Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMODELAN DATA DAN DESAIN DATABASE


Dosen Pengampu: Ahmad Sauqi Spd, M. AK

Di Susun Oleh:

1. Suryati
2. M.Taofan Maulidin
3. M. Ali Sadiqin

TEKNIK INFORMATIKA

STMIK SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI LOMBOK TIMUR

TAHUN AKADEMIK

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT.bahwa kami telah menyelesaikan tugas


membuat makalah tentang “pemodelan data dan desain database” dalam mata kuliah
sistem operasi .
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, dosen dan rekan rekan mahasiswa sehingga
kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar besarnya.

Kami juga mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sehingga untuk menciptakan
hal-hal yang baru sehingga akan memberikan yang lebih baik lagi. 

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi kami sebagai pembuat makalah ini sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amiin.

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

A. Pembuatan Model Data......................................................................... 2


B. Model Data REA.................................................................................. 3
C. Pengimplemetasian Diagram REA....................................................... 4

BAB II PENUTUP.......................................................................................... 7

A. Kesimpulan........................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu kesatuan struktur dalam


perusahaan seperti kegiatan bisnis perusahaan dan sumber-sumber fisik serta komponen
lain yang ditransfomasikan dari data ekonomi menjadiinformasi akuntansi yang bertujuan
untuk memuaskan para penggunainformasi.Selain itu sistem Informasi Akuntansi juga
bisa didefinisikansebagai suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang
menjelaskankegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi,
sertamenyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.Didalam
penerapannya sistem informasi akuntansi diperlukandatabase untuk menjaga,
mengelompokkan dan meyimpan banyak dataakuntansi perusahaan, selain itu juga
diperlukan modelling serta aplikasi yang bisa membantu pekerjaan akuntan dalam
membuat atau menyusun informasiyang diperlukan oleh perusahaan.

B. Rumusan Masalah

1.Bagaimana tahapan pembuatan model data ?

2.Apa itu model data REA

3.Bagaimana pengimplementasian diagram REA dalam databaserelasional ?

C. Tujuan

1.Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.

2.Memahami lebih dalam tentang model data REA

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PEMBUATAN MODEL DATA

Pembuatan model data merupakan sekumpulan konsep-konsepuntuk


menerangkan data, hubungan antara data dan batasan data yangterintegrasi di dalam suatu
organisasi.Pembuatan model data di dalam proses desain database melaluienam tahap
yaitu :

1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan terdiri dari perencanaan awal untuk menetapkan kebutuhan dan
kelayakan pengembangan sistem baru.Tahap ini mencakup penilaian awal mengenai
proposal kelayakanteknologi.
2. Tahap Analisis
PersyaratanTahap ini mencakup identitas kebutuhan infomasi para
pemakai,menetapkan lingkup sistem baru yang diajukan, serta
menggunakaninformasi yang berkaitan dengan perkiraan jumlah pemakai danvolume
transaksi. Hal ini untuk membantu kita dalam membuatkeputusan awal mengenai
persyaratan hardware dan software
3. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan mencakup pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem
yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal,dan internal.
4. Tahap Pengkodean
Tahap pengkodean mencakup penerjemahan skema tingkat internalke struktur database
sesungguhnya, yang akan diimplementasikan kedalam sistem yang baru tersebut. Ini
juga merupakan tahap pengembang aplikasi baru.
5. Tahap Implementasi
Tahap implementasi mencakup seluruh aktivitas yang berhubungandengan
mentransfer data dari sistem sebelumnya ke database SIA yang baru, menguji sistem
yang baru, dan melatih para pegawai mengenaicara penggunaanya.
6. Tahap Operasi dan Pemeliharaan

2
Pada tahap ini berkaitan dengan pengguanaan dan pemeliharaansistem yang baru.
Tahap ini mencakup pengawasan yang hati – hatiatas kinerja sistem baru dan
kepuasan pemakai, untuk menetapkankebutuhan guna meningkatkan dan
memodifikasi sistem.

B. Model Data REA

Secara khusus dipergunakan dalam desain databaseSIA sebagai alat pembuatan model
konseptual yang fokus pada aspek sematik bisnis yang mendasari aktifitas rantai nilai
suatu organisasi. ModelREA memberikan petunjuk dalam desain database dengan
caramenidentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan ke dalamdatabase SIA, dan
dengan cara bagaimana membuat struktur antar entitasdalam database tersebut.REA
adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembalidirekayasa oleh
komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh.

William E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsepsumber daya,
peristiwa dan agen.REA merupakan model yang populer dalam sistem
informasiakuntansi (SIA).Tapi ini jarang terjadi pada praktik bisnis, perusahaantidak
dapat dengan mudah membongkar sistem mereka untuk memenuhituntutan radikal REA.
Dan juga model REA menghilangkan banyak objek akuntansi yang tidak diperlukan
dalam komputer. Yang paling terlihat dariini adalah debit dan kredit-double-entry
pembukuan menghilang dalamsistem REA. Banyak buku besar umum juga menghilang,
setidaknyasebagai obyek persisten, misalnya, piutang atau hutang.Komputer
dapatmenghasilkan akun tersebut secara real time menggunakan catatan sumber
dokumen.Model REA juga merupakan suatu alat pemodelan konseptual yangkhusus
dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan databaseSIA. Dalam model
REA ditentukan entiti apa yang harus disertakan dalamdatabase SIA dan bagaimana
susunan relationship antara entiti dalamdatabase SIA.Tipe entity dalam model REA
dibedakan dalam tiga kategori, yaitu:
1. Resources
didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilaiekonomisbagi organisasi tersebut.
Contoh resources adalah kas,inventaris, peralatan, persediaan, gudang, pabrik, dan
tanah

3
2. Events
menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis, dimana manajemeningin mengumpulkan
informasi untuk tujuan perencanaan pengawasan. Sebagai contoh, aktivitas penjualan
akan mengurangi persediaan dan aktivitas penerimaan kas akan menambah jumlah
kas.SIA harus dirancang untuk memperoleh dan menyimpan informasiaktivitas
tersebut.
3. Agents
adalah orang dan organisasi yang berpartisipasi dalamaktivitas dan kepada siapa
informasi diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian.
Contoh agent adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok.

REA terdiri darisepasang kegiatan, satu kegiatan meningkatkan beberapa sumber daya,
dankegiatan satunya menurunkan beberapa sumber daya. Pertukaran ekonomidasar dalam
siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta
serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut.Jadi,
Perancang database mulai menggambar diagram REA untuk siklus pendapatan
perusahaan dengan membuat entitas kegiatan penjualandan penerimaan kas dalam bentuk
persegi panjang, dan hubungan dualitasekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik.

C. PENGIMPLEMENTASIAN DIAGRAM REA

Dari pola dasar REA, selanjutnya disajikan implementasi REA pada restoran “
Hoka – Hoka Bento “.Profil & Sejarah Hoka – Hoka BentoPada tanggal 18 april 1985,
Hoka – Hoka Bento pertama kalididirikan dibawah naungan PT. Eka Bogainiti. Dengan
restoran pertama kali berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta.Hoka – Hoka Bentomenyajikan
makanan Jepang yang sehat, variatif, higienis, cepat sajidengan harga terjangkau serta
suasana yang nyaman. Hal inimenjadikan Hoka – Hoka Bento sebagai restoran dengan
konsep “Jepanese Fast Food “ terbesar di Indonesia

Pada tahun 1990 Hoka – Hoka Bento mengembangkan sayap keBandung dan
sampai saat ini telah ada 12 store yang tersebar diseluruh kota Bandung. Lalu pada tahun
2005, Hoka – Hoka Bentomembuka store pertama di Surabaya. Seiring dengan
perjalananhingga kini ada 10 store di Surabaya dan mulai tanggal 18 juli 2008

4
pertamakali dibuka di kota Malang.Dalam kurun waktu 23 tahun, Hoka – Hoka Bento
telah tumbuhdan berkembang dengan menghadirkan 97 store yang tersebar
diJabodetabek, Bandung, Cilegon, Surabaya, dan Malang.

Visi Perusahaan 1.Menjadi restoran fast food dengan ciri khas Jepang
2.Mengutamakan kualitas produk dan pelayanan terbaik 3.Menjadi pilihan utama dan
terkemuka dalam bisnisrestoran.

Misi Perusahaan 1.Memberi solusi bagi pelanggan untukmendapatkanmakanan


yang berkualitas dan variatif dengan mengutamakan pelayanan demi kepuasan
pelanggan. 2.Memaksimalkan pelayanan dan produktifitas kerja. 3.Memaksimalkan
ekuitas karyawan, kemampuanmemperoleh keuntungan, dan mencapai
pertumbuhaResource: persediaan dan kasEvent : penjualan, pembayaran, penerimaan
kasAgent : bagian penjualan, pembeli, kasir.

Arus 1-2-3-4-5-6-7Menu yang tersedia untuk dijual, ditawarkan kepada pembeli


oleh bagian penjualan yang disebut dengansales team,namun di Hoka – Hoka Bento
biasanya dilakukan sekaligus olehkasir. Sales team berusaha menawarkan berbagai
macam menuyang ada dan menarik minat calon pembeli dengan memberikaninformasi
tentang menu dalam bentuk paket yang lebih hemat.Setelah terjadi komunikasi antara
sales team dengan calon pembeli , maka calon pembeli mulai tertarik untuk membeli
menuyang ditawarkan oleh sales tersebut, terjadilah transaksi pemesananoleh pembeli
maupun pelanggan.Sales team memberikan informasi kepada bagian penjualantentang
jenis menu yang di pesan oleh pembeli maupun pelanggan.Sales selalu menanyakan jenis
menu apa saja yang dipesan, jumlah menu yang dipesan, dan cara pembayaran. Lalu,
bagian penjualan menyiapkan menu yang dipesan oleh pembeli maupun pelanggan
tersebut.Menu yang telah siap kemudian disalurkan kembalikepada sales untuk diberikan
kepada pembeki maupun pelanggan.Hoka – Hoka Bento juga menyediakan jasa pesan
antar ataudelivery order. Jadi pembeli maupun pelanggan tinggal menghubungi telepon
layanan ini. Sales team memberikaninformasi kepada bagian penjualan tentang menu apa
saja yangharus disiapkan untuk pembeli maupun pelanggan. Sales team juga perlu
memberikan informasi kepada kurir tentang nama dan alamatlengkap dari pembeli
maupun pelanggan. Kuris juga bertugasmengantar menu yang dipesan oleh pembeli

5
maupun pelanggan.Jasa ini tentu saja sangat menguntungkan bagi calon pembelimaupun
pelanggan karena mereka tidak perlu datang ke geai Hoka – Hoka Bento, melainkan
cukup dengan menelepon layanandelivery.

Arus 8-9-10-11-12-13Di Hoka – Hoka Bento penjualan dilakukan secara


tunai.Sebelum menu yang dipesan diterima oleh pembeli, maka pembelimembayar
dengan cara memberikan uang tunai atau dengan kartukredit. Setelah pembayaran
dilakukan, makan kasir akanmenyerahkan menu yang dipesan kepada pembeli maupun
pelanggan.Jika pembeli maupu npelanggan menggunakan jasa pesen antar, pembayaran
tidak berhubungan langsung dengan kasir melainkan melalui kurir terlebih dahulu
kemudian baru diserahkankepada kasir.Pembeli, pelanggan maupun kurir menyerahkan
uangtunai kepada kasir. Hal ini tentu saja membuat kas bertambahkarena adanya
penerimaan kas .

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mendesain sebuah database agar menjadi database yang handal dantangguh terdiri dari 5
langkah yang harus dilakukan yaitu Tahap Perencanaan,tahap analisis persyaratan dan
tahap desain, Tahap pengkodean, Tahapimplementasi, Tahap operasional dan
pemeliharaan.Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis datayang
digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model datasemantik sistem.
Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, danketentuannya bersifat top-
down. Tipe model entity relationship dibagikedalam 3 kategori yaitu Sumberdaya.

Jadi, Perancang database mulai menggambar diagram REA untuk siklus pendapatan
perusahaan dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam
bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitasekonomi antara mereka, dalam bentuk
wajik.Diagram REA yang lengkap juga berfungsi sebagai petunjuk yang berguna untuk
meminta informasi daridatabase SIA.

7
DAFTAR PUSTAKA

-Penerbit Salemba Empat-

http://si.imaranaha.org/v2/atachmens/arcle/92/02.%20Model%20ER%20Bag
%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai