ABSTRAK
SD Negeri 04 Watuagung memiliki kualifikasi tersendiri dalam memilih tenaga pengajar yang akan
menjadi guru di sekolah tersebut, begitu juga dalam menentukan guru yang berprestasi. Kegiatan ini
bertujuan untuk memeberikan penghargaan untuk guru sesuai dengan UU No. 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, pasal 51 Ayat (1) Butir b, bahwa guru berh7ak mendapatkan promosi dan penghargaan
sesuai dengan kinerja akademiknya. Adapun permasalahan y7ang dihadapi yaitu adanya kesulitan dalam
menentukan keputusan siapa yang terpilih menjadi guru berprestasi dengan kriteria – kriteria yang
memiliki sifat subjektif atau tidak pasti dengan cepat. Untuk mengatasi masalah tersebut maka
dirancanglah sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan guru berprestasi menggunakan
metode Simple Additive Weighting (SAW). Adapun kriteria yang dipakai yaitu: penilaian siswa, penilaian
guru sejawat, penilaian kepala sekolah, kualifikasi Akademik, pelatihan, dan pengabdian kepada
masyarakat. Hasil akhir dari penelitian ini didapatkan metode SAW yang mampu mengatasi
permasalahan dalam memilih guru berprestasi di SD Negeri 04 Watuagung. Kesimpulan nya adalah
sistem ini dapat mempermudah kepala sekola dan pengawas sekolah dalam menilai guru berprestasi
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, dan dapat disarankan bahwa sistem ini dapat dikembangkan
dengan metode yang berbeda atau mengkombinasikan metode SAW dengan metode lain.
539
2. TINJAUAN PUSTAKA d. TECHNIQUE for Order Preference By
2.1. Sistem pendukung keputusan Similary To Ideal Solution (TOPSIS)
Menurut Efraim Turban, et al (2010), e. Analytic Hierarchy Process (AHP)
pengambilan keputusan adalah sebuah proses
memilih tindakan (diantara berbagai alternatif) 2.3. Simple additive weighting (SAW)
untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa Metode SAW merupakan metode Fuzzy
tujuan. MADM yang paling sederhana dan paling
banyak digunakan serta metode yang mudah
Sistem pendukung keputusan (Decision Support untuk diaplikasikan, karena mempunyai
System) merupakan sistem interaktif yang algoritma yang tidak terlalu rumit.
menyediakan informasi, pemodelan dan
pemanipulasian data. Sistem ini digunakan Menurut kusumadewi (2006), metode ini
untuk membantu pengambilan keputusan dalam merupakan metode yang paling dikenal dan
situasi yang semi terstruktur dan situasi yang paling banyak digunakan orang dalam
tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu menghadapi situasi Multiple Attribut Decision
pasti bagaimana keputusan seharuanya dibuat Making (MADM). Metode ini mengharuskan
(kusrini, 2012). pembuat keputusan menentukan bobot dari
setiap atribut. Skor total untuk pembuat
2.2. Fuzzy multiple attribute decision alternatif diperoleh dengan menjumlahkan
making (FMADM) seluruh hasil perkalian antara rating ( yang
Fuzzy multiple attribute decision making dapat dibandingkan lintas atribut ).
(FMADM) adalah suatu metode yang dignakan
untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah Rating tiap atribut haruslah bebeas dimensi
alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari dalam arti telah melewati proses normalisasi
Fuzzy MADM adalah menentukan nilai bobot sebelumnya.
untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan
dengan proses perangkingan yang akan 2.4. Pengertian guru
menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Guru atau disebut juga dengan pendidik dalam
Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk bahasa arab ialah mu’allim, sedangkan dalam
mencari nilai bobot atribut, yaitu: bahasa inggris ialah teacher
a. Pendekatan subyektif
b. Pendekatan obyektif Guru ialah seorang pendidik profesional dengan
c. Pendekatan inegrasi antara subyektif dan tugas utamanya mendidik, mengajar,
obyektif membimbing, mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
Masing – masing pendekatan memiliki anak usia dini melalui jalur formal pendidikan
kelebihan dan kekurangan. Pada pendekatan dasar dan pendidikan menengah.( . UU no.14
subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan Tahun 2005 tentang Guru)
subyektifitas dari pada pengambilan keputusan,
sehingga beberapa faktor dalam proses Guru (pendidik) ialah siapa saja yang
perrangkinga alternatif bisa ditentukan secara bertanggung jawab terhadap perkembangan
bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif, anak didik. Tugas guru dalam pandangan islam
nilai bobot dihitung secara matematis sehingga ialah mendidik. Mendidik merupakan tugas
mengabaikan subyektifitas dari pengambil yang amat luas. Sebagian dilakukan dengan cara
keputusan. mengajar, sebagian ada yang dilakukan dengan
Ada beberapa metode yang dapat digunakan memberikan dorongan, memberi contoh (suri
untuk menyelesaikan masalah FMADM antara tauladan), menghukum, dan lain-lain. (Dr.
lain: Ahmad Tafsir 2009)
a. Simple Additive Weighting (SAW)
b. Weighted Prodct (WP) Dalam pegertian yang sederhana,
c. Eliminatipn Et Choix Traduisant Ia guru merupakan orang yang memfasilitasi
Realite (ELECTRE) proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber
belajar ke peserta didik (muridnya).
540
3. METODE PENELITIAN Dimana rij adalah rating ternormalisasi dari
3.1. Pengumpulan data alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2...,m dan
a. Metode observasi j=1,2...,n. Nilai prefensi untuk setiap alternatif
(Vi) diberikan sebagai:
Observasi merupakan metode
pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan secara
langsung terhadap objek yang diteliti
dengan menganalisis sistem yang
bermanfaat.
Keterangan:
b. Metode wawancara
Vi = ranking untuk setiap alternatif
Metode wawancara merupakan metode Wj = nilai bobot dari setiap kriteria
7pengumpulan data dengan cara rij = nilai rating kinerja ternormalisasi
melakukan kegiatan berbicara secara Nilai Vi yang lebih besar mengidentifikasikan
langsung dengan pihak sekolah bahwa alternatif Ai lebih.
ditempat penelitian, dimana hasil dari
wawancara tersebut dapat digunakan
4. PERANCANGAN & IMPLEMENTASI
untuk bahan perancangan dan
4.1. Kriteria dan bobot
pembangunan sistem pendukung Dalam penelitian ini ada bobot dan criteria yang
keputusan penentuan guru berprestasi. dibutuhkan untuk menentukan guru yang paling
c. Metode kepustakaan berprestasi.
Dalam metode ini teknk pengumpulan Guru yang akan mengikuti proses pemilihan
data atau pengumpulan referensi guru berprestasi adalah guru yang memenuhi
berupa berkas dilakukan dengan semua persyaratan yang sudah ditentukan
sebelumnya, seperti yang terlihat pada kolom
melalui internet, jurnal penelitian dan
indikator dibawah ini
sebagainya.
Ket.
No Indikator prestasi
3.2. Model perancangan Y/T
Dalam sistem penunjang keputusan dengan 1 Selalu hadir tepat waktu Y
metode SAW terdapat langkah – langkah atau 2 Tidak banyak absen Y
aturan yang digunakan dalam pelaksanaan nya. Aktif dan kreatif dalam
3 Y
Langkah-langkah tersebut antaralain: mengajar
4 Aktif mengikuti pelatihan Y
a. Memberikan nilai bobot preferensi (w)
Memiliki jiwa kepemimpinan
oleh pengambil keputusan untuk masing- 5 Y
yang baik
masing kriterria yang sudah ditentukan. Aktif bersosialisasi dengan
W = {W1, W2, W3,...Wj} 6 Y
masyarakat
b. Melakukan normalisasi matriks keputusan
dengan menghitung nilai rating kinerja Adapun kriterianya adalah sebagai berikut:
terrnormalisasi (rij) dari alternatif Ai dari C1= penilaian siswa
C2= penilaian guru sejawat
atrib7ut cj.
C3= penilaian kepala sekolah
C4= kualifikasi akademik
C5= pelatihan
C6= pengabdian kepada masyarakat
Alternatif:
A1 = Arif Martono
Keterangan: A2 = Dwi Pujiati
rij = nilai rating kinerja ternormalisasi A3 = Suwartini
Xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap A4 = Heri Krisbiantoro
kriteria A5 = Meilina Budiawati
Max Xij = nilai terbesar dari setiap kriteria
Min Xij = nilai terkecil dari setiap kriteria
Benefit = jika nilai terbesar adalah nilai terbaik
Cost = jika nilai terkecil adalah nilai terbaik
541
Tabel 1 skala rating kecocokan d. Kriteria kualifikasi akademik
Kriteria kualifikasi akademik diambil dari gelar
Bobot Nilai terakhir yang telah selesai ditempuh setiap
Sangat Rendah (SR) 1 guru.
Rendah (R) 2 Berikut adalah tabel bilangan fuzzy untuk
Cukup (C) 3 kriteria kualifikasi akademik:
Tinggi (T) 4
Sangat Tinggi (ST) 5 Tabel 5 kualifikasi akademik
Kualifikasi
keterangan nilai
pendidikan guru
Berdasarkan rating kecocokan diatas, S3 (Doctor) Baik 5
selanjutnya penjabaran bobot setiap kriteria S2(Magisterr) Cukup 3
yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy S1(Sarjana) Kurang 1
542
Kriteria r53 =
Alternatif { }
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1 4 4 2 3 3 1 7
A2 4 4 4 5 1 2 r14 = { }
A3 4 3 3 3 3 3
A4 4 2 3 1 3 5 r24 = { }
A5 3 1 2 2 5 3 r34 = { }
r44 = { }
Karena setiap nilai yang diberikan pada setiap
alternatif kriteria merupakan nilai kecocokan r54 = { }
(nilai terbesar adalah terbaik), maka semua
kriteria yang diberikan diasumsikan sebagai
r15 = { }
keuntungan.
Pengambil keputusan memberikan masing r25 = { }
masing kriteria yang dibutuhkan sebagai
berikut: r35 = { }
Vektor bobot : = { 4,4,4,5,5,5 }
r45 = { }
Selanjutnya adalah membuat matriks keputusan r55 =
X, dibuat dari tabel kecocokan sebagai berikut: { }
4 4 2 3 3 1 r16 =
4 4 4 5 1 2 { }
X= 4 3 3 3 3 3 r26 = { }
4 2 3 1 3 5
3 1 2 2 5 3 r36 = { }
r46 = { }
Pertama dilakukan normalisasi matriks X untuk r56 = { }
menghitung nilai masing masing kriteria
berdasarkan kriteria diasumsi sebagai kriteria
keuntungan atau biaya sebagai berikut: Dari hasil r11 sampai r56 maka dibuatkan
normalisasi matriks R sebagai berikut:
r11 = { }
1 1 0,5 0,6 0,6 0,2
r21 = { } 1 1 1 1 0,2 0,4
r31 = { } R= 1 0,75 0,75 0,6 0,6 0,6
r41 = 1 0,5 0,75 0,2 0,6 1
{ }
0,75 0,25 0,5 0,4 1 0,6
r51 = { }
r12 = { }
Selanjutnya akan dibuat perkalian matriks W*R
dan penjumlahan hasil perkalian untuk
r22 = { } memperoleh alternatif terbaik dengan
r32 = melakukan perangkingan nilai terbesar sebagai
{ }
berikut:
r42 = { }
r52 = { }
r13 = { }
Vi = ranking untuk setiap alternatif
r23 = { } Wj = nilai bobot dari setiap kriteria
r33 = rij = nilai rating kinerja ternormalisasi
{ }
r43 = { }
543
Dengan persamaan diatas, maka akan didapat : Selanjutnya data yang telah diinputkan akan
V1 = (4)(1) + (4)(1) + (4)(0,5) + (5)(0,6) + tersimpan pada database. Setelah seluruh data
(5)(0,6) + (5)(0,2) = 17 guru selesai diinputkan, maka selanjutnya
panitia pemilihan guru berprestasi hanya tinggal
V2 = (4)(1) + (4)(1) + (4)(1) + (5)(1) + menekan tombol proses, lalu pada groupbox
(5)(0,2) + (5)(0,4) = 20 nilai tertinggi akan muncul NIK dan Nama
guru yang terpilih sebagai guru berprestasi.
V3 = (4)(1) + (4)(0,75) + (4)(0,75) + (5)(0,6) +
(5)(0,6) + (5)(0,6) = 19
544
Ponorogo : Jurnal jurusan Teknik Jurusan Komputerisasi Akuntansi STMIK
Informatika UNMUH. Tasikmalaya.
Made I Asta Ambara.(2014). “ Penentuan UU-RI Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru
Sekolah (SMA) Terbaik Di Wilayah Dan Dosen”. Republik Indonesia.
Kabupaten Pringsewu Dengan
Menggunakan Metode SAW”. Pringsewu :
Jurnal Jurusan Sistem Informasi Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer (STMIK).
545