TKHI / PERAWAT
SOC
NAMA : RETNO SRI HASTUTI
NR : NR143800003733
JENIS PETUGAS : TKHI PERAWAT
INSTANSI : UPTD. PUSKESMAS KANGKUNG I
HEATSTROKE
Heatstroke adalah kondisi dimana suhu tubuh dapat mencapai lebih dari 40°C atau
lebih. Heatstroke dapat disebabkan oleh karena kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas
tinggi yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Gejala umum yang menandai serangan heatstroke termasuk mual, kejang,
kebingungan, disorientasi, dan kadang-kadang kehilangan kesadaran atau koma. Sengatan
panas ini dapat memicu komplikasi mematikan atau menyebabkan kerusakan pada otak dan
organ internal lainnya.
Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan seperti dikutip
healthmeup berikut ini:
2. Minum air
Bila tubuh Anda mengalami reaksi panas mendadak, minumlah air. Namun, pastikan
tidak minum air yang terlalu dingin, karena hal ini akan memicu reaksi negatif dari tubuh
Anda. Sebagai upaya pencegahan, Anda harus minum banyak air sepanjang hari.
7. Cara Pencegahan
Tetaplah di dalam ruangan yang sejuk jika memungkinkan
Minum air putih dalam jumlah cukup sebelum melakuakn aktivitas di luar ruangan
Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi, alkohol
Pakailah pakaian yang ringan, longgar, berwarna cerah, dan menyerap keringat
Lindungi diri dari matahari dengan menggunakan payung atau topi saat di luar
ruangan
Jangan berada di luar ruangan pada saat matahari sedang sangat terik
Jika melakukan aktivias di luar ruangan, usahakan untuk sering minum setiap 15
sampai 20 menit
8.Cara Penanganan Heat Stroke
Lepaskan pakaian
Turunkan suhu inti (internal) sampal dengan 39°C
Gunakan pakaian dingin dan handuk
Taruh es pada kulit sambil menyemprot dengan air biasa.
Gunakan Selimut Pendingin
Masase pasien untuk meningkatkan sirkulasi
Posisikan kipas angin listrik sehiugga menghembus pada pasien
Pantau secara konstan suhu, dan tanda tanda vital
Berikan oksigen dan pasang infus bila ada
Segera bawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat
NAMA : RETNO SRI HASTUTI
NR : NR143800003733
JENIS PETUGAS : TKHI PERAWAT
INSTANSI : UPTD. PUSKESMAS KANGKUNG I
Novel Corona Virus yang berjangkit di Saudi Arabia sejak bulan Maret 2012,
sebelumnya tidak pernah ditemukan didunia. Oleh karena itu berbeda karakteristik dengan
virus corona SARS yang menjangkiti 32 negara didunia pada tahun 2003. Komite
International Taxonomy virus lengkapnya The Corona Virus Study Group of The
International Committee on Taxonomy of viruses pada tanggal 28 Mei 2013 sepakat
menyebut Virus corona baru tersebut dengan nama Middle East Respiratory Syndrome-
Corona Virus (MERS-CoV) baik dalam komunikasi publik maupun komunikasi ilmiah.
Pengertian MERS-CoV » MERS-CoV adalah singkatan dari Middle East Respiratory
Syndrome Corona Virus. » Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok Coronavirus
(Novel Corona Virus). » Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan Maret 2012 di Arab
Saudi. » Virus SARS tahun 2003 juga merupakan kelompok virus Corona dan dapat
menimbulkan pneumonia berat akan tetapi berbeda dari virus MERS-CoV . » MERS-CoV
adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang
saluran pernapasan mulai dari yg ringan sampai berat. » Gejalanya adalah demam, batuk dan
sesak nafas, bersifat akut, biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid.
Pencegahan
Pencegahan dengan PHBS, menghindari kontak erat dengan penderita,
menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan
dengan memakai sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit.
Penatalaksanaan kasus Sampai saat ini belum ada pengobatan yang bersifat spesifik,
pengobatan hanya bersifat suportif tergantung kondisi keadaan pasien. WHO tidak
merekomendasikan pemberian steroid dosis tinggi. Belum ada vaksin tersedia untuk MERS-
CoV.
Pengendalian Infeksi Transmisi penularan virus MERS-CoV belum jelas, dapat terjadi
melalui
» Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin.
» Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. Semua protokol
pengendalian dan pencegahan infeksi MERS-CoV di fasilitas kesehatan mengikuti pedoman
pengendalian infeksi pada penyakit Flu burung.
Pemeriksaan Laboratorium Spesimen yang baik untuk pemeriksaan virus MERS-CoV
adalah spesimen yang berasal dari saluran nafas bawah seperti dahak, aspirat trakea dan
bilasan bronkoalveolar. Spesimen saluran pernafasan atas (nasofaring dan orofaring) tetap
diambil terutama bila spesimen saluran pernafasan bawah tidak memungkinkan dan pasien
tidak memiliki tanda-tanda atau gejala infeksi pada saluran pernapasan bawah. Spesimen dari
saluran nafas atas dan bawah sebaiknya ditempatkan terpisah karena jenis spesimen untuk
saluran nafas atas dan bawah berbeda, namun dapat dikombinasikan dalam satu wadah
koleksi tunggal dan diuji bersamasama.
NAMA : RETNO SRI HASTUTI
NR : NR143800003733
JENIS PETUGAS : TKHI PERAWAT
INSTANSI : UPTD. PUSKESMAS KANGKUNG I
HIPERTENSI
I. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh
darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat
sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya (Sustrani, 2006).
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah
yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health Organization)
memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg, dan tekanan darah sama
atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Batasan ini tidak membedakan
antara usia dan jenis kelamin (Marliani, 2007).
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90
mmHg (Rohaendi, 2008).
II. Klasifikasi Hipertensi
1. Klasifikasi hipertensi menurut WHO (World Health Organization) dalam Rohaendi
(2008):
1) Tekanan darah normal, yakni tekanan sistolik kurang atau sama dengan 140 mmHg
dan tekanan diastoliknya kurang atau sama dengan 90 mmHg.
2) Tekanan darah borderline (perbatasan), yakni tekanan sistolik 140-159 mmHg dan
tekanan diastoliknya 90-94 mmHg
3) Tekanan darah tinggi atau hipertensi, yakni sistolik 1ebih besar atau sama dengan
160 mmHg dan tekanan diastoliknya lebih besar atau sama dengan 95mmHg.
2. Menurut Salma Elsanti (2009), klasifikasi penyakit hipertensi terdiri dari:
Tekanan sistolik:
1) < 119 mmHg : Normal
2) 120-139 mmHg : Pra hipertensi
3) 140-159 mmHg : Hipertensi derajat 1
4) > 160 mmHg : hipertensi derajat 2
Tekanan diastolik
1) < 79 mmHg : Normal
2) 80-89 mmHg : pra hipertensi
3) 90-99 mmHg : hipertensi derajat 1
4) >100mmHg : hipertensi derajat 2
Stadium 1: Hipertensi ringan (140-159 mmHg 90-99 mmHg)
Stadium 2: Hipertensi sedang (160-179 mmHg 100-109 mmHg)
Stadium 3: Hipertensi berat (180-209 mmHg 110-119 mmHg)
V. KOMPLIKASI HIPERTENSI
a. Penyakit jantung koroner dan arteri
b. Payah jantung
c. Stroke
d. Kerusakan ginjal
e. Kerusakan penglihatan
DIABETES MELLITUS
Faktor genetis
Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen penyebab
diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita diabetes
mellitus. Pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit walaupun resikonya
sangat kecil.
Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang
pankreas, radang pada pankreas akan mengakibatkan fungsi pankreas menurun
sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk
insulin. Segala jenis residu obat yang terakumulasi dalam waktu yang lama dapat
mengiritasi pankreas.
Penyakit dan infeksi pada pancreas
Infeksi mikroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat menyebabkan
radang pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga
tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin.
Penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat meningkatkan resiko terkema
diabetes mellitus.
Pola hidup
Pola hidup juga sangat mempengaruhi faktor penyebab diabetes mellitus. Jika
orang malas berolah raga memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit diabetes
mellitus karena olah raga berfungsi untuk membakar kalori yang berlebihan di dalam
tubuh. Kalori yang tertimbun di dalam tubuh merupakan faktor utama penyebab
diabetes mellitus selain disfungsi pankreas.
Teh manis
Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah
melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira
mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa
rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita
sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk
pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan
diabetes.
Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan
adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti
kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular
(PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor
risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid
yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan
trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya
proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai
makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.
Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri
dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau
dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik
kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan
serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan
glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya
mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
Kurang tidur.
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli
dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari
mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya,
risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam
darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur
terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
Sering stress
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres
datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya
gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang
dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus
dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh
diri pelan-pelan.
Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita
menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen.
Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi
kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
Menggunakan pil kontrasepsi
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan
progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar
gula darah. Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik
Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin.
Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk
memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak
berfungsi dengan baik.
Keranjingan soda
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603
wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda
membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti
mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam
minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga
terdorong untuk minum lebih banyak.
Cara pengobatan dan penanganan Diabetes Militus
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin
(Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu
adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan
difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah
adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan
berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet
akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak
mengatasi pengontrolan kadar gula darah.
PERAWATAN PREVENTIF
1.Identifikasi
Penderita membawa keterangan tentang : jenis DM, komplikasi, regime Pengobatan
2.Vaksinasi
Merupakan tindakan yang baik terutama terhadap pnemokokus dan influensa
3. Tidak merokok
4. Deteksi dan Penatalaksanaan hipertensi dan hiperlipidemia
5. Perawatan kaki
a. Pengertian PHBS
PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
b. TujuanPHBS
1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemauan masyarakat untuk hidup bersih
dan sehat PHBS dalam rumah tangga
2. PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
3. PHBS di rumah tangga di lakukan untuk mencapai rumah tangga Ber-PHBS.
4. Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah
tangga yaitu :
1) persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
2) memberi bayi ASI ekslusif
3) menimbang balita setiap bulan
4) menggunakan air bersih
5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6) menggunakan jamban sehat
7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8) makan buah dan sayur setiap hari
9) melakukan aktifitas fisik setiap hari
10) tidak merokok di dalam rumah.
c. Manfaat PHBS
Bagi Masyarakat:
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah kesehatan.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
(UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa
dan lain-lain.
NAMA : RETNO SRI HASTUTI
NR : NR143800003733
JENIS PETUGAS : TKHI PERAWAT
INSTANSI : UPTD. PUSKESMAS KANGKUNG I
PENYAKIT PERNAPASAN
Pengertian
PPOK adalah kumpulan penyakit paru yang menyebabkan gejala obstruksi saluran napas
didalam paru dan berlang$ung kroni$ atau menahun.
Penyebab
merokok
Polusi udara atau lingkungan
alergi kronis pada saluran napas
Infeksi saluran napas kronis atau berulang
Postural drainage
Pengeluaran sekret dengan prinsip gravitasi bumi caranya :
Posisikan klien sesuai bagian paru yang mengandung banyak secret untuk membersihkan
paru kanan maka klien miring kiri dan begitu juga sebaliknya dilanjutkan dengan prosedur
clapping dan vibrasi lakukan 1- 5 menit
Batuk Efektif
Caranya :
anjurkan klien menarik napas dalam tahan selama 3 detik dan batukkan Sekret ditampung
dalam sputum pot Postural drainase clapping viibrasi dan batuk efektif dilakukan secara
berurutan sebagai suatu paket manajemen pengeluaran $ekret.
NAMA : RETNO SRI HASTUTI
NR : NR143800003733
JENIS PETUGAS : TKHI PERAWAT
INSTANSI : UPTD. PUSKESMAS KANGKUNG I
Makanan bergizi dapat membantu para jamaah calon haji dalam mempertahankan kondisi
tubuh agar tetap sehat dan prima. Gizi adalah segala sesuatu tentang makanan dan kaitannya
dengan kesehatan. Makanan sehat dan bergizi yang seimbang adalah makanan yang cukup
zat gizinya sesuai keperluan tubuh. Setiap zat gizi mempunyai fungsi yang khusus dalam
tubuh. OIeh karena itu sebaiknya semua zat gizi harus terdapat dalam makanan sehari-hari.
Setiap orang memerlukan jumlah makanan yang berbeda sesuai dengan jenis kegiatan yang
dilakukan (kegiatan ringan, sedang dan berat), jenis kelamin, kondisi tubuh, berat badan,
tinggi badan, lingkungan udara.
Pedoman makanan jamaah calon haji sebelum berangkat ke tanah suci sebagai berikut:
1. Makanlah makanan yang beraneka-ragam dan terdiri dan berbagai bahan makanan seperti
makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan,
2. Pilihlah bahan makanan pokok yang tinggi serat seperti beras, jagung, kentang, ubi, talas,
singkong, roti, mie dan sebagainya,
3. Makanlah lauk pauk yang bernilai gizi tinggi seperti daging, telur, ikan, ayam, kacang-
kacangan dan hasil olahannya seperti tahu, tempe dan sebagainya,
4. Makanlah sayuran berwarna seperti bayam, kangkung, wortel, labu kuning, sawi, daun
singkong, dan sebagainya,
5. Makanlah buah-buahan berwarna kuning atau kemerahan yang banyak mengandung
vitamin seperti pisang, pepaya, jeruk, nanas, peer, anggur, apel, semangka dan melon.
6. Minum minimal 10 gelas Dari pedoman di atas dapat dijabarkan kebutuhan bahan
makanan seorang sehari berdasarkan kecukupan gizinya
2. Batasi makanan yang asin atau diawetkan dengan garam: Semua makanan yang telah
diolah, seperti:
• Biskuit, krekers, bolu, kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan margarine.
• Dendeng, abon, corned beef, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin.
• Keju, selai kacang tanah (pindakas).
• Sayuran dalam kaleng.
3. Bahan makanan yang diperbolehkan:
• Bahan makanan segar, seperti beras, ubi, mie, maizena, hunkwee, terigu, gula pasir.
• Kacang-kacangan dan hasil olahnya, seperti kacang hijau, kacang merah, kacang
tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
• Minyak goreng, margarine tanpa garam.
• Sayuran dan buah-buahan segar.
• Bumbu seperti : bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos,
salam, sereh, dan lain-lain.
4. Meningkatkan asupan kalium, kalsium dan magnesium dengan cukup makan sayuran
dan buah-buahan.
Cara memasak yang dianjurkan:
• Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau margarine yang
tidak mengandung (garam).
• Untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar, dapat digunakan bumbu-bumbu seperti
bawang merah, bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun salam, dan asam.
• Dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang juga dapat
meninggikan/menambah rasa masakan sehingga tidak merasa tawar.
Diabetes Mellitus merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh adanya kenaikan
kadar gula dalam darah akibat berkurangnya atau tidak adanya insulin. Dengan pengaruh
insulin, yaitu suatu zat/hormon penting yang dibentuk oleh kelenjar pankreas, gula diubah
menjadi energi dan merupakan sumber kekuatan otot. Jika insulin yang dibentuk di
pankreas terlalu sedikit, maka seseorang akan menderita diabetes. Gula yang ada dalam
darah tidak termanfaatkan secara memadai, karena itu kadar gula dalam darah meningkat
dan kelebihannya terbuang melalui air seni. Metabolisme lemakpun akan terganggu.
Faktor keturunan, kegemukan/obesitas, pola makan yang salah, proses menua, setress dan
lain-lain merupakan faktor risiko atau faktor pencetus terjadinya penyakit ini.
Gejala Klinis Diabetes Melitus adalah: Sering kencing terutama pada malam hari Berat
badan yang turun dengan cepat walaupun makan-makanan dalam jumlah yang cukup atau
berlebihan.
• Di samping itu kadang-kadang ada keluhan : lemah, kesemutan pada jan tangan dan kaki,
cepat lapar, gatalgatal, penglihatan kabur, dan luka sukar sembuh. Tujuan diet
pengaturan makan pada penyakit Diabetes Mellitus:
Mempertahankan kadar gula darah sampai batas normal. Pengaturan makanan adalah
salah satu komponen utama dalam pengobatan penyakit Diabetes Mellitus, dengan
penurunan berat badan sangat membantu kerja insulin.
Cara Pengaturan Makanan:
1. Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan
aktivitas,
2. Batasi penggunaan karbohidrat kompleks seperti: nasi, lontong, roti, ketan, jagung,
kentang, dll dikurangi jumlahnya dan kebiasaan sehani-hari,
3. Hindari penggunaan sumber karbohidrat sederhana/mudah diserap seperti gula pasir,
gula jawa, sirup, selai, manisan buah-buahan, susu kental manis, minuman botol
ringan, dodol, es knim, kue-kue manis, bolu, tarcis, abon, dendeng, dan sarden,
4. Bahan makanan yang diperbolehkan:
• Lauk hewani dan nabati dalam jumlah yang cukup sesuai yang dianjurkan,
• Aneka ragam sayuran untuk memberikan rasa kenyang dan kandungan serat tinggi,
• Buah-buahan dalam jumlah cukup,
• Minyak dan garam dalam jumlah yang tidak berlebihan.
5. Jumlah makanan yang dimakan dalam satu hari dibagi dan diatur dengan baik terutama
bagi penderita yang menggunakan obat dan suntikan insulin,
6. Untuk mengganti gula dapat digunakan sakarin dengan perbandingan 1 gelas minuman
digunakan 2 tablet sakarin atau 1/4 sendok teh sakarin kristal. Bila menggunakan
sakarin jangan dipanaskan karena dapat memberi rasa pahit.
Tujuan diet pada penyakit Lambung: Memberikan makanan secukupnya yang tidak
merangsang dan agar dapat menetralkan kelebihan asam lambung.
Cara Pengaturan Makanan:
1. Porsi makan yang diberikan kecil tapi sering,
2. Lambung tidak boleh kosong lebih dari tiga (3) jam, sehingga pembagian jam makan
harus teratur,
3. Dalam memasak sebaiknya tidak banyak memakai cabe dan bumbu yang merangsang,
4. Pilih buah-buahan yang tidak asam dan yang tidak menimbulkan gas (misalnya : nenas,
kedondong, mangga muda, durian, nangka masak),
5. Susu diberikan sesuai toleransi,
6. Hindari makanan yang merangsang sekresi getah lambung (kopi, teh kental dan
alkohol).