Cara Kerja
Siapkan bahan
Sebanyak 2,7ml H2SO4 yang telah diukur dimasukkan ke dalam labu ukur 50ml
Kemudian bekas untuk mengukur H2SO4 dibilas dengan menggunakan aquadest dan
dimasukkan ke dalam labu ukur yang sama
Tambahkan aquadest ad 50ml
Setelah mencapai volume 50ml, kocok ad homogen
Kemudian buat KOH1N
Sebanyak 2,8 KOH yang telah ditimbang masukkan ke dalam labu ukur
Kemudian kaca arloji bekas menimbang KOH dibilas dengan menggunakan aquadest,
kemudian tambahkan aquadest ad 50ml
Setelah ad 50ml kemudian dikocok agar KOH larut ad homogen
Setelah semua bahan siap (aquadest, H2SO4, KOH1N dan minyak cengkeh), kemudian
minyak cengkeh sebanyak 10ml yang telah diukur dimasukkan ke dalam Erlenmeyer
Kemudian ukur 30ml KOH1N dengan menggunakan gelas ukur
KOH yang telah diukur sebanyak 30ml kemudian dimasukkan ke dalam Erlenmeyer,
tutup Erlenmeyer dengan menggunaka plastic, kocok selama 5 menit
Setelah 5 menit dikocok, masukkan dalam corong pisah
Erlenmeyer yang digunakan dibilas dengan menggunakan eter
Ekstraksi dengan menggunakan 30ml eter, tutup corong pisah kemudian kocok dan
buang gas yang terbentuk, setelah itu kocok kembali dan buang gas yang terbentuk.
Pengocokan dilakukan sampai tidak terbentuk gas
Setelah tidak terbentuk gas, corong pisah dibuka bagian tutupnya dan biarkan selama
beberapa saat agar terjadi proses pemisahan
Setelah terjai proses pemisahan tampung fase air yang berada di bawah dan tampung
fase eter yang berada di atas dengan wadah yang berbeda
Fase air yang sudah ditampung ditambah dengan H2SO4 dan cek Ph sampai ph4
Pengecekan Ph dilakukandi plat porselin, sebelumnya ditambahkan H2SO4 sedikit
demi sedikit sebanyak 2ml per penambahan
Setelah ditambahkan 2ml kemudian dikocok dan dicek pHnya (Pada pengecekan
pertama didapatkan Ph 9)
Kemudian tambahkan H2SO4 lagi sebanyak 2ml dan kocok kembali, cek pHnya
(Setelah penambahan H2SO4 sebanyak 16ml, kemudian di dapatkan Ph 4)
Kemudian fase air dipindahkan ke corong pisah
Kemudian di ekstraksi sebanyak 3 kali. Masing – masing dengan menggunakan 10ml
eter
Ambil fase eter yang berakhir di atas dan tampung pada cawan porselin
Fase air ditambahkan 10ml eter, kocok. Buang gasnya. Pengocokan dilakukan sampai
tidak terbentuk gas
Fase eter yang telah ditampung diuapkan diatas waterbath sampai bau eter hilang
Setelah bau eter hilang tampung ke dalam flakon
Lakukan identifikasi hasil isolate dengan menggunakan KLT
Siapkan bahan – bahan yang diperlukan untuk KLT
Lakukan penjenuhan bejana dengan menggunakan fase gerak, yaitu hesan etil asetat
96 : 4
Masukkan kertas saring ke dalam bejana sebagai penanda untuk proses penjenuhan
dan tutup bejana dengan kaca
Lakukan penotolan pada lempeng fase diam. Bagian atas jaraknya 0,5cm dan bagian
bawah 1,5cm
Totolkan standar pada lempeng KLT dengan kolom A dan sampel pada kolom B
Cek hasil penotolan pada sinar UV 254mm
Setelah bejana jenuh, keluarkan kertas saring dari bejana. Masukkan fase diam ke
dalam bejana untuk proses elusi
Setelah fase gerak naik sampai tanda batas, fase diam dikeluarkan dari bejana dan
dikering anginkan
Deteksi pada sinar UV 366mm, pada lempeng tidak terlihat bercak. Diganti dengan
254mm, pada lempeng terlihat bercak
Kemudian buat vanillin etanol sebagai reagen penyemprot. Selanjutnya dibuat reagen
penyemprot H2SO4 etanol dan dimasukkan ke dalam totol semprot
Lempeng disemprot dengan vanillin sampai semua lempeng terbasahi, kemudian baru
disemprot dengan asam sulfat etanol sampai semua lempeng terbasahi
Oven pada suhu 105 derajat selama 5 menit
Keluarkan lempeng dari oven dan amati bercak yang terbentuk
Kemudian lakukan perhitungan Rf dan hRf sampel dan standar eugenol
Sebelum itu dilakukan pengukuran spot yang terbentuk pada kertas yang telah
digambar
6. Hasil
a. Organoleptis Hasil Isolasi
Hasil isolasi eugenol pada kuncup bunga cengkeh sebelum dilakukan pemisahan
pada destilat adalah warna destilat yang tampak putih keruh yang menandakan adanya
campuran antara minyak dengan air.
Setelah dilakukan pemisahan dengan corong pisah, diperoleh minyak dari kuncup
Bunga cengkeh dengan warna kuning jernih. Tetapi pada penyimpanan yang lama, minyak
akan berubah warna menjadi lebih tua karna disebabkan oleh peristiwa oksidasi
22,65
= 45000 𝑥 100% = 0,05%
c. hasil KLT ( nilai Rf,HrF dan warna spot) cantumkan gambar hasil KLT dan rumus
perhitungan nilai hRfnya
7. Pembahasan
A. Pentingnya Senyawa Target Tersebut Diisolasi
cengkeh adalah salah satu rempah rempah asli khas Indonesia yang memiliki
berbagai manfaat sabagai bahan baku dalam industry farmasi, industry makanan, ataupun
penggunaan terbanyak sebagai bahan baku rokok.
8. Daftar pustaka
a. cantumkan acuan yang digunakan
b. upload referensi yang digunakan untuk pembahasan
9. PEMBAGIAN KERJA KELOMPOK