Anda di halaman 1dari 15

u890v

CHAPTER 11

Portal
Tujuan Pembelajaran

❑ Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa gaya-


gaya dalam dari struktur portal simetris struktur portal
tidak simetris dengan berbagai beban.

Materi Pembelajaran

❑ Portal Simetris
❑ Portal Tidak Simetris

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 175


PORTAL

Pada struktur portal, yang terdiri dari balok dan tiang yang dibebani muatan di atasnya
akan timbul lenturan pada balok saja, dan akan meneruskan gaya-gaya tersebut ke tiang
berupa gaya normal. Balok pada sistem demikian sama dengan balok sederhana.
Adapun gaya yang bekerja pada tiang, yang lazimnya berupa gaya horisontal, tidak
berpengaruh pada balok, sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 11. 1 Portal Balok Sederhana.

Pada struktur portal yang balok dan tiangnya mempunyai hubungan yang kaku, apabila
dibebani muatan akan menimpulkan lentur dan gaya normal di balok maupun di tiang.
Gaya horisontal yang bekerja pada tiang juga akan menimbulkan lentur pada balok.
Pada struktur demikian bila balok dibebani muatan terpusat akan menimbulkan momen
lentur positif pada balok dan menunjukkan adanya lentur pada sumbu balok, yang
mengakibatkan putaran sudut pada hubungan balok dan tiang, akibatnya tiang akan
bergeser kedudukannya. Dalam hal demikian dianggap pada tiang hanya akan timbul
gaya normal desak saja, yang besarnya sama dengan reaksi perletakan, hal ini dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 176


Gambar 11. 2 Bidang Normal, Lintang, Momen Pada Portal.
Setiap usaha untuk mengembalikan pergeseran kaki tiang ini memerlukan gaya
horisontal H yang mengakibatkan momen lentur pada tiang maupun baloknya. Momen
lentur pada tiang akibat gaya horisontal H sama dengan H.y, diagramnya merupakan
fungsi linear. Sedangkan momen lentur akibat gaya H pada balok akan sama dengan H.t,
diagramnya merupakan garis tetap. Diagram gaya-gaya dalam usaha ini dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

Gambar 11. 3 Bidang Momen Pada Portal.

Penyelesaian
➢ Berdasarkan keseimbangan gaya luar dapat dihitung besarnya reaksi perletakan
sebagai berikut :
✓ ∑ MB = 0

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 177


RAV . L − P. b = 0
RAV . 5 m − 10 ton .3 m = 0
30 ton.m
RAV =
5m
RAV = 6 ton
✓ ∑ MA = 0
−RBV . L + P. a = 0
−RBV . 5 m + 10 ton .2 m = 0
20 ton.m
RBV =
5m
RBV = 4 ton
✓ Kontrol (pengecekan hasil perhitungan) :

∑ 𝑉 = 0 → RAV + RBV + P = 0
6 ton + 4 ton – 10 ton) = 0
0 = 0 (memenuhi)

➢ Membuat distribusi gaya-gaya pada elemen struktur (balok/kolom) dengan cara

freebody.

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 178


➢ Sebagaimana lazimnya, cara mencari keseimbangan gaya dalam seperti halnya
pada balok, pada batas-batas AC, CD, dan DB.
✓ Freebody A – C

Cara melihat gaya dalam pada portal adalah dengan mengubah ke dalam
bentuk gambar balok.

❖ Gaya Lintang pada freebody A-C


Karena tidak ada gaya vertikal pada
balok A-C, maka gaya lintang bernilai
0.

❖ Gaya Momen pada freebody A-C


Karena tidak ada luas daerah pada
balok A-C, maka gaya momen bernilai
0.

❖ Gaya Normal pada freebody A-C


Gaya normal diberi tanda negatif dan
bernilai 6 ton, karena gaya horisontal
yang ada pada balok A-C, arahnya
menekan balok.

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 179


✓ Freebody C-D
Cara melihat gaya dalam pada portal adalah dengan mengubah ke dalam bentuk gambar
balok.
❖ Gaya Lintang pada freebody C-D
DC = RAV = 6 ton
DE(kiri) = 6 ton.
DE(kanan) = RAV – P
= 6 – 10
Luas
= - 4 ton. 1

DD = - 4 ton Luas 2

❖ Gaya Momen pada freebody C-D


MC = 0
ME = Luas 1
= 6 ton . 2 m
= 12 ton.m
MD = ME – Luas 2
= 12 ton.m – 4 ton. 3 m
=0

❖ Gaya Normal pada freebody C-D


Karena tidak ada gaya horisontal pada balok C-
D, maka gaya normal bernilai 0.

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 180


✓ Freebody D - B

Cara melihat gaya dalam pada portal adalah dengan mengubah ke dalam bentuk gambar
balok.
❖ Gaya Lintang pada freebody D - B
Karena tidak ada gaya vertikal pada balok D -
B, maka gaya lintang bernilai 0.

❖ Gaya Momen pada freebody D - B


Karena tidak ada luas daerah pada balok D - B,
maka gaya momen bernilai 0.

❖ Gaya Normal pada freebody D - B


Gaya normal diberi tanda negatif dan bernilai
4 ton, karena gaya horisontal yang ada pada
balok A-C, arahnya menekan balok.

➢ Bidang gaya lintang, momen, dan gaya normal dari portal yang memikul
muatan/beban terpusat vertikal.

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 181


Reaksi perletakan dan gaya dalam akibat memikul muatan/beban merata.
Portal dengan balok mendatar dan tiangnya tegak, diletakkan di atas dua tumpuan A dan B
dibebani muatan merata seperti pada dibawah ini, dengan q = 20 kN/m, L = 8 m, h = 6 m.

Pada struktur demikian reaksi-reaksi terdapat pada perletakan A berupa reaksi


vertikal RAV dan perletakan B berupa reaksi vertikal RBV.

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 182


Jawab.
➢ Berdasarkan keseimbangan gaya luar dapat dihitung besarnya reaksi perletakan
sebagai berikut :
✓ Q=q.L
= 20 kN/m . 8 m
= 160 kN

✓ ∑ MB = 0
1
VA . L + 2 . q. L2 = 0
1
VA . 8 m + 2 . 20 kN/m. (8 m)2 = 0

VA . 8 m + 10 kN/m. (8 m)2 = 0
640 kN.m
VA . 8 m = 8m

VA = 80 kN

✓ ∑ MA = 0
1
−VB. L + 2 . q. L2 = 0
1
−VB. 8 m + . 20 kN/m. (8 m)2 = 0
2

−VB. 8 m + 10 kN/m. (8 m)2 = 0


640 kN.m
VB . 8 m = 8m

VB = 80 kN

✓ Kontrol (pengecekan hasil perhitungan) :


∑ 𝑉 = 0 → VA + VB - Q = 0
80 kN + 80 kN – 160 kN = 0
160 kN – 160 kN = 0
0 = 0 (memenuhi)

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 183


➢ Membuat distribusi gaya-gaya pada elemen struktur (balok/kolom) dengan cara
freebody.

➢ Sebagaimana lazimnya, cara mencari keseimbangan gaya dalam seperti halnya


pada balok, pada batas-batas AD, DC, dan CB.

✓ Freebody A - D

Cara melihat gaya dalam pada portal adalah dengan mengubah ke dalam bentuk gambar
balok.

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 184


Gaya Lintang pada freebody A-D
Karena tidak ada gaya vertikal pada balok A-
D, maka gaya lintang bernilai 0.

❖ Gaya Momen pada freebody A-D


Karena tidak ada luas daerah pada balok A-D,
maka gaya momen bernilai 0.

❖ Gaya Normal pada freebody A-D


Gaya normal diberi tanda negatif dan bernilai
80 kN, karena gaya horisontal yang ada pada
balok A-D, arahnya menekan balok.

✓ Freebody C-D
Cara melihat gaya dalam pada portal adalah dengan mengubah ke dalam bentuk
gambar balok.
❖ Gaya Lintang pada freebody D-C
DD = RAV = 80 kN
DE = RAV – q. 4 m E
= 80 – 80
= 0.
DC = DE - q. 4 m
= 0 - 80 kN
= - 80 kN

❖ Gaya Momen pada freebody D-C


MD = 0
ME = Luas 1
= ½ .80 kN . 4 m
= 160 kN.m
MC = ME – Luas 2
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 185
= 160 kN.m – ½ .80 kN . 4 m
=0

❖ Gaya Normal pada freebody D-C


Karena tidak ada gaya horisontal pada
balok D-C, maka gaya normal bernilai 0.

✓ Freebody C-B

Cara melihat gaya dalam pada portal adalah dengan mengubah ke dalam bentuk gambar
balok.
❖ Gaya Lintang pada freebody C-B
Karena tidak ada gaya vertikal pada balok C-B,
maka gaya lintang bernilai 0.

❖ Gaya Momen pada freebody C-B


Karena tidak ada luas daerah pada balok C-B,
maka gaya momen bernilai 0.

❖ Gaya Normal pada freebody C-B


Gaya normal diberi tanda negatif dan bernilai
80 kN, karena gaya horisontal yang ada pada
balok C-B, arahnya menekan balok.

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 186


➢ Bidang gaya lintang, momen, dan gaya normal dari portal yang memikul
muatan/beban merata.

Gambar 11. 4 Hasil Bidang Normal, Lintang, Momen Pada Portal Beban Merata.

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 187


LATIHAN

1. Gambarlah Bidang Momen, Momen Maksimum dan Lintang Pada Portal di


bawah ini

q= 2,8 t/m P2 = 3,5 t

D E
B 1m

P1 = 4,2 C 1m
t

q= 1,9 t/m

3m

4m 2m
A

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 188


REFERENCE

Thamrin Nasution, 2012, Modul Kuliah Statika I, Departemen Teknik Sipil, FTSP, ITMI,
Medan
Wesli, 2010, Mekanika Rekayasa, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Timoshenko, Young, D.H., 1992, Mekanika Teknik Edisi ke-4, Erlangga, Jakarta.

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA | 189

Anda mungkin juga menyukai