Di Susun Oleh:
Made Abraham
202016119
Oleh karena itu dengan kehadiran mahasiswa sebagai pemberi asuhan dalam
keluarga Tn.R ini dapat membantu keluarga tersebut dalam mengenal masalah kesehatan
serta dapat membimbing keluarganya untuk sampai pada pengambilan keputusan,
bertindak tepat dalam upaya mengatasi masalah kesehatannya.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
4. Tahap IV keluarga dengan anak usia sekolah (families with school children)
Tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah pada usia
6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun.
Tugas perkembangannya : mensosialisasikan anak termasuk meningkatkan
prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya,
mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, memenuhi kebutuhan
kesehatan fisik anggota keluarga, membiasakan belajar teratur, memperhatikan
anak saat menyelesaikan tugas.
d. Fungsi-fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Kaji gambaran dari anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya,
kehangatan yang diciptakan keluarga dan bagaimana mengembangkan
sikap saling menghargai di antara anggota keluarga
2) Fungsi sosialisasi
Kaji bagaimana interaksi atau hubungannya dalam keluarga, sejauhmana
keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku
3) Fungsi perawatan kesehatan : kaji sejauh mana keluarga menyediakan
a) Makanan : kaji berapa kali anggota keluarga makan dalam sehari, menu
makanannya, cara mempersiapkan, mengolah dan menyimpan makanan,
adakah makanan pantang atau yang dilarang agama dan makanan yang
disukai masing-masing anggota keluarga
b) Pakaian : kaji penampilan keluarga saat dikunjungi dan aksesoris yang
digunakan
c) Perawatan anggota keluarga yang sakit : kaji kebiasaan keluarga tentang
cara pengobatan bila ada anggota keluarga yang sakit, apakah
menggunakan sarana kesehatan yang tersedia, dan apa yang dilakukan
bila ada yang sakit
d) Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenal sehat-sakit, dan
kesanggupan keluarga dalam melaksanakan 5 tugas kesehatan anggota
keluarga :
Keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga
Keluarga membuat keputusan tindakan yang tepat
Keluarga memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Keluarga mempertahankan atau mengusahakan suasana rumah
yang sehat
Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
dimasyarakat
4) Fungsi reproduksi : kaji berapa anak yang diinginkan, pengetahuan
keluarga tentang Keluarga Berencana dan alat kontrasepsi yang digunakan
5) Fungsi ekonomi : kaji sejauhmana keluarga memenuhi sandang, pangan,
papan, kesehatan dan sejauhmana keluarga memanfaatkan barang
kesejahteraan keluarga dan sumber-sumber yang tersedia di masyarakat
e. Koping Keluarga
1) Kaji stresor keluarga jangka panjang dan jangka pendek
2) Kaji respon keluarga terhadap stressor
3) Kaji penggunaan strstegi koping dalam Keluarga
4) Kaji koping yang berhasil dilakukan oleh Keluarga
5) Kaji koping difungsional
f. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap seluruh anggota keluarga.
Bobot :
NO KRITERIA KOMPONEN SKOR BOBOT
1 Sifat masalah Kurang sehat 3 1
resiko 2
potensial 1
2 Kemungkinan Mudah 2 2
masalah dapat Sebagian 1
diubah Tidak dapat 0
3 Potensial Tinggi 3 1
masalah dapat Cukup 2
dicegah Rendah 1
4 Menonjolnya Berat, segera ditangani 2 1
masalah Ada masalah, tidak perlu segera 1
ditangani
Tidak dirasakan ada masalah 0
4.Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan dimana
perawat mendapatkan kesempatan untuk membangkitkan minat dari keluarga untuk
mengadakan perbaikan ke arah perilaku hidup sehat, yaitu:
a. Memberikan informasi
b. Identifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
c. Identifikasi konsekuensi bila tidak melakukan tindakan
d. Motivasi sikap emosi yang sehat
e. Identifikasi sumber yang dimiliki keluarga
f. Konsekuensi tipe tindakan
g. Demonstrasi cara perawatan
h. Gunakan alat dan fasilitas kesehatan yang ada di rumah
i. Mengawasi keluarga melakukan perawatan di rumah
j. Menemukan sumber yang dapat digunakan keluarga
k. Melakukan perubahan lingkungan seoptimal mungkin
l. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
m. Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
5. Evaluasi
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk melihat
keberhasilannya, bila tidak atau belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai.
Terdapat 2 macam evaluasi yaitu:
a. Evaluasi kuantitatif: evaluasi yang dilaksanakan dengan melihat jumlah pelayanan
atau kegiatan yang telah dikerjakan. Pada evaluasi kuantitatif, jumlah kegiatan
dianggap dapat memberikan hasil yang memuaskan.
b. Evaluasi kualitatif: merupakan evaluasi mutu yang dapat difokuskan pada salah
satu dari tiga dimensi yang saling terkait, yaitu:
1) Struktur atau sumber: terkait dengan tenaga manusia atau bahan-bahan
yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan dalam upaya keperawatan hal
ini menyangkut antara lain kecakapan atau kualifikasi perawat, minat atau
dorongan, waktu atau tenaga yang dipakai, dana yang tersedia
2) Proses: berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan
3) Hasil: difokuskan kepada bertambahnya kesanggupan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan
BAB III
PENGAMATAN KASUS
I. IDENTITAS KELUARGA
1. Indentitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. S
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Katolik
Suku/etnis : Flores
Alamat : Cakung
A. Komposisi Keluarga
Imunisasi Ket.
N L/ Pendidik Pekerjaa Cam
Nama Umur Agama Hub B Polio DPT Hep
o. P an n C pak
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. S 27 th L katolik KK SMA Swasta
Ibu runah
2 Ny. A 25 th P Katolik IK SMA
tangga
Polio
Belum terakhir
3 An. A 9 bln L katolik AK1 - ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅
bekerja 21 bulan
11
B. Genogram
Ny
A
Tn S
An
A
Keterangan Genogram:
Kedua orangtua KK dan IK tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. KK dan
IK mengatakan kedua orang tua mereka masih ada. Status kesehatan saudara KK dan IK,
KK dan IK mengatakan baik, tidak memiliki penyakit yang sedang diderita. Status
pekerjaan anggota keluarga KK, IK mengatakan KK yang bekerja. IK mengatakan AK1
beberapa hari yang lalu rewel setelah di vaksin, AK1 terkadang mengalami batuk dan
pilek. Untuk pekerjaan, KK bekerja swasta, IK bekerja sebagai ibu rumah tangga.
E. Kegiatan keagamaan
Keluarga menganut agama Katolik, semua aktivitas yang dilakukan tidak
bertentangan dengan ajaran agama katolik. Nilai kepercayaan yang menjadi prinsip
keluarga adalah 10 perintah Allah serta menjauhi segala larangan nya, berbuat baik
terhadap sesama dan saling tolong menolong dengan sesama.
Kamar mandi
TV
Ruang Tamu
Pintu
Pintu
depan
depan
2. Tanda Vital :
TD 112/78 mmHg 100/90 mmHg Tidak diukur
RR 16 x/ menit 17 x/ menit
HR 78 x/ menit 82 x/ menit
Suhu 36.3 oC 36.5 oC
3. Bagian Kepala
Rambut Tampak hitam dan Tampak hitam Tampak hitam
mengkilap dan mengkilap dan mengkilap
Conjungtiva
Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak diperiksa
Telinga
Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Hidung
Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Mulut
4. Dada
Jantung Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Paru Tidak diperiksa
A. Analisa data
NO DATA MASALAH
1. DS : Kesiapan peningkatan
- IK mengatakan memikirkan bagaimana cara nutrisi pada keluarga KK
memberi makan ke bayi ketika bayi sudah tidak mau dan IK khususnya AK 1
minum ASI lagi karena IK baru pertama kali
mempunyai anak
DO :
- Pada saat pengkajian IK tampak cemas dengan
kondisinya, terlihat dari cara bicaranya yang terlihat
bingung dan hawatir, dahi tampak berkerut saat
berbicara.
2. DS: Deficit pengetahuan
- IK mengatakan Ak1 belum Imunisasi polio ke 4 pada keluarga khususnya
karena IK merasakan dampak setelah di vaksinasi ke KK dan IK
2
3 DS : Gangguan pola tidur
- IK mengatakan susah tidur karena sering terbangun pada keluarga KK
pada waktu AK1 bangun, dan biasanya Ik berusaha khususnya IK
untuk membuat AK1 tertidur kemudian Ik tidur,
- jika AK1 belum tidur IK tidak bisa tidur,
- IK juga mengeluh kurang tidur
- IK juga mengeluh tidak puas tidur
- IK juga mengeluh pola tidur berubah
DO :
- pada saat pengkajian IK terlihat menguap
- palpebra tampak hitam
B. PRIORITAS MASALAH
1. Kesiapan peningkatan nutrisi pada keluarga KK dan IK khususnya AK1
2. Deficit pengetahuan pada keluarga khususnya KK dan IK b/d kurang terpapar informasi
mengenai Imunisasi
C. Diagnosa keperawatan
1. Kesiapan peningkatan nutrisi pada keluarga KK dan IK khususnya AK 1
2. Deficit pengetahuan pada keluarga khususnya KK dan IK
3. Pola tidur tidak efektif pada keluarga KK khususnya IK
D. Rencana keperawatan
Diagnosa Tujuan Evaluasi
No Intervensi
keperawatan Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standar
1 Kesiapan Setelah dilakukan Dalam waktu 3x30 menit pertemuan
Tupen 1
peningkatan tindakan keperawatan
Keluarga mampu mengenal MPASI
nutrisi pada selama 2 minggu, dengan kriteria evaluasi: Media: Powerpoint dan
1. Mampu menyebutkan pengertian Kognitif MPASI adalah makanan atau leaflet
keluarga KK dan diharapkan tingkat
MPASI minuman yang mengandung 1.Jelaskan pengertian,
IK khususnya AK ansietas IK menurun zat gizi, diberikan untuk bayi MPASI
atau anak usia 9-24 bulan, 2.Beri kesempatan
1 dengan kriteria hasil:
dan diberikan secara bertahap keluarga untuk
1. Verbalisasi sesuai dengan usia serta bertanya
kemampuan pencernaan bayi 3.Evaluasi pengetahuan
keinginan untuk
guna memenuhi kebutuhan MPASI pada keluarga
meningkatkan gizi selain Asi 4.Berikan pujian atas
jawaban keluarga
nutrisi
2. Mampu menyebutkan tujuan Kognitif Tujuan MPASI
pemberian MPASI 1. Pemenuhan gizi dan
2. Pengethuan tumbuh kembang bayi
tentang pemilihan 2. Mengembangkan
kemampuan bayi untuk
makanan yang menerima bermacam-
sehat meningktat macam makanan dengan
berbagai rasa dan bentuk
3. Mencoba adaptasi
terhadap makanan yang
mengandung kadar energy
tiggi
3. Evaluasi kembali
Keluarga mengatakan akan
pemahaman keluarga
Psikomotor akan memillih MPASI
2. Mampu memutuskan untuk akibat pemberian
memilih MPASI MPASI terlalu dini
Tupen 4
Keluarga mampu melakukan Psikomotor Keluarga mampu 1. Diskusikan dengan
menyebutkan jenis-jenis keluarga cara
modifikasi makanan MPASI
MPASI memodifikasi
1. bubur
makanan pendamping
2. buah dan sayur ASI
2. Berikan kesempatan
kepada keluarga untuk
bertanya
4. Libatkan keluarga
dalam tindakan
modifikasi makanan
pendamping ASI
Tupen 5
Keluarga mampu memanfaatkan Afektif Keluarga dapat 1. Diskusikan dan
fasilitas pelayanan kesehatan menggunakan keberadaan jelaskan tentang cara
1. Mampu menyebutkan manfaat fasilitas yang ada mencegah menggunakan fasilitas
kunjungan ke fasilitas pelayanan terjadinya perubahan Gizi
pelayanan kesehatan
kesehatan atau berkonsultasi pada bayi
dengan ahli gizi memanfaatkan kunjungan ke pada keluarga
2. Mampu menyebutkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan
atau berkonsultasi dengan 2. Evaluasi kembali
ahli gizi jika diperlukan untuk menyebutkan
cara pemanfaatan
fasilitas kesehatan.
4. Berikan pujian
Psikomotor
2. Mampu Pemberian imunisasi
memutuskan 1. Hepatitis (0-7 hari 1x
pemberian pemberian )
imuniasi 2. BCG ( 1 bulan,
1xpemberian)
3. Polio (1,2,3,4 bulan, 4x
pemberian)
4. DPT-HB-Hib (2,3,4
bulan 3x pemberian)
5. Campak ( 9 bulan, 1x
pemberian)
Tupen 3 :
Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang sakit
1. Menyebutkan Kognitif
pentingnya 1. Jelaskan pentingnya imunisasi
imunisasi Imunisasi berguna untuk 2. Beri kesempatan pada keluarga
memberikan kekebalan untuk bertanya
tubuh secara buatan dengan 3. Evaluasi kembali pentingnya
pembentukan antibody imunisasi
sehingga dapat melindungi 4. Berikan pujian atas jawaban yan
bayi g benar dari keluarga
1. Diskusikan dan jelaskan tentang
manfaat menggunakan fasilitas
kesehatan pada keluarga
Tupen 5 : 2. Evaluasi kembali untuk
Keluarga mampu Keluarga dapat mengunjungi menyebutkan manfaat datang ke
memanfaatkan fasilitas atau menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan kesehatan yang ada untuk:
Kognitif 3. Beri dorongan kepada keluarga
1. Mampu 1. Mendapatkan
menyebutkan pelayanan kesehatan
4. Berikan pujian
manfaat kunjungan 2. Mendapat pendidikan
ke fasilitas kesehatan
pelayanan
kesehatan
2. Mampu Kognitif 1. Puskesmas
menyebutkan 2. Rumah Sakit
fasilitas pelayanan 3. Praktik Dokter
kesehatan yang 4. Psikolog/terapis
bisa digunakan
Tupen 2
Keluarga mampu Afektif 1. Keluarga mengatakan 1. Anjurkan kepada keluarga untuk
mengambilan akan membantu KK memutuskan membantu KK
keputusan untuk untuk mengatasi mengatasi masalah
membantu anggota gangguan pola tidur
keluarga yang dengan memberiakan
mengalami gangguan waktu istirahat
pola tidur
1. Mampu
memutuskan
untuk membantu
mengatasi
masalah gangguan
pola tidur
Tupen 4
1. Keluarga mampu Keluarga mengatakan kamar 1. Diskusikan dengan keluarga cara
untuk sudah dibuat senyaman mengatasigangguan pola tidur KK
memodifikasi mungkin dengan memasang 2. Berikan kesempatan kepada
Psikomotor
AC, lampu tidak terlalu keluarga untuk bertanya
lingkungan
terang 3. Evaluasi kembali cara mengatasi
rumah/kamar gangguan pola tidur
sehingga IK dapat
beristirahat
E. Pelaksanaan Keperawatan
No.
Tgl Implementasi/ Modifikasi Evaluasi Nama Jelas
DP
12/11/2 1 Mengucapkan salam. S: Made
021 Memvalidasi keadaan keluarga. Keluarga menjawab salam
IK mengatakan kondisi sehat
TUPEN 1
Keluarga mampu mengenal MPASI dengan
kriteria evaluasi: IK menyebutkan pengertian MPASI :
1. Mampu menyebutkan pengertian makanan pendamping ASI yang
MPASI diberikan kapada bayi
12/11/2 1 TUPEN 3:
021 1. Keluarga mampu merawat anggota S: Made
keluarga dengan cara mengetahui syarat- IK mengatakan syarat-syarat
syarat pemberian MPASI pemberian MPASI adalah bayi umur
lebih dari 6 bulan sedangkan AK1
sudah berusia 9 bulan
O:
IK tampak kooperatif dan aktif saat
dijelaskan.
Keluarga bertanya akan hal-hal yang
tidak/ kurang dimengerti
A:
Keluarga khusunya KK kurang-lebih
sudah mengerti tentang pemberian
MPASI
P:
Lanjutkan TUPEN selanjutnya
12/11/2 1 S: Made
TUPEN 4:
021 IK mengatakan saat ini ingin
1. Keluarga mampu melakukan modifikasi
membuat makanan pendamping ASI
makanan MPASI
untuk AK1
IK mendukung untuk memberikan
dan membuat MPASI
O:
IK kooperatif dan aktif saat
diiskusi.
IK sangat antusias untuk
.
menurunkan berat badan
A:
KK dapat menyebutkan menu
MPASI
KK dapat menyebutkan cara
mengolah makanan
P:
Lanjutkan TUPEN selanjutnya
1
S:
TUPEN 5
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas IK mengatakan selama ini belum
No.
Tgl Implementasi/ Modifikasi Evaluasi Nama Jelas
DP
12/11/2 2 TUPEN 1 S: Made
021 Keluarga mampu mengenal MPASI dengan
kriteria evaluasi:
IK menyebutkan pengertian imunisasi
1. Keluarga mengerti manfaat imunisasi
adalah penambahan anti bodi pada
tubuh bayi
A:
Keluarga KK dan IK kurang-lebih
sudah mengerti tentang manfaat
imunisasi dan pengertian imunisasi
12/11/ Made
TUPEN 2: S:
2021 2
Keluarga mampu mengambil keputusan IK jika bayi tidak diberikan imunisasi
untuk pemberian Imunisasi pada AK1 maka bayi akan gampang terkena
3. Menyebutkan dampak jika tidak penyakit
diberikan imuisasi Ik dapat menyebutkan 3 dari 5
4. Mampu memutuskan pemberian tentang Pemberian imunisasi
imunisasi
6. Hepatitis (0-7 hari 1x
pemberian )
7. BCG ( 1 bulan, 1xpemberian)
8. Polio (1,2,3,4 bulan, 4x
pemberian)
O:
IK tampak kooperatif dan aktif saat
dijelaskan.
Keluarga bertanya akan hal-hal yang
kurang dimengerti
A:
Keluarga khusunya IK kurang-
lebih sudah mengerti tentang
imunisasi
P:
Lanjutkan TUPEN selanjutnya
TUPEN 3:
12/11/2 2 Keluarga mampu merawat anggota keluarga S: Made
021 yang sakit IK mengatakan imunisasi sangat
1. Menyebutkan pentingnya imunisasi pnting untuk bayi
O:
IK tampak kooperatif dan aktif saat
dijelaskan.
Keluarga bertanya akan hal-hal yang
tidak/ kurang dimengerti
A:
Keluarga khusunya KK kurang-lebih
sudah mengerti tentang imunisasi
P:
Lanjutkan TUPEN selanjutnya
TUPEN 5
12/11/2 2 S: Made
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
021 IK mengatakan selama sudah ke
pelayanan kesehatan
1. Mampu menyebutkan manfaat kunjungan puskesmas untuk imunisasi
No.
Tgl Implementasi/ Modifikasi Evaluasi Nama Jelas
DP
12/11/2 3 TUPEN 1 S: Made
Keluarga mampu mengenal masalah pola
021
tidur dengan kriteria evaluasi: IK mengatakan tidur merupakan
1. Mampu menyebutkan pengertian waktu dimana kita dapat beristirahat
tidur dari semua aktivitas yang dihadapi
2. Menyebutkan tanda dan gejala Ik mengatakan tanda dan gejala
gangguan pola tidur gangguan tidur seperti tidak
konsentrasi, suka mengantuk
A:
Keluarga KK khususnya IK kurang-
lebih sudah mengerti tentang pola
tidur
12/11/ Made
TUPEN 2:
S:
2021 3
Keluarga mampu mengambilan keputusan
IK mengatakan jika dia terbangun
untuk membantu anggota keluarga yang
pada malam hari biasanya IK
mengalami gangguan pola tidur
langsung mendampingi AK dan
1. Mampu memutuskan untuk membantu
mengusahakan supaya AK dapat
mengatasi masalah gangguan pola tidur
tertidur
Ik mengatakan tidak pernah
meminum obat-obatan untuk bisa
tertidur
O:
IK tampak kooperatif dan aktif saat
dijelaskan.
Keluarga bertanya akan hal-hal yang
kurang dimengerti
A:
Keluarga khusunya IK kurang-
lebih sudah mengerti tentang
pola tidur
P:
Lanjutkan TUPEN selanjutnya
S: Made
12/11/2 3 TUPEN 5 IK mengatakan selama ini belum
021 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pernah ke rumah sakit ataupun
pelayanan kesehatan puskesmas mengenai pola tidurnya
1. Mampu menyebutkan manfaat kunjungan IK mengatakan akan berkonsulatasi
ke fasilitas pelayanan kesehatan atau ke puskesamas dekat rumahnya jika
berkonsultasi dengan ahli gizi memang terjadi masalah yang lebih
2. Mampu menyebutkan fasilitas parah terkait pola tidur
IK dapat menyebutkan mengenai
fasilitas kesehatan seperrti rumah
sakit, puskesmas
O:
IK tampak antusias
A:
IK selama ini belum pernah konsulatasi
mengenai pola tidur ke fasilitas
kesehatan
P:
Motivasi keluarga untuk konsulatasi
kepada faskes dekat rumah
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pengkajian adalah pengumpulan data untuk merumuskan suatu masalah dan salah
satu yang harus dikaji adalah tahap perkembangan pada keluarga. Pada saat
melakukan pengakajian tahap perkembangan pada keluarga Tn. S yaitu termasuk
pada tahap perkembangan keluarga dengan kelahiran anak pertama. Hal ini tampak
pada anak KK yang berusia 9 bulan hal ini termasuk pada keluarga dengan anak
kelahiran pertama. Pada tugas perkembangan keluarga sesuai dengan tori yang
sedang dialami oleh keluarga Tn S adalah:
1. Persiapan menjadi orang tua.
Hal ini sudah tercapai dan sedang dijalani karena IK sedang berusaha untuk
beradaptasi menganai cara merawat anak.
2. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan seksual,
dan kegiatan.
Hal ini sedang dijalani karena IK telah berubah peran dari seorang singel menjadi
seorang ibu rumah tangga yang bertugas untuk mengasuh anak
3. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.
Hal ini sedang dijalani, IK selalu bersama sama dengan KK mendampingi anak
dengan cara bermain bersama
Selama pengkajian tidak ada hambatan yang dialami oleh perawat karena KK dan
IK sangat kooperatif dan antusias dengan kehadiran perawat dan menjawab
pertanyaan yang diajukan. Masalah yang diangkat adalah masalah Kesiapan
peningkatan nutrisi pada keluarga KK dan IK khususnya AK 1 karena IK mengatakan
tidak mengerti mengenai MPASI atau makanan pendamping ASI, mengingat usia
AK1 sudah menginjak 9 bulan dan untuk pemberian ASI saja tidak adakan cukup
untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Pada pengkajian yang ada pada teori semua
dilakukan pada keluarga yang dibina.
B. Diagnose keperawatan
Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada kasus keluarga Tn.S yaitu Kesiapan
peningkatan nutrisi pada keluarga KK dan IK khususnya AK 1, deficit pengetahuan
pada keluarga khususnya KK dan IK, pola tidur tidak efektif pada keluarga KK
khusunya IK. Diagnose yang pertama diangkat pada keluarga binaan adalah
peningkatan nutrisi, karena apabila tidak segera ditangani maka dapat beresiko besar
terjadi mal nutrisi pada AK1, apabila AK1 mengalami mal nutrisi hal ini dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup dari AK1 sendiri, dan disini di tuntut untuk orang
tua baik KK dan IK harus lebih mengerti mengenai asupan nutrisi pada AK1 yang salah
satunya adalah MPASI atau makanan pendamping ASI.
C. Intervensi keperawatan
Intervensi yang dibuat sesuai dengan diagnosa keperawatan yang dibuat, dan
direncanakan bentuk tindakan pencegahan primer dan pencegahan sekunder pada
keluaraga disesuaikan dengan yang ada pada teori. Rencana tindakan untuk IK adalah
penyuluhan tentang manfaat pemberian MPASI dan menu makanan MPASI pada usia 9
bulan, penyuluhan mengenai pentingnya Imunisasi dan cara mengatasi gangguan pola
tidur yang dialami oleh IK
D. Implementasi keperawatan
Implementasi yang dilaksanakan pada keluarga TN. S dilakukan sesuai dengan
rencana yang telah dibuat dan sesuai dengan yang ada diteori tetapi saat
pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan keluarga yang dibina, dengan cara
pemberian penyuluhan sesuai masalah yang terjadi pada KK dan IK yaitu, Kesiapan
peningkatan nutrisi pada keluarga KK dan IK khususnya AK 1, deficit pengetahuan
pada keluarga khususnya KK dan IK, pola tidur tidak efektif pada keluarga KK
khusunya IK sehingga kelaurga dapat mengidentifikasi masalah, merawat keluarga
dengan memodifikasi masalah dan dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
Menyangkut masalah kesiapan peningkatan nutrisi dilakukan penyuluhan pada IK
mengenai manfaat pemberian MPASI bagi bayi, menu MPASI pada usia 9 bulan,
syarat-syarat pemberian MPASI dan dampak pemberian MPASI secara dini pada bayi
melalui media leaflet dan booklet. IK sangat antusias dan termotivasi untuk
memberikan MPASI pada AK 1 karena keluarga sangat mencintai AK1, IK akan
membuatkan menu makan sesuai dengan anjuran pemberian MPASI usia 9 bulanseperti
yang dicontohkan saat penyuluhan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap keluarga Tn. S dengan
Kesiapan peningkatan nutrisi pada keluarga KK dan IK khususnya AK 1, deficit
pengetahuan pada keluarga khususnya KK dan IK, pola tidur tidak efektif pada keluarga
KK khusunya IK Asuhan keperawatan dilakukan disesuaikan dengan tahap
perkembangan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan keluarga dengan
memberikan penyuluhan kepada keluarga dan memberikan media berupa booklet dan
leaflet. Pada konsep asuhan keperawatan keluarga dibuat sesuai dengan konsep asuhan
keperawatan keluarga yang ada pada teori dan pelaksanaannya disesuaikan dengan
keadaan keluarga yang dibina dan kondisi saat ini yang sedang pandemi Covid-19.
sehingga perlu menjaga atau menghentikan penularan Covid-19 dengan cara yaitu
memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah pengkajian.
B. Saran
1. Untuk mahasiswa
Dengan adanya praktek keperawatan keluarga dapat dijadikan pengalaman serta
menambah pengetahuan dalam menangani kasus keluarga dan tahap tugas
perkembangan keluarga yang sedang dijalani, serta menjadi bekal saat terjun
kemasyarakat.
2. Untuk Keluarga
Diharapkan keluarga dapat mencegah sedini mungkin permasalahan yang akan
timbul dalam keluarga karena keluarga memiliki pengetahuan dan mampu
melaksanakan 5 tugas kesehatan kelaurga diantaranya menjadi support yang positif
bagi anggota keluarganya demi peningkatan status kesehatan dan diharapkan
keluarga ikut berperan dalam pengawasan secara terus-menerus, serta ikut waspada
terhadap resiko pada keluarga klien sendiri.
3. STIK Sint Carolus
Untuk metode praktek saat ini, semoga dapat digunakan sebagai referensi saat
praktek keperawatan keluarga dimasa pandemi sekarang ini, supaya menjadi
program berkelanjutan dalam proses keperawatan keluarga sehingga bermaanfaat
untuk meningkatkan status kesehatan keluarga yang telah dibina.
LAMPIRAN
Daftar Pustaka
Azis, A., Nurbaya, S., & Sari, A. P. (2020). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN
IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATTINGALLOANG.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 15 Nomor 2, 168.
Hanifah, F. S., & Fitriana, R. N. (2021). FAMILY NURSING AT THE FAMILY DEVELOPMENT STAGE OF
ELDERLY WITH HYPERTENSION PROBLEMS. Faculty of Health Sciences, 3-8.
Hanifah, F. S., & Fitriana, R. N. (2021). FAMILY NURSING AT THE FAMILY DEVELOPMENT STAGE OF
ELDERLY WITH HYPERTENSION PROBLEMS. Faculty of Health Sciences, 12-33.
indonesia, k. k. (2014). Buku Ajar imunisasi. jakarta selatan: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan.
Trismadana, F. (2019). ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A DENGAN PERUBAHAN PERAN
PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA ANAK PERTAMA (CHILD BEARING) DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TANGGUL. FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER,
12-40.