Anda di halaman 1dari 2

Ka'bah menjadi bagian terpenting berdirinya kota Mekah.

Setelah Ka'bah dibangun, Ibrahim


kemudian diperintahkan Alla swt untuk menyerukan ibadah haji kepada umat manussia.
Turut memiliki andil dalam membangun Mekkah adalah malaikat Jibril yang memancarkan
mata air zam-zam di tengah padang tandus itu. Mata air menjadi infrastruktur utama dalam
membangun sebuah peradaban dan menjadi faktor penting berkembangnya Jazirah Arab.

Ada masa sumur Zam-zam menghilang dan Mekkah dilanda kekeringan. Air di ambil dari
sumur-sumur di luar kota Mekkah. Tanpa air Mekkah hanya menjadi padang pasir yang
tandus, seperti pada masa Ismail AS, tidak ada yang bisa tinggal di sana. Untung saja Abdul
Muthalib kakek Nabi Muhammad SAW. Melalui mimpinya mendapat petunjuk untuk
menggali sumur zam-zam. Abdul Muthalib kemudian menuruti mimpinya itu dan
menemukan kembali mata air itu.

Dari situlah Mekkah berkembang menjadi kota kota yang sangat penting secara agama,
budaya, politik, bahkan ekonomi. Setelah Ka'bah berdiri pasar-pasar pun brmunculan
disekitarnya dan itupun berperan penting bagi kehidupan masyarakat Jazirah Arab

Ka'bah menjadi bagian terpenting berdirinya kota Mekah. Setelah Ka'bah dibangun, Ibrahim
kemudian diperintahkan Alla swt untuk menyerukan ibadah haji kepada umat manussia.
Turut memiliki andil dalam membangun Mekkah adalah malaikat Jibril yang memancarkan
mata air zam-zam di tengah padang tandus itu. Mata air menjadi infrastruktur utama dalam
membangun sebuah peradaban dan menjadi faktor penting berkembangnya Jazirah Arab.

Ada masa sumur Zam-zam menghilang dan Mekkah dilanda kekeringan. Air di ambil dari
sumur-sumur di luar kota Mekkah. Tanpa air Mekkah hanya menjadi padang pasir yang
tandus, seperti pada masa Ismail AS, tidak ada yang bisa tinggal di sana. Untung saja Abdul
Muthalib kakek Nabi Muhammad SAW. Melalui mimpinya mendapat petunjuk untuk
menggali sumur zam-zam. Abdul Muthalib kemudian menuruti mimpinya itu dan
menemukan kembali mata air itu.

Dari situlah Mekkah berkembang menjadi kota kota yang sangat penting secara agama,
budaya, politik, bahkan ekonomi. Setelah Ka'bah berdiri pasar-pasar pun brmunculan
disekitarnya dan itupun berperan penting bagi kehidupan masyarakat Jazirah Arab

Karena bumi kita berbentuk bulat seperti bola maka perhitungan yang tepat adalah dengan
menggunakan rumus segitiga bola atau yang dikenal dengan Spherical Trigonometri. Rumus
yang dapat dipergunakan untuk mengukur arah Kiblat adalah :

Nilai a adalah = 90° – j tp (Lintang tempat


yang diukur)
Nilai b adalah = 90° – j mk (Lintang Makkah)
Untuk b nilainya tetap yaitu : 90° – 21° 25’ 25” = 68° 34’ 35”
Nilai C adalah jika : λtp = 00° 00’ s.d. 39° 49’ 39” BT = 39° 49’ 39” – λtp
λtp = 39° 49’ 39” s.d. 180° BT = λtp – 39° 49’ 39”
λtp = 00° 00’ s.d. 140° 10’ 21” BB = λtp + 39° 49’ 39”
λtp = 140° 10’ 21” s.d. 180° BB = 320° 10’ 21” – λtp
λtp adalah Bujur tempat/lokasi yang diukur
Sebagai contoh, misalnya menghitung arah kiblat untuk daerah Tretes, Pasuruan.
Data : Lintang Tretes : – 07° 42’ LS
Bujur tretes : 112° 38’ BT

Unsur-unsur : 1. a = 90° – j tp = 90° – (- 7° 42’ ) = 97° 42’


2. b = 90° – 21° 25’ 25” = 68° 34’ 35”
3. C = 112° 38’ – 39° 49’ 39” = 72° 48’ 21”

Anda mungkin juga menyukai