Anda di halaman 1dari 37

RAPAT PEMBAHASAN DAN KLINIK RANCANGAN PITTI

KETIDAKSESUAIAN BATAS ADMINISTRASI, TATA RUANG, DAN


KAWASAN HUTAN UNTUK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

- PP 43 TAHUN 2021-

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang


30 September 2021

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com


KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN

MENGAPA DIBUTUHKAN PENGATURAN


PENYELESAIAN KETIDAKSESUAIAN ? Perbedaan regulasi dan data spasial yang
saling tumpang
pelaksanaan
tindih
kebijakan
dalam proses
mengakibatkan
ketidaksesuaian dalam pemanfaatan ruang.
Konflik Batas Konflik Tenurial /
Antar Daerah Agraria Pemanfaatan Tidak
Penerbitan perizinan Sesuai Rencana Tata
Konflik agraria terjadi antara
dan HAT yang tidak
masyarakat dengan badan usaha
Ruang
sesuai dengan batas
administrasi. akibat ketidaksesuaian Izin, HAT, Lokasi pembangunan tidak sesuai
maupun penguasaan, pemilikan, dengan peruntukkan dalam
Kerusakan
penggunaan dan pemanfaatan RTRWP dan/atau RTRWK. Ekologi
tanah dalam Kawasan Hutan.
Penerbitan Perizinan
dalam Kawasan Hutan
dan non Kawasan Hutan
yang tidak sesuai
DDDTLH* dapat memicu
degradasi, alih fungsi
lahan dan deforestasi.

*DDDTLH: Daya Dukung


& Daya Tampung
Lingkungan Hidup

www.ekon.go.id 2
PERMASALAHAN TUMPANG TINDIH DITUANGKAN PADA KEMENTERIAN KOORDINATOR

PETA INDIKATIF TUMPANG TINDIH ANTAR IGT


BIDANG PEREKONOMIAN

Peta Indikatif Tumpang Tindih Antar IGT* berdasarkan Kepmenko Perekonomian 2019
▪ Angka Luas Tumpang Tindih
merupakan akumulasi area Indikasi
Luas Permasalahan
Tumpang Tindih
40,6 77.365.141 ha Bermasalah (Tipologi 3) dan area
Indikasi Tidak Bermasalah dalam
% Kondisi Tertentu (Tipologi 2)
dari luas wilayah Indonesia
▪ PITTI One Map Policy menjadi
dasar telaah identifikasi
ketidaksesuaian pada lokus yang
terindikasi bermasalah untuk
menyusun PITTI Ketidaksesuaian.

*) PITTI One Map Policy untuk ke-enam wilayah telah ditetapkan melalui Kepmenko Perekonomian, masing-masing dengan rincian
nomor: Pulau Sumatera (No. 280/2019), Pulau Kalimantan (No. 281/2019), Pulau Jawa (No. 308/2019), Pulau Sulawesi (No.
309/2019), Kepulauan Bali dan Nusra (No. 310/2019), dan Pulau Papua dan Kep. Maluku (No. 311/2019).

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 3


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
AMANAT PENYELESAIAN KETIDAKSESUAIAN - PP 43/2021 KEMENTERIAN KOORDINATOR

DALAM UU CIPTA KERJA


BIDANG PEREKONOMIAN

Pasal 17 Angka 2 ”Dalam hal terjadi ketidaksesuaian antara rencana tata


ruang dan kawasan hutan, izin dan/atau hak atas tanah,
yang mengubah ketentuan Pasal 6 ayat (8) UU penyelesaian ketidaksesuaian tersebut diatur dalam
No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Peraturan Pemerintah”

— Pasal 17 Angka 2, UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Penyelesaian permasalahan ketidaksesuaian disusun dengan memperhatikan


regulasi yang berlaku disetiap sektor, antara lain:

Rezim Kehutanan
01 UU No. 41/1999, UU 11/2020, PP No. 23/2021, PP No. 24/2021,
Perpres No. 88/2017 dan Permen LHK No. 7/2021

Rezim Tata Ruang dan Pertanahan


02
Disahkan dan berlaku
pada 2 Februari 2021 UU No. 26/2007, UU No. 5/1960, UU 11/2020, PP No. 21/2021,
PP No. 18/2021 dan Perpres No. 86/2018

PP No. 43 Tahun 2021 Rezim Kelautan


tentang Penyelesaian Ketidaksesuaian Tata Ruang,
Kawasan Hutan, Izin, dan/atau Hak Atas Tanah 03 UU No. 32/2014, UU 11/2020, UU No. 1/2014 Jo. UU No.
27/2007, UU No. 17/2008, dan PP No. 32/2014

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 4


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
DEFINISI KETIDAKSESUAIAN
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN

DEFINISI KETIDAKSESUAIAN
Kondisi tumpang tindih terkait Batas Daerah, Rencana Tata Ruang, Kawasan Hutan, Izin, Konsesi, Hak
Atas Tanah, Hak Pengelolaan, Garis Pantai, RTRL, RZ KSNT, RZ KAW, RZWP-3-K, dan/atau Perizinan
terkait Kegiatan yang Memanfaatkan Ruang Laut.

Masyarakat
Definisi Keterlanjuran
Orang perseorangan, kelompok
Kondisi di mana Izin, Konsesi, Hak Atas Tanah orang atau masyarakat hukum
dan/atau Hak Pengelolaan yang diterbitkan adat
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang pada saat itu berlaku, namun Instansi Pemerintah
menjadi tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku Lembaga negara, kementerian,
saat ini. (Pasal 1 angka 11 PP 43/2021) lembaga pemerintah
nonkementerian, Lembaga, dan
pemerintah daerah
Definisi Pelanggaran
Kondisi dimana Izin, Konsesi, Hak Atas Tanah
Badan Usaha
dan/atau Hak Pengelolaan yang diterbitkan Badan usaha berbadan hukum dan
tidak sesuai ketentuan peraturan perundang- PERTIMBANGAN SUBJEK YANG badan usaha tidak berbadan
undangan. (Pasal 1 angka 12 PP 43/2021) KRONOLOGIS DIATUR hukum

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 5


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
AMANAT KEBIJAKAN SATU PETA DALAM PERPRES NO. 23 TAHUN 2021
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN

PERPRES NO. 23 TAHUN 2021

Tentang Perubahan Atas Perpres


Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan
Satu Peta pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000
-- Diundangkan pada tanggal 6 April 2021

Dalam rangka perencanaan pembangunan Nasional dan Daerah berbasis spasial, maka Kementerian
/Lembaga dan Pemerintah Daerah wajib memanfaatkan Produk Kebijakan Satu Peta yang telah dibagi-
pakaikan melalui Geoportal Kebijakan Satu Peta.
Dalam hal akses Geoportal Kebijakan Satu Peta yang telah atau belum diterima oleh Kementerian
/Lembaga dan Pemerintah Daerah, agar Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dapat
mengajukan permohonan kembali akses Geoportal Kebijakan Satu Peta kepada Kemenko Perekonomian
dan Badan Informasi Geospasial (selaku Sekretariat Kebijakan Satu Peta).
Data spasial yang digunakan dalam rangka Penyusunan maupun Revisi RTRWP/RTWRK serta Penetapan
Perda RTRWP/RTRWK termasuk saat Forum Lintas Sektor dan Rapat Evaluasi harus menggunakan data
spasial/IGT dalam Kebijakan Satu Peta, termasuk diantaranya IGT Batas Administrasi Daerah dan IGT
Penunjukan dan Penetapan Kawasan Hutan.

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 6


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
KETERKAITAN PERPRES 23 TAHUN 2021 KEMENTERIAN KOORDINATOR

DENGAN PP 43 TAHUN 2021


BIDANG PEREKONOMIAN

Perpres 23 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres 9/2016 tentang PP43/2021 tentang Penyelesaian Ketidaksesuaian Tata Ruang,
Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) Kawasan Hutan, Izin dan/Atau Hak Atas Tanah

PITTI
Kompilasi Integrasi Sinkronisasi Berbagi Pakai Data Ketidaksesuaian
dan IG (JIGN)
PP 43/ 2021 dan
✓ IGT Peraturan
Perencanaan Penetapan PITTI Perundangan
Proses Tumpang Penyampaian Data IGT
Wilayah Ketidaksesuaian Lainnya
Integrasi Tindih IGT Pembentuk PITTI oleh
✓ IGT Status (Kepmenko (Rule Base)
✓ IGT Potensi K/L dan Pemda
Perekonomian)
Kementerian/Lembaga &
Pemerintah Daerah

Peta Indikatif Tumpang


Rekomendasi Tindih Antar IGT Kesepakatan Rencana Aksi
(Amanat Perpres (ditetapkan melalui Penyelesaian
23/2021) Kepmenko Bidang Ketidaksesuaian
Perekonomian)

Kepmenko
- Perpres OMP
Penyelesaian
Monitoring dan Evaluasi Ketidaksesuaian
oleh K/L dan Pemda

Permenko Perekonomian Permenko Perekonomian


No. 2 Tahun 2019 No. 1 Tahun 2021

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 7


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN

Permenko Perekonomian No. 1 Tahun 2021


sebagai Amanat Pasal 24 ayat (10) PP No. 43 Tahun 2021

PERMENKO PEREKONOMIAN NO. 1 TAHUN 2021 Ruang Lingkup Pengaturan


Pasal 3
Pengumpulan Data
tentang Tata Cara Penyusunan, Pembentuk PITTI

Pemutakhiran dan Penetapan


Peta Indikatif Tumpang Tindih Pasal 4
Penyusunan PITTI
Pemanfaatan Ruang Ketidaksesuaian
-- Diundangkan pada tanggal
18 Mei 2021 Pasal 5-7
Pemutakhiran PITTI
Ketidaksesuaian

Data Pembentuk PITTI Data Pendukung lainnya


Jumlah : 37 IGT Jumlah : 12 IGT Pasal 8
$ Pendanaan
www.ekon.go.id 8
TELAAH RANCANGAN PITTI KETIDAKSESUAIAN KEMENTERIAN KOORDINATOR

PERMASALAHAN TATAKAN (TATA RUANG DAN KEHUTANAN)


BIDANG PEREKONOMIAN

Rancangan Peta Indikatif Tumpang Tindih Pemanfaatan Ruang (PITTI) Ketidaksesuaian Tatakan
Pembentuk PITTI Ketidaksesuaian Tatakan menggunakan Data Penunjukan dan Penetapan Kawasan Hutan
serta Data RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota dalam Kebijakan Satu Peta.

Luas Ketidaksesuaian Ketidaksesuaian


Tatakan
±46.808.602 Hektar 24,6 %
terhadap Total
Luas Nasional

Ketidaksesuaian antara
3,9% RTRWP dengan Kawasan
Hutan

Ketidaksesuaian antara
6,6% RTRWK dengan Kawasan
Hutan

Ketidaksesuaian antara
2,0% RTRWP dan RTWRK
dengan Kawasan Hutan

Keterangan Ketidaksesuaian antara


Kategori Ketidaksesuaian 12,1% RTRWP dengan RTRWK
Garis Pantai
Ketidakesuaian antara RTRWP dengan Kawasan Hutan
Batas Administrasi Provinsi Ketidaksesuaian antara RTRWK dengan Kawasan Hutan
Definitif (Sudah Ditegaskan; Referensi Resmi) Ketidaksesuaian antara RTRWP dan RTRWK dengan Kawasan Hutan
Indikatif (Belum Ditegaskan; Belum Referensi Resmi; Lainnya) Ketidaksesuaian antara RTRWP dengan RTRWK

© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021


www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 9
PEMBENTUKAN PITTI KETIDAKSESUAIAN KALIMANTAN TIMUR KEMENTERIAN KOORDINATOR

STATUS PERKEMBANGAN DATA BATAS DAERAH


BIDANG PEREKONOMIAN

Peta Batas Administrasi Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur yang digunakan merupakan Batas
Administrasi Perkembangan 2018 dan 2021 yang telah dilakukan Integrasi PKSP pada Juli 2021

Segmen Batas Administrasi Indikatif 2018


Provinsi Kabupaten/Kota

7 17
Segmen Batas Administrasi Indikatif 2021
Provinsi Kabupaten/Kota

5 13
Pasca PP 43/2021, Batas Administrasi mengalami
penurunan jumlah segmen yang indikatif melalui
Percepatab Penegasan Batas Daerah oleh
Kementerian Dalam Negeri.

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 10


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
PEMBENTUKAN PITTI KETIDAKSESUAIAN KALIMANTAN TIMUR KEMENTERIAN KOORDINATOR

STATUS DATA KAWASAN HUTAN DAN RTRW


BIDANG PEREKONOMIAN

IGT KAWASAN HUTAN IGT RTRW PROVINSI DAN IGT RTRW KABUPATEN/KOTA

IGT Penunjukan dan IGT Penetapan IGT RTRWP dan IGT RTRWK yang digunakan dalam PITTI Ketidaksesuaian Provinsi
Kawasan Hutan yang digunakan untuk Kalimantan Timur berasal dari Hasil Kompilasi dan Integrasi Tahun 2016. Hingga tahun
Provinsi Kalimantan Timur berasal dari 2021 tidak terdapat pemutakhiran terhadap Perda RTRWP/RTRWK di KalTim.
Hasil Kompilasi dan Integrasi Tahun 2021 RTRWP Provinsi KalTim RTRWK Provinsi KalTim

Daftar SK Penunjukan Kawasan Hutan Perda No. 01 Tahun 2016 9 Perda RTRWK di Tahun 2012-2016

718/Menhut-II/2014
*Data IGT yang dipakai telah
mengakomodasi pemutakhiran Kawasan
Hutan Terbaru (SK Perkembangan)

Daftar SK Penetapan Kawasan Hutan

Terdapat 73 SK Penetapan Kawasan


Hutan di Provinsi KalTim.

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 11


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
RANCANGAN PITTI KETIDAKSESUAIAN TATAKAN KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
- KALIMANTAN TIMUR Kabupaten/Kota PITTI 2019 PITTI 2021
2019 Berau 7.181 127.498
Kota Balikpapan 15.388 17.694
2021 5.338 5.599
Kota Bontang
Kota Samarinda 34.529 41.302
Kutai Barat 786.598 773.435
Kutai Timur 404.062 388.931
Kutai Kartanegara 397.783 402.820
Mahakam Ulu 8.736 27.488
Paser 110.937 109.979
1.825.453 Luas (Ha)

Penajam Paser Utara 54.901 70.182


Persentase: 14,3 %
1.964.929 Luas (Ha) TOTAL 1.825.453 1.964.929
: Luas Ketidaksesuaian Bertambah
: Luas Ketidaksesuaian Berkurang Persentase: 15,3 % Kenaikan maupun pengurangan luas ketidaksesuaian dapat terjadi
*) Perhitungan Persentase dilakukan terhadap Luas **) PITTI Ketidaksesuaian 2019 dan 2021 bersifat akibat (1) Pemutakhiran Data Kawasan Hutan dan RTRWP/RTRWK di
Ketidaksesuaian Tatakan dibandingkan dengan Luas rancangan dan akan ditinjau kembali dengan Tahun 2021 serta (2) Perubahan aturan basis data nomenklatur
Wilayah Provinsi berdasarkan Data Kemendagri. validasi dari Pemda
pola ruang dalam Permen ATR/BPN Nomor 14 Tahun 2021

© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021


www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 12
RANCANGAN PITTI KETIDAKSESUAIAN TATAKAN 2021 KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
KABUPATEN/KOTA DI KALIMANTAN TIMUR

127.498 Ha Berau Kota Kutai


17.694 Ha Balikpapan 733.435 Ha Barat
Kota
5.599 Ha Bontang Kota
41.302 Ha Samarinda

Kutai
Mahakam
388.931 Ha Timur
Kutai
Panajem 27.488 Ha Ulu 402.820 Ha Kartanegara Paser
70.182 Ha Paser Utara
109.979 Ha

© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021


www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 13
PENYELESAIAN TATAKAN (PP 43/2021) KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN

Penyelesaian Batas Daerah (Pasal 4-6)

Contoh Kasus
Kondisi 1
Batas Daerah Batas Daerah belum ditetapkan
Pasal 5 Pasal 6 14 dari 15 Kabupaten/Kota di
Provinsi Lampung belum
ditetapkan Batas Daerah antar
Kabupaten/Kota nya.
Batas Daerah belum ditetapkan,
Batas Daerah telah ditetapkan
yang akan atau dalam proses revisi

Percepatan penyelesaian Batas Daerah Keterangan


oleh Kemendagri bersama Pemda Dalam hal terjadi ketidaksesuaian
dengan hasil kesepakatan dituangkan antara Batas Daerah yang telah Status Batas Indikatif
dalam berita acara yang ditetapkan dengan RTRWP Status Batas Definitif
ditandatangani oleh Mendagri dan dan/atau RTRWK
Pemda, dan selanjutnyan ditetapkan Kondisi 2
oleh Mendagri dengan Permendagri
(Keseluruhan proses paling lama 5 Batas Daerah telah ditetapkan,
bulan sejak PP Berlaku) namun terjadi ketidaksesuaian
antara Batas Daearah yang telah
Revisi RTRWP dan/atau RTRWK ditetapkan dengan RTRWP
dan/atau RTRWK
untuk disesuaikan dengan Batas
Dalam hal tidak sepakat dalam jangka Daerah yang telah ditetapkan, 1. Permendagri 98/2017: Batas
waktu paling lama 5 bulan sejak PP sejak ketidaksesuaian RTRWP Daerah Kab. Empat Lawang
Berlaku, Mendagri memutuskan dan dan/atau RTRWK dengan Batas Prov. Sumatera Selatan
menetapkan penegasan Batas Daerah Daerah ditetapkan oleh Menko dengan Kab. Seluma Prov.
paling lama 1 (satu) bulan Bengkulu
2. Permendagri 99/2017: Batas
Daerah Kab. Lahat Prov.
Catatan : Batas Daerah yang berlaku dan telah ditetapkan dalam Sumatera Selatan dengan
Permendagri menjadi acuan penyelesaian Ketidaksesuaian Kab. Seluma Prov. Bengkulu
3. Perda RTRW No. 2 Tahun 2012
Kab. Seluma

www.ekon.go.id 14
PENYELESAIAN TATAKAN (PP 43/2021) KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Penyelesaian Ketidaksesuaian antara RTRWP dan/atau
RTRWK dengan Kawasan Hutan (Pasal 8)

Contoh Kasus
Skema: HL/HL/Kawasan Budidaya Tanaman Holtikultura dan Perkebunan/Pertanian Tanaman
Kawasan Hortikultura
RTRWP dan/atau Lokasi: Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali
RTRWK Hutan

Kawasan Hutan RTRWP : Kawasan Budidaya


(Penetapan) : HL Tanaman Holtikultura dan
(SK.2846/MENHUT-VII/KUH/2014) Perkebunan
(Perda No. 16 Tahun 2009)
RTRWP dan/atau RTRWK Kawasan Hutan
ditetapkan lebih awal ditetapkan lebih awal dari
dari Kawasan Hutan RTRWP dan/atau RTRWK

Tata Batas dan Pengukuhan Revisi RTRWP dan/atau


Kawasan Hutan dengan RTRWK dengan mengacu
memperhatikan RTRWP pada Kawasan Hutan
dan/atau RTRWK paling lama yang ditetapkan terakhir
18 bulan sejak ditetapkan
Ketidaksesuaian antara RTRW
dengan Kawasan Hutan oleh 1 Revisi RTRWP
Menko Perekonomian dilakukan sejak
Ketidaksesuaian antara
RTRWP dengan
Kawasan Hutan Terdapat Ketidaksesuaian antara
ditetapkan oleh Menko Kawasan Hutan (Hutan Lindung)
Perekonomian dengan RTRWP (Kawasan Budidaya
Tanaman Holtikultura dan Perkebunan)
Revisi RTRWK
2
dilakukan mengacu
pada revisi RTRWP
www.ekon.go.id 15
PENYELESAIAN TATAKAN (PP 43/2021) KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN

Penyelesaian Ketidaksesuaian antara RTRWP dengan


RTRWK (Pasal 9-10)

Contoh Kasus
Waktu Penetapan Lokasi : Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur

RTRW Provinsi RTRW Kab/Kota


(RTRWP) RTRWK: RTRWP:
(RTRWK)
Kawasan Perkebunan Hutan Produksi
(Perda No. 03 Tahun 2011 (Perda No. 05 Tahun 2012
Revisi RTRWP dilakukan dan
Revisi RTRWK dilakukan RTRW Kab. Probolinggo) RTRW Provinsi Jawa Timur)
ditetapkan paling lama 18 bulan
secara serentak untuk seluruh
sejak Ketidaksesuaian antara
kabupaten/kota dalam satu
RTRWP dengan RTRWK • Terdapat Ketidaksesuaian antara
provinsi yang ditetapkan
ditetapkan oleh Menko peruntukkan RTRWP (Kawasan
paling lama 1 (satu) tahun
Perekonomian, selanjutnya revisi Hutan/HP) dengan RTRWK
terhitung sejak revisi RTRWP (Kawasan Perkebunan).
RTRWP yang telah ditetapkan
ditetapkan • RTRWK ditetapkan lebih awal dari
menjadi acuan revisi RTRWK
RTRWP

Revisi RTRWP dan RTRWK


menggunakan Peta RBI termutakhir
yang ditetapkan oleh Kepala BIG

Pemerintah Daerah melaksanakan penyelesaian


Ketidaksesuaian antara RTRWP dan RTRWK
Menteri ATR/BPN, Menteri KKP, dan/atau Mendagri
dapat memberi Bimtek dan Bantek dalam Pelaksanaan
revisi RTRWP dan/atau RTRWK

Penghentian Sementara Penerbitan Izin dan/atau Konsesi


Baru hanya di wilayah yang terdapat ketidaksesuaian sampai
dengan penetapan revisi RTRWP dan RTRWK (dikecualikan
untuk proyek dan/atau program nasional bersifat strategis.

www.ekon.go.id 16
Terima Kasih
Deputi Bidang Koordinasi
Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

+62 21 3456714
tarukse.ekon@gmail.com / satupeta01@gmail.com

Gedung Pos Ibukota Lantai 6, Jalan Lapangan


Banteng Utara No.1, Jakarta Pusat, 10710

@perekonomianri / @satupeta.id

www.ekon.go.id
LAMPIRAN
PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR

www.ekon.go.id
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN

Daftar Data Pembentuk PITTI


dan Pendukung Penyelesaian Ketidaksesuaian
(Amanat Permenko Perekonomian No. 1/2021)

Data Pembentuk PITTI (37 IGT) Data Pendukung (12 IGT)


Informasi Geospasial Dasar (Garis Pantai) skala Peta Indikatif Alokasi Kawasan Hutan untuk
1:50.000 Peta Wilayah Adat di Perairan Laut, skala 1:50.000 Peta Penutup Lahan, skala 1:50.000
Penyediaan Sumber TORA, skala 1:50.000
Peta Batas Laut Negara, skala 1:1.000.000 Peta RTRW Provinsi, skala 1: 250.000 Peta Izin Lokasi/Perizinan Berusaha Perairan di Peta Pelepasan Kawasan Hutan, skala 1:50.000
Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil dan Peta
Peta Batas Darat Negara, skala 1:25.000 Peta RTRW Kabupaten, skala 1:50.000 dan RTRW Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut, Peta Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH),
Kota, skala 1:25.000 skala 1:50.000 skala 1:50.000
Peta Batas Wilayah Administrasi Kewenangan Peta HGU, HPL, dan HGB minimal pada skala Peta Izin Lokasi/Perizinan Berusaha di Laut dan Peta Tata Batas Area Kerja Izin Pemanfaatan
Pengelolaan Sumber Daya Laut Provinsi, skala 1:50.000 Peta Perizinan terkait Kegiatan yang Pemanfaatan Hutan (IUPHHK-HA/HT/RE), skala 1:50.000
1:250.000 – 1:25.000
Peta Penggunaan dan Kepemilikan Tanah (Hak Ruang di Laut, skala 1:50.000
Peta Batas Administrasi Provinsi, Peta Batas Milik), skala 1:5.000 Peta Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan
Peta Izin Usaha/ Peta Perizinan Berusaha
Administrasi Kabupaten/Kota, skala 1:50.000 Hidup (DDDTLH) minimal skala 1:50.000
Pertambangan, skala 1:50.000
Peta Hak Pakai, skala 1:5.000
Peta Batas Administrasi Desa/Kelurahan, skala Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, skala
1:10.000 Peta Wilayah Kerja Migas, skala 1:50.000 1:1.000.000
Peta Hak Ulayat, minimal skala 1:50.000
Peta Penunjukkan Kawasan Hutan, Peta Persebaran Lokasi Transmigrasi, skala Peta Rencana Tata Ruang Pulau/ Kepulauan skala
skala 1:250.000 Peta Lahan Sawah yang Dilindungi, minimal skala 1:50.000 1:500.000
Peta Penetapan Kawasan Hutan, skala 1:100.000 – 1:5.000
Peta Persebaran Kawasan Transmigrasi, Skala Peta Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional,
1:50.000 skala 1:500.000 sampai 1:5.000
Peta Rencana Tata Ruang Laut, skala 1:1.000.000 1:50.000
Peta Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus, Peta Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
minimal pada skala 1:50.000 Peta Rencana Zonasi Kawasan Antarwilayah, Peta RTR KSN, skala 1:250.000-1:5.000
minimal pada skala 1:50.000
Peta Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan (IUPHHK- minimal skala 1:500.000
Peta Kawasan Industri Eksisting dan Peta Rencana Peta Izin Lokasi dan Peta Kesesuaian Kegiatan
HA, IUPHHK-HT dan IUPHHK-RE), minimal pada Pemanfaatan Ruang, minimal pada skala 1: 50.000
Peta RZWP3K Provinsi , skala 1:250.000 Kawasan Industri, skala 1: 50.000
skala 1:50.000
Peta Tutupan Kelapa Sawit Indonesia minimal, Peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) skala
Peta Perhutanan Sosial (Hutan Desa, Hutan Peta Sebaran Pulau-Pulau Kecil Terluar, skala
skala 1:50.000 1:50.000
Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan 1:50.000
Adat dan Kemitraan Kehutanan), minimal pada Peta Rencana Zonasi Kawasan Nasional Tertentu, Peta Izin Usaha / Peta Perizinan Berusaha Peta Proyek Strategis Nasional (PSN) skala
skala 1:50.000 skala 1:50.000 Perkebunan, skala 1:50.000 1:50.000

www.ekon.go.id 19
PEMBENTUKAN PITTI KETIDAKSESUAIAN KEMENTERIAN KOORDINATOR

PERMASALAHAN TATAKAN (TATA RUANG DAN KEHUTANAN)


BIDANG PEREKONOMIAN

Pembentukan PITTI Ketidaksesuaian Tatakan dilakukan dengan proses tumpang susun data IGT Batas Administrasi,
IGT Tata Ruang (RTRWP dan RTRWK) serta IGT Kawasan Hutan (Penunjukan dan Penetapan Kawasan Hutan)
dengan output Empat Kategori Ketidaksesuaian
Ilustrasi Overlay IGT Tatakan Ilustrasi PITTI Ketidaksesuaian
IGT Batas Administrasi
Provinsi, Kabupaten/Kota

IGT Penunjukan
dan Penetapan
Kawasan Hutan

RTRWP dengan RTRWP dan RTRWK


D DE
IGT Rencana Tata Kawasan Hutan dengan Kawasan Hutan
Ruang Provinsi dan
Kabupaten/Kota RTRWK dengan RTRWP dengan RTRWK
E F
(RTRWP, RTRWK) Kawasan Hutan

“Penyelesaian Sektor Tatakan pada PITTI Ketidaksesuaian menjadi penting karena digunakan sebagai
acuan penyelesaian ketidaksesuaian Izin, Konsesi, Hak Atas Tanah dan/atau Hak Pengelolaan di atasnya.”

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 20


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PENYELESAIAN KETIDAKSESUAIAN KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PERKEBUNAN DALAM KAWASAN HUTAN

Rapat Terbatas Kabinet, 4 Juni 2021


Rapat Internal tentang Penataan Perizinan Pertambangan dan Perkebunan

Menindaklanjuti arahan Presiden kepada para pimpinan Kementerian/Lembaga


terkait agar dilakukan inventarisasi dan pengecekan menyeluruh terhadap Perizinan
Usaha Pertambangan dan Perkebunan serta Rekomendasi pencabutan IUP yang
sudah ada saat ini, untuk memastikan ketaatan para pelaku usaha terhadap
peraturan perundang-undangan serta menindak secara tegas pihak-pihak yang
menyalahgunakan dan tidak mengikuti peraturan yang berlaku.

Peningkatan tata kelola kehutanan yang berkelanjutan, memberikan


kepastian hukum, menjaga dan melindungi kelestarian lingkungan, dan
sekaligus menyelesaikan ketidaksesuaian izin dalam Kawasan Hutan
— Urgensi terhadap Tindak Lanjut Ratas 4 Juni 2021

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 21


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
PITTI KETIDAKSESUAIAN PERIZINAN PERTAMBANGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR

DALAM KAWASAN HUTAN


BIDANG PEREKONOMIAN

IUP dalam Kawasan Hutan


±5.253.936 Hektar IUP dalam Kawasan
10% Hutan Tidak Bermasalah

Ditetapkan melalui ± 529.013 Ha


Permenko 164/2021

IUP dalam
Kawasan Hutan
±5.253.936
Ha

IUP dalam Kawasan Hutan Tidak Bermasalah


Sumber: Sekretariat Percepatan Kebijakan Satu Peta
IUP dalam Kawasan Hutan
IUP dalam Kawasan Hutan Indikasi Bermasalah
Indikasi Bermasalah
± 4.724.923 Ha
90%
IUP Tambang dalam Kawasan Hutan Tidak Bermasalah *IUP OP : IUP Operasi Produksi,
Kategori Luas (ha) *IUP Eks : IUP Eksplorasi

IUP Eks dengan IPPKH Eksplorasi (nama pemegang izin sesuai) 23.264 IUP Tambang dalam Kawasan Hutan Indikasi Bermasalah
IUP Eks dengan IPPKH OP (nama pemegang izin sesuai) 2 Kategori Luas (ha)
IUP OP dengan IPPKH Eksplorasi (nama pemegang izin sesuai) 123.129 IUP Eks belum memiliki IPPKH 699.390
IUP OP dengan IPPKH OP (nama pemegang izin sesuai) 381.502 IUP OP belum memiliki IPPKH 3.993.408
IUP OP dengan IPPKH Eks dan IPPKH OP (nama pemegang izin sesuai) 1.116 Nama Perusahaan IUP tidak sesuai dengan nama perusahaan pada IPPKH 32.125

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 22


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
PITTI KETIDAKSESUAIAN PERTAMBANGAN DALAM KAWASAN HUTAN KEMENTERIAN KOORDINATOR

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


BIDANG PEREKONOMIAN

- KALIMANTAN TIMUR

743.158 Luas (Ha)

Persen Ketidaksesuaian
terhadap Luas Provinsi

5,8 %

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 23


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
KEPMENKO PEREKONOMIAN 164/2021 KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
PITTI KETIDAKSESUAIAN PERIZINAN PERTAMBANGAN DALAM KAWASAN HUTAN

KEPUTUSAN MENKO PEREKONOMIAN PITTI sebagai dasar Renaksi


NOMOR 164 TAHUN 2021 dan Acuan Kerja oleh:
1. Kementerian LHK
Kepmenko menetapkan PITTI Ketidaksesuaian 2. Kementerian ESDM
Perizinan Pertambangan di dalam Kawasan Hutan 3. Kementerian Dalam Negeri
sebagai dasar penyusunan Rencana Aksi dan Acuan 4. Pemerintah Daerah
Kerja bagi Kementerian/Lembaga terkait bersama Penyelesaian dikoordinasikan
Pemerintah Daerah. melalui Sekretariat Kabinet,
Kemenko Perekonomian
bersama BIG.

Penetapan PITTI Penyusunan Penyelesaian Ketidaksesuaian


Ketidaksesuaian Rencana Aksi dan sebagaimana termuat dalam
Pertambangan dalam Acuan Kerja oleh PITTI paling lama 3 (tiga) bulan
Kawasan Hutan K/L dan Pemda sejak ditetapkannya
Kepmenko 164/2021
Penetapan Kepmenko : 13 Agustus 2021

www.ekon.go.id / www.satupeta.go.id @perekonomianri / @satupeta.id Kebijakan.satupeta@gmail.com 24


© Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, 2021
1.1. Penyelesaian Batas Daerah KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Status Data : IGT Batas Administrasi Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2018
Rekapitulasi Segmen Indikatif Provinsi

Provinsi A Provinsi B Kode Status Batas Status Batas


Kalimantan Utara
Kalimantan Barat Kalimantan Timur 4 Belum Ditegaskan
Kalimantan Selatan Kalimantan Timur 4 Belum Ditegaskan
Kalimantan Timur Kalimantan Timur 3 Belum Referensi Resmi
Kalimantan Timur Kalimantan Timur 999 Lainnya
Kalimantan Timur Kalimantan Timur 999 Lainnya
BERAU
Kalimantan Timur Kalimantan Utara 4 Belum Referensi Resmi
Kalimantan Timur Kalimantan Utara 999 Lainnya

MAHAKAMULU
Rekapitulasi Segmen Indikatif Kabupaten/Kota
KUTAI TIMUR

Kabupaten A Kabupaten B Kode Status Batas Status Batas


Berau Kutai Timur 4 Belum Ditegaskan
Berau Kutai Timur 999 Lainnya
KUTAIKARTANEGARA KOTA BONTANG
Kuta Kartanegara Kota Samarinda 4 Belum Ditegaskan
Kutai Barat Kutai Kartanegara 4 Belum Ditegaskan
KUTAI BARAT
KOTA SAMARINDA Kutai Barat Mahakam Ulu 4 Belum Ditegaskan
Kutai Barat Mahakam Ulu 999 Lainnya
Kalimantan Tengah
Kutai Barat Penajam Paser Utara 4 Belum Ditegaskan
KOTA BALIKPAPAN
PENAJAMPASER UTARA Kutai Barat Penajam Paser Utara 999 Lainnya
Kutai Kartanegara Kota Bontang 999 Lainnya
Kutai Kartanegara Penajam Paser Utara 4 Belum Ditegaskan
PASER
Kutai Kartanegara Penajam Paser Utara 999 Lainnya
Keterangan Kutai Timur Kutai Kartanegara 999 Lainnya
Keterangan
Garis Pantai Batas Administrasi Kabupaten/Kota Mahakam Ulu Kutai Kartanegara 4 Belum Ditegaskan
Keterangan
Garis Darat
PantaiNegara Batas Definitif
Administrasi
(ReferensiKabupaten/Kota
Resmi)
Batas
Batas Definitif (Hasil
(Referensi Resmi)
Paser Kutai Barat 4 Belum Ditegaskan
GarisDarat
PantaiNegara
Batas Administrasi Provinsi BatasIndikatif
Administrasi Kabupaten/Kota
Kesepakatan)
Batas Definitif
Administrasi
Batas(Referensi Provinsi
Resmi)
Darat Negara
Indikatif (Hasil
Definitif(Belum
Indikatif Kesepakatan)
(Referensi Resmi)
Ditegaskan)
Paser Kutai Barat 999 Lainnya
Kalimantan Selatan
Definitif
BatasIndikatif (Referensi
Administrasi Resmi)
Provinsi
(Hasil Kesepakatan) Indikatif
Indikatif (Belum
Indikatif(Lainnya)Ditegaskan)
(Hasil Kesepakatan) Paser Penajam Paser Utara 4 Belum Ditegaskan
Indikatif (Hasil
Definitif(Belum
Indikatif Kesepakatan)
(Referensi Resmi)
Ditegaskan) Indikatif
Indikatif(Lainnya)
(Belum Ditegaskan) Penajam Paser Utara Kota Balikpapan 999 Lainnya
Indikatif (Belum
Indikatif(Lainnya)
Indikatif Ditegaskan)
(Hasil Kesepakatan) Indikatif (Lainnya)
Indikatif
Indikatif(Lainnya)
(Belum Ditegaskan)

Indikatif (Lainnya)
25
1.2. Penyelesaian Batas Daerah KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
Status Data : IGT Batas Administrasi Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2021

Rekapitulasi Segmen Indikatif Provinsi

Kalimantan Utara Kode Status


Provinsi A Provinsi B Batas Status Batas
Kalimantan Timur Kalimantan Timur 3 Belum Ditegaskan
Kalimantan Timur Kalimantan Timur 999 Lainnya
Kalimantan Timur Kalimantan Timur 999 Lainnya
Berau
Kalimantan Utara Kalimantan Timur 3 Belum Ditegaskan
Kalimantan Utara Kalimantan Timur 999 Lainnya

Mahakam Ulu
Kutai Timur

a
Rekapitulasi Segmen Indikatif Kabupaten/Kota

Kutai Kartanegara Kota Bontang


Kabupaten A Kabupaten B Kode Status Batas Status Batas
Berau Kutai Timur 3 Belum Ditegaskan
Berau Kutai Timur 999 Lainnya
Kutai Barat
Kota Samarinda
Kutai Barat Kutai Kartanegara 3 Belum Ditegaskan
Kutai Barat Mahakam Ulu 3 Belum Ditegaskan
Kalimantan Tengah
Penajam Paser Utara Kota Balikpapan
Kutai Barat Mahakam Ulu 999 Lainnya
Kutai Barat Penajam Paser Utara 3 Belum Ditegaskan
Kutai Kartanegara Kota Balikpapan 999 Lainnya
Paser
Kutai Kartanegara Kota Bontang 999 Lainnya
Kutai Timur Kutai Kartanegara 999 Lainnya
Keterangan
Keterangan
Garis Pantai Batas Administrasi Kabupaten/Kota
Paser Kutai Barat 3 Belum Ditegaskan
Keterangan
Garis Darat
Batas PantaiNegara Batas Definitif
Administrasi
(ReferensiKabupaten/Kota
Resmi) Paser Kutai Barat 999 Lainnya
Batas
GarisDarat
PantaiNegara
Batas Administrasi BatasIndikatif
ProvinsiKalimantan
Definitif (Referensi Resmi)
Administrasi
Selatan Kabupaten/Kota
(Hasil Kesepakatan) Paser Penajam Paser Utara 3 Belum Ditegaskan
Batas Definitif
Administrasi Provinsi Indikatif (Hasil Kesepakatan)
Batas(Referensi Resmi)
Darat Negara Definitif(Belum
Indikatif (Referensi Resmi)
Ditegaskan) Penajam Paser Utara Kota Balikpapan 999 Lainnya
Definitif (Referensi Resmi) Indikatif (Belum
Indikatif(Lainnya)Ditegaskan)
(Hasil Kesepakatan)
BatasIndikatif
Administrasi Provinsi
(Hasil Kesepakatan) Indikatif
Indikatif (Hasil
Definitif(Belum Kesepakatan)
(Referensi Resmi) Indikatif
Indikatif(Lainnya)
(Belum Ditegaskan)
Indikatif Ditegaskan)
Indikatif (Belum
Indikatif(Lainnya)Ditegaskan)
(Hasil Kesepakatan) Indikatif (Lainnya)
Indikatif
Indikatif
Indikatif(Lainnya)
(Belum Ditegaskan)

Indikatif (Lainnya)

26
2.1. Ketidaksesuaian antara RTRWP dan/atau RTRWK KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
dengan Kawasan Hutan tahun 2019
Persentase terhadap
Status Data : IGT Kawasan Hutan dan RTRWP/RTRWK Tahun 2018
Total Ketidaksesuaian:
30,26 %
Rekapitulasi Skema Ketidaksesuaian
Kalimantan Utara
Skema Ketidaksesuaian Lokus Luas (Ha)

1 RTRWP dengan Kawasan Hutan 5.879 14.117,25

BERAU

2 RTRWK dengan Kawasan Hutan 14.434 534.433,37

RTRWP dan RTRWK Tidak Selaras dengan


3 5.749 3.846,29
Kawasan Hutan
MAHAKAMULU
KUTAI TIMUR

Total 26.062 552.397

KUTAIKARTANEGARA KOTA BONTANG


Rekomendasi
KUTAI BARAT
KOTA SAMARINDA
Penyelesaian
❑ Perda RTRW Kalimantan Timur No. 01 Tahun 2016 ditetapkan lebih akhir dibandingkan SK
Kalimantan Tengah
KOTA BALIKPAPAN Kawasan Hutan No. 718/Menhut-II/2014 maupun 529/Menhut-II/2012 (SK Penunjukan), maka
dilakukan revisi RTRW dengan mengacu pada Kawasan Hutan yang ditetapkan terakhir
PENAJAMPASER UTARA

(Pasal 8 ayat (1) huruf a PP 43/2021).


PASER

❑ Terhadap Perda RTRW Kabupaten/Kota Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan


Timur harus melakukan revisi RTRWK mengacu pada RTRWP Kalimantan Timur yang
ditetapkan terakhir (Pasal 8 ayat (2) huruf b PP 43/2021).
Kategori Ketidaksesuaian

❑ Revisi RTRWK dilakukan secara serentak untuk seluruh Kabupaten/Kota dalam satu
ai RTRWP dengan Kawasan Hutan
Administrasi
Kalimantan Selatan
RTRWK dengan Kawasan Hutan provinsi yang ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak revisi RTRWP Kalimantan
Timur ditetapkan (Pasal 8 ayat (2) huruf b Jo. Pasal 9 ayat (1) huruf b PP 43/2021).
RTRWP dan RTRWK Tidak Selaras dengan Kawasan Hutan

27
KEMENTERIAN KOORDINATOR
2.2. Ketidaksesuaian RTRWP dengan RTRWK 2019 BIDANG PEREKONOMIAN

Status Data : IGT RTRWP dan RTRWK Tahun 2018 Persentase terhadap
Total Ketidaksesuaian:
69,74 %

Kalimantan Utara
Rekapitulasi Skema Ketidaksesuaian

Skema Ketidaksesuaian Lokus Luas (Ha)

BERAU
1 Ketidaksesuaian RTRWP dengan RTRWK 98.538 1.273.056

Total 98.538 1.273.056

MAHAKAMULU
KUTAI TIMUR

Rekomendasi
KUTAIKARTANEGARA KOTA BONTANG
Penyelesaian
❑ Revisi RTRWK di Provinsi Kalimantan Timur dilakukan secara serentak untuk seluruh
KUTAI BARAT
kabupaten/kota dalam satu provinsi yang ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun terhitung
sejak revisi RTRWP Kalimantan Timur ditetapkan dengan memperhatikan izin-izin
KOTA SAMARINDA

pemanfaatan lahan yang sudah ada di setiap wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan
Kalimantan Tengah
KOTA BALIKPAPAN Timur (Pasal 9 ayat (1) huruf b PP 43/2021)
PENAJAMPASER UTARA

❑ Pada saat revisi RTRWP dan revisi RTRWK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1),
segala macam proses penerbitan lzin dan/atau Konsesi baru dihentikan sementara pada
PASER
wilayah yang mengalami Ketidaksesuaian sampai dengan revisi RTRWP dan revisi
RTRWK ditetapkan (Pasal 10 ayat (3) PP 43/2021)
❑ Penghentian sementara proses penerbitan lzin dan/atau Konsesi baru sebagaimana
dikecualikan untuk proyek dan/atau program nasional yang bersifat strategis (Pasal 10
ayat (3) PP 43/2021).
Kategori Ketidaksesuaian
Kalimantan Selatan

Ketidaksesuaian antara RTRWP dengan RTRWK

28
Perbandingan PITTI Ketidaksesuaian 2019 & 2021
PITTI PITTI
2019 Kalimantan Utara

Kalimantan Utara
2021
BERAU

Berau

MAHAKAMULU Mahakam Ulu


KUTAI TIMUR Kutai Timur

KUTAIKARTANEGARA KOTA BONTANG Kutai Kartanegara Kota Bontang

KUTAI BARAT Kutai Barat


KOTA SAMARINDA Kota Samarinda

Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah
KOTA BALIKPAPAN Penajam Paser Utara Kota Balikpapan
PENAJAMPASER UTARA

Paser
PASER

Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan

Skema Ketidaksesuaian Skema Ketidaksesuaian


Lokus Luas (Ha) Lokus Luas (Ha)
1 RTRWP dengan Kawasan Hutan 5.879 14.117,25 1 RTRWP dengan Kawasan Hutan 2.413 8.984

2 RTRWK dengan Kawasan Hutan 14.434 534.433,37 2 RTRWK dengan Kawasan Hutan 3.631 556.317

3 RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan 5.749 3.846,29 3 RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan 4.880 29.761
RTRWP dengan RTRWK RTRWP dengan RTRWK
98.538 1.273.056,17 25.809 1.369.867
4 4
Total 124.600 1.825.453 Total 36.733 1.964.929

Terjadi Perubahan Luas Ketidaksesuaian berdasarkan pemutakhiran data pada PITTI Ketidaksesuaian 2021

29
2.1. Ketidaksesuaian antara RTRWP dan/atau RTRWK KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
dengan Kawasan Hutan tahun 2021
Persentase terhadap
Status Data : IGT Kawasan Hutan dan RTRWP/RTRWK Tahun 2021
Total Ketidaksesuaian:
30,28 %
Rekapitulasi Skema Ketidaksesuaian

Kalimantan Utara Skema Ketidaksesuaian Lokus Luas (Ha)

1 RTRWP dengan Kawasan Hutan 2413 8.984

Berau
2 RTRWK dengan Kawasan Hutan 3631 556.317

RTRWP dan RTRWK Tidak Selaras dengan


3 4880 29.761
Mahakam Ulu
Kutai Timur
Kawasan Hutan
Total 10.924 595.062

Kutai Kartanegara Kota Bontang


Rekomendasi
Kutai Barat
Penyelesaian
Kota Samarinda

❑ Perda RTRW Kalimantan Timur No. 01 Tahun 2016 ditetapkan lebih akhir dibandingkan SK
Kalimantan Tengah Kawasan Hutan No. 718/Menhut-II/2014 maupun 529/Menhut-II/2012 (SK Penunjukan), maka
dilakukan revisi RTRW dengan mengacu pada Kawasan Hutan yang ditetapkan terakhir
Penajam Paser UtaraKota Balikpapan

(Pasal 8 ayat (1) huruf a PP 43/2021).


Paser

❑ Terhadap Perda RTRW Kabupaten/Kota Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan


Timur harus melakukan revisi RTRWK mengacu pada RTRWP Kalimantan Timur yang
ditetapkan terakhir (Pasal 8 ayat (2) huruf b PP 43/2021).

Kalimantan Selatan ❑ Revisi RTRWK dilakukan secara serentak untuk seluruh Kabupaten/Kota dalam satu
gan
provinsi yang ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak revisi RTRWP Kalimantan
Kategori Ketidaksesuaian
Pantai RTRWP dengan Kawasan Hutan
Timur ditetapkan (Pasal 8 ayat (2) huruf b Jo. Pasal 9 ayat (1) huruf b PP 43/2021).
as Administrasi RTRWK dengan Kawasan Hutan
tif
RTRWP dan RTRWK Tidak Selaras dengan Kawasan Hutan
tif

30
KEMENTERIAN KOORDINATOR
2.2. Ketidaksesuaian RTRWP dengan RTRWK 2021 BIDANG PEREKONOMIAN

Status Data : IGT RTRWP dan RTRWK Tahun 2021


Persentase terhadap
Total Ketidaksesuaian:
69,72 %
Rekapitulasi Skema Ketidaksesuaian
Kalimantan Utara

Skema Ketidaksesuaian Lokus Luas (Ha)

Ketidaksesuaian RTRWP
1 25.809 1.369.867
Berau
dengan RTRWK
Total 25.809 1.369.867
Mahakam Ulu
Kutai Timur

Rekomendasi
Kutai Kartanegara Kota Bontang Penyelesaian
Kutai Barat
❑ Revisi RTRWK di Provinsi Kalimantan Timur dilakukan secara serentak untuk seluruh
kabupaten/kota dalam satu provinsi yang ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak
Kota Samarinda

revisi RTRWP Kalimantan Timur ditetapkan dengan memperhatikan izin-izin pemanfaatan lahan
Kalimantan Tengah
yang sudah ada di setiap wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur (Pasal 9 ayat (1) huruf
b PP 43/2021)
Penajam Paser UtaraKota Balikpapan

❑ Pada saat revisi RTRWP dan revisi RTRWK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1), segala macam
proses penerbitan lzin dan/atau Konsesi baru dihentikan sementara pada wilayah yang
Paser

mengalami Ketidaksesuaian sampai dengan revisi RTRWP dan revisi RTRWK ditetapkan (Pasal 10
ayat (3) PP 43/2021)
❑ Penghentian sementara proses penerbitan lzin dan/atau Konsesi baru sebagaimana
Kalimantan Selatan
dikecualikan untuk proyek dan/atau program nasional yang bersifat strategis (Pasal 10 ayat (3)
PP 43/2021).
Kategori Ketidaksesuaian
Ketidaksesuaian antara RTRWP dengan RTRWK

31
LAMPIRAN RINCIAN
PITTI KETIDAKSESUAIAN 2021
KABUPATEN/KOTA
KALIMANTAN TIMUR

www.ekon.go.id
KOTA BONTANG BERAU

Skema Ketidaksesuaian
Lokus Luas (Ha) Skema Ketidaksesuaian
Lokus Luas (Ha)
1 RTRWP dengan Kawasan Hutan
48 64,90 1 RTRWP dengan Kawasan Hutan
156173,93
2 RTRWK dengan Kawasan Hutan
149 186,80 2 RTRWK dengan Kawasan Hutan
104221.320,21
3 RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan
89 14,98 RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan
3 13136.782,75
RTRWP dengan RTRWK
4 947 5.332,70 RTRWP dengan RTRWK
4 603499.221,12
Total 1.233 5.599
Total 8.545 127.498

33
KOTA BALIKPAPAN KOTA SAMARINDA

Skema Ketidaksesuaian Skema Ketidaksesuaian


Lokus Luas (Ha) Lokus Luas (Ha)
1 RTRWP dengan Kawasan Hutan 1 RTRWP dengan Kawasan Hutan
- - - -
2 RTRWK dengan Kawasan Hutan
115 1.065 2 RTRWK dengan Kawasan Hutan
12 517
3 RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan 3 RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan
2 0 - -
RTRWP dengan RTRWK RTRWP dengan RTRWK
4 764 16.628 4 3.692 40.786
Total 881 17.694 Total 3.704 41.302

34
KUTAI BARAT KUTAI TIMUR

Skema Ketidaksesuaian Skema Ketidaksesuaian


Lokus Luas (Ha) Lokus Luas (Ha)

1 RTRWP dengan Kawasan Hutan 1 RTRWP dengan Kawasan Hutan 274 128
65 14
RTRWK dengan Kawasan Hutan 690 341.218
2 RTRWK dengan Kawasan Hutan 2
162 69.039
RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan 687 826
3 RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan 3
135 305 RTRWP dengan RTRWK
RTRWP dengan RTRWK 2.227 60.648
4 526 704.077 4
Total 888 773.435 Total 3.878 402.820

35
KUTAI KARTANEGARA MAHAKAM ULU

Skema Ketidaksesuaian Skema Ketidaksesuaian


Lokus Luas (Ha) Lokus Luas (Ha)
1 RTRWP dengan Kawasan Hutan
739 319 1 RTRWP dengan Kawasan Hutan
883 8.227
2 RTRWK dengan Kawasan Hutan 2 RTRWK dengan Kawasan Hutan
994 94.796 5 9

3 RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan 3 RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan
2.318 1.263 27 18.979
RTRWP dengan RTRWK RTRWP dengan RTRWK
4 5.462 292.553 4 256 273
Total 9.513 388.931 Total 1.171 27.488

36
PASER PENAJEM PASER UTARA

Skema Ketidaksesuaian
Skema Ketidaksesuaian Lokus Luas (Ha)
Lokus Luas (Ha)
1 RTRWP dengan Kawasan Hutan
32 7
1 RTRWP dengan Kawasan Hutan
216 49
2 RTRWK dengan Kawasan Hutan
2 RTRWK dengan Kawasan Hutan 296 27.603
166 562
3 RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan
3 RTRWP dan RTRWK dgn Kawasan Hutan 125 660
184 930
RTRWP dengan RTRWK
RTRWP dengan RTRWK 3.611 41.911
4
4 2.290 108.437
Total 4.064 70.182
Total 2.856 109.979

37

Anda mungkin juga menyukai