Renja Dinsos 2017

Rencana Kerja Tahun 2017
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan

Timur
i
Timur
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan good governance, maka Pemerintah melalui setiap

Organisasi Perangkat Daerah secara konsisten dan optimal melaksanakan tugas, fungsi
dan kinerjanya, sehingga diharapkan pelaksanaan pemerintahan lebih berhasil guna,
dan berdaya guna, akuntabel, sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai. Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Timur dalam menyusun Rencana Kerja Tahun 2017 mengacu
kepada Perencanaan Startegis 2013-2018 dengan segala perubahan, dan dengan
maksud untuk meningkatkan kinerja guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 terdiri dari Pendahuluan, Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Kerja OPD Tahun lalu, Tujuan, Sasaran yang menggambarkan
pencapaian Renstra Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur, dana Indikatif beserta
sumbernya serta perkiraan maju berdasarkan pagu Indikatif, sumber dana yang
dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan.
Rencana Kerja ini merupakan dokumen resmi yang memuat kebijakan dan
program / kegiatan dalam satu tahun dan sebagai acuan penyusunan Rencana Kegiatan
dan Anggaran Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2017 dan
data tersebut untuk mengantisipasi permasalahan dan hambatan serta untuk mencari
solusi yang terbaik guna menjawab dinamika yang menjadi perkembangan keuangan
baik target dan realisasinya. Melalui Rencana Kerja ini diharapkan memberikan
kejelasan dan manfaat bagi institusi baik pemerintah maupun swasta yang
memerlukannya.
Samarinda, November 2016
i
Timur
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ...................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................ ii
Daftar Tabel ............................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................ 1
1.2. Dasar hukum .................................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................... 4
1.4. Sistematika Penulisan ......................................................... 4
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KINERJA

OPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra .................................................................
6
2.2 Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan

Timur...............................................................
18
2.3. Isu-isu Penting Penyelnggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial

Provinsi Kalimantan Timur .....................................
26
ii
Timur
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal OPD ...................... 27
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .... 37
BAB III. TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ............................ 41
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Sosial Provinsi Kaltim... 42
3.3. Program dan Kegiatan ...................................................... 43
BAB. IV. PENUTUP ................................................................ 52
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja OPD dan
Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2016 ........................... 9
2. Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Timur ................................................... 21
3. Review Terhadap Rancangan Awal OPD Tahun 2017.......... 28
iii
Timur
4. Usulan Masyarakat dan Kegiatan dari Para Pemangku
Kepentingan ........................................................................... 38
5. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017 dan Prakiraan Maju
Tahun 2018 ............................................................................ 46
iv
Timur
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

mengamanatkan bahwa pembangunan bidang sosial menjadi tugas wajib pemerintah
daerah.
Sesuai dengan Peraturan Perangkat Daerah merupakan pedoman bagi
Pemerintah Daerah baik provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam rangka penataan
Kelembagaan Perangkat Daerah untuk pembentukan Organisasi Perangkat
Daerah berupa Dinas, Badan, Sekretariat serta Kecamatan.
PP No. 18 Tahun 2016 ini adalah tindaklanjut dari amanat dalam Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta adanya
perubahan pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota.
Dalam Peraturan Perangkat Daerah ini memuat ketentuan-ketentuan dalam
pembentukan satuan kerja perangkat daerah, jenis, kriteria tipelogi, hingga pada
kedudukan tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Timur mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang sosial sesuai dengan rencana strategi yang
ditetapkan Pemerintah Daerah.
b. Perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang sosial.
c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang sosial.
d. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis
pemberdayaan sosial.
e. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis
pelayanan dan rehabilitasi sosial.
f. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis bantuan
dan jaminan sosial.
g. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan.
1
Timur
h. Pelaksanaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.

i. Pembinaan kelompok jabatan fungsional.
j. Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Berkenaan dengan tugas dan fungsi tersebut Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Timur mempunyai peran yang strategis dalam penanganan masalah-
masalah kesejahteraan sosial dengan visi ”TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN
PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL”
Nilai-nilai inti yang terkandung dalam pernyataan visi tersebut adalah
Kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial artinya kondisi
terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara terutama
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) agar dapat hidup layak dan
mampu mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Untuk dapat mewujudkan visi dilakukan dengan cara mendorong
efektitifitas dan efesiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, dengan
menetapkan misi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur yang didalamnya terdapat
tujuan serta sasaran yang ingin dicapai. Misi Dinas Sosial Provinsi kalimantan
Timur adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan perlindungan dan jaminan sosial
2. Meningkatkan keberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
3. Mengembangkan prakarsa dan peran aktif masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan.
Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari Misi dan merupakan
sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu ke depan
(Kapan)
Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur
menetapkan tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan ketahanan sosial
2. Meningkatkan kemandirian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
3. Meningkatkan kualitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
penanganan Penyadang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
4. Meningkatkan keberdayaan Sumber Daya Aparatur
2
Timur
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai
secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan. Sasaran
merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategik instansi pemerintah.
Fokus utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber data daerah
dalam kegiatan organisasi/pemerintah daerah. Sasaran bersifat spesifik, dapat
dinilai, diukur, menantang namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat
dicapai dalam periode I (satu) tahun.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka Dinas Sosial Provinsi Kalimantan
Timur menetapkan sasaran dalam periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2018
sebagi berikut :
1. Meningkatnya kualitas hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
2. Meningkatkan potensi sosial Penyadang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
3. Meningkatkan kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
4. Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD
1.2. Dasar Hukum

Adapun yang menjadi dasar hukum Dinas Sosial Provinsi Kalimantan
Timur didalam menyusunan Rencana Kerja Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaen/Kota;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan
Negara/Daerah;
3
Timur
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
PenyelenggaraanPemerintahan Daerah
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
11. Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
12. Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor
13 tahun 2006tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2005 tentang Tata cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Kalimantan Timur Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Timur
15. Peraturan Daerah Kalimantan Timur Tahun 2016 tentang Penanganan dan
Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
16. Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013 – 2018 Provinsi
Kalimantan Timur;
1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai panduan untuk
evaluasi pelaksanaan program/kegiatan tahun 2016, dan pelaksanaan program /
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA)
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur tahun 2017.
Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Kerja SKPD adalah untuk
memasukkan program/kegiatan yang ada di Rencana Kerja (RENJA) ke dalam
Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran (KUA-PAS).
4
Timur
1.4. Sistimatika Penulisan

Sistimatika penulisan dan garis besar isi dokumen Renja Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut :
1. BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistimatika Penulisan
2. BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENCA KINERJA DINAS SOSIAL
PROV. KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD
2.2. Analisa Kinerja Pelayanan OPD
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Timur
2.4. Review Terhadap rancangan awal OPD
2.5. Penelaahan Usulan dan Program Kegiatan Masyarakat
3. BAB III. TUJUAN, SASARAN PROGRAM dan KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja OPD
3.3. Program dan Kegiatan
4. BAB IV. PENUTUP
5
Timur
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS SOSIAL PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016.
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016 dan Capaian Renstra
(2013 – 2018)
Capaian kinerja pembangunan tahun 2016 dapat dilihat dengan
membandingkan antara capaian atau hasil pelaksanaan program/kegiatan
sebagaimana yang telah ditetapkan baik dalam DPA maupun DIPA dengan
target yang ditetapkan dalam rencana strategis. Secara umum diperoleh hasil
bahwa capaian kinerja tahun 2016 sebagian besar telah memenuhi target
yang telah ditetapkan.
1. Dari 10 program/ kegiatan yang berhubungan langsung dengan
pelayanan kepada masyarakat terdapat capaian/realisasi
program/kegiatan yang memenuhi target kinerja yang direncanakan yaitu
:
a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lainnya.
b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
c. Program Pembinaan Anak Terlantar.
d. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
e. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
f. Program Pembinaan Eks Peyandang Penyakit Sosial (Eks
Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
g. Program Pemberdayaan Kelembagaan Sosial.
h. Program Penanggulangan Kemiskinan Bidang Kesejahteraan Sosial
Untuk Mengukur Indeks Kedalaman Kemiskinan
i. Program Penanggulangan Kemiskinan Bidang Kesejahteraan Sosial
6
Timur
j. Program Pemberdayaan Remaja Putus Sekolah.

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi bahkan melampaui
target kinerja yang telah direncanakan adalah sebagai berikut:
a. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga
miskin.
b. Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban ekspolitasi
perdagangan perempuan dan anak.
c. Koordinasi perumusan kebijikan dan sikronisasi pelaksanaan
upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan
kesenjangan.
d. Pelatihan keterampilan dan prakter belajar kerja bagi anak
terlantar.
e. Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar.
f. Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma.
g. Pembangunan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo.
h. Rehabilitasi sedang/berat bangunan panti asuhan/jompo.
i. Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti
asuhan/jompo.
j. Pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan/jompo.
k. Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial.
l. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha.
m. Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat.
n. Pengembangan model kelembagaan perlindungan sosial.
o. Fasilitasi pelaksanaan program keluarga harapan.
p. Peningkatan kualitas pelayaan sarana dan prasarana rehabilitasi
kesejahteraan sosial bagi PMKS.
q. Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin dan PMKS
lainnya.
r. Fasilitasi manajemen bagi keluarga miskin dan PMKS lainnya.
7
Timur
s. Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga mikin dan PMKS

lainnya.
t. Pengembangan kecakapan hidup bagi remaja putus sekolah.
3. Faktor pendukung terpenuhinya target kinerja disebabkan adanya
kebijakan keselarasan dan penyerasian program/kegiatan antara pusat
dan Provinsi serta Kab/Kota se - Kalimantan Timur.
4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya kinerja program/kegiatan
adalah :
a. Provinsi Kalimantan Timur memiliki sebaran penduduk yang belum
merata serta aksesibiltas ke lokasi sasaran PMKS belum memadai.
b. Kebijakan Pemerintah Daerah yang terkait dengan Anggaran.
5. Implikasi yang timbul dari capaian program Renstra Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Timur adalah meningkatnya fungsi sosial dan
peranan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial)
dimasyarakat yang pada gilirannya memberikan kontribusi terhadap
penurunan angka kemiskinan dan peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) serta penurunan tingkat penggangguran terbuka. Selain
itu sumber Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dapat digali
serta didayagunakan secara maksimal untuk menjadi mitra dalam
pembangunan kesejahteraan sosial.
6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil
untuk mengatasi faktor-faktor penyebab terhambatnya pelaksanaan
program/kegiatan dengan melakukan revisi atau pergeseran anggaran
kegiatan.
8
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur
Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kinerja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD Tahun 2016.
Realisasi
Perkiraan realisasi
Target target Target/P
Target dan realisasi kinerja capaian target
capaian kinerja rogram
program dan keluaran program/kegiatan
Indikator Kinerja Program / kinerja hasil Kegiatan
Kode Program/Kegiatan Satuan kegiatan Tahun 2015 renstra s/d tahun Catatan
Kegiatan Renstra Program Renja
2016
SKPD dan Tahun
Tahun 2018 keluaran 2016 Realisasi
s/d 2014 Target Realisasi % %
Capaian
11 = 12 =
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 13
(6+8+10) (11/5)
1.13.1.01 1 Program pelayanan Unit Kerja Satuan Kerja
administrasi perkantoran Perangkat Daerah yang
mampu melaksanakan Tata
Kelola Pemerintahan Yang
Baik
Meningkatnya Akuntabilitas
Penyediaan jasa surat
1.13.1.01.01 a. Layanan Administrasi Surat 2,750 460 500 729 146 1900 3,089 112.33
menyurat
Perkantoran (Surat menyurat)
Penyediaan jasa Layanan Administrasi
1.13.1.01.02 b. komunikasi, sumber Perkantoran (Jasa % 100 76.36 100 100 100 20 196 196.36
daya air dan listrik Komunikasi,sumber daya air dan
listrik)
Penyediaan jasa
Layanan Administrasi
1.13.1.01.03 c. peralatan dan % 100 78.09 100 100 100 20 198 198.09
Perkantoran (Jasa Peralatan dan
perlengkapan kantor
Perlengkapan Kantor)
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
1.13.1.01.06 d. Perkantoran (Jasa pemeliharaan Unit 24 13 22 23 105 44 80 333.33
perizinan kendaraan
dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
dinas/operasional )
9
Penyediaan jasa Layanan Administrasi Gedung
1.13.1.01.08 e. 5 1 1 1 100 1 3 60
kebersihan kantor Perkantoran (Jasa Kebersihan Kantor
Kantor )
Sumber Daya SKPD yang

Penyediaan alat tulis
1.13.1.01.10 f. berkualitas dalam pelayanan Bulan 60 12 12 12 100 12 36 60
kantor
administrasi perkantoran
Penyediaan barang
1.13.1.01.11 g. cetakan dan Lembar 2,342,000 448,392 468,400 811624 173 468,400 1,728,416 73.8
Perkantoran (barang cetakan dan
penggandaan
penggandaan )
Penyediaan komponen Meningkatnya Akuntabilitas
instalasi Layanan Administrasi
1.13.1.01.12 h. Buah 3,135 607.28 625 1856 297 625 3,088 98.51
listrik/penerangan Perkantoran (Jasa Komponen
bangunan kantor Listrik )
Penyediaan peralatan
Peralatan Kebersihan dan Bahan
1.13.1.01.13 i. dan perlengkapan UPTD 6 6 6 5 83 5 16 266.67
Pembersih
kantor
Penyediaan bahan
berkualitas dalam pelayanan
1.13.1.01.15 j. bacaan dan peraturan Eksemplar 25,400 5,022 5,080 7604 150 18,261 30,887 121.6
perundang-undangan
(penyediaan Bahan Bacaan)
Penyediaan makanan berkualitas dalam pelayanan
1.13.1.01.17 k. Orang 29,060 4,443 5,812 9673 166 20,636 34,752 119.59
dan minuman administrasi perkantoran
(makanan dan minuman)
Rapat-rapat koordinasi Sumber Daya SKPD yang
1.13.1.01.18 l. dan konsultasi ke luar berkualitas dalam pelayanan OT 1,500 291 300 876 292 188 1,355 90.35
daerah administrasi perkantoran
Rapat-rapat koordinasi,
m pembinaan dan
1.13.1.01.19 berkualitas dalam pelayanan OH 1,250 242 250 409 164 250 901 72.08
. pengawasan ke dalam
daerah
Penyediaan Jasa
1.13.1.01.20 n. Orang 4 4 0 4 - 8 200
Pegawai Non PNS -
10
Pengamanan aset, Sumber Daya SKPD yang

1.13.1.01.30 o. kantor dan rumah berkualitas dalam pelayanan Orang 210 42 42 17 40.48 204 263 125.24
jabatan administrasi perkantoran
1.13.1.02 2 Program Peningkatan Unit Kerja Satuan Kerja
Sarana dan Prasarana Perangkat Daerah yang
Aparatur mampu melaksanakan Tata
Baik
Pengadaan Jumlah Kendaraan
Kendaraan Dinas/Operasional yang
1.13.1.02.05 a. Unit 10 0 4 4 100 4 40
Dinas/Operasion digunakan untuk kegiatan -
al kedinasan
Pengadaan Sumber Daya SKPD yang

Gedung
1.13.1.02.07 b. perlengkapan berkualitas dalam penyediaan 5 5 5 5 100 5 15 300
Kantor
gedung kantor perlengkapan gedung kantor
Sumber daya SKPD yang
Pengadaan
berkualitas dalam Peningkatan Gedung
1.13.1.02.09 c. peralatan 6 6 6 6 100 6 18 300
sarana dan prasarana Gedung Kantor
gedung kantor
Kantor
Jumlah Sarana dan Prasarana
Pengadaan Gedung
1.13.1.02.10 d. Meubeleur yang tersedia untuk 4 4 4 4 100 1 9 225
mebeleur Kantor
menunjang kegiatan kedinasan
Pemeliharaan
1.13.1.02.22 e. rutin/berkala 7 7 7 6 85.71 6 19 271.43
Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
gedung kantor
Kantor
Pemeliharaan
berkualitas dalam peningkatan
1.13.1.02.23 f. rutin/berkala Unit 35 7 7 13 185.71 1 21 60
sarana dan prasarana gedung
mobil jabatan
kantor
Pemeliharaan
berkualitas dalam peningkatan
rutin/berkala
sarana dan prasarana gedung
1.13.1.02.24 g. kendaraan Unit 50 25 50 39 78 39 103 206
kantor (Kendaraan Operasional
dinas/operasiona
Dinas) mendapatkan
l
pemeliharaan.
11
Pemeliharaan Sumber Daya SKPD yang

rutin/berkala berkualitas dalam peningkatan Gedung
1.13.1.02.26 h. 7 7 7 7 100 6 20 285.71
perlengkapan sarana dan prasarana Gedung Kantor
gedung kantor Kantor
Pemeliharaan Sumber Daya SKPD yang
rutin/berkala berkualitas dalam peningkatan Gedung
1.13.1.02.28 i. 7 7 7 7 100 6 20 285.71
peralatan sarana dan prasana gedung Kantor
gedung kantor kantor
Pemeliharaan
berkualitas dalam peningkatan Gedung
1.13.1.02.29 j. rutin/berkala 2 2 2 0 0 4 200
sarana dan prasarana Gedung Kantor -
mebeleur
Kantor
Rehabilitasi
1.13.1.02.42 k. sedang/berat 3 1 3 2 66.67 3 6 200
Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
gedung kantor
Kantor
1.13.1.03 3 Program peningkatan Unit Kerja Satuan Kerja
disiplin aparatur Perangkat Daerah yang
mampu melaksanakan Tata
Baik
Pengadaan
pakaian dinas Sumber Daya Aparatur SKPD
1.13.1.03.02 a. Orang 236 136 236 169 71.61 236 541 229.24
beserta yang berkualitas
perlengkapannya
Pengadaan
Sumber Daya Aparatur SKPD
1.13.1.03.05 c. pakaian khusus Orang 236 171 171 0 236 578 244.92
yang berkualitas -
hari-hari tertentu
1.13.1.05 4 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Semua Pegawai Negeri Sipil di
Aparatur Lingkungan Dinas Sosial
12
Bimbingan
teknis
implementasi Sumber Daya Aparatur SKPD
1.13.1.05.03 a. Pns 210 36 42 58 138.1 39 133 63.24
peraturan yang Berkualitas
perundang-
undangan
1.13.1.06 5 Program peningkatan Unit Kerja Satuan Kerja
pengembangan sistem Perangkat Daerah yang
pelaporan capaian kinerja mampu melaksanakan Tata
dan keuangan Kelola Pemerintahan Yang
Baik
Penyusunan
laporan capaian
1.13.1.06.01 a. kinerja dan Dokumen 50 9 10 19 190 7 35 70
yang berkualitas
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
1.13.1.15 6 Program Pemberdayaan
Warga Komunitas Adat
Fakir Miskin, Komunitas
Terpencil, Wanita Rawan
Adat Terpencil (KAT) dan
Sosial Ekonomi, Fakir Miskin
Penyandang Masalah
sangat miskin yang kebutuhan
Kesejahteraan Sosial
dasarnya terpenuhi
(PMKS) Lainnya
Pengadaan Jumlah Warga KAT dan Gakin
sarana dan dan PMKS Lainnya yang
prasarana mampu bertahan terhadap
1.13.1.15.04 a. Orang 5,750 1,135 1,148 1,979 172.39 200 3,314 57.63
pendukung perubahan sosial
usaha bagi ekonomi/terpenuhi sarana dan
keluarga miskin prasarana
1.13.1.16 7 Program Pelayanan dan Jumlah Lanjut Usia, Rumah
Rehabilitasi Kesejahteraan Tangga Sangat Miskin
Sosial (RTSM), Korban Tindak
Kekerasan dan Pekerja
Migran terlantar dan PMKS
lainnya yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya
13
Pelayanan dan
perlindungan
sosial, hukum Jumlah Korban Tindak
bagi korban Kekerasan dan Pekerja Migran
1.13.1.16.02 a. Orang 650 80 120 197 164.17 164 441 67.85
eksploitasi, Terlantar yang kebutuhan
perdagangan dasarnya terpenuhi
perempuan dan
anak
Koordinasi
perumusan
kebijakan dan
sikronisasi
Rumah Tangga Sangat Miskin
pelaksanaan
1.13.1.16.09 b. (RTSM) dan PMKS Lainnya Orang 28,050 168 26,550 6,657 25.07 2 6,827 24.34
upaya-upaya
yang Mendapatkan Fasilitasi
penanggulangan
kemiskinan dan
penurunan
kesenjangan
1.13.1.17 8 Program pembinaan anak Anak Terlantar, Anak
terlantar Jalanan, Anak Berhadapan
Hukum, Anak Dengan
Kecacatan, Anak Balita
Terlantar yang kebutuhan
dasarnya terpenuhi
Jumlah Anak Terlantar, Anak
Pelatihan
Jalanan, Anak Berhadapan
ketrampilan dan
Hukum, Anak dengan Kecacatan
1.13.1.17.02 a. praktek belajar Orang 23,319 140 4431 1,928 43.51 140 2,208 9.47
dan Balita Terlantar yang
kerja bagi anak
mampu bertahan terhadap
terlantar
perubahan sosial
Jumlah Anak Terlantar, Anak
Pengembangan Jalanan, Anak Berhadapan
bakat dan Hukum,Anak Dengan Kecacatan
1.13.1.17.04 b. Orang 23,319 770 4431 2,558 57.73 2330 5,658 24.26
ketrampilan dan Balita Terlantar yang
anak terlantar mampu bertahan terhadap
perubahan sosial
14
1.13.1.17 9 Program Peningkatan dan Unit Kerja Satuan Kerja

Pengembangan Perangkat Daerah yang
Pengelolaan Keuangan mampu melaksanakan Tata
Daerah Kelola Pemerintahan Yang
Baik
Peningkatan
Manajemen
1.13.1.17.21 a. Pengelolaan bulan 60 12 12 24 200 12 48 80
yang berkualitas
Keuangan
Daerah
1.13.1.18 10 Program pembinaan para Jumlah Penyandang Cacat
penyandang cacat dan dan EksTrauma yang
trauma kebutuhan dasarnya terpenuhi
Pendidikan dan
Jumlah Penyandang cacat dan
pelatihan bagi
Eks Trauma yang mampu
1.13.1.18.03 a. penyandang Orang 1,850 365 877 1,029 117.33 928 2,322 125.51
bertahan terhadap perubahan
cacat dan eks
sosial ekonomi
trauma
1.13.1.19 11 Program pembinaan panti Jumlah Panti yang
asuhan /panti jompo memperoleh Peningkatan
Sarana dan Prasarana.
Pembangunan
sarana dan Jumlah sarana dan prasarana
1.13.1.19.01 a. panti 7 0 -
prasarana panti panti asuhan yang dibangun - - - - -
asuhan/jompo
Rehabilitasi
sedang/berat Jumlah bangunan rehabilitasi
1.13.1.19.02 b. panti 6 6 6 5 83.33 5 16 266.67
bangunan panti gedung panti
asuhan/jompo
Operasi dan
pemeliharaan
Jumlah Kebutuhan Keperluan
1.13.1.19.03 c. sarana dan panti 6 6 6 5 83.33 5 16 266.67
Sekolah Klien
prasarana panti
asuhan/jompo
Pendidikan dan
pelatihan bagi Jumlah Klien yang mendapatkan
1.13.1.19.04 d. panti 7 6 6 5 83.33 5 16 228.57
penghuni panti Bimbingan Mental dalam Panti
asuhan/jompo
15
1.13.1.20 12 Program pembinaan eks Jumlah PMKS (Eks.

penyandang penyakit sosial Narapidana, ODHA, Korban
(eks narapidana, PSK, Napza, Tuna Susila, Waria
narkoba dan penyakit dan Gepeng) yang mampu
sosial lainnya) mengembangkan Usaha
Ekonomi Produktif (UEP)
Jumlah PMKS ( Eks.
Pemberdayaan
Narapidana, ODHA, Korban
1.13.1.20.04 a. eks penyandang Orang 1,913 346 364 461 126.65 250 1,057 55.25
Napza, Tuna Susila, Waria dan
penyakit sosial
Gepeng) yang mampu mandiri
1.13.1.21 13 Program Pemberdayaan Jumlah Potensi dan Sumber
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang
Kesejahteraan Sosial mampu melaksanakan
Kemitraan
Peningkatan Jumlah Potensi dan Sumber
peran aktif Kesejahteraan Sosial (PSKS)
1.13.1.21.01 a. Orang 1,098 300 207 513 247.83 202 1,015 92.44
masyarakat dan yang berkualitas (Karang
dunia usaha Taruna, PSM, Orsos, TKSK)
Peningkatan
Jumlah PSKS Kepahlawanan,
kualitas SDM
Keperintisan, dan
1.13.1.21.03 b. kesejahteraan Lembaga 55 7 9 16 177.78 11 34 61.82
Kesetiakawanan Sosial yang
sosial
berkualitas
masyarakat
Pengembangan
Jumlah Masyarakat yang
model
berkualitas melaksanakan
1.13.1.21.04 c. kelembagaan orang 1,200 148 200 369.25 184.63 240 757 63.12
kemitraan dalam Penanganan
perlindungan
PMKS (Korban Bencana)
sosial
1.13.1.22 14 Program Penanggulangan
Kemiskinan bidang Indeks kedalaman kemiskinan
kesejahteraan sosial untuk (Rasio kesenjangan
mengukur indeks Kemiskinan)
kedalaman kemiskinan
Fasilitasi Jumlah Rumah Tangga Sangat
pelaksanaan Miskin (Ibu Hamil/Miskin/Anak
1.13.1.22.01 a. program Usia Sekolah Miskin) yang RTSM 28,050 180 26050 16,180 62.11 27050 43,410 154.76
keluarga mampu bertahan terhadap
harapan perubahan sosial ekonomi
16
Peningkatan
kualitas
pelayanan
sarana dan Jumlah Lanjut usia dan PMKS
1.13.1.22.02 b. prasarana Lainnya yang kebutuhan Orang 4,621 980 1072 1,230.23 114.76 1126 3,336 72.2
rehabilitasi dasarnya terpenuhi
kesejahteraan
sosial bagi
PMKS
Pelatihan
keterampilan Jumlah Warga Komunitas Adat
berusaha bagi Terpencil dan PMKS Lainnya
1.13.1.22.03 c. KK 435 214 87 301 345.98 113 628 144.37
keluarga miskin yang mampu bertahan terhadap
dan PMKS perubahan sosial ekonomi
lainnya
Fasilitasi
manajemen Jumlah KUBE Fakir Miskin
usaha bagi yang mampu bertahan terhadap
1.13.1.22.04 d. Orang 1,650 500 330 775 234.85 250 1,525 92.42
keluarga miskin perubahan sosial
dan PMKS ekonomi/mandiri
lainnya
1.13.1.23 15 Program Penanggulangan
Prosentase keluarga miskin
Kemiskinan bidang
yang memiliki usaha ekonomi
kesejahteraan sosial
produktif
Pelatihan
Jumlah WRSE (Wanita Rawan
keterampilan
Sosial Ekonomi) dan PMKS
berusaha bagi
1.13.1.23.01 Lainnya yang mampu bertahan Orang 1,000 200 200 250 125 150 600 60
keluarga miskin
terhadap perubahan sosial
dan PMKS
ekonomi/mandiri
lainnya
1.13.1.24 16 Program Pemberdayaan Proporsi anak putus sekolah
Remaja Putus Sekolah yang berusaha mandiri
Pengembangan
Jumlah remaja putus sekolah
Kecakapan
1.13.1.24 a. yang mendapatkan keterampilan Orang 630 105 80 140 220 34.92
Hidup Bagi -
berusaha
Putus Sekolah
17
Timur
2.2. Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur

Dalam melakukan tugas pelayanannya terhadap pelayanan PMKS
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur, masih melakukan analisis
kinerjanya menggunakan SPM yang ada, meskipun SPM tersebut berlalu
sampai dengan tahun 2015. Akan tetapi untuk analisis kinerja pelayanan
masih mengacu pada SPM yang ada sambil menunggu proses SPM yang
benar.
Untuk bidang sosial standar pelayanan yang dapat dijadikan rujukan
sebagai analisis kinerja pelayanan OPD adalah Standar Pelayanan Minimal
(SPM) bidang Sosial yang merupakan penjabaran dari target yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Sosial RI berdasarkan Peraturan Menteri Sosial
RI Nomor 129/HUK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial
di Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. SPM bidang Sosial
mencakup 4 (empat) pelayanan dasar dan 7 (tujuh) indikator kinerja, khusus
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur dari 7 (tujuh) tersebut
dikembangkan menjadi 31 (tiga puluh satu) indikator yang terdiri dari :
1. Penyediaan prasarana dan sarana panti sosial Pemerintah, meliputi :
a. Prosentase jumlah prasarana, sarana dan mobilitas Dinas Sosial yang
dilakukan perawatan
b. Prosentase jumlah panti sosial Pemerintah yang memenuhi Standar
Operasional
c. Prosentase jumlah panti sosial Pemerintah yang direnovasi/dilakukan
perawatan
2. Penyediaan prasarana dan sarana panti sosial Non Pemerintah yang
mendapat fasilitas dan aksebilitas dalam penyelenggaraan pelayanan
sosial.
3. Pelaksanaan Pemberdayaan sosial bagi fakir miskin dan Komunitas Adat
Terpencil (KAT)
18
Timur
a. Prosentase jumlah keluarga fakir miskin yang menerima bimbingan

mental, sosial, pelatihan keterampilan dan bantuan Usaha Ekonomi
Produktif (UEP) melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
b. Prosentase jumlah komunitas adat terpencil yang diberdayakan melalui
pemukiman.
c. Prosentase jumlah rumah tidak layak huni yang direhabilitasi.
d. Prosentase jumlah wanita rawan sosial ekonomi yang ditangani.
4. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah
keterlantaran, ketunaan sosial dan kecacatan.
a. Prosentase jumlah anak jalanan yang mendapatkan pelayanan dan
rehabilitasi sosial.
b. Prosentase jumlah anak nakal yang mendapatkan bimbingan mental,
sosial dan keterampilan serta bantuan stimulus.
c. Prosentase jumlah anak berhadapan dengan hukum yang mendapatkan
bantuan pendampingan.
d. Prosentase jumlah Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK)
yang mendapatkan perlindungan dan rehabilitasi sosial.
e. Prosentase jumlah Wanita Tuna Susila yang mendapatkan bimbingan
mental, sosial dan keterampilan serta bantuan stimulan.
f. Prosentase jumlah Eks narapidana yang mendapatkan bimbingan
mental, sosial, keterampilan dan bantuan stimulan.
g. Prosentase jumlah korban penyalahgunaan NAPZA yang mendapatkan
bimbingan mental, sosial, keterampilan dan bantuan stimulan.
h. Prosentase jumlah orang dengan HIV/AIDS yang mendapatkan
bimbingan mental, sosial, keterampilan dan bantuan stimulan.
i. Prosentase jumlah Pengemis yang mendapatkan pelayanan sosial.
j. Prosentase jumlah Korban Tindak Kekerasan yang mendapatkan
pelayanan sosial.
k. Prosentase jumlah Pekerja Migran bermasalah yang mendapatkan
pelayanan sosial.
19
Timur
l. Prosentase jumlah orang terlantar yang mendapatkan pelayanan sosial.

5. Bantuan dan jaminan sosial bagi lanjut usia, anak terlantar, cacat
ganda/permanen dan korban bencana.
a. Prosentase korban bencana alam/sosial yang memperoleh bantuan
sosial.
b. Presentasi korban bencana alam/sosial yang memperoleh bantuan
makanan siap saji.
c. Prosentase korban bencana alam/sosial yang memperoleh bantuan
evakuasi.
d. Prosentase korban bencana alam/sosial yang memperoleh tampat
penampungan sementara/shelter.
e. Prosentase korban bencana alam/sosial yang memperoleh bantuan
Bahan Bangunan Rumah.
f. Prosentase jumlah satuan penanggulangan bencana yang terampil dan
siap siaga menghadapi bencana.
g. Prosentase jumlah Lanjut usia yang mendapatkan bantuan sosial.
h. Prosentase jumlah anak terlantar yang mendapatkan bantuan sosial.
i. Prosentase jumlah anak balita terlantar yang mendapatkan bantuan
sosial.
j. Prosentase jumlah anak dengan kecacatan yang mendapatkan bantuan
sosial.
k. Prosentase jumlah Penyandang cacat yang mendapatkan bantuan
sosial.
20
Tabel 2. Pencapain Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur

Realisasi
Target Renstra Proyeksi Catatan
SPM Capaian
No INDIKATOR KINERJA IKK
Provinsi
2014 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
1 Menurunnya jumlah Penyadang

Masalah Kesejahteraan Sosial 11 11 8 1,5 1,5 11 8 1,5 1,5 Ok
(PMKS) 1.5 % pertahun
2 Persentase keluarga miskin dan Defisit Anggaran

PMKS lainnya yang memiliki 42,65 46,88 51,11 55,34 59,57 46,88 2,45 46,29 46,29 Menyebabkan Terjadinya
UEP Rasionalisasi
3 Jumlah RTSM peserta PKH yang

mendapatkan bantuan cash 26.05 26.05 27.05 27.05 28.05 21.087 20.332 20.332 20.332 Ok
transfer
4 Jumlah warga KAT yang
85 87 87 87 120 120 87 120 120 120 Ok
diberdayakan melalui pemukiman
5 Jumlah keluarga fakir miskin
yang menerima bimbingan sosial,
125 240 340 330 36 36 263 230 36 36 Ok
pelatihan keterampilan UEP
melalui KUBE
6 Jumlah anak terlantar yang
1.36 2.14 2.5 2.5 100 100 1.113 240 240 240 Ok
mendapatkan jaminan sosial
7 Jumlah anak balita terlantar yang
mendapatkan jaminan sosial 218 516 437 459 100 100 335 300 300 300
Pengembangan bakat dan
Keterampilan Anak Terlantar 1578 200 200 200 200
8 Jumlah anak jalanan yang Tahun 2017 Kegiatan ini

mendapatkan rehabilitasi sosial 138 50 60 60 0 0 65 180 0 0 tidak Dianggarkan Karena
keterbatasan Anggaran
21
Realisasi
SPM Target Renstra Proyeksi Catatan
No INDIKATOR KINERJA IKK Capaian
Provinsi
2014 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
9 Jumlah anak cacat yang

mendapatkan jaminan sosial Tahun 2017 Kegiatan ini
berupa bantuan sosial dan 24 107 112 118 0 0 157 20 0 0 tidak Dianggarkan Karena
rehabilitasi keterbatasan Anggaran
10 Jumlah anak berhadapan dengan

hukum yang mendapatkan
25 20 24 35 20 20 42 20 20 20
perlindungan sosial berupa
advokasi sosial
11 Jumlah anak membutuhkan
perlakuan khusus yang
6 110 10 130 110 110 14 112 112 112
mendapatkan jaminan sosial
berupa bantuan sosial
12 Jumlah lanjut usia yang
mendapatkan bantuan sosial 815 1.09 1.065 1.126 110 110 1.07 350 110 110
13 Jumlah wanita korban tindak

kekerasan yang mendapatkan 68 60 100 100 30 30 62 30 30 30
perlindungan sosial
14 Jumlah wanita tuna susila yang
mendapatkan rehabilitasi sosial
berupa bimbingan mental, sosial 235 90 150 160 140 140 30 405 140 180
dan keterampilan serta bantuan
stimulant
15 Jumlah wanita rawan sosial

ekonomi yang mendapatkan
bantuan usaha ekonomi produktif 100 200 200 200 30 30 130 150 30 30
(UEP)
16 Jumlah penyandang cacat yang
mendapatkan bantuan sosial 350 693 934 950 80 80 664 1.94 80 150
22
Realisasi
Provinsi
2014 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
17 Jumlah eks Narapidana yang
mendapatkan bimbingan mental, Tahun 2017 Kegiatan ini
sosial dan keterampilan serta 0 140 165 0 0 40 20 0 0 tidak Dianggarkan Karena
bantuan stimulant keterbatasan Anggaran
18 Jumlah orang dengan HIV/AIDS

Tahun 2017 Kegiatan ini
yang mendapatkan bimbingan
86 105 110 0 0 45 80 0 0 tidak Dianggarkan Karena
mental, sosial dan keterampilan
serta bantuan stimulant
19 Jumlah korban penyalahgunaan
NAPZA yang mendapatkan
bimbingan mental, sosial dan 50 60 60 60 60 60 100 100 100 100
keterampilan serta bantuan
stimulant
20 Jumlah Penanganan korban
Tahun 2017 Kegiatan ini
bencana alam 34 40 45 0 0 14 25 0 0 tidak Dianggarkan Karena
21 Jumlah Penanganan korban
bencana sosial/pengungsi 80 85 3,027 100 100 51 12.826 12.826 12.826
22 Jumlah pekerja migran terlantar

yang mendapatkan perlindungan 102 15 15 15 10 10 6 7 10 10
sosial
23 Jumlah Lembaga Konsultasi
Kesejahteraan Keluarga (LK3)
10 10 10 0 0 10 9 0 0
yang melakukan pelayanan
ksejahteraan sosial
24 Jumlah Tenaga Kesejahteraan
Sosial Kecamatan (TKSK) yang
152 103 103 0 0 143 103 0 0
mendapatkan pelatihan teknis dan
fungsional
23
Realisasi
Provinsi
2014 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
25 Jumlah Organisasi Sosial
(ORSOS) yang mendapatkan 70 70 70 0 0 50 50 0 0
pelatihan teknis
26 Jumlah Pekerja Sosial
Masyarakat (PSM) yang 80 80 80 0 0 40 40 0 0
mendapatkan pelatihan teknis
27 Jumlah Karang taruna yang
75 75 75 0 0 55 1 0 0
mendapatkan pelatihan teknis
28 Jumlah WKSBM yang
mendapatkan pelatihan 10 20 20 0 0 30 10 0 0
peningkatan kapasitas
29 Jumlah CSR Kesejahteraan
6 6 6 0 0 30 15 0 0
Sosial yang bertambah
30 Jumlah Kampung siaga bencana
yang terbentuk 1 1 1 0 0 2 2 0 0
31 Jumlah petugas perlindungan
sosial Korban bencana alam dan
210 160 200 240 0 0 200 200 0 0
sosial yang mendapatkan
bimbingan teknis
32 Jumlah tenaga pelopor yang
mendapatkan diklat penanganan 19 24 29 0 0 21 20 0 0
konflik social
33 Jumlah forum keserasian sosial
dan forim kearifan local yang 7 9 11 0 0 4 11 0 0
peduli bencana social
34 Jumlah aparatur yang telah
mengikuti diklat teknis,
fungsional dan structural berkisar 87 87 87 0 0 13 17 0 0
20-30% dari jumlah keseluruhan
aparatur pemerintah
35 Persentase penurunan
pelanggaran disiplin 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24
Realisasi
Provinsi
2014 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
36 Persentase kecukupan sarana
operasional perkantoran yang 60 85 100 0 0 75 75 0 0
diperlukan
37 Jumlah jaringan informasi dan
publikasi perkembangan
kesejahteraan sosial yang 1 1 1 0 0 1 1 0 0
terbangun dan terupdate
1 1 1 0 0 1 1 0 0
media massa) 1 1 1 0 0 1 1 0 0
38 Persentase pelaksanaan tugas

fungsi yang telah didukung oleh 80 100 100 0 0 100 100 0 0
SOP
39 Jumlah dokumen perencanaan
yang disusun 5 4 4 0 0 4 4 0 0
40 Jumlah dokumen pelaporan

capaian kinerja yang telah 17 17 17 0 0 13 2 0 0
disusun dan terukur
41 Jumlah dokumen monitoring dan
evaluasi yang telah disusun 25 25 25 0 0 25 3 0 0
42 Jumlah system informasi yang

terbangun dan digunakan 9 9 9 0 0 9 1 0 0
43 Persentase Kab/Kota yang telah

memiliki kebijakan yang selaras 100 100 100 0 0 100 100 0 0
dengan provinsi
44 Persentase Kab/Kota yang telah
memiliki program yang selaras 100 100 100 0 0 100 100 0 0
dengan provinsi
25
Timur
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial

Pelaksanaan pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial masih
dibayangi oleh kecendrungan semakin meningkatnya jumlah Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Disadari bahwa kondisi ini
merupakan tantangan yang sangat berat, jika tidak dilakukan penanganan
secara cepat dan tepat akan berakibat pada terjadinya kesenjangan sosial
yang semakin meluas yang berimplikasi pada lemahnya ketahanan sosial
serta dapat menimbulkan konflik sosial ditengah-tengah masyarakat. Isu
strategis terkait pembangunan kesejahteraan sosial di Provinsi Kalimantan
Timur adalah :
a. Lemahnya koordinasi antara pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
dalam melaksanakan program pembangunan di bidang kesejahteraan
sosial.
b. Provinsi Kalimantan Timur adalah Provinsi dengan sebaran penduduk
yang belum merata serta aksesibiltas infrastruktur ke lokasi sasaran
PMKS belum memadai.
c. Terbatasnya informasi data masyarakat yang dijadikan target sasaran
beserta lokasinya.
d. Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu pintu gerbang
pembangunan diwilayah Indonesia bagian timur dengan sumber daya
alamnya yang sudah mulai berkurang, menyebabkan para pencari kerja
di Kalimantan timur menjadi Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS).
e. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia dalam melaksanakan
dan mengimplementasikan penanganan program-program kesejahteraan
sosial.
f. Kebijakan pemerintah yang sering mengalami perubahan dari segi
peraturan dan perundang-undangan khususnya yang berhubungan
dengan penganggaran.
26
Timur
g. Kurangnya inovasi dalam melaksanakan pelayanan terhadap

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal Organisasi Perangkat Daerah

(OPD)
Review terhadap rancangan awal OPD Provinsi Kalimantan
Timur untuk bidang kesejahteraan sosial tahun 2017 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
27
Tabel 3. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2017 Provinsi Kalimantan Timur.
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisa Kebutuhan

Program/Kegi Indikator Kinerja Target Target
Lokasi Jumlah Dana Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Program Jumlah Dana
atan Program capaian capaian
Dinas Sosial 10,500,000,000 Dinas Sosial 16,353,000,000
Unit Kerja Satuan Kerja Unit Kerja Satuan Kerja
Program
Perangkat Daerah yang Program Pelayanan Perangkat Daerah yang
Pelayanan
mampu melaksanakan 3,836,480,000 Administrasi mampu melaksanakan Tata 5,000,000,000
Administrasi
Tata Kelola Perkantoran Kelola Pemerintahan Yang
Perkantoran
Pemerintahan Yang Baik Baik
Pelaksanaan Jumlah Bulan Pelaksanaan
Jumlah Bulan Pelaksanaan 12
Administrasi Samarinda Pelaksanaan Administrasi 12 Bulan 3,836,480,000 Administrasi Samarinda 5,000,000,000
Administrasi Perkantoran Bulan
Perkantoran Perkantoran Perkantoran
Program Unit Kerja Satuan Kerja Unit Kerja Satuan Kerja
Peningkatan Perangkat Daerah yang Program Peningkatan Perangkat Daerah yang
Sarana dan mampu melaksanakan 544,200,000 Sarana dan Prasarana mampu melaksanakan Tata 1,000,000,000
Prasarana Tata Kelola Aparatur Kelola Pemerintahan Yang
Aparatur Pemerintahan Yang Baik Baik
Pemeliharaan
Peralatan dan Pemeliharaan Peralatan
Jumlah Peralatan dan Jumlah Peralatan dan 1000
Kelengkapan Samarinda 1000 Unit 544,200,000 dan Kelengkapan Samarinda 1,000,000,000
kelengkapan kantor kelengkapan kantor Unit
Sarana dan Sarana dan Prasarana
Prasarana
Program
Unit Kerja Satuan Kerja Unit Kerja Satuan Kerja
Peningkatan Program Peningkatan
Perangkat Daerah yang Perangkat Daerah yang
Kapasitas Kapasitas
mampu melaksanakan 858,550,000 mampu melaksanakan Tata 1,500,000,000
Kelembagaan Kelembagaan
Tata Kelola Kelola Pemerintahan Yang
Pemerintah Pemerintah Daerah
Pemerintahan Yang Baik Baik
Daerah
28

Jumlah kegiatan rapat Jumlah kegiatan rapat
koordinasi dan konsultasi 12 keg koordinasi dan konsultasi ke 12 keg
Koordinasi
ke luar daerah Koordinasi dan luar daerah
dan Konsultasi
Jumlah kegiatan rapat Konsultasi Jumlah kegiatan rapat
Kelembagaan 858,550,000 Samarinda 1,500,000,000
koordinasi dan konsultasi 36 Keg Kelembagaan koordinasi dan konsultasi ke 36 Keg
Pemerintah
ke dalam daerah Pemerintah Daerah dalam daerah
Daerah
Jumlah Bulan Penyediaan Jumlah Bulan Penyediaan 12
12 bulan
makanan dan minuman makanan dan minuman bulan
Program
Pemberdayaa
n Fakir
Miskin, Program
Komunitas Warga Komunitas Adat Pemberdayaan Fakir Warga Komunitas Adat
Adat Terpencil, Wanita Miskin, Komunitas Terpencil, Wanita Rawan
Terpencil Rawan Sosial Ekonomi, Adat Terpencil (KAT) Sosial Ekonomi, Fakir
10,000,000 893,000,000
(KAT) dan Fakir Miskin sangat dan Penyandang Miskin sangat miskin yang
Penyandang miskin yang kebutuhan Masalah kebutuhan dasarnya
Masalah dasarnya terpenuhi Kesejahteraan Sosial terpenuhi
Kesejahteraan (PMKS) Lainnya
Sosial
(PMKS)
Lainnya
Pengadaan
sarana dan Jumlah Kegiatan
Pengadaan sarana dan Jumlah Kegiatan Monitoring
prasarana Monitoring bantuan
1 Keg 120 prasarana pendukung bantuan Sarana dan prasarana 1 Keg
pendukung Kubar Sarana dan prasarana 10,000,000 Kubar 893,000,000
KK usaha bagi keluarga pendukung usaha bagi 120 KK
usaha bagi pendukung usaha bagi
miskin keluarga Miskin
keluarga keluarga Miskin
miskin
29

Jumlah Lanjut Usia,
Jumlah Lanjut Usia, Rumah
Program Rumah Tangga Sangat
Tangga Sangat Miskin
Pelayanan Miskin (RTSM), Korban
Program Pelayanan (RTSM), Korban Tindak
dan Tindak Kekerasan dan
219,650,000 dan Rehabilitasi Kekerasan dan Pekerja 1,050,000,000
Rehabilitasi Pekerja Migran terlantar
Kesejahteraan Sosial Migran terlantar dan PMKS
Kesejahteraan dan PMKS lainnya yang
lainnya yang terpenuhi
Sosial terpenuhi kebutuhan
kebutuhan dasarnya
dasarnya
samarinda,
Pelayanan dan berau,
samarinda,
perlindungan Jumlah Korban Tindak Pelayanan dan kubar, Jumlah Korban Tindak
berau, kubar,
sosial, hukum Kekerasan dan Pekerja perlindungan sosial, kukar, Kekerasan dan Pekerja
kukar, kutim,
bagi korban Migran terlantar, KDRT hukum bagi korban kutim, Migran terlantar, KDRT & 50
paser, ppu, 50 Orang 209,450,000 1,000,000,000
eksploitasi, & Korban Trafficking eksploitasi, paser, ppu, Korban Trafficking yang Orang
balikpapan,
perdagangan yang mendapatkan perdagangan balikpapan, mendapatkan
bontang dan
perempuan penanganan/pelayanan perempuan dan anak bontang penanganan/pelayanan
mahulu.
dan anak dan
mahulu.
Koordinasi samarinda,
perumusan berau,
samarinda, Koordinasi perumusan
kebijakan dan kubar,
berau, kubar, kebijakan dan
sikronisasi kukar,
kukar, kutim, sikronisasi pelaksanaan
pelaksanaan Jumlah Rapat Koordinasi kutim, Jumlah Rapat Koordinasi
paser, ppu, 1 Keg 10,200,000 upaya-upaya 1 Keg 50,000,000
upaya-upaya yang dilaksanakan paser, ppu, yang dilaksanakan
balikpapan, penanggulangan
penanggulanga balikpapan,
bontang dan kemiskinan dan
n kemiskinan bontang
mahulu. penurunan kesenjangan
dan penurunan dan
kesenjangan mahulu.
30

Anak Terlantar, Anak
Jalanan, Anak Anak Terlantar, Anak
Berhadapan Hukum, Jalanan, Anak Berhadapan
Program
Anak Dengan Program pembinaan Hukum, Anak Dengan
pembinaan 334,820,000 2,600,000,000
Kecacatan, Anak Balita anak terlantar Kecacatan, Anak Balita
anak terlantar
Terlantar yang Terlantar yang kebutuhan
kebutuhan dasarnya dasarnya terpenuhi
terpenuhi
Pelatihan
ketrampilan
Jumlah anak terlantar Pelatihan ketrampilan
dan praktek Jumlah anak terlantar yang 40
Samarinda yang diberi pelatihan 40 Orang 243,930,000 dan praktek belajar Samarinda 1,900,000,000
belajar kerja diberi pelatihan keterampilan Orang
keterampilan kerja bagi anak terlantar
bagi anak
terlantar
samarinda,
berau,
samarinda, Jumlah Anak Terlantar, Jumlah Anak Terlantar, Anak
kubar,
berau, kubar, Anak Jalanan, Anak Jalanan, Anak berhadapan
Pengembangan kukar,
kukar, kutim, berhadapan Hukum, Anak Pengembangan bakat Hukum, Anak dengan
bakat dan kutim, 200
paser, ppu, dengan Kecacatan dan 200 Orang 90,890,000 dan ketrampilan anak Kecacatan dan Balita 700,000,000
ketrampilan paser, ppu, Orang
balikpapan, Balita Terlantar yang terlantar Terlantar yang mampu
anak terlantar balikpapan,
bontang dan mampu bertahan terhadap bertahan terhadap perubahan
bontang
mahulu. perubahan Sosial Sosial
dan
mahulu.
Program
pembinaan Jumlah Penyandang Jumlah Penyandang Cacat
Program pembinaan
para Cacat dan EksTrauma dan EksTrauma yang
80,700,000 para penyandang cacat 700,000,000
penyandang yang kebutuhan kebutuhan dasarnya
dan trauma
cacat dan dasarnya terpenuhi terpenuhi
trauma
31

samarinda,
berau,
samarinda,
Pendidikan kubar,
berau, kubar,
dan pelatihan Pendidikan dan kukar,
kukar, kutim, Jumlah Penyandang Jumlah Penyandang Cacat
bagi pelatihan bagi kutim, 80
paser, ppu, Cacat yang mendapatkan 80 Orang 80,700,000 yang mendapatkan bantuan 700,000,000
penyandang penyandang cacat dan paser, ppu, Orang
balikpapan, bantuan pelayanan pelayanan
cacat dan eks eks trauma balikpapan,
bontang dan
trauma bontang
mahulu.
dan
mahulu.
Program Jumlah Panti yang
Program pembinaan Jumlah Panti yang
pembinaan memperoleh
3,204,200,000 panti asuhan /panti memperoleh Peningkatan 2,060,000,000
panti asuhan Peningkatan Sarana dan
jompo Sarana dan Prasarana.
/panti jompo Prasarana.
Operasi dan
Operasi dan
pemeliharaan Jumlah kebutuhan dasar
pemeliharaan sarana Jumlah kebutuhan dasar
sarana dan Samarinda penghuni panti yang 5 Panti 3,171,700,000 Samarinda 5 Panti 2,000,000,000
dan prasarana panti penghuni panti yang dilayani
prasarana panti dilayani
asuhan/jompo
asuhan/jompo
Pendidikan
dan pelatihan Jumlah penghuni panti Pendidikan dan Jumlah penghuni panti yang
80
bagi penghuni Samarinda yang mendapatkan 80 Orang 32,500,000 pelatihan bagi penghuni Samarinda mendapatkan pendidikan dan 60,000,000
Orang
panti pendidikan dan pelatihan panti asuhan/jompo pelatihan
asuhan/jompo
Program Jumlah PMKS (Eks. Program pembinaan Jumlah PMKS (Eks.

pembinaan Narapidana, ODHA, eks penyandang Narapidana, ODHA, Korban
eks Korban Napza, Tuna 300,000,000 penyakit sosial (eks Napza, Tuna Susila, Waria 500,000,000
penyandang Susila, Waria dan narapidana, PSK, dan Gepeng) yang mampu
penyakit sosial Gepeng) yang mampu narkoba dan penyakit mengembangkan Usaha
32

(eks mengembangkan Usaha sosial lainnya) Ekonomi Produktif (UEP)
narapidana, Ekonomi Produktif
PSK, narkoba (UEP)
dan penyakit
sosial lainnya)
samarinda,
berau,
samarinda,
kubar,
berau, kubar,
Pemberdayaan kukar,
kukar, kutim, Pemberdayaan eks Pemberdayaan eks
eks kutim, Pemberdayaan eks 140
paser, ppu, penyandang penyakit 140 Orang 300,000,000 penyandang penyakit 500,000,000
penyandang paser, ppu, penyandang penyakit sosial Orang
balikpapan, sosial sosial
penyakit sosial balikpapan,
bontang dan
bontang
mahulu.
dan
mahulu.
Program
Jumlah Potensi dan
Pemberdayaa Program Jumlah Potensi dan Sumber
Sumber Kesejahteraan
n Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial yang
Sosial yang mampu 236,250,000 600,000,000
Kelembagaan Kelembagaan mampu melaksanakan
melaksanakan
Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial Kemitraan
Kemitraan
Sosial
samarinda,
berau,
samarinda,
kubar,
Peningkatan berau, kubar,
kukar,
peran aktif kukar, kutim, Peningkatan peran aktif 3
Jumlah Kelembagaan 3 kutim, Jumlah Kelembagaan yang
masyarakat paser, ppu, 25,000,000 masyarakat dan dunia Lembag 300,000,000
yang diberdayakan Lembaga paser, ppu, diberdayakan
dan dunia balikpapan, usaha a
balikpapan,
usaha bontang dan
bontang
mahulu.
dan
mahulu.
33

samarinda,
berau,
samarinda,
kubar,
Peningkatan berau, kubar,
Jumlah kegiatan dalam kukar,
kualitas SDM kukar, kutim, Peningkatan kualitas Jumlah kegiatan dalam
rangka pelestarian nilai- kutim,
kesejahteraan paser, ppu, 1 Keg 20,000,000 SDM kesejahteraan rangka pelestarian nilai-nilai 1 Keg 200,000,000
nilai kepahlawanan paser, ppu,
sosial balikpapan, sosial masyarakat kepahlawanan dilaksanakan
dilaksanakan balikpapan,
masyarakat bontang dan
bontang
mahulu.
dan
mahulu.
samarinda,
berau,
samarinda,
Jumlah kegiatan kubar,
Pengembangan berau, kubar,
penanganan Korban kukar, Jumlah kegiatan penanganan
model kukar, kutim, Pengembangan model
bencana dan orang kutim, Korban bencana dan orang
kelembagaan paser, ppu, 2 Keg 191,250,000 kelembagaan 2 Keg 100,000,000
terlantar yang paser, ppu, terlantar yang mendapatkan
perlindungan balikpapan, perlindungan sosial
mendapatkan bantuan balikpapan, bantuan sosial
sosial bontang dan
sosial bontang
mahulu.
dan
mahulu.
Program
Penanggulang
an Program
Kemiskinan Penanggulangan
Indeks kedalaman
bidang Kemiskinan bidang Indeks kedalaman
kemiskinan (Rasio
Kesejahteraan 284,400,000 Kesejahteraan Sosial kemiskinan (Rasio 400,000,000
kesenjangan
Sosial untuk untuk mengukur kesenjangan Kemiskinan)
Kemiskinan)
mengukur Indeks Kedalaman
Indeks Kemiskinan
Kedalaman
Kemiskinan
34

samarinda,
berau,
samarinda,
kubar,
Fasilitasi berau, kubar,
kukar,
Pelaksanaan kukar, kutim, Jumlah Keluarga Miskin Fasilitasi Pelaksanaan Jumlah Keluarga Miskin
kutim, 50
Program paser, ppu, yang mendapatkan 50 RTSM 103,500,000 Program Keluarga yang mendapatkan bantuan 200,000,000
paser, ppu, RTSM
Keluarga balikpapan, bantuan sosial Harapan sosial
balikpapan,
Harapan bontang dan
bontang
mahulu.
dan
mahulu.
samarinda,
Peningkatan
berau,
Kualitas samarinda,
kubar,
Pelayanan berau, kubar, Peningkatan Kualitas
kukar,
Sarana, dan kukar, kutim, Jumlah Lansia terlantar Pelayanan Sarana, dan Jumlah Lansia terlantar yang
kutim, 100
Prasarana paser, ppu, yang mendapatkan 100 Orang 103,500,000 Prasarana Rehabilitasi mendapatkan pelayanan 100,000,000
paser, ppu, Orang
Rehabilitasi balikpapan, pelayanan sosial Kesejahteraan Sosial sosial
balikpapan,
Kesejahteraan bontang dan Bagi PMKS
bontang
Sosial Bagi mahulu.
dan
PMKS
mahulu.
samarinda,
berau,
samarinda,
pelatihan kubar,
berau, kubar,
keterampilan Jumlah warga KAT yang pelatihan keterampilan kukar, Jumlah warga KAT yang
kukar, kutim,
berusaha bagi diberi bimbingan dan berusaha bagi keluarga kutim, diberi bimbingan dan 120
paser, ppu, 120 Orang 77,400,000 100,000,000
keluarga pelatihan keterampilan miskin dan PMKS paser, ppu, pelatihan keterampilan Orang
balikpapan,
miskin dan berusaha lainnya balikpapan, berusaha
bontang dan
PMKS lainnya bontang
mahulu.
dan
mahulu.
35

samarinda,
berau,
samarinda,
Fasilitasi kubar,
berau, kubar,
manajemen Jumlah Kelompok Usaha Fasilitasi manajemen kukar,
kukar, kutim, Jumlah Kelompok Usaha
usaha bagi Bersama Fakir Miskin usaha bagi keluarga kutim, 36
paser, ppu, 36 KUBE 0 Bersama Fakir Miskin yang 0
keluarga yang mendapatkan miskin dan PMKS paser, ppu, KUBE
balikpapan, mendapatkan bantuan usaha
miskin dan bantuan usaha lainnya balikpapan,
bontang dan
PMKS lainnya bontang
mahulu.
dan
mahulu.
Program
Penanggulang
Program
an Prosentase keluarga Prosentase keluarga miskin
Penanggulangan
Kemiskinan miskin yang memiliki 590,750,000.00 yang memiliki usaha 50,000,000.00
Kemiskinan bidang
bidang usaha ekonomi produktif ekonomi produktif
Kesejahteraan
Sosial
samarinda,
samarinda, berau,
pelatihan
berau, kubar, kubar,
keterampilan Jumlah wanita rawan pelatihan keterampilan
kukar, kutim, kukar, Jumlah wanita rawan sosial
berusaha bagi sosial ekonomi yang berusaha bagi keluarga 30
paser, ppu, 30 Orang 590,750.00 kutim, ekonomi yang mendapatkan 50,000,000.00
keluarga mendapatkan bantuan miskin dan PMKS Orang
balikpapan, paser, ppu, bantuan sosial
miskin dan sosial lainnya
bontang balikpapan,
PMKS lainnya
mahulu. bontang
mahulu.
36
Timur
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Sub bab ini menjelaskan program/kegiatan Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Timur yang diperoleh melalui mekanisme rapat koordinasi teknis
yang telah dilaksanakan pada bulan Maret yang lalu dan telah memperoleh
usulan dan masukan dari Kabupaten/Kota se- Kalimantan Timur. Selanjutnya
usulan tersebut di verifikasi bersama BAPPEDA Provinsi Kalimantan Timur
dan Dinas Sosial Prov. Kalimantan Timur serta unsur-unsur terkait lainnya.
Usulan program dan kegiatan ini diinput melalui aplikasi RKPD Provinsi.
Program dan kegiatan ini disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Sosial Provinsi Kalimantan Timur seperti yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah No. 18 Tahun 2016 adalah tindaklanjut dari amanat dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta
adanya perubahan pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota.
Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sosial
Provinsi Kalimantan Timur yang terdiri dari :
1. Sekretariat,
Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, perencanaan program, administrasi umum,
kehumasan, kepegawaian, ketatalaksanaan, perlengkapan, dan
administrasi keuangan, monitoring, evaluasi serta pelaporan.
2. Bidang Pemberdayaan Sosial,
Mempunyai tugas pokok penyiapan bahan perumusan kebijakan,
koordinasi, pembinaan, pengendalian serta pengembangan teknis
pemberdayaan komunitas adat terpencil, tenaga kesejahteraan sosial
masyarakat, fakir miskin serta pelestarian nilai-nilai kepahlawanan,
keperintisan, kesetiakawanan sosial, pemberdayaan peran keluarga dan
penyuluhan sosial.
3. Bidang Rehabilitasi Sosial,
Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan,
koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian serta pengembangan
37
Timur
teknis kesejahteraan anak, rehabilitasi tuna sosial dan korban napza, serta
rehabilitasi penyandang cacat dan lanjut usia.
4. Bidang Penanganan Fakir Miskin,
Mempunyai tugas pokok penyiapan bahan perumusan kebijakan,
koordinasi, pembinaan, pengendalian serta pengembangan teknis
penangan fakir miskin perkotaan, perdesaan dan terluar pesisir.
5. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, bim-bingan, pengendalian serta
pengembangan teknis pe-nanggulangan bencana alam dan sosial,
pencegahan dan pembinaan korban tindak kekerasan dan pekerja migran,
pengumpulan dan pengelolaan sumber dana sosial serta jaminan
kesejahteraan sosial.
Tabel 4. Usulan Program dan Kegiatan Dari Para Pemangku Kepentingan Tahun
2017 Provinsi Kalimantan Timur.
No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Program/Kegiatan Besaran/Volume Catatan
1 Program Pemberdayaan Fakir
Warga Komunitas Adat Terpencil,
Miskin, Komunitas Adat
Wanita Rawan Sosial Ekonomi, Fakir
Terpencil (KAT) dan Penyandang
Miskin sangat miskin yang kebutuhan
Masalah Kesejahteraan Sosial
dasarnya terpenuhi
(PMKS) Lainnya
Pengadaan sarana dan prasarana Jumlah Kegiatan Monitoring bantuan
1 Kegiatan 120
pendukung usaha bagi keluarga Kubar Sarana dan prasarana pendukung usaha APBD
KK
miskin bagi keluarga Miskin
2 Program Pelayanan dan Jumlah Lanjut Usia, Rumah Tangga
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Sangat Miskin (RTSM), Korban
Tindak Kekerasan dan Pekerja
Migran terlantar dan PMKS lainnya
yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
Jumlah Korban Tindak Kekerasan dan
Pelayanan dan perlindungan sosial,
Prov Pekerja Migran terlantar, KDRT &
hukum bagi korban eksploitasi, 50 Orang APBD
Kaltim Korban Trafficking yang mendapatkan
perdagangan perempuan dan anak
penanganan/pelayanan
Koordinasi perumusan kebijakan
dan sikronisasi pelaksanaan upaya- Prov Jumlah Rapat Koordinasi yang
1 Kegiatan APBD
upaya penanggulangan kemiskinan Kaltim dilaksanakan
dan penurunan kesenjangan
38
Timur
3 Program pembinaan anak Anak Terlantar, Anak Jalanan, Anak

terlantar Berhadapan Hukum, Anak Dengan
Kecacatan, Anak Balita Terlantar
yang kebutuhan dasarnya terpenuhi
Pelatihan ketrampilan dan praktek Jumlah anak terlantar yang diberi
Samarinda 40 Orang APBD
belajar kerja bagi anak terlantar pelatihan keterampilan
Jumlah Anak Terlantar, Anak Jalanan,
Anak berhadapan Hukum, Anak dengan
Pengembangan bakat dan Prov
Kecacatan dan Balita Terlantar yang 200 Orang APBD
ketrampilan anak terlantar Kaltim
mampu bertahan terhadap perubahan
Sosial
4 Program pembinaan para Jumlah Penyandang Cacat dan
penyandang cacat dan trauma EksTrauma yang kebutuhan dasarnya
terpenuhi
Pendidikan dan pelatihan bagi Prov Jumlah Penyandang Cacat yang

80 Orang APBD
penyandang cacat dan eks trauma Kaltim mendapatkan bantuan pelayanan
5 Program pembinaan panti asuhan Jumlah Panti yang memperoleh

/panti jompo Peningkatan Sarana dan Prasarana.
Operasi dan pemeliharaan sarana Jumlah kebutuhan dasar penghuni panti

Samarinda 5 Panti APBD
dan prasarana panti asuhan/jompo yang dilayani
Pendidikan dan pelatihan bagi Jumlah penghuni panti yang

Samarinda 80 Orang APBD
penghuni panti asuhan/jompo mendapatkan pendidikan dan pelatihan
6 Program pembinaan eks Jumlah PMKS (Eks. Narapidana,
penyandang penyakit sosial (eks ODHA, Korban Napza, Tuna Susila,
narapidana, PSK, narkoba dan Waria dan Gepeng) yang mampu
penyakit sosial lainnya) mengembangkan Usaha Ekonomi
Produktif (UEP)
Pemberdayaan eks penyandang Prov Pemberdayaan eks penyandang penyakit
140 Orang APBD
penyakit sosial Kaltim sosial
7 Program Pemberdayaan Jumlah Potensi dan Sumber
Kelembagaan Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial yang mampu
Sosial melaksanakan Kemitraan
Peningkatan peran aktif masyarakat Prov
Jumlah Kelembagaan yang diberdayakan 3 Lembaga APBD
dan dunia usaha Kaltim
Jumlah kegiatan dalam rangka
Peningkatan kualitas SDM Prov
pelestarian nilai-nilai kepahlawanan 1 Kegiatan APBD
kesejahteraan sosial masyarakat Kaltim
dilaksanakan
Jumlah kegiatan penanganan Korban
Pengembangan model kelembagaan Prov
bencana dan orang terlantar yang 2 Kegiatan APBD
perlindungan sosial Kaltim
mendapatkan bantuan sosial
8 Program Penanggulangan
Kemiskinan bidang
Indeks kedalaman kemiskinan (Rasio
Kesejahteraan Sosial untuk
kesenjangan Kemiskinan)
Kemiskinan
Fasilitasi Pelaksanaan Program Prov Jumlah Keluarga Miskin yang
50 RTSM APBD
Keluarga Harapan Kaltim mendapatkan bantuan sosial
39
Timur
Peningkatan Kualitas Pelayanan

Prov Jumlah Lansia terlantar yang
Sarana, dan Prasarana Rehabilitasi 100 Orang APBD
Kaltim mendapatkan pelayanan sosial
Kesejahteraan Sosial Bagi PMKS
pelatihan keterampilan berusaha Jumlah warga KAT yang diberi
Prov
bagi keluarga miskin dan PMKS bimbingan dan pelatihan keterampilan 120 Orang APBD
Kaltim
lainnya berusaha
Fasilitasi manajemen usaha bagi Prov Jumlah Kelompok Usaha Bersama Fakir
0 APBD
keluarga miskin dan PMKS lainnya Kaltim Miskin yang mendapatkan bantuan usaha
9 Program Penanggulangan
Prosentase keluarga miskin yang
Kemiskinan bidang
memiliki usaha ekonomi produktif
pelatihan keterampilan berusaha
Prov Jumlah wanita rawan sosial ekonomi 30 Orang dan 36
bagi keluarga miskin dan PMKS APBD
Kaltim yang mendapatkan bantuan sosial KUBE
lainnya
40
Timur
BAB III
TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap kebijakan nasional.
Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia

yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian
dalam kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas. Kesembilan agenda
prioritas itu disebut NAWA CITA, yaitu: (1) Menghadirkan kembali negara untuk
melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh warganegara;
(2) Membangun tata kelola Pemerintahan yg bersih, efektif, demokratis dan
terpercaya; (3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan; (4) Memperkuat kehadiran
Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat dan terpercaya; (5) Meningkatkan kualitas hidup manusia
dan masyarakat Indonesia; (6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing
di pasar internasional; (7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik; (8) Melakukan revolusi
karakter bangsa; serta (9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi
sosial. Berbagai agenda prioritas pembangunan tersebut ditujukan untuk menuju
Indonesia yang lebih baik.
Seiring dengan agenda prioritas tersebut, maka pembangunan
kesejahteraan sosial dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran
dan kemauan masyarakat yang masuk dalam kriteria kelompok Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
setinggi-tingginya yang ditandai dengan derajat keberfungsian sosial mereka baik
dalam lingkungan keluarga, komunitas, kelompok, organisasi sosial, dan
masyarakat.
Guna mencapai tujuan tersebut diatas pemerintah dalam hal ini Dinas
Sosial Provinsi Kalimantan Timur menerapkan beberapa kebijakan diantaranya
41
Timur
meningkatkan pemberdayaan fakir miskin melaui Kelompok usaha bersama

secara terpadu, pemberdayaan penyandang cacat, dan kelompok rentan sosial
lainnya dengan memberikan bantuan stimulan, meningkatkan kualitas hidup bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terhadap pelayanan sosial
dasar, fasilitas pelayanan publik, dan jaminan kesejahteraan sosial serta
meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan sosial dan dunia usaha dalam
penelenggaraan kesejahteraan sosial.
3.2. Tujuan dan sasaran Renja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur
Sesuai dengan yang tertuang dalam Perencanaan Strategis ( RENSTRA)

Tahun 2013 – 2018 telah ditetapkan tujuan dan sasaran program kegiatan Dinas
Sosial Provinsi Kalimantan Timur yaitu :
A. Tujuan
Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari Misi dan merupakan
sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu ke
depan (Kapan)
Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur
menetapkan tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan ketahanan sosial
2. Meningkatkan kemandirian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
3. Meningkatkan kualitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
4. Meningkatkan keberdayaan Sumber Daya Aparatur.
B. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai
secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan. Sasaran
42
Timur
merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis instansi

pemerintah.
Fokus utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber data daerah dalam
kegiatan organisasi/pemerintah daerah. Sasaran bersifat spesifik, dapat dinilai,
diukur, menantang namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai
dalam periode I (satu) tahun.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka Dinas Sosial Provinsi Kalimantan
Timur menetapkan sasaran dalam periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2018
sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
2. Meningkatkan potensi sosial Penyadang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS).
3. Meningkatkan kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
4. Meningkatkan akuntabilitas kinerja OPD
3.3. Program dan Kegiatan

Pada tahun anggaran 2017 Dinas Sosial merencanakan program dan
kegiatan sebagai bentuk penjabaran dari Perencanaan Strategis Organisasi
Perangkat Daerah. Program dan kegiatan dimaksud adalah 3 Program Prioritas
dan 12 program pendukung Program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut
A. Program Prioritas
1. Program penaggulangan kemiskinan bidang kesejahteraan sosial untuk
mengukur indeks kedalaman kemiskinan
 Fasilitasi pelaksanaan Program Keluarga Harapan
 Peningkatan kualitas pelayanan sarana dan prasarana rehabilitasi
kesejahteraan sosial bagi PMKS
 Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin dan PMKS lainnya
2. Program Penanggulangan Kemiskinan bidang Kesejahteraan Sosial
 Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin dan PMKS lainnya
43
Timur
B. Program Pendukung.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan:
- Pelaksanaan adminitrasi perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aperatur, dengan kegiatan sebagai
berikut :
- Pengadaan peralatan dan kengkapan sarana dan prasarana.
3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah.
- Koordinasi dan konsultasi kelembagaan pemerintah daerah.
- Penyusunan laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
4. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya dengan kegiatan:
- Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin.
5. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial kegiatan:
- Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi dan
perdagangan perempuan dan anak
- Koordinasi perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya-upaya
penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan.
6. Program Pembinaan Anak Terlantar, dengan kegiatan:
- Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar.
- Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar.
7. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
- Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma.
8. Program pembinaan panti asuhan/panti jompo
- Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo.
- Pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan/jompo.
9. Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit sosial lainnya).
- Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial.
10. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan:
44
Timur
- Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha.

- Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat.
- Pengembangan model kelembagaan perlindungan sosial.
Selain Program dan kegiatan tersebut diatas Dinas Sosial Provinsi

Kalimantan Timur juga melaksanakan program dan kegiatan yang bersumber
dari dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang terdiri dari :
1. Program Pemberdayaan Sosial melalui kegiatan :
 Pelestarian kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan
 Pemberdayaaan keluarga dan kelembagaan sosial masyarakat
 Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)
2. Program Rehabilitasi Sosial melalui kegiatan :
 Rehabilitasi sosial korba penyalahgunaan NAPZA
 Rehabilitasi sosial orang dengan kecacatan
 Rehabilitasi sosial tuna sosial
 Rehabilitasi dan perlindungan sosial anak
 Pelayanan sosial lanjut usia
3. Penanganan Fakir Miskin melalui kegiatan :
 Penanggulangan kemiskinan perkotaan
 Penanggulangan kemiskinan perdesaan
 Penanggulangan kemiskinan terluar pesisir
4. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial melalui kegiatan :
 Perlindungan sosial korban bencana alam
 Perlindungan sosial korban bencana sosial
 Perlindungan sosial korban tindak kekerasan dan pekerja migran
terlantar
 Jamkesos Program Keluarga Harapan (PKH)
 Jamkesos Asuransi kesejahteraan sosial
Secara keseluruhan rumusan program dan kegiatan untuk tahun 2017
seperti yang tercantum pada tabel dibawah ini :
45
Tabel 5. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018
Provinsi Kalimantan Timur.
Prakiraan Maju Rencana

Rencana Tahun 2017
Tahun 2018
Indikator Kinerja Kebutuhan Catatan
Kode Program/Kegiatan Target Target Kebutuhan
Program/Kegiatan dana/pagu Sumber penting
Lokasi capaian capaian dana/pagu
indikatif (dalam dana
kinerja kinerja indikatif
jutaan)
1.1.06.07 Program Pelayanan Unit Kerja Satuan Kerja Perangkat
Administrasi Perkantoran Daerah yang mampu 5.000.000.000
3.836.480.000
melaksanakan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik
Pelaksanaan Administrasi Jumlah Bulan Pelaksanaan 5.000.000.000
1.1.06.07.01 Samarinda 12 Bulan 3.836.480.000 APBD 12 Bulan
Perkantoran Administrasi Perkantoran
1.1.06.08 Program Peningkatan Sarana Unit Kerja Satuan Kerja Perangkat
dan Prasarana Aparatur Daerah yang mampu 1.000.000.000
544.200.000
melaksanakan Tata Kelola
Pemeliharaan Peralatan dan
Jumlah Peralatan dan kelengkapan 1.000.000.000
1.1.06.08.02 Kelengkapan Sarana dan Samarinda 1000 Unit 544.200.000 APBD 1000 Unit
kantor
Prasarana
1.1.06.09 Program Peningkatan Unit Kerja Satuan Kerja Perangkat
Kapasitas Kelembagaan Daerah yang mampu 1.500.000.000
858.550.000
Pemerintah Daerah melaksanakan Tata Kelola
Koordinasi dan Konsultasi Jumlah kegiatan rapat koordinasi 12 12 1.500.000.000
1.1.06.09.01 Samarinda 858.550.000 APBD
Kelembagaan Pemerintah dan konsultasi ke luar daerah kegiatan kegiatan
46

Rencana Tahun 2017
Tahun 2018
jutaan)
Daerah Jumlah kegiatan rapat koordinasi 36 36
dan konsultasi ke dalam daerah Kegiatan Kegiatan
Jumlah Bulan Penyediaan makanan 12 bulan
12 bulan
dan minuman
4 4
Jumlah Dokumen Perencanaan dan
Samarinda Dokumen Dokumen
Penyusunan Laporan Anggaran
Laporan . Laporan 0
1.1.06.10.02 Pengendalian dan Evaluasi 0 APBD
4 Samarinda 4
Pelaksanaan Kegiatan Jumlah Laporan Pengendalian dan
Dokumen Dokumen
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Laporan
1.1.06.15 Program Pemberdayaan
Fakir Miskin, Komunitas Adat Warga Komunitas Adat Terpencil,
Terpencil (KAT) dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi, 893.000.000
10.000.000
Penyandang Masalah Fakir Miskin sangat miskin yang
Kesejahteraan Sosial (PMKS) kebutuhan dasarnya terpenuhi
Lainnya
Jumlah Kegiatan Monitoring
Pengadaan sarana dan
bantuan Sarana dan prasarana 1 Kegiatan 1 Kegiatan 893.000.000
1.1.06.15.04 prasarana pendukung usaha Kubar 10.000.000 APBD
pendukung usaha bagi keluarga 120 KK 200 KK
bagi keluarga miskin
Miskin
1.1.06.16 Program Pelayanan dan Jumlah Lanjut Usia, Rumah Tangga
Rehabilitasi Kesejahteraan Sangat Miskin (RTSM), Korban 1.050.000.000
219.650.000
Sosial Tindak Kekerasan dan Pekerja
Migran terlantar dan PMKS lainnya
47

Rencana Tahun 2017
Tahun 2018
jutaan)
yang terpenuhi kebutuhan
dasarnya
samarinda,
Jumlah Korban Tindak Kekerasan berau, kubar,
Pelayanan dan perlindungan
dan Pekerja Migran terlantar, KDRT kukar, kutim,
sosial, hukum bagi korban 1.000.000.000
1.1.06.16.02 & Korban Trafficking yang paser, ppu, 50 Orang 209.450.000 APBD 150 Orang
eksploitasi, perdagangan
mendapatkan balikpapan,
perempuan dan anak
penanganan/pelayanan bontang dan
mahulu.
samarinda,
Koordinasi perumusan berau, kubar,
kebijakan dan sikronisasi kukar, kutim,
Jumlah Rapat Koordinasi yang 50.000.000
1.1.06.16.09 pelaksanaan upaya-upaya paser, ppu, 1 Kegiatan 10.200.000 APBD 2 Kegiatan
dilaksanakan
penanggulangan kemiskinan balikpapan,
dan penurunan kesenjangan bontang dan
mahulu.
1.1.06.17 Program pembinaan anak
Anak Terlantar, Anak Jalanan,
terlantar
Anak Berhadapan Hukum, Anak
2.600.000.000
Dengan Kecacatan, Anak Balita 334.820.000
Terlantar yang kebutuhan
dasarnya terpenuhi
48

Rencana Tahun 2017
Tahun 2018
jutaan)
Pelatihan ketrampilan dan

Jumlah anak terlantar yang diberi 1.900.000.000
1.1.06.17.02 praktek belajar kerja bagi Samarinda 40 Orang 243.930.000 APBD 100 Orang
pelatihan keterampilan
anak terlantar
samarinda,
Jumlah Anak Terlantar, Anak berau, kubar,
Jalanan, Anak berhadapan Hukum, kukar, kutim,
Pengembangan bakat dan 700.000.000
1.1.06.17.04 Anak dengan Kecacatan dan Balita paser, ppu, 200 Orang 90.890.000 APBD 250 Orang
ketrampilan anak terlantar
Terlantar yang mampu bertahan balikpapan,
terhadap perubahan Sosial bontang dan
mahulu.
1.1.06.01 . 18 Program pembinaan para

penyandang cacat dan Jumlah Penyandang Cacat dan
700.000.000
trauma EksTrauma yang kebutuhan 80.700.000
dasarnya terpenuhi
samarinda,
berau, kubar,
Pendidikan dan pelatihan bagi kukar, kutim,
Jumlah Penyandang Cacat yang 700.000.000
1.1.06.18.03 penyandang cacat dan eks paser, ppu, 80 Orang 80.700.000 APBD
mendapatkan bantuan pelayanan
trauma balikpapan, 150 Orang
bontang dan
mahulu.
49

Rencana Tahun 2017
Tahun 2018
jutaan)
1.1.06.19 Program pembinaan panti
asuhan /panti jompo Jumlah Panti yang memperoleh
2.060.000.000
Peningkatan Sarana dan 3.204.200.000
Prasarana.Pemerintahan Yang Baik
Operasi dan pemeliharaan

Jumlah kebutuhan dasar penghuni 2.000.000.000
1.1.06.19.03 sarana dan prasarana panti Samarinda 5 Panti 3.171.700.000 APBD 5 Panti
asuhan/jompo panti yang dilayani
Jumlah penghuni panti yang

Pendidikan dan pelatihan bagi 60.000.000
1.1.06.19.04 mendapatkan pendidikan dan Samarinda 80 Orang 32.500.000 APBD 100 Orang
penghuni panti asuhan/jompo
pelatihan
1.1.06.20 Program pembinaan eks Jumlah PMKS (Eks. Narapidana,
penyandang penyakit sosial ODHA, Korban Napza, Tuna Susila,
500.000.000
(eks narapidana, PSK, Waria dan Gepeng) yang mampu 300.000.000
narkoba dan penyakit sosial mengembangkan Usaha Ekonomi
lainnya) Produktif (UEP)
samarinda,
berau, kubar,
Pemberdayaan eks Pemberdayaan eks penyandang 500.000.000
1.1.06.20.04 kukar, kutim, 140 Orang 300.000.000 APBD 180 Orang
penyandang penyakit sosial penyakit sosial
paser, ppu,
balikpapan,
50

Rencana Tahun 2017
Tahun 2018
jutaan)
bontang dan
mahulu.
1.1.06.21 Program Pemberdayaan Jumlah Potensi dan Sumber

600.000.000
Kelembagaan Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial yang mampu 236.250.000
Sosial melaksanakan Kemitraan
samarinda,
berau, kubar,
kukar, kutim,
Peningkatan peran aktif Jumlah Kelembagaan yang 3 300.000.000
1.1.06.21.01 paser, ppu, 3 Lembaga 25.000.000 APBD
masyarakat dan dunia usaha diberdayakan Lembaga
balikpapan,
bontang dan
mahulu.
samarinda,
berau, kubar,
Peningkatan kualitas SDM Jumlah kegiatan dalam rangka kukar, kutim,
200.000.000
1.1.06.21.03 kesejahteraan sosial pelestarian nilai-nilai kepahlawanan paser, ppu, 1 Kegiatan 20.000.000 APBD 1 Kegiatan
masyarakat dilaksanakan balikpapan,
bontang dan
mahulu.
51

Rencana Tahun 2017
Tahun 2018
jutaan)
samarinda,
berau, kubar,
Pengembangan model Jumlah kegiatan penanganan kukar, kutim,
100.000.000
1.1.06.21.04 kelembagaan perlindungan Korban bencana dan orang terlantar paser, ppu, 2 Kegiatan 191.250.000 APBD 2 Kegiatan
sosial yang mendapatkan bantuan sosial balikpapan,
bontang dan
mahulu.
1.1.06.22 Program Penanggulangan
Kemiskinan bidang
Indeks kedalaman kemiskinan 400.000.000
Kesejahteraan Sosial untuk 284.400.000
(Rasio kesenjangan Kemiskinan)
Kemiskinan
samarinda,
berau, kubar,
kukar, kutim,
Fasilitasi Pelaksanaan Jumlah Keluarga Miskin yang 200.000.000
1.1.06.22.01 paser, ppu, 50 RTSM 103.500.000 APBD 70 RTSM
Program Keluarga Harapan mendapatkan bantuan sosial
balikpapan,
bontang dan
mahulu.
samarinda,
Peningkatan Kualitas
berau, kubar,
Pelayanan Sarana, dan
Jumlah Lansia terlantar yang kukar, kutim, 100.000.000
1.1.06.22 .02 Prasarana Rehabilitasi 100 Orang 103.500.000 APBD 100 Orang
mendapatkan pelayanan sosial paser, ppu,
Kesejahteraan Sosial Bagi
balikpapan,
PMKS
bontang dan
52

Rencana Tahun 2017
Tahun 2018
jutaan)
mahulu.
samarinda,
berau, kubar,
pelatihan keterampilan Jumlah warga KAT yang diberi kukar, kutim,
100.000.000
1.1.06.22.03 berusaha bagi keluarga miskin bimbingan dan pelatihan paser, ppu, 120 Orang 77.400.000 APBD 120 Orang
dan PMKS lainnya keterampilan berusaha balikpapan,
bontang dan
mahulu.
samarinda,
berau, kubar,
Fasilitasi manajemen usaha Jumlah Kelompok Usaha Bersama kukar, kutim,
0
1.1.06.22.04 bagi keluarga miskin dan Fakir Miskin yang mendapatkan paser, ppu, 36 KUBE 0 APBD 30 KUBE
PMKS lainnya bantuan usaha balikpapan,
bontang dan
mahulu.
1.1.06.23 Program Penanggulangan
Prosentase keluarga miskin yang 50.000.000
Kemiskinan bidang 590,750,000
memiliki usaha ekonomi produktif
53

Rencana Tahun 2017
Tahun 2018
jutaan)
samarinda,
berau, kubar,
pelatihan keterampilan Jumlah wanita rawan sosial kukar, kutim,
50.000.000
1.1.06.23 .01 berusaha bagi keluarga miskin ekonomi yang mendapatkan paser, ppu, 30 Orang 590.750.000 APBD 30 Orang
dan PMKS lainnya bantuan sosial balikpapan,
bontang dan
mahulu.
JUMLAH 10.500.000.000 16.353.000.000
54
Timur
Bab IV
PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Dinas SosialTahun 2017 ini merupakan

rencana kerja tahunan berdasarkan Renstra Dinas Sosial Provinsi
Kalimantan Timur 2013 -2018 dalam menunjang tercapainya Visi dan
Misi Kalimantan Timur serta target dan Sasaran Pembangunan yang
dioperasionalkan melalui OPD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Renja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur merupakan

dokumen perencanaan pembangunan tahunan, sebagai bahan dalam
penyusunan usulan rencana kegiatan fasilitasi pembangunan yang
bersumber dari anggaran APBD Tahun Anggaran 2017.
Dengan adanya Renja Dinas Dinas Sosial Provinsi Kalimantan

Timur, maka penetapan prioritas pembangunan yang merupakan upaya
penjabaran dari visi dan misi Instansidiharapkan akan lebih terkoordinasi,
terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan, dengan sesama OPD lingkup
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur maupun dengan OPD yang
membidangi fungsi lain.
Samarinda, November 2016
55

Renja Dinsos 2017

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Renja Dinsos 2017

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana Kerja Tahun 2017

Dinas Sosial Provinsi Kalimantan

Dalam rangka mewujudkan good governance, maka Pemerintah melalui setiap

Samarinda, November 2016

Kata Pengantar ...................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................ ii

Daftar Tabel ............................................................................. iii

1.1. Latar Belakang ................................................................ 1

1.2. Dasar hukum .................................................................... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................... 4

1.4. Sistematika Penulisan ......................................................... 4

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KINERJA

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian

2.2 Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan

2.3. Isu-isu Penting Penyelnggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Sosial

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal OPD ...................... 27

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .... 37

BAB III. TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ............................ 41

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Sosial Provinsi Kaltim... 42

3.3. Program dan Kegiatan ...................................................... 43

BAB. IV. PENUTUP ................................................................ 52

1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja OPD dan

Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2016 ........................... 9

2. Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD Dinas Sosial

Provinsi Kalimantan Timur ................................................... 21

3. Review Terhadap Rancangan Awal OPD Tahun 2017.......... 28

4. Usulan Masyarakat dan Kegiatan dari Para Pemangku

5. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Sosial

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017 dan Prakiraan Maju

Tahun 2018 ............................................................................ 46

1.1. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

h. Pelaksanaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.

1.2. Dasar Hukum

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistimatika Penulisan

j. Program Pemberdayaan Remaja Putus Sekolah.

s. Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga mikin dan PMKS

Sumber Daya SKPD yang

Pengamanan aset, Sumber Daya SKPD yang

Pengadaan Sumber Daya SKPD yang

Pemeliharaan Sumber Daya SKPD yang

1.13.1.17 9 Program Peningkatan dan Unit Kerja Satuan Kerja

1.13.1.20 12 Program pembinaan eks Jumlah PMKS (Eks.

2.2. Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur

a. Prosentase jumlah keluarga fakir miskin yang menerima bimbingan

l. Prosentase jumlah orang terlantar yang mendapatkan pelayanan sosial.

Tabel 2. Pencapain Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur

1 Menurunnya jumlah Penyadang

2 Persentase keluarga miskin dan Defisit Anggaran

3 Jumlah RTSM peserta PKH yang

8 Jumlah anak jalanan yang Tahun 2017 Kegiatan ini

9 Jumlah anak cacat yang

10 Jumlah anak berhadapan dengan

13 Jumlah wanita korban tindak

15 Jumlah wanita rawan sosial

18 Jumlah orang dengan HIV/AIDS

22 Jumlah pekerja migran terlantar

38 Persentase pelaksanaan tugas

40 Jumlah dokumen pelaporan