ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai bagaimana gambaran sikap nasionalisme atau
semangat kebangsaan yang dimiliki oleh siswa-siswi SMP N 1 Muaro Jambi kelas VIII A dan VIII B.
Data penelitian ini berupa data kuantitatif dan di analisis menggunakan dengan menggunakan
statistika deskriptif. Hasil dari data angket diolah menggunakan software atau aplikasi SPSS. Data
kuantitatif yang berbentuk angka-angka kemudian dijumlahkan atau dikelompokan sesuai dengan
bentuk instrumen yang digunakan. Bentuk instrumen yang digunakan adalah skala likert. Penelitian ini
mengungkap bagaimana karakter siswa-siswi di SMP N 1 Muaro Jambi khususnya pada kelas VIII A
dan VIII B, sehingga dapat diamati secara mendalam apakah mereka memiliki sikap nasionalisme atau
semangat kebangsaan. Berdasarkan kesimpulan, semangat kebangsaat atau nasionalisme yang dimiliki
oleh siswa-siswi di SMP N 1 Muaro Jambi khususnya kelas VIII A dan VIII B cenderung baik, hal
tersebut dibuktikan dengan tingginya nilai rata-rata yang didapatkan yaitu pada kelas VIII A didapat
nilai rata-ratanya sebesar 84,0667 dan pada kelas VIII B nilai rata-ratanya sebesar 84,0333
ABSTRACT
The purpose of this study was to assess how the nationalism or nationalist attitude of Muaro
Jambi Middle School 1 class VIII A and VIII B. depicted the research data in the form of quantitative
data and analyzed using descriptive statistics. The results of the questionnaire data are processed
using SPSS software or applications. Quantitative data in the form of numbers are then summed or
grouped according to the form of the instrument used. The form of the instrument used uses a Likert
scale. This research reveals how the character of students in Muaro Jambi Middle School 1 especially
in class VIII A and VIII B, so that it can be observed in depth whether they have an attitude of
nationalism or nationalism. Based on the conclusions, the nationalistic spirit or nationalism possessed
by students in Muaro Jambi Middle School 1, especially class VIII A and VIII B tends to be good, this
is evidenced by the high average values obtained, namely in grade VIII A the average value is
obtained amounting to 84.0667 and in class VIII B the average value is 84.0333.
117
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 2, Juni 2019| 118
Sardjo1, Lois Kusumawati Setiawan2. Sikap Nasionalisme di SMP N 1 Muaro… , halaman 117-124
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 2, Juni 2019| 119
Sardjo1, Lois Kusumawati Setiawan2. Sikap Nasionalisme di SMP N 1 Muaro… , halaman 117-124
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 2, Juni 2019| 120
b. Bertanggungjawab
dan menjaga fasilitas
umum, baik di
sekolah maupun di
lingkungan rumah.
4. Peduli terhadap 20,13 21 a. Menyediakan diri 6
sesame membantu orang
lain
22,25 23 b. Saling menghargai
satu sama lain
diperoleh dari angket dengan skala interval.
Angket yang akan digunakan disusun Formula yang digunakan adalah sebagai
menurut skala likert. Skala ini digunakan oleh berikut :
para peneliti guna mengukur persepsi, sikap
ataupun pendapat seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial (Sugiyono
dalam Alwan dkk, 2009). Penggunaan skala ini
dapat menilai sikap atau tingkah laku dengan
cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada
responden. Kemudian responden diminta Keterangan :
memberikan pilihan jawaban ataupun pendapat R xy = Koefisiensi korelasi antara X dan Y
dalam skala ukur yang telah disediakan untuk X = Skor butir X atau faktor X
skala likert yaitu sangat setuju, setuju, tidak Y = Skor butir Y atau faktor Y
setuju, dan sangat tidak setuju. Skala ukur N = Jumlah subjek atau anggota uji coba
tersebut akan ditempatkan berdampingan
dengan pertanyaan atau pernyataan yeng telah Uji reliabilitas instrument
direncanakan dengan tujuan agar responden Reliabilitas menunjuk pada tingkat
lebih mudah memberikan jawaban sesuai keterandalan sesuatu. Reliable berarti dapat
dengan pertimbangan responden. Responden dipercaya, jadi dapat diandalkan (Suharsimi
dianjurkan untuk memilih kategori jawaban dalam Siva, 2010). Untuk mengetahui
yang telah diatur oleh peneliti, sangat setuju instrumen sikap nasionalisme dalam penelitian
(SS), setuju (S), tidak setuju (ST), sangat tidak ini digunakan rumus sebagai berikut:
setuju (STS) dengan memberikan tanda Pengumpulan Data
centang (√) pada jawaban yang dipilih untuk Data adalah bahan mentah yang perlu diolah
skala likert. Validitas Arikunto dalam alwan sehingga menghasilkan informasi atau
dkk (2013) menyatakan validitas adalah suatu keterangan yang menunjukkan fakta. Adapun
ukuran yang menunjukan suatu tingkatan jenis dan bahan penelitian ini adalah data
kevalidan suatu instrumen. kuantitatif yang diambil secara langsung dari
Suatu instrumen sudah dapat dikatakan siswa. Data yang diperlukan dalam penilaian
valid jika sudah mampu mengukur apa yang ini yaitu:
diinginkan sesuai dengan tujuan tertentu dalam
penelitian. Menurut Sugiyono dalam Alwan 1. Data primer
dkk (2009) instrumen yang berbentuk nontest yaitu data yang langsung diperoleh
untuk mengukur sikap cukup memenuhi dari subjek (responden). Dalam
validitas konstruksi (construct validity). Untuk penelitian ini, data primer yang
menguji validitas konstruk dapat digunakan diperoleh berupa faktor-faktor yang
pendapat dari para ahli, hal ini karena mendorong siswa mengikuti
instrumen belum dibakukan. Tahapan bimbingan belajar luar sekolah yang
selanjutnya adalah proses uji coba terhadap diambil dengan menggunakan
instrumen angket. Pengujian instrumen instrumen penelitian berupa angket.
dilakukan pada sampel dari populasi penelitian 2. Data sekunder
ini. Umumnya jumlah anggota sampel yang yaitu data yang diperoleh dari pihak
digunakan adalah sekitar 30 orang. sekolah mengenai jumlah siswa.
Suharsimi Arikunto dalam Siva (2006: Dalam penelitian ini, data sekunder
168) menyatakan bahwa sebuah tes dinyatakan yang diperoleh berupa data jumlah
valid apabila mampu mengukur apa yang siswa yang bersumber dari dokumen
hendak diukur, dalam penelitian ini data yang SMP N 1 Muaro Jambi. Teknik
Sardjo1, Lois Kusumawati Setiawan2. Sikap Nasionalisme di SMP N 1 Muaro… , halaman 117-124
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 2, Juni 2019| 121
Sardjo1, Lois Kusumawati Setiawan2. Sikap Nasionalisme di SMP N 1 Muaro… , halaman 117-124
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 2, Juni 2019| 122
84,0667 dan pada kelas VIII B nilai rata- tinggi. Karakter yang ditanamkan bersumber
ratanya sebesar 84,0333. dari nilai-nilai luhur Pancasila.
Kegiatan observasi dalam penelitian Cinta tanah air merupakan rasa bangga
ini dilakukan oleh satu orang observer yaitu terhadap bangsa dalam bahasa, budaya, sosial,
peneliti dari mahasiswa Pendidikan Fisika politik serta ekonomi sehingga rela berkorban
FKIP Univesitas Jambi bernama Lois untuk mempertahankan, melindungi, dan
Kusumawati Setiawan. memajukan bangsa secara sadar tanpa ada
paksaan dari siapapun. Dengan begitu apapun
PEMBAHASAN yang dimiliki bangsa dan negara ini warga
Di era globalisasi sekarang ini, sudah negara wajib mencintai dan menjaganya.
semakin berkembang teknologi informasi yang Sebagai warga negara Indonesia tentu kita
telah mengakibatkan kaburnya batas-batas semua wajib menjaga tanah air tercinta ini
antar negara (baik secara politik, ekonomi, dengan sepenuh hati, apalagi generasi penerus
maupun sosial), masalah nasionalisme tidak bangsa yang harus meneruskan perjuangan
lagi dapat dilihat sebagai masalah sederhana pahlawan yang telah me-warisi kita
yang dapat dilihat dari satu perspektif saja. kemerdekaan menyelamatkan tanah air
Masalah pembangunan nasionalisme di tercinta.
Indonesia saat ini tengah menghadapi Sikap rela berkorban tanpa mengharap
tentangan yang berat. Di tengah situasi bangsa imbalan, menjaga persatuan dan kesatuan
Indonesia yang seperti itu, nasionalisme sangat bangsa merupakan perwujudan sikap
di butuhkan untuk menjaga Negara Kesatuan mencintai tanah air dengan mendahulukan
Republik Indonesia (Amrah, 2016:90) kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi
Menurut Zubaedi (2011) dalam Sari atau golongan. Interpretasi terhadap sikap rela
(2017), pendidikan karakter merupakan proses berkorban, Rohani menyatakan bahwa sikap
pembuda-yaan dan pemberdayaan nilai–nilai rela berkorban dalam kehidupan berarti
luhur dalam ling-kungan satuan pendidikan bersedia dengan ikhlas memberikan sesuatu
(sekolah), lingkungan ke-luarga, lingkungan (tenaga, harta, atau pemikiran) untuk
masyarakat. Selain itu, pendidikan karakter kepentingan orang lain atau masyarakat,
juga diartikan sebagai upaya yang dilakukan walaupun dengan berkorban akan
dengan sengaja untuk mengem-bangkan menimbulkan cobaan penderitaan bagi dirinya
karakter yang baik (good character) ber- sendiri artinya bahwa sikap rela berkorban ini
landaskan kebajikan-kebajikan inti (core adalah sikapnya seorang pahlawan yang ikhlas
virtues) yang secara obyektif baik bagi memberikan sesuatu (tenaga, harta, atau
individu atau masyarakat (Saptono, 2010: 23). pemikiran) untuk kepen-tingan orang lain atau
Hakekat pendidikan karakter berupaya masyarakat (Rianto dan Firmansyah, 2017:92).
menanamkan, menekankan dan Kata “sikap peduli lingkungan” dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai karakter pada kehidupan bermasyarakat lebih kental
peserta didik. Tujuan pendidikan karakter ialah diartikan sebagai reaksi peduli seseorang
berupaya agar nilai yang telah ditanamkan lalu terhadap lingkungannya. Misal-nya, tidak
diterima peserta didik yang akan terwujud merusak lingkungan alam dengan selalu
dalam perilaku secara sadar dalam kehidupan menjaga pelestarian ling-kungan, atau dengan
sehari-hari. Nilai-nilai yang ditanamkan tidak kata lain harus selalu menjaga dan
hanya diterima tetapi nilai-nilai yang tidak melestarikan lingkungan agar tidak menjadi
dibutuhkan siswa menjadi nilai yang rusak, tercemar bahkan menjadi punah.
dibutuhkan siswa melalui pembiasaan. Dengan sikap peduli lingkungan maka akan
Penanamana nilai-nilai karakter perlu tercipta yang bersih dan asri. Namun gambaran
diajarkan supaya mereka mampu menemukan sikap peduli lingkungan dewasa ini, terasa
nilai-nilai mereka sendiri sesuai dengan semakin banyak diabaikan. Orang-orang lebih
kebutuhan (Mariyanti dan Gafur, 2018:47) banyak mementingkan kehidupannya sendiri,
Pendidikan karakter merupakan mem- sehingga terlena dan akhirnya lari dengan
bentuk pribadi seseorang secara sadar yang sikap peduli lingkungan. Kondisi seperti ini
dapat dilakukan sejak dini, melalui lembaga lebih tampak pada kehidupan masyarakat di
pendidikan se-kolah untuk menjadikan kota-kota besar, yang pada umumnya sibuk
seseorang yang berkarakter baik, berintelektual dengan diri sendiri (Tamara, 2016:45)
serta cerdas. Dengan adanya pen-didikan Nasionalisme Indonesia adalah
karakter di sekolah diharapkan dapat meng- nasionalisme yang integralistik, dalam arti
hasilkan lulusan yang mampu berdaya saing yang tidak membeda-bedakan masyarakat atau
Sardjo1, Lois Kusumawati Setiawan2. Sikap Nasionalisme di SMP N 1 Muaro… , halaman 117-124
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 2, Juni 2019| 123
warga negara atas dasar golongan atau yang mereka miliki membuktikan bahwa masih
lainnya, melainkan mengatasi banyak pemuda pemudi di Indonesia yang
segalakeanekaragaman itu tetap diakui (Affan memiliki sifat mencintai tanah air dan bangsa,
dan Maksum, 2016:68). bangga berbangsa dan bernegara Indonesia,
Berdasarkan uraian diatas dapat kita menghargai jasa pahlawan di masa lampau,
bandingkan pada umumnya bahwa dari tahun berjiwa tangguh dan pantang menyerah,
ketahun rasa nasionalisme dirasakan semakin mengutamakan kepentingan bersama daripada
menurun. Misalnya dapat dilihat dari cara kepentingan pribadi, menghindari sikap acuh
siswa-siswi yang kurang mengindahkan tak acuh dan egois, menyediakan diri
peraturan dan tata tertib di sekolah, mahasiswa membantu orang lain, dan saling menghargai
kurang disiplin terhadap waktu, kurang satu sama lain.
memelihara keindahan dan kebersihan Hasil penelitian yang dilakukan pada
lingkungan, siswa seakan-akan lupa dan tidak SMP N 1 Muaro Jambi didapatkan hasil
mengenang jasa para pahlawan, jika dulu berupa nilai minimum pada kelas VIII A
nasionalisme kaum muda diarahkan untuk sebesar 68, nilai maksimumnya sebesar 95,
melawan penjajah, saat ini pemuda sebagai nilai rata-ratanya (mean) sebesar 84,0667, nilai
generasi penerus bangsa harus mengisinya tengah (median) sebesar 84, nilai yang sering
dengan belajar dengan bersungguhsungguh muncul (mode) sebesar 78 dan standar
serta berusaha untuk memajukan bangsa deviasinya sebesar 6,68469. Kemudian hasil
indonesia dengan menunjukkan prestasi diri di penelitian yang dilaksanakan pada kelas VIII B
sekolah. Sikap tidak khidmat dalam mengikuti berupa nilai minimumnya sebesar 65, nilai
upacara bendera. Serta kurang berpartisipasi maksimumnya sebesar 96, rata-ratanya (mean)
dalam kegiatan acara peringatan sumpah sebesar 84,0333, nilai tengah (median) sebesar
pemuda. Maka perlu adanya upaya 83,5, nilai yang sering muncul (mode) sebesar
menanamkan, menumbuh kembangkan dan 80 dan standar deviasinya sebesar 8,640026.
memeli hara Wawasan Kebangsaan
masyarakat melalui sentra-sentra pendidikan KESIMPULAN & SARAN
seperti sentra keluarga, masyarakat dan Berdasarkan tujuan dari penelitian ini,
sekolah. dapat di simpulkan bahwa nasionalisme atau
Untuk menjadi bangsa yang besar, xsemangat kebangsaan perlu ditanamkan dari
bangsa Indonesia harus menanamkan sikap sejak dini, sejak kecil, atau sejak masa sekolah
nasionalisme sejak dini, sejak kecil, atau sejak dasar. Rendahnya jiwa nasionalisme atau
masa sekolah dasar. Karena jika sikap semangat kebangsaan yang dimiliki oleh
nasionalisme terlambat diimplementasikan hampir seluruh elemen masyarakat dapat
kepada bangsa Indonesia, bangsa Indonesia dibantahkan dengan adanya penelitian di SMP
telah kehilangan generasi muda yang rendah N 1 Muaro Jambi. Penelitian yang dilakukan
akan sikap nasionalisme. Maka untuk membuktikan bahwa masih banyak siswa-
menanggulangi masalah tersebut dan untuk siswa yang memiliki jiwa nasionalisme atau
menambah rasa nasionalisme bangsa Indonesia semangat kebangsaan, diharapkan dengan
adalah dengan dilatih tentang sikap-sikap yang adanya penelitian ini dapat membangkitkan
baik sesuai dengan nilai-nilai dari Pancasila, semangat untuk mencintai bangsa kita
tidak mengajarkan hal-hal yang melanggar Indonesia.
nilai-nilai Pancasila, menanamkan rasa cinta
tanah air sejak dini, serta mengajak siswa
untuk berperan aktif dalam organisasi seperti DAFTAR PUSTAKA
pramuka yang dapat mengembangkan jiwa Affan, M Husin dan Maksum, Hafidh. 2016.
nasionalisme dan kekeluargaan. Membangun Kembali Sikap Nasionalisme
Namun meskipun demikian, tidak Bangsa Indonesia Dalam Menangkal
semua generasi muda atau siswa-siswi yang Budaya Asing Di Era Globalisasi. Jurnal
memiliki nilai semangat kebangsaan yang Pesona Dasar Universitas Syiah Kuala
rendah. Hal ini dibuktikan dengan penelitian Vol. 3 No.4, Oktober 2016, Issn: 2337-
yang kami lakukan melalui penyebaran angket 9227
atau kuisioner di SMP N 1 Muaro jambi Alwan., Hendri, Menza dan Darmaji. 2009.
khususnya pada kelas VIII A dan VIII B pada Faktor-Faktor Yang Mendorong Siswa
bulan Maret 2019. Tingginya sifat
nasionalisme atau semangat kebangsaan yang
Sardjo1, Lois Kusumawati Setiawan2. Sikap Nasionalisme di SMP N 1 Muaro… , halaman 117-124
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 2, Juni 2019| 124
MIA SMAN Mengikuti Bimbingan Belajar Sari, Siska Diana. 2017. Cinta Tanah Air dan
Luar Sekolah Di Kecamatan Telanaipura Salafus Shalih. Prosiding Konferensi
Kota Jambi. Jurnal EduFisika Vol. 02 No. Nasional Kewarganegaraan III p-ISSN
01, Juli 2017 P-ISSN:2477-7935 E-ISSN: 2598-5973 11 November 2017,
2548-6225. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Amir, Rudi. 2017. Membangun Karakter e-ISSN 2599-008X .
Dalam Perayaan Budaya Lokal Di Siva, Hidayatul Qirom. 2014. Pengaruh
Kabupaten Takalar. Jurnal Publikasi Metode Role Playing Dan Ceramah
Pendidikan. Volume 7, Nomor 3, Oktober Bervariasi Pada Mata Pelajaran Ips Di
2017. p-ISSN 2088-2092 e-ISSN 2548- Sd Negeri 2 Sentolo Dan Sd Negeri 3
6721 Sentolo. Skripsi. Tidak diterbitkan.
Amrah. 2016. Mengulik Pengembangan Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
Nasionalisme Generasi Muda Di Era Negeri Yogyakarta:Yogyakarta.
Globalisasi. Jurnal Publikasi Pendidikan. Sutiyono dan Suharno. 2017. Reformulasi
Volume VI Nomor 2 Juni 2016. ISSN Pendidikan Pancasila Dan
2088-2092 Kewarganegaraan Untuk Menguatkan
Fitriyah., Putro, Setiadi Cahyono., dan Nasionalisme Warga Negara Muda di
Widiyaningtyas. 2018. Hubungan Wilayah Perbatasan. Citizenship Jurnal
Pengetahuan Pedagogik Mahasiswa dan Pancasila dan Kewarganegaraan. ISSN:
Keteladanan Guru Saat Kajian Praktik 2302-433X
Lapangan dengan Persepsi Berkarir Rianto, Hadi dan Firmansyah, Syarif. 2017.
Sebagai Guru bagi Mahasiswa Podi S1 Upaya Mewujudkan Pemahaman Nilai-
PTI FT UM. Jurnal Pendidikan Volume 3 Nilai Patriotisme Dalam Bersikap
Nomor 2 Tahun 2018 e-ISSN: 2527-6891 Mahasiswa Program Studi Ppkn Ikip Pgri
Dewi, Trie Utari dan Handayani, Sri Lestari. Pontianak. Sosial Horizon: Jurnal
2019. Penanaman Nilai Karakter Melalui Pendidikan Sosial Vol. 4, No. 1, Juni
Permainan Outdoor Bagi Anak-Anak 2017. ISSN 2407-5299
Usia Dini di Wilayah RW 01 Kelurahan Tamara, Liana Monalisa. 2016. Peranan
Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Lingkungan Sosial Terhadap
Timur. Jurnal Publikasi Pendidikan. Pembentukan Sikap Peduli Lingkungan
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019. p- Peserta Didik Di Sma Negeri Kabupaten
ISSN 2088-2092 e-ISSN 2548-6721 Cianjur. Jurnal Pendidikan Geografi,
Ismaya, Erik Aditya dan Romadlon, Farid Volume 16, Nomor 1, April 2016
Noor. 2017. Strategi Membentuk Karakter Vidianto, Inggar Drasnitya., Riyanto, Yatim.,
Semangat Kabangsaan Anggota Ambalan dan Nasution. 2018. Pengembangan
Kyai Mojo dan Nyi Ageng Serang. Jurnal Perangkat Pembelajaran Terpadu Model
Refleksi Edukatika 7 (2) (2017) P-Issn: Sequenced Tema Berbagai Pekerjaan
2087-9385 E-Issn: 2528-696x Untuk Meningkatkan Keterampilan
Kurniawan, Dwi Agus., Astalini., dan Berpikir Kritis Siswa Kelas Iv Sekolah
Anggraini, Lika. 2018. Evaluasi Sikap Dasar. Jurnal Pendidikan Volume 3
Siswa Smp Terhadap Ipa Di Kabupaten Nomor 2 Tahun 2018 e-ISSN: 2527-6891
Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Widiatmaka, Pipit. 2016. Pembangunan
DIDAKTIKA VOL. 19, NO. 1, Agustus Karakter Nasionalisme Peserta Didik Di
2018 VOL. 19, NO. 1, 124-139 Sekolah Berbasis Agama Islam. JPK:
Mariyanti dan Gafur, Abdul. 2018. Strategi Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan,
Pembentukan Sikap Disiplin Warga Vol. 1, No. 1, Juli 2016 ISSN 2527-7057
Negara Muda Melalui Persekolahan.
Jurnal Publikasi Pendidikan. Volume 8,
Nomor 1, Februari 2018. p-ISSN 2088-
2092 e-ISSN 2548-6721
Misrawati. 2017. Peranan Guru Bk Dalam
Membentuk Karakter Siswa Melalui
Layanan Bk Kelompok. Jurnal Ilmu
Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran
Volume 1 Nomor 2 Oktober 2017
Sardjo1, Lois Kusumawati Setiawan2. Sikap Nasionalisme di SMP N 1 Muaro… , halaman 117-124