Anda di halaman 1dari 62

KEPERAWATAN JIWA

“HARGA DIRI RENDAH KRONIS”

OLEH:

KELOMPOK

● DEVIANA ( 00320036 ) 7) ZULFA ROHMAH (00320042)


● ULIA FUANIDA (00320029) 8) RITA ANRAINI (00320043)

● JUSMAWATI (00320017) 9) PUTRI (00320041)


10) TIVANNY (00320044)
● DWINY WULANDARI (00320051)
11) DETI HARTATI ( 00320031)
● MASTER SAMSON RIO (00320032)
12) SUHAIDA (00320013)
● NURHUDA ( 00320040)

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

(Ns. Mira Agusthia, S.Kep, M.Kep) (Ns. Aulya Akbar S, S.Kep S.Kj)

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS BATAM

2021

1
I. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ? Ya √ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil √ Kurang berhasil Tidak berhasil

3. Pelaku / usia Korban / usia Saksi / usia

Aniaya fisik - - √ - - -

Aniaya seksua - - - - - -

Penolakkan - - - - - -
Kekerasan dalam keluarga - - -
- - -
Tindakan kriminal
- - - - - -
Jelaskan No. 1, 2,3 :

Masalah keperawatan : Halusinasi

Kemungkinan Masalah keperawatan :

♦ Ganggauan pertumbuhan dan perkembangan


♦ Gangguan proses keluaarga
♦ Respon pasca trauma
♦ Sindrom trauma perkosaan
♦ Berduka disfungsional
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Ya √ Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan / perawatan

…………………… ………..….... ...........................………………

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Ketidakefetifan koping keluarga : ketidakmampuan


● Ketidakefektifan koping keluarga : penurunan
● Koping keluarga : potensial pertumbuhan

2
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak menyenangkan

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Gangguan pertumbuhan dan perkembangan


● Gangguan proses keluarga
● Respon pasca trauma
● Sindrom trauma perkosaan
● Berduka disfungsional

IV. Fisik
1. Tanda-tanda vital : TD: 120/70 mmHg Nadi:80 x/menit Suhu: 36.5C
Pernafasan: 19 x/menit
2. Ukuran : TB : 170 cm BB : 75 x/menit
3. Keluhan fisik : Ya: …….. Tidak : √
Jelaskan : Klien tidak mengalami keluhan fisik

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Kemungkinan Masalah Keperawatan :

a. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


b. Kerusakan integritas kulit
c. Perubahan eliminasi feses, dll
d. Perubahan volume cairan

V. Psikososial

3
1. Genogram

KAKEK KAKEK NENEK


NENEK

AYAH A 2 A1
A3 IBU

KLIEN A2 A3 A4 A6
A5

Keterangan :

= Laki laki = Tinggal serumah


NENEK
= Perempuan
KLIEN
= Klien

Penjelasan :

Berdasarakan genogram diatas klien adalah anak pertama dari 6 bersaudara. Klien dan
saudara klien masih tinggal bersama orangtuanya. Komunikasi klien dengan saudaranya
berkurang sejak klien sakit, klien hanya dekat dengan ibunya. Pola asuh keluarga
baik,orang tua tidak membedakan kasih sayang dan perhatian kepada semua anaknya.
Klien mampu melakukan ADL secara mandiri. Keluarga selalu memberikan dukungan
kepada klien untuk sembuh. Semua anggota ikutbmerawat klien.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Kemungkinan Masalah Keperawatan

● Ketidak efektifan koping keluarga :Ketidak mampuan


● Ketidak efektifan koping keluarga : Penurunan
● Koping keluarga : Potensial pertumbuhan

1. Konsep Diri

4
a. Citra tubuh : Klien mengatakan mensyukuri akan tubuhnya karena tidak
ada kekurangan pada anggota tubuhnya dan klien menyukai semua anggota
tubuhnya.
b. Identitas diri : Klien mengatakan dirinya tidak gemuk, rambutnya lurus.
Klien mengatakan dirinya memakai sepatu dan sendal ukuran 42.
c. Peran diri : Klien mengatakan seorang anak pertama laki-laki dan bekerja
sebagai buruh sawit. Klien menerima pekerjaan yang dijalaninya dan
mensyukuri pekerjaannya.
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan bekerja lebih keras
lagi untuk membantu ayahnya memperbaiki rumah mereka. Selama ini klien
sudah menabung walau tidak banyak untuk mewujudkan keinginannya.
e. Harga diri : Klien mengatakan perasaan malu dan minder dengan kondisi
yang dialaminya. Klien mengatakan banyak temannya takut dekat dengan
dirinya dan ada juga yang menertawakannya. Klien mengatakan dirinya tidak
berguna bagi keluarganya dan menambah beban keluarga saja.
Saat pengkajian klien tampak sering menunduk dan tidak berani menatap mata
lawan bicaranya. Klien bicara lambat dan suaranya agak lemah, gelisah dan
ekspresi klien seperti tidak merasa berguna.

Masalah keperawatan : Harga diri rendah Kronis


Kemungkinan Masalah Keperawatan :

1. Gangguan citra tubuh


2. Gangguan identitas diri
3. Gangguan Harga Diri
4. Harga diri rendah kronis
5. Harga diri rendah situasional

5
2. Hubungan Sosial
1. Orang terdekat : klien mengatakan orang terdekat adalah ibunya. Klien
mengatakan sayang dengan ibunya.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat: Klien mengatakan sebelum
sakit klien sering ikut kegiatan remaja dikamungnya namun setelah aktif klien
malu dan minder dengan kondisi yang dialaminya apabila sedang berada
diluar.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan hanya
bergaul dengan keluarga. Klien takut bergaul dergaul dengan orang lain
karena klien mudah tersinggung.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik diri
Kemungkinan Masalah Keperawatan :

♦ Hambatan komunikasi
♦ Hambatan komunikasi verbal
♦ Hambatan interaksi social
♦ Isolasi sosial

3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan masih mengerjakan solat walau kadang
tidak 5 waktu di rumah sholat
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Kemungkinan Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah

6
VI. Status Mental
1. Penampilan
a. Penampilan tidak rapi: Tidak ditemukan
b. Pengguanaan pakaian tidak sesuai : Tidak ditemukan
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya : tidak ditemukan
Penjelasan :
Klien berpakaian rapi, bersih dan sederhana. Pakaian juga sesuai dengan
fungsinya.
Masalah keperawatan : tidak ditemukan masalah

Kemungkinan Masalah Keperawatan :

Sindroma Defisit Perawatan diri : ................ (uraikan)

2. Pembicaraan
a. Cepat e. Inkoherensi
b. Keras F. Gagap
c. Lambat g. Membisu
d. Tidak mampu memulai pembicaraan h. Apatis
Jelaskan : ……………tidak ada masalah

Masalah keperawatan ;…tidak ada masalah keperawata

Kemungkinan Masalah Keperawatan :

♦ Hambatan komunikasi
♦ Hambatan komunikasi verbal

7
3. Aktivitas motorik
a. Lesu e. TIK
b. Tegang f. Grimesan
c. Gelisah g. Tremor
d. Agitasi h. Kompulsif
Jelaskan : Saat pengkajian klien terlihat gelisah dan tegang dan emosi labil.

Masalah keperawatan : Resiko Perilaku kekerasan

Kemungkinan Masalah Keperawatan :

♦ Resiko tinggi cedera


♦ Intoleransi aktivitas

4. Alam perasaan
a. Sedih
b. Putus asa
c. Ketakutan
d. Gembira yang berlebihan
e. Khawatir
Jelaskan :

Klien mengatakan tidur malam kurang, cemas danntakut mendengar suara suara
dan bayanagan ketika klien sendiri dimalam hari. Saat halusinasi muncul klien
berlari dan ketakutan untuk menghilangkan suara- suara.

Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

Kemungkinan Masalah Keperawatan :

❖ Resiko tinggi cedera


❖ Ansietas / ketakutan / keputusasaan / ketidakberdayaan
❖ Resiko tinggi membahayakan diri / penganiayaan diri / mutilasi diri

5. Afek

8
1. Datar
2. Tumpul
3. Labil
4. Tidak sesuai
Jelaskan : Pada saat berinteraksi klien kooperatif, klien mengungkapkan
perasaannya.

Masalah keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN

Kemungkinan Masalah Keperawatan :

❖ Resiko cedera
❖ Hambatan komunikasi
❖ Hambatan komunikasi verbal

6. Interaksi selama wawancara


1. Bermusuhan komunikasi 4. Kontak mata Kurang
2. Tidak kooperatif 5. Defensif
3. Mudah tersinggung 6. Curiga
Jelaskan :

Saat berinteraksi klien sering terlihat curiga, bicara sendiri dan kacau. Kontak
mata sering tidak ada atau kurang. Klien tampak gelisah, sering berdebat dan
terlihat emosi. Klien mengatakan kalau lagi emosi klien suka memukul dinding.

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku kekerasan

Kemungkinan Masalah keperawatan :

❖ Hambatan komunikasi

❖ Hambatan interakasi sosial

❖ Resiko membahayakan diri / penganiayaann diri / mutilasi diri

❖ Resiko prilaku kekerasaan

9
7. Persepsi
1. Halusinasi Pendengaran
2. Halusinasi Penglihatan
3. Halusinasi Perabaan
4. Halusinasi Pengecapan
5. Halusinasi Penghidu
Jelaskan :

Klien mengatakan mendengar suara suara dan melihat bayangan saat sendirian di
malam hari, klien berlari dan merasa takut untuk menghilangkan suara suara .

Masalah keperawatan : Perubahan sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran

Kemungkinan Masalah keperawatan :

❖ Perubahan sensori persepsi : Halusinasi ………(sesuaikan dengan


jelis halusinasinya)

8. Proses / Arus pikir


a. Sirkumstansial d. Flight
b. Tangensial e. Blocking
c. Kehilangan asosiasi f. Perseverasi
Jelaskan :

Saat berinteraksi dan wawancara arus pikir klien tertata, berbicara sesuai dengan
pertanyaan dan topik pembicaraan.

Masalah keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN

Kemungkinan masalah keperawatan: Gangguan Proses Pikir

9. Isi pikir
a. Obsesi e. Depersonalisi
b. Phobia f. Ide yang terkait
c. Hipokondria g. Pikiran magis
d. Waham

10
● Agama
● Nihilistik
● Somatik
● Kebesaran
● Curiga
Jelaskan : Pada saat interaksi dan dilakukan pengkajian klien tidak menunjukkan
isi fikir yang negatif dan tidak tampak mengalami waham.

Masalah Keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN

Kemungkinan masalah keperawatan:

● Gangguan proses pikir

● Resiko cidera

10. Tingkat kesadaran


a. Bingung
b. Sedasi
c. Stupor
d. Disorentasi waktu :…….. Tempat……… Orang…………….
Jelaskan :

Kesadaran klien compos mentis, klien masih mengetahui tempat, waktu serta orang-
orang disekitarnya.

Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Gangguan proses piker


● Resiko cedera

11. Memori
a. Gangguan daya ingat jangka panjang
b. Gangguan daya ingat jangka pendek
c. Gangguan daya ingat saat ini

11
d. Konfabulasi
Jelaskan : Daya ingat klien masih sangat baik, klien masih dapat mengingat masa
lalunya dan tidak ada maslah pada saat mengingat masalah jangka pendek.

Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Gangguan proses pikir

12. Tidak konsentrasi dan berhitung


a. Mudah dialihkan
b. Tidak mampu berkonsenterasi
c. Tidak mampu berhitung
Jelaskan:

Tingkat konsentarasi klien pada saat berhitung sangat baik, klien mampu menjawab
perhitungan sederhana seperti 7+ 3= 10, 5+3= 8.

Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Gangguan proses pikir

13. Kemampuan penilaian


a. Gangguan kemampuan penilaian ringan
b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna
Jelaskan : Kemampuan penilaian klien masih baik

Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah.

Masalah keperawatan :

● Gangguan proses pikir

12
14. Daya tilik diri
a. Mengingkari penyakit yang diderita
b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan: Klien tidak mengingkari penyakit yang dideritanya, Saat ini klien
mengatakan sadar akan keadaannya, dan klien mengatakan ingin sembuh agar
bisa bekerja kembali dan tidak malu, minder dengan lingkungannya.

Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan.

Masalah keperawatan :

● Gangguan proses pikir


● Ketidakefektifan penatalaksaan Program terapeutik
● Ketidakpatuhan

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :

Klien mengatakan makan 3 kali sehari, dengan porsi sepiring nasi,lauk dan
terkadang makan sayur. Klien mampu mengambil dan menyiapkan makan sendiri
dan mampu mencuci piring bekas makannya.

Masalah keperawatan : tidak ditemukan masalah

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh


● Perubahan nutriasi : lebih dari kebutuhan tubuh

2. BAB/ BAK
Bantuan minimal Bantuan minimal

Jelaskan :

Klien mengatakan bila ingin BAB dan BAK klien pergi ke toilet, setelah itu
klien menyiram air ke toilet untuk membersihkannya. Klien mampu

13
memberishkan diri dan merapikan pakaian kembali setelah aktifitas BAB dan
BAK.

Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Perubahan pola eliminasi urine


● Perubahan pola eliminasi feses

3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :

Klien mengatakan mandi 2 kali sehari yaitu pagi jam 07.00 wib dan sore pukul
17.00 wib. Klien keramas satu kali sehari dengan menggunakan shampo,
menyikat gigi dua kali sehari dan mencukur kumis nya jika sudah panjang.
Klien melakukanya tanpa bantuan dari orang lain.

Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Gangguan pemeliharaan kesehatan

4. Berpakaian / berhias

√ Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :

Klien mengatakan memilih sendiri pakaian yang akan digunakan begitu juga
dengan alas kaki. Klien tampak rapi, baju yang dipakai sesuai dengan fungsinya.
Klien mengatakan mengganti baju dua kali sehari setiap setelah mandi.

Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

Masalah keperawatan :

● Gangguan pemeliharaan kesehatan

5. Istirahat dan tidur


a. Tidur siang, lama : -.s/d -

14
b. Tidur malam, lama : 00. 30 wib s/d 04.30 wib
c. Aktivitas sebelum / setelah tidur : 20.00 wib s/d 21.00 wib
Jelaskan :

klien mengatakan tidak pernah tidur siang. Klien tidur pada pukul 00.30 wib
dan bangun pukul 04.30 wib. Asktifitas sebelum tidur klien menyikat gigi
terlebih dahulu.

Masalah keperawatan : tidak ditemukan masalah

Kemungkinan Masalah keperawatan:

● Gangguan pola tidur

6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :

Klien merupakan pasien lama rawat inap di RSJ Tampan, namun pengobatan
kurang efektif. Klien mengatakan saat minum obat masih di ingatkan
keluarga , setelah minum obat klien merasa lemas dan kaku serta mengantuk.

Masalah keperawatan : Ketidakpatuhan

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik


● Ketidakpatuhan

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak


15
a. Perawatan lanjutan
b. System pendukung
Jelaskan : klien merupakan pasien lama rawat inap di RSJ Tampan, namun
pengobatan kurang efektif maka dari itu klien datang untuk mengkonsultasikan
masalah kesehatan jiwanya

Masalah keperawatan : Perilaku mencari bantuan kesehatan

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Konflik pengambilan kepeutusan


● Perilaku mencari bantuan kesehatan

8. Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak


a. Mempersiapkan makanan √

b. Menjaga kerapian rumah √



c. Mencuci pakaian

d. Mengatur keuangan
Jelaskan :

Klien mengatkan mampu mengambil makan sendiri dimeja makan, mencuci


oiring setelah makan. Klien juga mengatakan mampu mencuci pakaian.

Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah.

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Perubahan pemeliharaan kesehatan


● Prilaku mencari bantuan kesehatan

9. Kegiatan di luar rumah


Masalah keperawatan : TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN

16
VIII. Mekanisme Koping
Koping Adaptif :

● Bicara dengan orang lain √


● Mampu menyelesaikan masalah
● Teknik relaksasi
● Aktivitas konstruktif
● Olah raga,dll

Koping maladaptif :

● Minum alcohol
● Reaksi lambat / berlebih
● Berkerja berlebihan
● Menghindar
● Mencerai diri, dll √
Penjelasan :
Klien mengatakan kalau ada maslah klien terkadang berbicara dengan ibunya.
Namun klien lebih sering memendam masalah nya sendri dan berdiam diri
dikamar. Saat halusinasi datang klien akan berlari untuk menghilangkan suara
suara itu.
Masalah keperawatan : Koping individu tidak efektif.

Kemungkinan Masalah keperawatan :

● Ketidakefektifan koping individual


● Gangguan penyesuaian diri

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan


● Masalah dengan dukungan kelompok
Klien tidak mendapat dukungan dari keluarga untuk bisa segera sembuh dan
mau berkomunikasi dengan orang lain.

17
● Masalah berhubungan dengan lingkungan.
Klien mengatakan malu dan minder bergaul dengan lingkungan karena sakit
yang dialaminya.
● Masalah dengan pendidikan.
Klien mengatkan sudah merasa puas dengan pendidikan sampai tingkat
SMA yang ditempuhmya.
● Masalah dengan pekerjaan.
Klien merasa tidak berguna karena jarangbisa bekerja karena sakitnya dan
tidak bisa membantu ekonomi keluarga, padahal dia adalah anak sulung
dikeluarganya.
● Masalah dengan perumahan.
Klien merasa bersyukur dengan rumah yang dihuni nya. Klien berharap bisa
memperbaiki bagian rumah yang sudah mulai rusak.
● Masalah ekonomi.
Klien merasa malu pada keluarga karena tidak bisa membantu pendapatan
keluarga.
● Masalah dengan pelayanan kesehatan,uraikan :.
Klien sedang dalam masa perawatan din RSJ
● Maslah lainnya.
Klien mengatakan ingin segera sembuh dan bisa bekerja lagi.
Masalah keperawatan : Ketidak mampuan/ ketidak berdayaan

Kemungkinan Masalah keperawatan :

❖ Isolasi sosial
❖ Hambatan interaksi sosial
❖ Gangguan konsep diri
❖ Ketidakmampuan / ketidakberdayaan
❖ Gangguan pemeliharaan kesehatan
❖ Prilaku sehat
❖ Konflik peran orang tua

X. Kurang Pengetahuan
● Penyakit jiwa:

18
● Faktor perdisposisi
● Koping
● System pendukung
● Penyakit fisik:
● Obat-obatan:

● Lainya :
Penjelasan :
Pengetahuan klien tentang faktor presipitasi, tekhnik pengalihan halusinasi, obat
obtan dan sistemm pendukungnya lainnya masih kurang

Maslah keperawatan : Kurang Pengetahuan

Kemungkinan Masalah keperawatan :

❖ Kurang pengetahuan
❖ Ketidakefektifan penatalaksanaan Program teraupetik
❖ Ketidakpatuhan

XI. Aspek Medik


Diagnosa medik : Skizoprenia

Terapi medik :

1. Haloperidol 10 gr 2x1
 Indikasi : Pengendalian hiperaktif
 Efek : sedasi, gangguan otonom, hipotensi, takikardi
2. Clozapin 5 mg 1x ( ½ )
 Indikasi : Pengobatan psikosa, mengurangi gejala emosi, obat tidur.
 Efek : Hipotensi, aritmia, takikardi

3. Trihexlipenidin 1x 1
 Indikasi : Parkinson dan menghilangkan ekstra pyramidal akibat obat.
 Efek : mulut kering, pandangan kabur, pusing, mual, muntah , bingung dan
konstipasi.

19
ANALISA DATA

DATA MASALAH

Ds : Gangguan persepsi sensori : halusinasi


pendengaran
● Klien mengatakan tidur malam kurang
karena klien merasa takut, cemas sering
mendengar suara-suara dan meihat
bayangan ketika sendiri dimalam hari.

Do :

● Klien tampak takut, tegang dan gelisah


karna mendengar suara suara

Ds : Resiko perilaku kekerasan

● Keluarga klien mengatakan klien mudah


tersinggung dan suka berdebat, bicara
sendiri dan kacau

Do :

● Saat pengkajian klien terlihat gelisah,


emosi kadang labil

Ds : Harga diri rendah

● Klien mengatakan merasa malu dan


minder dengan kondisi yang dialaminya.

● Klien mengatakan banyak temannya


takut dekat dengan dirinya dan ada juga
yang menertawakannya.

● Klien mengatakan dirinya tidak berguna


bagi keluarganya dan menambah beban
keluarga saja.

Do :

● Klien tampak sering menunduk dan


tidak berani menatap mata lawan
bicaranya.

20
● Klien bicara lambat dan suaranya agak
lemah.

● Gelisah dan ekspresi klien seperti tidak


merasa berguna.

DS : Isolasi Sosial : Menarik diri

Klienn mengatakan sebelum sakit klien


masih seringikut dalam kegiatan remaja
dikampungnya namun sekatang
klienndirumah saja dannhanya bergaul
dengan keluarganya, klienntakut bergaul
karena penyakitnya

Do :

Klien tampak menunduk

Kintak mata tidak ada

Ds : Koping Individu Tidak Efektif

● Klien mengatakan hanya bercerita


dengan ibunya saat klien ada masalah.

● Klien mengatakan jika merasa takut


klien akan berlari agar suara suara itu
hilang

Do :

Klien nampak gelisah dan tegang

Ds : Kurang Pengetahuan

Klienn mengatakan kurang mengertin


tentang faktor presipitasi, tehnik mengontrol
halusinasi, terapi obat dan sistem
pendukung lainnya.

Do ;

21
Klien nampak gelisah

Kontak mata tidak ada

DAFTAR MASALAH

1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran


2. Resiko perilaku kekerasan
3. Harga diri rendah
4. Isolasi Sosial : Menarik diri
5. Koping individu tidak efektif
6. Kurang Pengetahuan

POHON MASALAH

Resiko pe rilaku kekerasan ( Effek )

Harga diri rendah ( Core problem )

Halusinasi pendengaran ( causa )

Mekanisme Koping Individu tidak efektif

22
RENCANA KEPERAWATAN JIWA

Nama Pasien : TN.W

No. Rekam Medik : 00-00-00

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
Gangguan TUM : 1.1 Ekspresi wajah bersahabat, 1.1.1 Bina hubungan saling
perubahan menunjukkan rasa senang, percaya dengan
persepsi sensori: Klien tidak
mencederai diri ada kontak mata, mau mengemukakan prinsip
halusinasi
dengar sendiri, orang lain, dan berjabat tangan, mau komunikasi terapeutik :
(auditori) lingkungan.
menyebutkan nama, mau a. Sapa klien dengan
Harga Diri menjawab salam, klien mau ramah baik verbal
Rendah TUK : duduk berdampingan dengan ataupun non verbal
perawat, mau mengutarakan b. Perkenalkan diri dengan
1. Klien dapat
masalah yang dihadapinya. sopan,
membina hubungan
saling percaya c. Tanyakan nama
lengkap klien dan nama
panggilan yang disukai
klien

23
Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan

d. Jelaskan tujuan
pertemuan
e. Tunjukkan sikap empati
dan menerima klien apa
adanya
f. Beri perhatian kepada
klien dan perhatian
kebutuhan dasar klien.
2. Klien dapat 2.1 Klien dapat menyebutkan 2.1.1 Adakan kontak sering
mengenal waktu, isi, dan frekuensi dan singkat secara
halusinasinya timbulnya halusinasi. bertahap.
2.2 Klien dapat mengungkapkan 2.2.1 Observasi tingkah laku
bagaimana perasaannya klien yang terkait
terhadap halusinasi tersebut. dengan halusianasinya:
bicara dan tertawa tanpa
stimulus dan
memandang ke kiri/
No Tgl Diagnosa Perencanaan

24
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
kanan/ ke depan seolah-
olah ada teman bicara.
2.2.2 Bantu klien mengenal
halusinasinya
a. Jika menemukan klien
sedang berhalusinasi:
tanyakan apakah ada
suara yang didengarnya.
b. Jika klien menjawab
ada, lanjutkan: apa yang
dikatakan suara itu.
c. Katakan bahwa perawat
percaya klien
mendengar suara itu,
namun perawat sendiri
tidak mendengarnya
(dengan nada

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan
Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan

25
bersahabat tanpa
menuduh/
menghakimi).
d. Katakan bahwa klien
lain juga ada yang
seperti klien.
e. Katakan bahwa perawat
akan membantu klien.
2.2.3 Diskusikan dengan
klien:

Situasi yang menimbulkan


atau tidak menimbulkan

a. halusinasi (jika sendiri,


jengkel, atau sedih)
b. Waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi
(pagi, siang, sore dan

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
malam: terus – menerus
atau sewaktu-waktu).
2.2.4 Diskusikan dengan

26
klien tentang apa yang
dirasakannya jika
terjadi halusinasi
(marah, takut, sedih dan
senang), beri
kesempatan pada klien
untuk mengungkapkan
perasaannya.

3. Klien dapat 3.1 Klien dapat menyebutkan 3.1.1 Identifikasi bersama


mengontrol tindakan yang biasanya klien tindakan yang
halusinasinya. dilakukan untuk dilakukan jika terjadi
mengendalikan halusinasinya halusinasi (tidur, marah,
menyibukkan diri, dll).

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
3.2 Klien dapat menyebutkan 3.2.1 Diskusikan manfaat dan
cara baru mengontrol cara yang digunakan
halusinasi. klien jika bermanfaat
beri pujian kepada

27
klien.
3.2.2 Diskusikan dengan
klien tentang cara baru
mengontrol
halusinasinya :
a. menghardik/ mengusir/
tidak memedulikan
halusinasinya
b. Bercakap – cakap
dengan orang lain jika
halusinasinya muncul
c. Melakukan kegiatan
sehari-hari.

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
3.3 Klien dapat 3.3.1 Beri contoh cara
mendemonstrasikan cara menghardik halusinasi:
menghardik/ mengusir/ tidak “Pergi! Saya tidak mau
memedulikan halusinasinya mendengar kamu, saya
mau mencuci piring/
bercakap-cakap dengan

28
suster”.
3.3.2 Beri pujian atas
keberhasilan klien.
3.3.3 Minta klien mengikuti
contoh yang diberikan
dan minta klien
mengulanginya.

. Susun jadwal latihan klien


dan minta klien untuk
mengisi jadwal kegiatan
(self-evaluation).

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
3.3.4 Tanyakan kepada klien:
“Bagaimana perasaan
anda setelah
menghardik? Apakah
halusinasinya
3.4 Klien dapat berkurang?”, lalu
mendemonstrasikan berikan pujian.
bercakap-cakap dengan 3.4.1 Beri contoh percakapan

29
dengan orang lain:
“suster, saya dengar
suara-suara, temani

orang lain. saya bercakap-cakap.


3.4.2 Minta klien mengikuti
contoh percakapan dan
mengulanginya.
3.4.3 Beri pujian atas
keberhasilan klien.

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan

3.4.4 Susun jadwal klien


untuk melatih diri,
mengisi kegiatan
dengan bercakap-cakap
dan mengisi jadwal
kegiatan self-
evaluation.
3.4.5 Tanyakan kepada klien:
“bagaimana perasaan
anda setelah latihan

30
bercakap-cakap?
Apakah halusinasinya
berkurang?” berikan
pujian.

Diagnosa
No Tgl Perencanaan
Keperawatan
Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
3.5 Klien dapat 3.5.1 Diskusikan dengan
mendemonstrasikan klien tentang kegiatan
pelaksanaan kegiatan sehari harian yang dapat
– sehari. dilakukan di rumah dan
di rumah sakit (untuk
klien halusinasinya
dengan perilaku
kekerasan sesuai
dengan kontrol perilaku
kekerasan).

31
3.5.2 Latih klien untuk
melakukan kegiatan
yang disepakati dan
masukkan ke dalam
jadwal kegiatan. Minta
klien mengisi jadwal

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
kegiatan self
evaluation).
3.5.3 Tanyakan kepada klien:
“bagaimana perasaan
anda setelah melakukan
kegiatan harian?
Apakah halusinasinya
berkurang?“, berikan
pujian.
3.6.1 Anjurkan klien untuk

32
3.6 Klien dapat mengikuti mengikuti terapi
aktivitas kelompok aktivitas kelompok,
orientasi realita,
stimulasi persepsi.

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
3.7 Klien dapat 3.7.1 Klien dapat
mendemonstrasikan menyebutkan jenis,
kepatuhan minum obat untuk dosis, dan waktu
mencegah halusinasi. minum obat serta
manfaat obat tersebut
(prinsip 5 benar : benar
orang, benar obat, benar

33
dosis, benar waktu, dan
benar cara pemberian).
3.7.2 Diskusikan dengan
klien tentang jenis obat
yang diminum (nama,
warna, dan besarnya):
waktu minum obat (jika
3x: pukul 07.00, 13.00,
dan 19.00) dosis, cara.

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
3.7.3 Diskusikan dengan
klien tentang manfaat
minum obat dengan
teratur :
a. Beda perasaan sebelum
dan sesudah minum

34
obat
b. Jelaskan bahwa dosis
hanya bisa dirubah oleh
dokter
3.7.4 Klien
mendemonstrasikan
kepatuhan minum obat
sesuai jadwal yang
ditentukan.

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
3.7.5 Diskusikan proses
minum obat:
a. Klien meminta obat
kepada perawat (jika
dirumah sakit), kepada
keluarga (jika dirumah)
b. Klien memeriksa obat

35
sesuai dosisnya
c. Klien meminum obat
pada waktu yang tepat.
3.7.6 Susun jadwal minum
obat bersama klien.
3.7.7 Klien mengevaluasi
kemampuannya dalam
mematuhi minum obat.

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
3.7.8 Klien mengevaluasi
pelaksanaan minum
obat dengan mengisi
jadwal kegiatan harian
atau (self evaluation).
3.7.9 Validasi pelaksanaan
minum obat.
3.7.10 Beri pujian atas

36
keberhasilan klien.
3.7.11 Tanyakan kepada
klien: ”bagaimana
perasaan anda dengan
minum obat secara
teratur, apakah
keinginan marahnya
berkurang?”

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan

4.1 Keluarga dapat menyebutkan


4.1.1 Diskusikan dengan
pengertian, tanda, dan
keluarga (pada saat
tindakan untuk
berkunjung/pada saat
mengendalikan halusinasi
kunjungan rumah) :
a. Gejala halusinasi yang
dialami klien
b. Cara yang dapat
dilakukan klien dan
keluarga untuk

37
memutuskan halusinasi

Cara merawat anggota


keluarga yang halusinasinya
di rumah: beri kegiatan,
jangan biarkan sendiri,
makan bersama, berpergian
bersama, jika klien sedang
.

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
sendiri di rumah, lakukan
kontak dengan via telpon
d. Beri informasi tentang
tindak lanjut (follow up)
atau kapan perlu
4.1 Keluarga dapat menyebutkan mendapatkan bantuan:
jenis, dosis, waktu halusinasi tidak terkontrol
pemberian, manfaat, serta dan resiko mencederai
efek samping obat. orang lain
4.2.1 Diskusikan dengan

38
keluarga tentang jenis,
dosis, waktu pemberian,
manfaat, dan efek
samping obat.
4.2.2 Anjurkan kepada
keluarga untuk
berdiskusi dengan

Diagnosa Perencanaan
No Tgl
Keperawatan Tujuan (Tuk/Tum) Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan

dokter tentang manfaat


dan efek samping obat.

Diskusikan akibat tentang


berhenti minum obat tanpa
berkonsultasi terlebih dahulu.

39
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

N HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI


O
1 Selasa , 8 Data : S:
Juni 2021
pukul 09.00- - Klien mengatakan mendengar suara - Klien mengatakan bahwa keluarga
09.15 –suara yang membuatnya takut,
menganggap klien lemah dan
nampak gelisah dan tegang, emosi
labil, mudah tersinggung klien lari hanya membuat susah keluarga.
saat mendengar suara suara untuk - Klien mengatakan ingin segera
menghilangkan suara tersebut.
sembuh dan kembali ke rumah.
- Klien mengatakan perasaan malu dan
minder dengan kondisi yang
O:
dialaminya apabila sedang berada
diluar rumah.
- Klien terlihat baik saat
- Klien mengatakan kegiatan yang
disukainya mencuci piring . berkomunikasi.
- Klien menunjukkan ekspresi
senang ketika diberi pujian.
- Klien masih belum terlalu mampu

Diagnosa : Halusinasi Pendengaran + mengungkapkan diri


HDR - Klien belum terlalu dapat
menerima keterbatasan diri
- Klien dapat menerima kritik dari

40
Tindakan : Mengenal HDR + Sp I orang lain
Halusinasi Pendengaran - Klien tidak mampu
RTL : mempertahankan kontak mata
dalam waktu lama
- Mengkaji pemahaman klien tentang
A: Halusinasi pendengaran + Harga
harga diri dengan menanyakan
diri rendah situasional.
kepada klien bagaimana pendapat
orang lain tentang klien menurut P: Intervensi dilanjutkan
klien.
- Bantu klien untuk mampu
- Membantu mengungkapkan
mengungkapkan dirinya
penerimaan diri secara verbal
- Membantu klien menerima
keterbatasan diri
- Membantu klien menerima kritik
dari orang lain
- Mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki.
- Mengkaji kemampuan positif yang
dimiliki klien.
- Memotivasi dalam menetapkan
tujuan yang realistis. 8. Membantu
klien mempertahankan kontak mata

41
- Memberikan penghargaan / pujian
kepada klien atas kemajuan klien.

Rabu, 9 Data : S:
Juni 2021
pukul 09.00- - Klien mengatakan mendengar suara Klien mengetakan semalam
09.15 –suara yang membuatnya takut,
mendengar suara-suara lagi, klien
nampak gelisah dan tegang, emosi
labil, mudah tersinggung klien lari mengatakan ketika mendengar
saat mendengar suara suara untuk suara itu, klien langsung
menghilangkan suara tersebut
melakukan cara yang sudah
- Klien mengatakan perasaan malu dan
minder dengan kondisi yang perawat ajarkan yaitu menghardik
dialaminya apabila sedang berada halusinasi, klien mengatakan
diluar rumah.
setelah menghardik halusinasi
- Klien mengatakan kegiatan yang
disukainya mencuci piring . klien memasukannya ke dalam
kegiatan harian dibantu oleh
perawat.

O:

Klien sudah memasukan cara


Diagnosa : Halusinasi Pendengaran + menghardik halusinasi saat
HDR
halusinasi muncul dalam jadwal

42
kegiatan harian, dengan di bantu

Tindakan : Sp II Halusinasi Pendengaran oleh perawat, klien tampak


kooperatif, klien tampak
RTL :
menyimak saat perawat
- Evaluasi kemampuan mengenal mengajarkan cara mengendalikan
halusinasi
- Evaluasi kemampuan meghardik halusinasi dengan cara bercakap-
- Kolaborasi dengan terapi cakap dengan orang lain.
farmakoterapi
- Evaluasi klien untuk bercakap-cakap A:

Klien mengerti dan mampu


melakukan apa yang sudah
perawat ajarkan tentang
mengendalikan halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan orang
lain.

P:

Klien : Anjurkan klien untuk


melakukan apa yang perawat
ajarkan jika halusinasi muncul
dan juga anjurkan klien untuk
memasukannya kedalam jadwal

43
kegiatan harian klien.

Perawat : Evaluasi jadwal


kegiatan harian klien, latih klien
mengendalikan halusinasi dengan
melakukan (kegiatan-kegiatan
yang biasa dilakukan klien) dan
beri reinfrocement bila klien bisa
melakukan apa yang sudah
perawat ajarkan.
3 10 Juni 2021 Data : S:
pukul 09.00-
09.15 - Klien mengatakan mendengar suara Klien mengatakan kegiatan yang
–suara yang membuatnya takut,
duskainya mencuci piring
nampak gelisah dan tegang, emosi
labil, mudah tersinggung klien lari
O:
saat mendengar suara suara untuk
menghilangkan suara tersebut
Klien tampak sudah memasukan
- Klien mengatakan perasaan malu dan
minder dengan kondisi yang semua kegiatan yang sudah klien
dialaminya apabila sedang berada lakukan ke dalam jadwal kegiatan
diluar rumah.
harian dengan dibantu oleh
- Klien mengatakan kegiatan yang
disukainya mencuci piring . perawat, klien tampak menyimak
saat perawat mengajarkan cara
mengendalikan halusinasi dengan

44
melakukan kegiatan/aktivitas,

Diagnosa : Halusinasi Pendengaran + klien tampak kooperatif dan mau


HDR melakukan apa yang sudah
perawat ajarkan.

Tindakan : Melatih dan mengajarkan A:


kegiatan yang disukai klien
Klien mampu mengendalikan
RTL :
halusinasi dengan melakukan
- Evaluasi kemampuan menghardik kegiatan yaitu mencuci piring
klien
hingga bersih.
- Evaluasi kemampuan bercakap-
cakap
P:
- Kolaborasi dengan terapi
farmakoterapi
Klien : Anjurkan klien untuk
- Evaluasi klien untuk melakukan
kegiatan sehari hari melatih kegiatan yang sudah
perawat ajarkan tentang
mengendalikan halusinasi dengan
menghardik, bercakap-cakap
dengan orang lain dan
mengendalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan yang disukai
klien bila halusinasi muncul dan
juga anjurkan klien untuk

45
memasukan dalam jadwal kegiatan
klien.

Perawat : Evaluasi jadwal


kegiatan harian klien dan beri
pendidikan kesehatan tentang
kegiatan yang disukai klien.

S:

Klien mengatakan sudah dapat


memanfaatkan kegiatan mencuci
piring dengan baik.

O:

Klien tampak sudah mengetahui


dan dapat menyebutkan : manfaat
melakukan kegiatan yang
disukainya jika sudah mulai datang
halusinasinya, kerugian jika tidak
melakukan kegiatan yang
disukainya.

46
A:

Klien mampu dan rutin melakukan


kegiatan yang disukainya.

P:

Anjurkan klien untuk melatih


kegiatan yang sudah perawat
ajarkan tentang mengendalikan
halusinasi dengan menghardik,
bercakap-cakap dengan orang lain
dan mengendalikan halusinasi
dengan melakukan kegiatan yang
disukainya bila halusinasi muncul
dan juga anjurkan klien untuk
memasukan dalam jadwal kegiatan
klien.

Perawat: Evaluasi jadwal kegiatan


harian klien, Beri pendidikan
kesehatan tentang penggunaan obat
secara teratur, serta Anjurkan klien
memasukan dalam jadwal kegiatan

47
harian.

48
STRATEGI PELAKSANAAN

HALUSINASI PENDENGARAN

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) HALUSINASI PENDENGARAN

A. Kondisi

Klien terlihat bicara atau tertawa sendiri, marah-marah tanpa sebab, mendekatkan

telinga kea rah tertentu, dan menutup telinga. Klien mengatakan mendengar suara-

suara atau kegaduhan, mendengar suara yang mengajaknya bercakap-cakap, dan

mendengar suara menyuruh melakukan sesuatau yang berbahaya.

B. Diagnosis Keperawatan

Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi

C. Tujuan

a.    Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan criteria sebagai berikut.

1)      Ekspresi wajah bersahabat

2)      Menunjukkkan rasa senang

3)      Klien bersedia diajak berjabat tangan

4)      Klien bersedia menyebutkan nama

5)      Ada kontak mata

6)      Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat

7)      Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya.

b.    Membantu klien mengenal halusinasinya

c.    Mengajarkan klien mengontrol halusinasinya dengan menghardik halusinasi

49
D. Intervensi Keperawatan

a.     Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik

1)        Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal

2)        Perkenalkan diri dengan sopan

3)        Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien

4)        Jelaskan tujuan pertemuan

5)        Jujur dan menepati janji

6)        Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya

7)        Beri perhatian kepada klien dan memperhatikan kebutuhan dasar klien.

b.    Bantu klien mengenal halusinasinya yang meliputi isi, waktu terjadi halusinasi,

frekuensi, situasi pencetus, dan perasaan saat terjadi halusinasi

c.    Latih klien untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. Tahapan

tindakan yang dapat dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut.

1)        Jelaskan cara menghardik halusinasi

2)        Peragakan cara menghardik halusinasi

3)        Minta klien memperagakan ulang

4) Pantau penerapan cara ini dan beri penguatan pada perilaku klien yang

sesuai

5)        Masukkan dalam jadwal kegiatan klien

E.     Strategi Pelaksanaan

1.   Orientasi

50
a.    Salam Terapeutik

“Selamat pagi, assalamualaikum………….. Boleh Saya kenalan dengan Ibu?

Nama Saya………….. boleh panggil Saya……… Saya Mahasiswa Akper

Muhammadiyah Kendal, Saya sedang praktik di sini dari pukul 08.00 WIB

sampai dengan pukul 13.00 WIB siang. Kalau boleh Saya tahu nama Ibu siapa

dan senang dipanggil dengan sebutan apa?”

b.    Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada

keluhan tidak?”

c.    Kontrak

1)   Topik

“Apakah Ibu tidak keberatan untuk ngobrol dengan saya? Menurut ibu

sebaiknya kita ngobrol apa ya? Bagaimana kalau kita ngobrol tentang

suara dan sesuatu yang selama ini Ibu dengar dan lihat tetapi tidak tampak

wujudnya?”

2)   Waktu

“Berapa lama kira-kira kita bisa ngobrol? Ibu maunya berapa menit?

Bagaimana kalau 10 menit? Bisa?”

3)   Tempat

“Di mana kita akan bincang-bincang ???

Bagaimana kalau di ruang tamu saya ???

51
2.    Kerja

“Apakah Ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya?”

“Apa yang dikatakan suara itu?”

“Apakah Ibu melihat sesuatu atau orang atau bayangan atau mahluk?”

“Seperti apa yang kelihatan?”

“Apakah terus-menerus terlihat dan terdengar, atau hanya sewaktu-waktu saja?”

“Kapan paling sering Ibu melihat sesuatu atau mendengar suara tersebut?”

“Berapa kali sehari Ibu mengalaminya?”

“Pada keadaan apa, apakah pada waktu sendiri?”

“Apa yang Ibu rasakan pada saat melihat sesuatu?”

“Apa yang Ibu lakukan saat melihat sesuatu?”

“Apa yang Ibu lakukan saat mendengar suara tersebut?”

“Apakah dengan cara itu suara dan bayangan tersebut hilang?”

“Bagaimana kalau kita belajar cara untuk mencegah suara-suara atau bayangan

agar tidak muncul?”

“Ibu ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul.”

“Pertama, dengan menghardik suara tersebut.”

“Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.”

“Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal.”

“Keempat, minum obat dengan teratur.”

“Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik.”

“Caranya seperti ini:

52
1)    Saat suara-suara itu muncul, langsung Ibu bilang dalam hati, “Pergi Saya

tidak mau dengar … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu

diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba ibu peragakan!

Nah begitu………….. bagus! Coba lagi! Ya bagus Ibu sudah bisa.”

2)    Saat melihat bayangan itu muncul, langsung Ibu bilang, pergi Saya tidak

mau lihat………………. Saya tidak mau lihat. Kamu palsu. Begitu diulang-

ulang sampai bayangan itu tak terlihat lagi. Coba Ibu peragakan! Nah

begitu……….. bagus! Coba lagi! Ya bagus Ibu sudah bisa.”

3.   Terminasi

a.    Evaluasi subjektif

“Bagaimana perasaan Ibu dengan obrolan kita tadi? Ibu merasa senang tidak

dengan latihan tadi?”

b.    Evaluasi objektif

“Setelah kita ngobrol tadi, panjang lebar, sekarang coba Ibu simpulkan

pembicaraan kita tadi.”

“Coba sebutkan cara untuk mencegah suara dan atau bayangan itu agar tidak

muncul lagi.”

c.    Rencana tindak lanjut

“Kalau bayangan dan suara-suara itu muncul lagi, silakan Ibu coba cara

tersebut! Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja

latihannya?”

53
(Masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan

harian klien, Jika ibu melakukanya secara mandiri makan ibu menuliskan M,

jika ibu melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman maka

ibu buat ibu, Jika ibu tidak melakukanya maka ibu tulis T. apakah ibu

mengerti?).

d.   Kontrak yang akan datang

1)   Topik

“Ibu, bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi tentang caranya berbicara

dengan orang lain saat bayangan dan suara-suara itu muncul?”

2)   Waktu

“Kira-kira waktunya kapan ya? Bagaimana kalau besok jam 09.30 WIB,

bisa?”

3)   Tempat

“Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol besok di mana ya? Sampai

jumpa besok.

Wassalamualaikum,……………

STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2)

A. Kondisi klien

DO : Klien tenang

DS : Klien mengatakan mendengar ada suara-suara tapi suara itu tidak jelas

B. Diagnosa Keperawatan

54
Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi

C. Tujuan

Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.

D. Intervensi Keperawatan

Diskusikan dengan klien cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan

orang lain.

E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

a. Fase Orientasi :

● Salam terapeutik : ” Selamat pagi, mas? Bagaimana kabarnya hari ini? mas

masih ingat dong dengan saya? Ibu sudah mandi belum? Apakah massudah

makan?

● Evaluasi validasi : ”bagaimana perasaan mas hari ini? Kemarin kita sudah

berdiskusi tentang halusinasi, apakah mas bisa menjelaskan kepada saya tntang isi

suara-suara yang mas dengar dan apakah mas bisa mempraktekkan cara

mengontrol halusinasi yang pertama yaitu dengan menghardik?”

● Kontrak :

Topik :

55
”sesuai dengan kontrak kita kemarin, kita akan berbincang-bincang di ruamg tamu

mengenai cara-cara mengontrol suara yang sering mas dengar dulu agar suara itu

tidak muncul lagi dengan cara yang kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang

lain.

Waktu :

Berapa lama kita akan bincang-bincang, bagaimana kalau 10 menit saja,

bagaimana mas setuju?”

Tempat :

”dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang?

Bagaimana kalau di ruang tamu? mas setuju?”

b. Fase kerja

● ”kalau mas mendengar suara yang kata mas kemarin mengganggu dan membuat

mas jengkel. Apa yang mas lakukan pada saat itu? Apa yang telah saya ajarkan

kemarin apakah sudah dilakukan?”

● ”cara yang kedua adalah mas langsung pergi ke perawat. Katakan pada perawat

bahwa mas mendengar suara. Nanti perawat akan mengajak mas mengobrol

sehingga suara itu hilang dengan sendirinya.

c. Fase terminasi

56
▪ Evaluasi subyektif : ”tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya

senag sekali mas mau berbincang-bincang denagan saya. Bagaimana perasaan

mas setelah kita berbincang-bincang?”

▪ Evaluasi obyektif : ”jadi seperti yang mas katakan tadi, cara yang mas pilih

untuk mengontrol halusinasinya adalah......

▪ Tindak lanjut : ”nanti kalau suara itu terdengar lagi, mas terus praktekkan cara

yang telah saya ajarkan agar suara tersebut tidak menguasai pikiran mas.”

▪ Kontrak yang akan datang :

Topik :

”bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara mengontrol

halusinasi dengan cara yang ketiga yaitu menyibukkan diri dengan kegiatan

yang bermanfaat.”

waktu :

”jam berapa mas bisa? Bagaimana kalau besok jam .....? mas setuju?”

tempat :

”besok kita berbincang-bincang di sini atau tempat lain? Termakasih mas

sudah berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok pagi.”

STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3)

A. Kondisi klien

57
DO : Klien tenang

DS : Klien mengatakan sudah lebih mendengar suara-suara yang tidak jelas

B. Diagnosa Keperawatan : halusinasi

C. Tujuan

Agar klien dapat memahami tentang cara mengontrol halusinasi dengan melakukan

aktifitas / kegiatan harian.

D. Intervensi Keperawatan

Ajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktifitas harian klien.

E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Fase Orientasi :

● Salam terapeutik : ” Selamat pagi, bu? Masih ingat saya ?

● Evaluasi validasi : ”ibu tampak segar hari ini. Bagaimana perasaannya hari

ini ? sudah siap kita berbincang bincang ? masih ingat dengan kesepakatan

kita tadi, apa itu ? apakah mas masih mendengar suara- suara yang kita

bicarakan kemarin

● Kontrak

Topik :

”Seperti janji kita, bagaimana kalau kita sekarang berbincang- bincang

tentang suara- suara yang sering mas dengar agar bisa dikendalikan engan

cara melakukan aktifitas / kegiatan harian.”

Tempat :

58
”dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang?

Bagaimana kalau di ruang tamu? Ibu setuju?”

Waktu :

”kita nanti akan berbincang kurang lebih 10 menit, bagaimana mas setuju?”

2. Fase Kerja

● ”cara mengontrol halusinasi ada beberapa cara, kita sudah berdiskusi

tentang cara pertama dan kedua, cara lain dalam mengontrol halusinasi

yaitu caar ketiga adalah mas menyibukkan diri dengan berbagi kegiatan

yang bermanfaat. Jangan biarkan waktu luang untuk melamun saja.”

● ”jika mas mulai mendengar suara-suara, segera menyibukkan diri dengan

kegiatan seperti menyapa, mengepel, atau menyibukkan dengan kegiatan

lain.”

F. Fase Terminasi

● Evaluasi subyektif : ”tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama,

saya senag sekali mas mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana

perasaan mas setelah berbincang-bincang?”

● Evaluasi obyektif : ”coba mas jelaskan lagi cara mengontrol halusinasi

yang ketiga?

● Tindak lanjut : ”tolong nanti mas praktekkan cara mengontrol halusinasi

seperti yang sudah diajarkan tadi?

● Kontrak yang akan datang

Topik:

59
”bagaimana mas kalau kita berbincang-bincang lagi tentang cara

mengontrol halusinasi dengan cara yang keempat yaitu dengan patuh obat.”

Waktu :

”jam berapa mas bisa? Bagaimana kalau jam 08.00? ibu setuju?”

Tempat :

”Besok kita berbincang-bincang di sini atau tempat lain? Terimakasih mas

sudah mau berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok pagi.”

STRATEGI PELAKSANAAN 4 (SP 4)

A. Kondisi klien

DO : Klien tenang

DS : Klien mengatakan sudah lebih mendengar suara-suara yang tidak jelas

B. Diagnosa Keperawatan : halusinasi

C. Tujuan: Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan patuh obat.

D. Intervensi Keperawatan

Ajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara patuh obat yaitu penggunaan obat

secara teratur (jenis, dosis, waktu, manfaat, dan efek samping)

E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

F. Fase Orientasi :

● Salam terapeutik : ” Selamat pagi, mas? Masih ingat saya ???

60
● Evaluasi validasi : ”mas tampak segar hari ini. Bagaimana perasaannya hari ini ?

sudah siap kita berbincang bincang ? masih ingat dengan kesepakatan kita tadi, apa

itu ? apakah mas masih mendengar suara- suara yang kita bicarakan kemarin.

● Kontrak

Topik :

”Seperti janji kita, bagaimana kalau kita sekarang berbincang- bincang tentang

obat-obatgan yang mas minum.”

Tempat :

”dimana tempat yang menurut mas cocok untuk kita berbincang-bincang?

Bagaimana kalu di ruang tamu? mas setuju?”

Waktu :

”kita nanti akan berbincang kurang lebih ..... menit, bagaimana mas setuju?”

2. Fase Kerja

”ini obat yang harus diminum oleh mas setiap hari. Obat yang warnanya....ini

namanya....dosisnya.....mg dan yang warna.....dosisnya.....mg. kedua obat ini

diminum....sehari siang dan malam, kalau yang warna...minumnya....kali sehari. Obat

yang warnanya....ini berfungsi untuk mengendalikan suara yang sering mas dengar

sedangkan yang warnanya putih agar mas tidak merasa gelisah. Kedua obat ini

mempunyai efek samping diantaranya mulut kering, mual, mengantuk, ingin meludah

terus, kencing tidak lancar. Sudah jelas mas? Tolong nanati mas sampaikan ke dokter apa

yang mas rasakan setelah minum obat ini. Obat ini harus diminum terus, mungkin

berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Kemudian mas jangan berhenti minum obat

61
tanpa sepengetahuan dokter, gejala seperti yang mas alami sekarang akan muncul lagi,

jadi ada lima hal yang harus diperhatikan oleh mas pada saat mionum obat yaitu beanr

obat, benar dosis, benar cara, benar waktu dan benar frekuensi. Ingat ya mas..?!!”

3. Fase Terminasi

● Evaluasi subyektif : ”tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama, saya senag

sekali mas mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas setelah

berbincang-bincang?”

● Evaluasi obyektif : ”coba mas jelaskan lagi obat apa yang diminum tadi? Kemudian

berapa dosisnya?

● Tindak lanjut : ”tolong nanti mas minta obat ke perawat kalau saatnya minum

obat.”

● Kontrak yang akan datang

Topik:

”bagaimana mas kalau kita akan mengikuti kegiatan TAK (Terapi Aktifitas

Kelompok) yaitu menggambar sambil mendengarkan musik.”

Waktu :

”jam berapa mas bisa? Bagaimana kalau jam .....? mas setuju?”

Tempat :

”Besok kita akan melakukan kegiatan di ruang makan. Terimakasih mas sudah mau

berbincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok pagi.”

62

Anda mungkin juga menyukai