Kelas; 2C
NIM: PO530333219388
TTK: selamat malam kak. Selamat datang di apotek kami. Ada yang bisa saya bantu?
Pasien: Iaa kak. Saya mau beli obat untuk Luka saya kak.
TTK: Baik Kak. Kalau boleh tau Lukanya akibat apa dan sejak kapan kak?
Pasien: Karena sayatan pisau, dan kejadian baru saja dan saya langsung ke sini kak.
TTK: Baik kak. Apakah sudah meminum obat atau mengoleskan sesuatu pada luka ka?
Pasien: saya cuman mengompres dengan air dan saya tambahkan garam
TTK: Ok baik kak. Di apotek kami tersedia Obat berbentuk tablet dan Larutan kak. Kaka mau beli yang
bentuk apa?
Indikasi: Betadine ini berindikasi untuk mencegah pertumbuhan dan membunuh kuman penyebab
infeksi pada kulit, seperti infeksi akibat luka gores atau luka bakar ringan.
Betadine mengandung povidone iodine sebagai bahan aktif utama. Obat ini bekerja dengan cara
menghambat pertumbuhan serta membunuh bakteri, virus, dan jamur penyebab infeksi. Betadine dapat
digunakan sebagai obat pertolongan pertama untuk mencegah infeksi pada luka dan untuk
membersihkan bagian tubuh tertentu sebelum operasi.
-Peringatan Sebelum Menggunakan Betadine
Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap bahan povidone iodine atau obat yang mengandung
povidone. Beri tahu dokter jika Anda memiliki gangguan fungsi tiroid dan goiter. Jangan menggunakan
Betadine pada bayi yang lahir prematur atau bayi dengan berat lahir kurang dari 1,5 kg. Hati-hati
menggunakan povidone iodine pada anak-anak. Jangan menggunakan Betadine lebih dari 1 minggu.
Hubungi dokter jika kondisi tidak kunjung membaik dalam waktu 3 hari. Segera periksakan ke dokter jika
terjadi reaksi alergi obat dan iritasi setelah menggunakan Betadine.
Penggunaan Betadine hanya untuk dewasa dan anak-anak berusia lebih dari 2 tahun. Betadine dapat
digunakan 1-3 kali sehari dengan cara dioleskan di bagian tubuh yang terluka.
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan
Betadine.
Pastikan permukaan kulit telah bersih sebelum menggunakan Betadine. Gunakan Betadine
secukupnya di permukaan kulit. Hindari mengoleskan Betadine di area mata dan area lain yang
tidak mengalami luka.
Simpan Betadine di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan
dari jangkauan anak-anak.
Povidone iodine yang terkandung di dalam Betadine dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan
tiroid jika digunakan bersamaan dengan lithium.
Ada beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan povidone iodine, di antaranya:
-Kontraindikasi
-Cuci luka di air yang mengalir (di bawah kran air) dan keringkan dengan kertas tisu yang bersih
- Ambil kotoran, gelas/beling atau partikel lain di dalam luka dengan pengait yang bersih (Pengait ini
harus dicuci dengan air sabun terlebih dahulu atau dilewatkan di atas api kecil dan biarkan dingin)
- Hentikan perdarahan dengan cara menekan di atas luka dengan kasa selama beberapa menit
- Oleskan cairan antiseptik. Pembekuan darah yang terbentuk di permukaan luka jangan di bersihkan
karena akan menyebabkan pendarahan kembali
- Bila luka kecil, biarkan terbuka supaya cepat pulih. Bila luka besar, tutup dengan kasa pembalut.
- Periksa dokter bila terdapat komplikasi. Pergi ke unit gawat darurat dirumah sakit terdekat bila
terdapat perdarahan hebat misal : darah memancar dari luka, perdarahan tidak berhenti dengan
tekanan, atau sudah kehilangan sekitar 1-2 cangkir darah
TTK: Baik kak Agar memastikan apakah sudah jelas. Kaka bisa ulangi dosis dan aturan pemakaiannya?
Pasien: Betadine digunakan 1-3 kali sehari dengan cara dioleskan di bagian tubuh yang terluka.