Anda di halaman 1dari 5

PKKMB

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2020

Nama : Angga Satria Utomo

Nim : 200130136

Prodi : Teknik Industri

Hari : Kedua

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
BAHAYA NARKOBA

Himbauan bahaya narkoba oleh bapak.ketua BNN akbp FAHRURROZI,S.H

Permateri pertama yang berjudul Bahaya Narkoba yang di buka oleh bapak Hadi Iskandar,SH.,MH

dan di sampaikan oleh kepala BNN Lhokseumawe yaitu bapak AKBP Fakhrurozi,S.H

Indonesia memiliki laut atau pulau yang luas,maka di manfaatkan untuk menyebarkan Narkoba

dari luar salah satu nya ke Aceh,Narkoba di sebarkan bukan lewat laut tapi juga lewat daratan.

Banyak sekali orang yabg sakit atau dianogsa ratarata menuju ke arah Narkoba,banyak bandar

yang sudah tertangkap ataupun yang lagi di incar di hukum mati atau di tembak di tempat.

Narkoba sama seperti sabu atau biasanya di buat seperti tablet juga,biasa di sembunyikan di

tempat yang tidak mungkin di curigakan seperti didalam sepatu.Gara gara terpengaruh dengan

Narkoba banyak anak yang membunuh orang tuanya karena tidak memberi uang untuk membeli

barang tersebut yaitu Narkoba.

Rata rata yang banyak mengamsumsi adalah pelajar dan mahasiswa,contoh nya seperti tahun

2019 BNN mendatangi salah satu sekolah SMA/SMK di sekolah tersebut saat di tes terdapat 1-2

orang yang positif menggunakan Narkoba,dan 27,3% pelajar positif Narkoba.

Tahun ini 122 khasus Narkoba,40 di rawat dan 50 rawat jalan,di tahun 2019 153 khasus,Narkoba

berasal dari ganja yang bisa membuat kita hilang pikiran dan akal sehat,banyak sekali Narkoba

macam bentuk nya seperti permen untuk anak anak,di buat gulai,dan lain lainnya
2019 sampel tes urin 50 orang da yang positif dan mereka menggunkaan narkoba

bersama-sama diluar. Dan banyak modus untuk menarik kaum anak muda supaya menggunakan

narkoba,seperti contohnya menjadi kurir antar narkoba.

2018=122 2019=153, jumlah jenis ganja 161 jenis digunakan sebagai opsi terakhir untuk

pengobatan medis, contoh koperasi. Kemudia golongan 3 untuk medis dan mengakibatkan

ketergantungan narkoba :

 Perubahan fisik

 Perubahan perilaku

 Bibirnya kemerahan tiba=tiba menghitam

 Cara berbicara sudah mulai tidak jelas

 Salalu merasa terancam[panik]

Orang yang sudah terkena narkoba mereka akan mempengaruhi temannya, mereka akan

mempengaruhi dengan cara apapun agar orang itu juga terlibat dalam masalah pemakaian

narkoba, jika seseorang sudah terlibat dalam pemakaian narkoba mereka akan candu terhadap

hal tersebut, banyak dijumpai kasus tentang orang yang kecanduan narkoba mereka sampai tega

membunuh orang tua mereka sendiri karna tidak ada uang untuk membeli narkoba, kebanyakan

orang yang terlibat dalam khasus narkoba adalah orang-orang yang tidak bekerja dan mereka

mau memperjual belikan barang illegal[narkoba] karna jumlah uangnya yang besar,mereka

memperjual belikan narkoba tidak dilihat pada barangnya tapi di lihat dari uangnya.
COVID-19

Covid 19 dengan narkoba sama bahayanya tapi jika narkoba menderitanya jangka panjang

sedangkan covid 19 jangja pendek. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman

atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan

atau perubahan kesadaran,hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan

dapat menimbulkan ketergantungan.

Narkotika dikelompokkan menjadi 3 golongan :

 Narkotika golongan I : hanya digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan

dan tidak digunakan dalam terapi, sreta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan

ketergantungan. Contoh: heroin, kokain, opium, ganja, kation, mdma/ecstasy

 Narkotika golongan II : berkhasiat pengobatan, gigunakan sebagai pilihan terakhir dan

dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan

serta mempunyai potensi tinngi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: morfin,

petidin,fentanyl, metadon.

 Narkotika golongan III : berkhsiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau

tujuan pegembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan

ketergantungan.

Jika dilihat dari sistem penegakan hukum, dimana segala kejahatan yang belum diatur dengan

hukum maka tidak bbisa dipidana, maka celah itu dimanfaatkan oleh bandra utk memproduksi

narkoba jens baru, kemudian banyak juga Bandar yang sudah ditangkap oleh aparat penegak

hukum dan bnayak juga yang di hukum mati, namun belum menjadi efek jera bagi mereka, maka
oleh karena itu presiden memperintahkan kepada aparat penegak hukum apabila ada bandra

narkoba yang melakukan perlawanan saat ditangkap, maka boleh tembak ditemapat, untuk

memutuskan rantai jaringan penjara narkoba, yang tentunya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai