Kelompok 5 :
Fakultas Teknik
Universitas Pancasila
Jalan adalah sebuah prasarana yang memiliki fungsi untuk menghubungkan wilayah satu
dengan wilayah yang lainnya. Dengan adanya prasarana jalan, kita dapat melakukan aktivitas
sehari-hari dengan mudah. Pertumbuhan jumlah penduduk yang besar menimbulkan
permasalahan. Salah satu permasalahan yang sering timbul adalah terjadinya kemacetan , karena
masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada menggunakan kendaraan
umum yang telah disediakan.Kendaraan pribadi dinilai lebih efisien dan aman dari pada kendaraan
umum, akibatnya pertumbuhan kendaraan bermotor semakin meningkat. Dengan pertumbuhan
jumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat menyebabkan kondisi jalan dan kinerja lalu lintas
menjadi tidak optimal.
Jaringan jalan memegang peranan penting untuk melancarkan arus transportasi. Dan
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan umat manusia karena selalu
dibutuhkan dalam pendistribusian bahan, pergerakan aktivitas manusia maupun barang. Sektor
transportasi harus memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam segala kegiatan
pada semua sektor yang berbeda dan tersebar dengan karakteristik yang berbeda pula.
Pada pembahasan perencanaan survey ini kita membahas Kinerja jalan. Kinerja jalan
adalah kemampuan dari suatu ruas jalan dalam melayani arus lalu lintas yang terjadi pada ruas
jalan tersebut. Kinerja jalan ditentukan oleh kapasitas, derajat kejenuhan (“Degree of Saturation”,
DS), kecepatan rata-rata, waktu perjalanan.
Tujuan Penelitian
1) Mengevaluasi kinerja ruas Jalan Warung Jati Timur Raya dengan menentukan besarnya
kapasitas, derajat kejenuhan, kecepatan dan tingkat pelayanan.
2) Mengetahui tingkat pertumbuhan arus lalu lintas pada ruas Jalan Warung Jati Timur Raya
Lokasi Survey
➢ Jalan Warung Jati Timur Raya, Kec. Pancoran, Kel. Kalibata, Jakarta Selatan
Waktu Survey
Jangka waktu pelaksanaan survei tergantung dari maksud pelaksanaan survei dan kondisi lalu
lintas yang akan dipecahkan.
Peralatan
Surval pencacahan lalu lintas dengan cara manual tidak memerlukan peralatan secara khusus,
peralatan yang dipedukan meliputi :
• Formulir pencacahan.
• Alat tulis pensil.
• Alat penghapus.
• Hand board, sebagai alas menulis dan penjepit bundel data
• Stopwatch
• Meteran
• Kamera Handphone
• Jas hujan;
• Lampu senter;
• Payung
3) seluruh peralatan yang digunakan harus dipastikan berfungsi dengan baik, tidak
mudah rusak, mudah dioperasikan dan memenuhi persyaratan untuk mencatat.
a. Lokasi pos harus mewakili jumlah lalu lintas harian rata-rata dari ruas jalan tidak
terpengaruh oleh angkutan ulang alik yang tidak mewakili ruas (commuter traffic).
b. Lokasi pos harus mempunyai jarak pandang yang cukup untuk kedua arah, sehingga
memungkinkan pencatatan kendaraan dengan mudah dan jelas.