Bab 2
Bab 2
LANDASAN TEORI
A. Motivasi Kerja
1. Pengertian Motivasi Kerja
Dalam pengertian umum, motivasi dikatakan sebagai kebutuhan
penimbulan motif. Atau dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi
atau dorongan kerja. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seorang tenaga
7
Pandji, Anoraga. Psikologi Kerja.( Jakarta : PT Rineka Cipta,1992), hlm.34
8
9
tujuannya8.
tujuan.
8
Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge. Perilaku Organisasi, edisi ke 12 buku 1.
(Jakarta: Salemba empat,2008), hlm. 222
9
Hasibian, Melayu. Managemen dasar, pengertian dan masalah. Refisi F. d. (Jakarta :
Rajawali,2001),hlm 219
10
Anwar,Prabu Mangkunegara.Psikologi perusahaan.(Bandung: Trigenda karya,1993),
Hlm. 46
10
kemauan dan keinginan seseorang. dan inilah yang motivasi dasar yang
karyawan.
upaya dan bekerjaa secara efektif untuk mencapai tujuan yang ingin
dicapai.
11
Ibid. hlm 47
12
Pandji, Anoraga.Psikologi Kerja. Jakarta : PT Rineka Cipta,1992), hlm. 38
13
Sutarto,Wijono.Psikologi Industry Dan Organisasi: Dalam Suatu Bidang Gerak
Psikologi Sumber Daya Manusia.( Jakarta: Kencana Prenatal Media Group,2010), hlm.20
11
yang timbul tidak disadari oleh individu tersebut selain itu motif
14
Ibid. Hlm 35
12
mereka juga bisa berubah-ubah dan tidak hanya ada satu motif
3. Tujuan Motivasi
Menurut Hasibuan, tujuan motivasi antara lain sebagai berikut:15
tugasnya
partisipasi karyawan
berkembang.
15
Hasibuan,Melayu.Managemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta:PT Bumi Aksara,2005),
hlm.146
16
Ach. Mohyi. Teori Dan Perilaku Organisasi.(Surabaya: UMM Press, 1999), hlm. 162
13
4. Asas-Asas Motivasi
a. Asas Mengikutsertakan
b. Asas Komunikasi
c. Asas Pengakuan
17
Hasibuan, Melayu. Managemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta:PT Bumi
Aksara,2005), hlm.148
15
5. Jenis-jenis Motivasi
Dalam kehidupan berorganisasi, motivasi menjadi suatu hal yang
empat yakni19 :
18
Ibid. hlm.150
19
Ach. Mohyi. Teori Dan Perilaku Organisasi.(Surabaya: UMM Press, 1999), hlm. 162
16
1. Insentif material
Yaitu insentif atau balas jasa (imbalan) yang diberikan kepada para
diinginkan.
terdiri :
1) Prestasi (achievement)
2) Pengakuan (Recognition)
b) Surat penghargaan
dalam pekerjaanya.
4) Pengembangan (advancement)
pelatihan selanjutnya.
administration)
manajer yakni :
perusahaan.
hierarki dari tingkat yang paling dasar sampai pada tingkatan yang
20
Buchari, Zainun. Manajemen dan Motivasi. (Jakarta: Balai aksara,1989), hlm. 93
22
kebutuhan yaitu :
1) Kebutuhan fisiologis
21
Anwar,Prabu,Mangkunegara.Psikologi perusahaan.(Bandung: Trigenda karya,1993),
hlm.48
23
Gambar 2.1
Hierarki Motivasi Kerja 23
Aktualisasi Diri
Penghargaan : status,
titel, promosi,
penjamuan dan
sebagainya.
22
Veithzal, Rivai. Managemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Dari Teori Ke
Praktek. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004) hlm.456
23
Miftah, Thoha.Perilaku Organisasi: Konsep Dasar Dan Aplikasinya. (Jakarta: PT Raja
Grafindo persada,2005), hlm. 229
24
a. Existence Need
b. Relatedness Need
c. Growt Need
pegawai.
yaitu :
menuju keberhasilan.
25
masing.
motivasi seseorang.24
24
Pandji, Anoraga. Psikologi Kerja.( Jakarta : PT Rineka Cipta,1992), hlm. 34
26
bertahan dari rasa lapar dan haus , kebutuhan bersosial dengan orang
fisiologis, rasa aman, merasa memiliki , harga diri dan harga diri.
B. Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain.
dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan
25
Pandji, Anoraga. Psikologi Kepemimpinan .(Semarang: Rineka Cipta,1990), hlm. 2
26
Ahmad, Tanzeh.Pengantar Metode Penelitian.(Yogyakarta: Teras,2009), hlm. 125
27
organisasi.27
27
Hasibuan, Melayu. Managemen Sumber Daya Manusia.(Jakarta: PT Bumi Aksara,
2005), hlm.170
28
Pabundu, Tika. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2006), hlm. 63
28
keberhasilan.29
Dari semua definisi yang telah dikemukakan oleh beberapa tokoh dapat
kemampuan orang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah
situasi dan kondisi seperti apapun sehingga tercipta anggota yang terarah dan
bertujuan.
29
Bedjo, Siswanto. Manajemen Modern, Konsep dan Aplikasi. (Bandung: Sinar
Baru,1990), hlm. 177
30
VeithzelRivai. Kepemimpinan dan perilaku organisasi. Edisi kedua, cetakan kedua.
(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,2004), hlm. 64
29
kepemimpinan.
31
Nur Indah Hayati Lestari Murni, Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Imawi Benjaya di Jakarta, Jurnal manajemen publik
dan bisnis.2007
32
Suhaimi.Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan, Studi Pada
Perusahaan Kopi Bubuk “Sumber Agung” .Skripsi .(Malang: Fakultas Ekonomi Universitas
Gajayana,2012)
30
TABEL 2.1
Cara/Gaya/Tipe/Style Kepemimpinan menurut beberapa Ahli33
sebagai berikut :
33
Hasibuan, Melayu.Managemen Sumber Daya Manusia.(Jakarta:PT Bumi Aksara,2005),
hlm.171
31
4) Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain
ancaman.
hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam
organisasi modern.
berikut :
dunia.
bawahannya.
dari padanya.
pemimpin.
sebagai berikut :
1. Kepemimpinan Otoriter
pengambilan keputusan.
34
Ahmad, Tanzeh.Pengantar Metode Penelitian.(Yogyakarta: Penerbit Teras,2009),
hlm. 134
34
2. Kepemimpinan Partisipatif
memiliki perusahaan.
3. Kepemimpinan Delegatif
4. Kepemimpinan situasional
35
3. Syarat-Syarat Kepemimpinan
35
Hasibuan, Melayu.Managemen Sumber Daya Manusia.( Jakarta:PT Bumi
Aksara,2005), hlm.172
36
perbuatan-perbuatan tertentu.
berikut :
dan rohani yang luar biasa yaitu mempunyai daya tahan, keuletan,
direction)
yang besar)
semua pihak.
pemimpinnya.
anggota kelompoknya.
keputusan secara tepat, tegas dan cepat, sebagai hasil dari kearifan
8. Kecerdasan (inteligence)
dengan cara yang lebih efektif dari pada orang yang kurang
cerdas.
masyarakat.
36
Kartini, Kartono. Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah Pemimpin Abnormal Itu?. Edisi baru.
(jakarta : PT. Raja grafindo persada, 1998), hlm. 33
41
4. Fungsi Kepemimpinan
karyawan di bawahnya.
1. Perencanaan (Planning)
tertentu.
2. Pengorganisasian (organizing)
efisien
3. Pengarahan (actuating)
4. Pengawasan (Controlling)
bawahannya.
secara organisatoris.
mereka
43
prestasi
efektif
37
Pandji, Anoraga.Psikologi Kepemimpinan.(Semarang: Rineka Cipta,1990), hlm. 03
44
5. Teori-Teori Kepemimpinan
a. Teori Sifat
berupa sifat fisik dan dapat pula bersifat psikis. Sifat-sifat yang
1) Intelligence (kepandaian)
pandangan sosial)
sesama)38
b. Teori Kelompok
38
Ahmad, Tanzeh.Pengantar Metode Penelitian.(Yogyakarta: Penerbit Teras,2009),
hlm. 129
45
39
Miftah, Thoha.Perilaku Budaya Organisasi: Konsep Dasar Dan Aplikasinya.(Jakarta :
PT. Raja grafindo Persada,2005), hlm. 288
46
itu.40
hasil kerja sama atau prestasi kelompok yang dipimpin atau unit
40
Pandji, Anoraga.Psikologi Kepemimpinan.(Semarang:Rineka cipta,1990), hlm. 27
41
Ibid . hlm 27
47
merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Gaya
Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh R.C Davis (1942)
42
Mar’at. Pemimpin Dan Kepemimpinan. (Jakarta timur : yudhistira, 1985), hlm. 15
48
organisasi, untuk itu ia lebih banyak menentukan apa yang harus dicapai
43
Kenneth, wexley. Perilaku Organisasi Dan Psikologi Personalia. (Jakarta : PT. Rineka
Cipta, 1992), hlm. 200
49
yang maksimal. Oleh karena itu dibutuhkan gaya kepemimpinan yang mulai
perannya termasuk dalam hal ini memotivasi karyawan. Hal ini dapat
44
Ancok
50
orang akan mudah bekerja keras dengan harapan ia akan dapat memenuhi
untuk mencapai tujuan dalam bekerja. Dan soorang pemimpin akan lebih
membuatnya bekerja dengan baik. Oleh karena itu, untuk mengharapkan agar
mereka mungkin akan sering absenatau mengundurkan diri. Dan jika mereka
merasa dibayar lebih mahal, maka mereka akan bekerja lebih keras.45
Selain itu status pekerjaan seperti posisi jabatan serta hak dan
mampu dengan pekerjaan yang diembannya saat ini, hal ini dapat menjadi
faktor pendorong motivasi kerja yang lebih baik, sehingga karyawan tidak
45
Simamora. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta: 2004)
51
bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan oleh atasan kepada mereka.
untuk bekerja lebih baik lagi. keinginan untuk berprestasi merupakan suatu
hal yang lumrah dan merupakan suatu kebutuhan individu atau kelompok,
dengan
perusahaan, dalam hal ini adalah atasan terhadap karyawan yang berprestasi.
memiliki prestasi kerja yang tinggi dan gaji yang tinggi, namun jika
merasakan kejenuhan dalam bekerja. Hubungan kerja yang baik dan harmonis
antar atasan dengan bawahan sangat penting untuk enjalin hubungan yang
baik dalam bekerja sama guna mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu,
52
arah yang efektif dan keterbukaan antar sesama karyawan. Disamping ini,
fasilitas, serta situasi dan perlengkapan kerja yang memadai. Kondisi kerja
maka diharapkan para karyawan dan memiliki motivasi kerja yang tinggi.
46
Suhaimi. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan, Studi pada
perusahaan Kopi Bubuk “sumber Agung ”. Skripsi. (Malang; Fakultas ekonomi universitas
gajayana, 2012)
54
Tabel 2.2
Analisis Komponen Tentang Gaya Kepemimpinan47
No Komponen Deskripsi
1 Aktor Orang tua, nabi, ulama’
2 Aktifitas Mempengaruhi, mendorong,
mengajak, menuntun, menggerakkan,
memaksa
3 Bentuk Perintah dan larangan
4 Proses Bekerja
5 Faktor Internal dan eksternal
6 Standart Agama
7 Audien Anak, masyarakat, ummat
8 Tujuan Menerima pengaruh
9 Efek Internal, eksternal
Gambar 2.2
Pola Teks Tentang Gaya Kepemimpinan
Mempengaruhi,
Orang tua, nabi, mendorong, mengajak,
ulama’ menuntun, menggerakkan,
memaksa
Internal dan
Agama
eksternal
Internal dan
eksternal
47
Sumber: Diadobsi Hasil Konsultasi Dosen Pembimbing, tanggal 14 juni 2013.
55
Gambar 2.3
Mind Map Gaya Kepemimpinan48
Orang tua
Aktor Nabi
Ulama'
Mempengaruhi
Mendorong
Mengajak
Aktifitas
Menuntun
Menggerakkan
Memaksa
Perintah
Bentuk
Larangan
Gaya kepemimpinan
Proses Bekerja
Internal
Faktor
Eksternal
Standart Agama
Anak
Audiens Masyarakat
Ummat
Internal
Efek
Eksternal
48
Sumber: Diadobsi Hasil Konsultasi Dosen Pembimbing, tanggal 14 juni 2013
56
bila sang wakil melalaikan tugasnya. Oleh karena itu, maka arti
Tabel 2.3
Analisis Komponen Teks Islam Tentang Gaya
Kepemimpinan49
No Komponen Teks
1 Aktor
, , ,
2 Aktifitas
, , , ,
3 Bentuk
, , ,
4 Proses العمل
5 Faktor ذاخلي, خارجي
6 Standart
7 Audiens
, ,
8 Tujuan اثر
9 Efek
, ,
49
Sumber: Diadobsi Hasil Konsultasi Dosen Pembimbing, tanggal 14 juni 2013
58
Kepemimpinan
Tabel 2.4
Inventarisasi Dan Tabulasi Teks Islam Tentang Gaya
Kepemimpinan50
50
Sumber: Diadobsi Hasil Konsultasi Dosen Pembimbing, tanggal 14 juni 2013
59
6;68,
12:35,
23:62,
58:9,
66:3,
74:45
Melihat 11:27, 240
7:143,
7:146,
8:48,
2:55,
6:27,
32:12,
6:30
Mengetahui 2:115, 500
31:34,
3:167,
16:101,
60:10,
64:4,
73:20
3 Bentuk Perintah Dengan Perintah 109:1, 43
dan perintah kami dan 42:52,
larangan larangan 6:128,
18:88,
34:12,
40:78,
Maka 34:46, 2
fikirkan apa 37;102
pendapatmu
Sembahlah 2:21, 39
109:1,
71:3,
53;62,
43:64,
41:37,
40:65
Bertakwalah 4:1, 70
59:18,
65:1,
65;10,
64:16
4 Proses Bekerja العمل Bekerja Bekerja 2:187, 17
28:26,
7:163,
18:79,
28:27,
34:12,
37:61
5 Faktor Internal ذاخلي, Internal 3:135, 68
dan 6:130,
eksternal 4:97,
6:26,
3;117
60
Gambar 2.4
Figurasi teks Tentang Gaya Kepemimpinan51
51
Sumber: Diadobsi Hasil Konsultasi Dosen Pembimbing, tanggal 14 juni 2013
62
Aktor
Aktifitas
Bentuk
Gaya Kepemimpinan
Proses العمل
ذاخلي,
faktor
خارجي
Audiens
Tujuan اثر
Efek
proses atau cara sehingga menjadi bentuk yang sesuai dengan yang
hal mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang
yang bersangkutan
Tabel 2.5
Analisis Komponen Tentang Motivasi Kerja52
No Komponen Deskripsi
1 Aktor Orang tua dan Nabi,
2 Aktivitas Ketekunan, daya penggerak, kegairahan
kerja, bekerja efektif, membangkitkan
dorongan
3 Bentuk Dorongan positif dan dorongan negatif
4 Proses Semangat
5 Faktor Intrisik dan ekstrinsik
6 Standart Agama
7 Audiens Anak dan individu
8 Tujuan Memuaskan kebutuhan
9 Efek Positif dan negatif
52
Sumber: Diadobsi Hasil Konsultasi Dosen Pembimbing, tanggal 14 juni 2013
65
Gambar 2.5
Pola Teks Psikologi Tentang Motivasi Kerja53
Ketekunan, daya
Orang tua dan Nabi, penggerak, kegairahan
kerja, bekerja efektif,
membangkitkan dorongan
53
Sumber: Diadobsi Hasil Konsultasi Dosen Pembimbing, tanggal 14 juni 2013
66
Gambar 2.6
Mind Map tentang Motivasi Kerja54
Orang tua
Aktor
Nabi
Ketekunan
Daya penggerak
Bekerja efektif
Membangkitkan dorongan
Dorongan positif
Bentuk
Dorongan negatif
Motivasi kerja
Proses Semangat
Intrisik
Faktor
Ekstrinsik
Standart Agama
Anak
Audiens
Individu
Positif
Efek
Negatif
54
Sumber: Diadobsi Hasil Konsultasi Dosen Pembimbing, tanggal 14 juni 2013
67
salah satu cara memenuhi kebutuhan fisik itu ialah dengan bekerja.
kerja ialah untuk mencari nafkah yang merupakan bagian dari ibadah
Tabel 2.6
Analisis Komponen Teks Islam Tentang Motivasi55
No Komponen Teks
1 Aktor
2 Aktifitas
3 Bentuk
4 Proses الروح
9 Efek
, , ,
55
Sumber: Diadobsi Hasil Konsultasi Dosen Pembimbing, tanggal 14 juni 2013
69
Tabel 2.7
Inventarisasi Motivasi Kerja56
56
Sumber: Diadobsi Hasil Konsultasi Dosen Pembimbing, tanggal 14 juni 2013
70
JUMLAH TOTAL
71
Gambar 2.7
Figurasi Teks Islam tentang Motivasi Kerja57
Aktor
Aktifitas
Proses الروح
ذاخلي,
Faktor
خارجي
Motivasi kerja
Audiens
,
,
Efek
,
57
Sumber: Diadobsi Hasil Konsultasi Dosen Pembimbing, tanggal 14 juni 2013
72
menimbulkan efek.
kerja karyawan
58
Ahmad, Tanzeh. Pengantar Metode Penelitian. (Yogyakarta : Teras,2009), hlm. 87