KELOMPOK 4
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
SIPIL UNIVERSITAS
PANCASILA 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat serta karunia sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan Tugas mata kuliah
Hidrologi ini dengan baik.
Dalam penyusunan tugas ini, ada kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini karena bantuan, dorongan, dan
bimbingan dosen,dan teman-teman sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Pancasila. Kami sadar
bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis
memohon kritik dan saran yang membangun dari segenap pembaca demi perbaikan laporan
ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB VI PENUTUP
ii
DAFTAR TABEL
BAB 2
Tabel 2.1. Luasan Stasiun Hujan Das Ciliwung ........................................................................2
Tabel 2.2 Data Curah Hujan Stasiun Gunung Mas ...................................................................2
Tabel 2.3 Data Curah Hujan Stasiun Katulampa........................................................................2
Tabel 2.4 Data Curah Hujan Stasiun Depok ..............................................................................2
Tabel 2.5 Data Curah Hujan Stasiun Kemusu ...........................................................................2
Tabel 2.6 Data Curah Hujan Stasiun Karang Gede ....................................................................2
BAB III
Tabel 3.1 Data Curah Hujan Wilayah Das Ciliwung .................................................................3
BAB 4
Tabel 4.1.1 Cara Perhitungan Distribusi Normal ................................................................. ….4
Tabel 4.3.1 Cara Perhitungan Metode Distribusi Log Pearsom Type III...................................9
BAB 5
Tabel 5.1.1 Data Curah Hujan Rencana Metode Gumbel ...................................................... 11
Tabel 5.1.2 Perhitungan Intensitas Curah Hujan .................................................................... 13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
2
BAB III
CURAH HUJAN WILAYAH
III.1 Mencari Data Curah Hujan Wilayah Dengan Metode Polygon Thiessen
Cara ini dikenal juga sebagai cara rata–rata timbang (weighted mean). Cara ini
memberikan proporsi luasan daerah pengaruh pos penakar hujan untuk
mengakomodasi ketidakseragaman jarak. Daerah pengaruh dibentuk dengan
menggambarkan garis–garis sumbu tegak lurus terhadap garis yang 33
menghubungkan dua pos penakar terdekat. Diasumsikan bahwa variasi hujan antara
pos yang satu dengan lainnya adalah linier dan sembarang pos dianggap dapat
mewakili kawasan terdekat.
Dimana :
A = Luas wilayah
AN = Luas masing-masing polygon
Tahun Chw
2001 367,985
2002 259,888
2003 328,975
2004 209,987
2005 195.987
2006 156,954
2007 279,094
2008 209,746
2009 137,095
2010 111,863
2011 132,097
2012 267,908
2013 235,097
2014 297,811
2015 259,987
3
BAB IV
CURAH HUJAN RENCANA
Gauss.
Dimana :
Xt : curah hujan rencana (mm/hari)
𝑋̅: curah hujan rata-rata (mm/hari)
Sd : simpangan baku/standart deviasi
a : koefisien distribusi normal (tabel …..)
4
no XI (XI-Xrata-rata
1 163 26569,000
2 146 21316,000
3 138 19044,000
4 129 16641,000
5 128 16384,000
6 124 15376,000
7 123 15129,000
8 121 14641,000
9 118 13924,000
10 107 11449,000
11 104 10816,000
12 95 9025,000
13 92 8464,000
14 88 7744,000
15 87 7569,000
1763 214091,000
5
IV.2 MetodeMetode Distribusi Gumbel
Menurut Gumbel (1941), persoalan tertua adalah berhubungan dengan nilai – nilai
ekstrim dating dari persoalan banjir. Tujuan teori statistic nilai ekstrim adalah untuk
menganalisis hasil pengamatan nilai – nilai ekstrim tersebut untuk memperkirakan
nilai ekstrim berikutnya
Dimana :
Xt : curah hujan rencana dengan periode ulang T tahun (mm/hari)
𝑋 : curah hujan rata-rata hasil pengamatan (mm/hari)
Yt : reduced variable, parameter gumbel untuk periode T tahun
Sn : reduced standart deviasi, merupakan fungsi dari banyaknya data (n)
Sd : Standart deviasi
Xi : curah hujan maksimum
(mm) n : lamanya
pengamatan
6
no XI (XI-Xrata-rata
1 163 26569,000
2 146 21316,000
3 138 19044,000
4 129 16641,000
5 128 16384,000
6 124 15376,000
7 123 15129,000
8 121 14641,000
9 118 13924,000
10 107 11449,000
11 104 10816,000
12 95 9025,000
13 92 8464,000
14 88 7744,000
15 87 7569,000
1763 214091,000
7
IV.3 Metode Distribusi Log Pearson Type III
Untuk menghitung banjir perencanaan dalam praktek, The Hidrology Commite of the
Water Resources Council, USA, menganjurkan, pertama kali mentransformasi data ke
nilai – nilai logaritmanya, kemudian menghitung parameter- parameter statistiknya.
Karena transformasi tersebut, maka cara ini disebut Log Pearson III.
Garis besar cara tersebut adalah sebagai berikut :
Ubah data banjir tahunan sebanyak n buah X1, X2, X3, ….Xn menjadi log X1, log
X2, log X3, … log Xn
Hitung nilai Standar deviasinya dengan rumus berikut ini
Hitung logaritma debit dengan waktu balik yang dikehendaki dengan rumus:
rancangan Dimana :
Log Xi : logaritma curah hujan dalam periode ulang T
(mm/hari) Log 𝑋 : jumlah pengamatan
n : jumlah pengamatan
Cs : koefisien kemencengan
8
curah hujan harian
no Tahun
Maks (mm/hari)
1 2001 95
2 2002 118
3 2003 129
4 2004 124
5 2005 107
6 2006 146
7 2007 163
8 2008 104
9 2009 138
10 2010 123
11 2011 92
12 2012 87
13 2013 88
14 2014 128
15 2015 121
PUH 2 5 10
0,1 -0,017 0,836 1,292
0,189903012 -0,032 0,847 1,301
0 0 0,824 1,282
9
25 50 100 200 1000
1,785 2,107 2,4 2,67 3,235
1,816 2,155 2,467 2,755 3,365
1,751 2,054 2,326 2,576 3,09
10
BAB V
DEBIT BANJIR RENCANA
Dimana :
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
R24 = curah hujan maksimum harian (selama 24
jam) t = lamanya hujan (24 jam)
11
Time Rainfall Intensity (mm)
Time (menit)
(jam) 2 5 10 25 50 100
5 0,08 181,36 430,71 596,14 804,90 959,77 1043,25
10 0,17 114,25 271,33 375,54 507,05 604,62 657,21
15 0,25 87,19 207,06 286,59 386,95 461,41 501,54
30 0,50 54,93 130,44 180,54 243,77 290,67 315,95
60 1,00 34,60 82,17 113,73 153,56 183,11 199,04
90 1,50 26,41 62,71 86,80 117,19 139,74 151,89
180 3,00 16,63 39,50 54,68 73,83 88,03 95,69
210 3,50 15,01 35,65 49,34 66,62 79,43 86,34
240 4,00 13,73 32,61 45,14 60,94 72,67 78,99
270 4,50 12,69 30,15 41,73 56,34 67,18 73,02
300 5,00 11,83 28,10 38,90 52,52 62,62 68,07
330 5,50 11,11 26,37 36,50 49,28 58,77 63,88
360 6,00 10,48 24,89 34,44 46,51 55,46 60,28
390 6,50 9,93 23,59 32,66 44,09 52,57 57,15
420 7,00 9,46 22,46 31,08 41,97 50,04 54,39
450 7,50 9,03 21,45 29,68 40,08 47,79 51,95
480 8,00 8,65 20,54 28,43 38,39 45,78 49,76
510 8,50 8,31 19,73 27,31 36,87 43,96 47,79
540 9,00 8,00 18,99 26,29 35,49 42,32 46,00
570 9,50 7,71 18,32 25,36 34,24 40,82 44,37
600 10,00 7,45 17,70 24,50 33,08 39,45 42,88
630 10,50 7,22 17,14 23,72 32,03 38,19 41,51
660 11,00 7,00 16,61 22,99 31,05 37,02 40,24
690 11,50 6,79 16,13 22,32 30,14 35,94 39,07
720 12,00 6,60 15,68 21,70 29,30 34,93 37,97
1440 24,00 4,16 9,88 13,67 18,46 22,01 23,92
12
V.2 Perhitungan Debit Banjir Rencana
Menggunakan Rumus :
Q = 0,278.C.I.A
Dimana :
Q : Debit Banjir
Rencana C :
Koefisien Limpasan
I : Intensitas Curah
Hujan A : Luas
Cathcment Area
Jadi, Dengan Kala Ulang 25 Tahun Debit Banjir sebesar 3095,41 m³/jam atau 0,86
m³/detik.
13
BAB VI
PENUTUP
VI.1 Kesimpulan
VI.2 Saran
Dalam perhitungan curah hujan metode Gumbal dibutuhkannya variabel yang
cukup banyak sehingga dibutuhkan juga pengambilan data yang cukup banyak
juga. Dalam hal ini selama 15 tahun angka terus naik sehingga curah hujan
akan terus bertambah dan bisa melebihi kapasitas yang ada, jika sudah
melebihi kapasitas yang ada akan terjadi banjir solusinya dapat kita menambah
atau memperluas luas sungai
14