Anda di halaman 1dari 3

3.

Rencana Keperawatan

Diagnosa Rencana Keperawatan


Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Pola napas tidak efektif b.d Pola Napas Terapi Oksigen
hambatan upaya napas Observasi:
(kelemahan otot  Monitor kecepatan aliran oksigen
pernapasan) d.d  Monitor posisi alat terapi oksigen
penggunaan otot bantu  Monitor aliran oksigen secara periodik
napas, pola napas  Monitor tanda-tanda hipoventilasi
abnormal  Monitor integritas mukosa hidung akibat pemasangan oksigen
D. 0005 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapeutik:
diharapkan pola napas membaik  Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea, jika perlu
Pengertian : Kriteria hasil :  Pertahankan kepatenan jalan napas
Inspirasi dan/ekspirasi  Siapkan dan atur peralatan pemberian oksigen
a. Ventilasi semenit membaik
yang tidak memberikan  Berikan oksigen jika perlu
ventilasi adekuat. Edukasi
b. Kapasitas vital membaik  Ajarkan keluarga cara menggunakan oksigen di rumah
Kolaborasi
c. Tekanan ekspirasi  Kolaborasi penentuan dosis oksigen

d. Tekanan inspirasi

e. Tidak dyspnea

f. Frekuensi napas membaik

g. Kedalaman napas membaik

9
3. Rencana Keperawatan

Diagnosa Rencana Keperawatan


Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Defisit nutrisi b.d Status nutrisi Pemantauan nutrisi
ketidakmampuan
Observasi :
menelan makanan
D. 0019 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan  Identifikasi perubahan berat badan
status nutrisi membaik
 Identifikasi kelainan pada kulit
Pengertian : Kriteria Hasil :
Asupan nutrisi tidak Porsi makan yang dihabiskan meningkat  Identifikasi kelainan pada rambut
cukup untuk Kuatan otot menelan meningkat  Identifikasi kelainan rongga mulut
memenuhi kebutuhan Pengetahuan tentang pilihan makanan yang sehat menigkat
metabolisme Perasaan cepat kenyang menurun  Identifikasi kelainan eliminasi
Nyeri abdomen menurun  Monitor mual dan muntah
Indeks massa tubuh membaik
Frekuensi makan membaik  Monitor hasil laboratorium
Nafsu makan membaik Terapeutik :
 Timbang berat badan
 Ukur antropometrik komposisi tubuh (IMT)
 Hitung perubahan berat badan
 Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
 Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi :
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan kepada keluarga
pasien
 Informasikan hasil pemantauan

10
3. Rencana Keperawatan

Diagnosa Rencana Keperawatan


Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Resiko Hipotermi b.d Resiko Hipotermi Manajemen Hipotermia
berat badan lahir Observasi
rendah  Monitor suhu tubuh
 Identifikasi penyebab hipotermia (mis. terpapar suhu
lingkungan rendah, pakaian tipis)
D. 0140 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan  Monitor tanda dan gejala hipotermia
termoregulasi membaik Terapeutik
 Sediakan lingkungan yang hangat (mis. atur suhu ruangan,
Pengertian : Kriteria Hasil : incubator)
Beresiko mengalami Kulit merah menurun  Ganti pakaian dan/atau linen yang basah.
kegagalan Hipoksia menurun  Lakukan penghangatan pasif (mis. selimuti, menutup
termoregulasi yang Suhu tubuh membaik kepala, pakaian tebal)
dapat Suhu Kulit membaik  Lakukan penghangatan aktif eksternal (mis. kompres
mengakibatkan suhu hangat, botol hangat, selimut hangat, perawatan medote
tubuh berada di kangguru)
bawah rentang  Lakukan penghangatan aktif internal (mis. infus cairan
normal. hangat, lavase peritoneal dengan cairan hangat)

11

Anda mungkin juga menyukai