1. Tujuan Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat dari berat badan balita.
2. Kebijakan Sebagai pedoman untuk pengukuran berat badan balita
3. Ruang lingkup Puskesmas Selomerto 1, PKD, Posyandu.
4. Definisi Pengukuran berat badan balita adalah : mengukur berat badan balita
dengan menggunakan alat timbangan.
Alat timbangan yang digunakan dacin atau timbangan bayi (baby
scale).
memasukkan balita ke
membaca berat badan dalam sarung timbang /
balita celana timbang / kotak
timbang
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
A. Pengukuran Berat Badan dengan menggunakan Dacin
1. Apakah Petugas menggantungkan dacin pada
tempat yang kokoh seperti pelana rumah, kusen
pintu, dahan pohon atau penyangga kaki tiga yang
kuat ?
Apakah Petugas meletakkan bandul geser pada
angka nol, jika kedua paku timbang tidak dalam
2.
posisi lurus, maka timbangan perlu ditera atau
diganti yang baru ?
Apakah Petugas mengatur posisi angka pada
3.
batang dacin sejajar dengan mata penimbang
Apakah Petugas memastikan bandul geser berada
4.
pada angka nol ?
Apakah Petugas memasang sarung timbang/celana
5.
timbang/kotak timbang yang kosong pada dacin ?
Apakah Petugas menyeimbangkan dacin yang
telah dibebani dengan sarung timbang / celana
timbang / kotak timbang dengan memberikan
6.
kantung plastik berisi pasir/batu kecil di ujung
batang dacin, sampai kedua jarum di atas tegak
lurus ?
Apakah Petugas memasukkan balita ke dalam
sarung timbang / celana timbang / kotak timbang
7.
dengan pakaian seminimal mungkin dan geser
bandul sampai tegak lurus ?
Apakah Petugas membaca berat badan balita
8.
dengan melihat angka di ujung bandul geser ?
Apakah Petugas mencatat hasil penimbangan
9. dengan benar di kertas atau buku bantu dalam kg
dan ons
Apakah Petugas mengembalikan bandul ke angka
10.
nol ?
Apakah Petugas mengeluarkan balita dari sarung
11.
timbang / celana timbang / kotak timbang ?
B. Pengukuran Berat Badan dengan menggunakan Timbanagan Bayi (baby scale)
Apakah Petugas meletakkan timbangan pada meja
1.
yang datar dan tidak mudah bergoyang ?
Apakah Petugas melihat posisi jarum atau angka
2.
harus menunjuk ke angka nol ?
Apakah Petugas membuka baju bayi,topi,kaos kaki
3.
dan sarung tangan (bayi sebaiknya telanjang) ?
Apakah Petugas membaringkan bayi dengan hati-
4.
hati di atas timbangan ?
Apakah Petugas melihat jarum timbangan sampai
5.
berhenti ?
Apakah Petugas membaca angka yang ditunjukkan
6.
oleh jarum timbangan atau angka timbangan ?
Apakah Petugas memperhatikan gerakan jarum,
bila bayi terus menerus bergerak dan membaca
7.
angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke
kanan dan ke kiri ?
Apakah Petugas mencatat hasil penimbangan
8.
dengan benar di Kohort dan buku KIA ?
CR = ………………………...
Selomerto, - - 2013
PELAKSANA / AUDITOR
-------------------------------------