DI BIDANG KESEHATANN
Dibyo Pramono
dibyopramono@gadjahmada.edu
Deskriptif
1. Observasional Cohort
Analitik Case-controlntrol
Cross-sectionalctional
Quasi Experimental
2. Experimental
True Experimental / RCT
KOHORT
KEMUNGKINAN EFEKK
KAUSA/EXPOSURE ATAUU
(FAKTOR RESIKO) OUTCOMEOME
CASE-CONTROL
datang
Magister Epidemiologi Lapangan -
Universitas Gadjah Mada
COHORT
1. Relatif mahal.
2. Follow-up jangka lama.
3. Extraneous variabel kadang sukar
dikontrol.
4. Ukuran sampel sangat besar untuk
penyakit yang jarang.
Terpapar
Kasus
Tidak terpapar
Terpapar
Kontroll
Tidak terpapar
Masa lampau Sekarang
Universitas Gadjah
Magister Epidemiologi Lapangan - Mada
Case Control
Smokers r tahun
227 per 100.000
000
Non-smokers 7 per 100.00000
Berapa RR dan OR ?
Magister Epidemiologi Lapangan -
Universitas Gadjah Mada
KASUS
1. Penetapan kriteria diagnosis.
2. Kriteria pemasukan (eligibility criteria))
untuk seleksi individu ke dalam studi.
KONTROL
1. Tidak mengalami penyakit yang ditelitiliti..
2. Comparable dengan kelompok kasus..
SAMPLING
1. Cases adalah (secara praktis) semua
cases yang ditemui.
2. Kontrol yang benar-benar disampling..
Magister Epidemiologi Lapangan -
Universitas Gadjah Mada
Kalau RR dan OR sudah dihitung,
lalu bagaimana kesimpulannyanya ??
1 RR dan OR menunjukkan magnitude dari assosiasissosiasi..
2 RR dan OR harus diuji kemaknaannya denganan
H0 : RR / OR = 1
2
1 Jenis uji : 1. Chi-square (X ) test
2
2. X Mantel-Haenzel
3. Confidence interval :
1. Metode Woolf
2. Metode Cornfield
Magister Epidemiologi Lapangan -
Universitas Gadjah Mada
SAMPLE SIZE
2
2. p .q ( Z +Z)
α/2 β
n= (p-p)
2
1 0
p0 = proporsi kelompok kontrol yang terpaparr
p1 = proporsi kelompok kasus yang terpaparr
p 0. R
p1 =
[ 1 + p0 ( R - 1) ]
16 = 1/2 (p0 + p1 )
1α = tingkat signifikansi
1 - β= kekuatan uji
Magister Epidemiologi Lapangan -
Universitas Gadjah Mada
KASUS
1. Penetapan kriteria diagnosis.
2. Kriteria pemasukan (eligibility criteria))
untuk seleksi individu ke dalam studi.
KONTROL
1. Tidak mengalami penyakit yang ditelitiliti..
2. Comparable dengan kelompok kasus..
SAMPLING
1. Cases adalah (secara praktis) semua
cases yang ditemui.
2. Kontrol yang benar-benar disampling..
Magister Epidemiologi Lapangan -
Universitas Gadjah Mada
KASUS
Suatu penelitian epidemiologi dilakukan untukk meme--
ngetahui faktor-faktor risiko terjadinya penyakitkit DBD.
Salah satu faktor yang diteliti adalah pengguenggu-- naan
insektisida (obat nyamuk semprot) di dalamalam rumah
pada siang hari. Seratus orang penderitarita DBDDBD dan
100 subyek sehat diambil sebagai kasus dandan kontrol.
Dari wawancara, diketahui bahwa padada kelompok
kasus, 55 keluarga terbiasa menggunakanunakan
insektisida di siang hari, sedangkan sedangkanan
padapada kelompok kontrol tercatat 72 keluarga
menggunakangunakan insektisida di siang hari.
Bagaimana kesimpulan penelitian ini ?
Magister Epidemiologi Lapangan -
Universitas Gadjah Mada
KASUS
Suatu penelitian case-control dilakukan untuk mengukurengukur
resiko kurangnya diet kalsium ibu pada masa kehamilan
dengan terjadinya cleft palate pada anakanak..
Dari 71 kasus cleft palate yang dikumpulkan, 27
diantadianta-- ranya, mengalami intake kalsium rendah
pada masamasa kehamilan. Pada kelompok kontrol, dari
300 subyekubyek,, 53 diantaranya melaporkan mengalami
diet rendahndah kalsium pada masa kehamilan.
KELOMPOK PEMBANDING
1z tidak dikenai intervensi yang
diselidikiselidiki efektivitasnya
2z bukan berarti tanpa perlakuan
KEUNTUNGAN
1. Merupakan disain terbaik untuk
mengendalikan/ menyeimbangkan
(balancing) confounding variables.
2. Validitas internal tinggi.
3. Disain ini mempunyai pembanding
yangang bersamaan waktu (concurrent).
Jadi intervensi luar tidak mempengaruhi
hasilhasil akhir.
4. Analisis mudah.
KERUGIAN
1. Rancangannya kompleks.
2. Kadang-kadang tidak etis.
3. Populasi studi dapat berbeda
denganan populasi target / sasaran.
4. Validitas eksternal rendah.
5. Double blinding sulit dilakukan.
Jenis Disain Eksperimen yang
Seringring Dipergunakan :
1. Rancangan Rambang Lugas
(Completely Randomized Design)
2. Rancangan Sama Subyek
(Within Subject Design)
3. Rancangan Faktorial
(Factorial Design)
4. Rancangan Pola Silang
(Cross-Over Design)
5. Rancangan Blok Tak Lengkap Berimbangmbang
(Balanced Incomplete Block Design)n)
RANCANGAN QUASI
EKSPERIMENTAL
(EKSPERIMENTAL SEMU)
1. One-Shot Case Study.
2. One-Group Pretest-Posttest Designgn..
3. Randomized Solomon Four-Groupp
Design.
4. Non-Randomized Control-Group
Pretest-Posttest Design.
Magister Epidemiologi Lapangan -
Universitas Gadjah Mada
ONE-SHOT CASE STUDY
T X O1
Universitas Gadjah
Mada
O 1 TX O2
Universitas Gadjah
Mada
O1 TX O2
O1 O2
TX O1
O1
Magister Epidemiologi Lapangan -
Universitas Gadjah Mada
NON-RANDOMIZED
CONTROL-GROUP
PRETEST-POSTTEST DESIGN
O1 TX O2
2
O1 O2
2