Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN


HARAPAN MASYARAKAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIBEUREUM
TAHUN 2019
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

I. Pendahuluan
Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal
3 mengamanatkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis, disebutkan pula bahwa kesehatan adalah keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan
merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan, dikembangkan dan dipertahankan serta dilaksanakan berdasarkan
prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka
pembentukan sumber daya manusia Indonesia melalui pembangunan kesehatan.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan penting dari
pembangunan nasional, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan
penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai tiga
beban ganda (Triple Burden). Penyakit infeksi dan menular masih memerlukan
perhatian besar dan sementara itu telah terjadi peningkatan penyakit-penyakit
tidak menular seperti penyakit karena perilaku tidak sehat serta penyakit
degeneratif. Kemajuan transportasi dan komunikasi, membuat penyakit dapat
berpindah dari satu daerah atau negara ke negara lain dalam waktu yang relatif
singkat serta tidak mengenal batas wilayah administrasi. Selanjutnya berbagai
penyakit baru (new emerging diseases) ditemukan, serta kecenderungan
meningkatnya kembali beberapa penyakit yang selama ini sudah berhasil
dikendalikan (re-emerging diseases).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Upaya Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat
pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. (2) Upaya
kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara terintegrasi
dan berkesinambungan. Untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat oleh
Puskesmas telah dilakukan berbagai upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) sesuai
Permenkes 75 tahun 2014 yang terdiri dari upaya essensial dan perkesmas
yaitu :
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
4. Gizi
5. Pencegahan dan Pengendalian penyakit
6. Perkesmas
Dalam menjalankan fungsinya puskesmas diharapkan dapat berperan aktif
dan responsif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, oleh karena
itu selain UKM yang telah diamanatkan dalam program essensial diperlukan UKM
yang sesuai dengan permasalahan yang ada, kebutuhan dan harapan dari
masyarakat di wilayah kerja puskesmas.
Agar identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat didapatkan secara
objektif dan benar, maka perlu disusun pedoman identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat yang menjadi acuan bagi Puskesmas dalam melaksanakan
identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Dengan menggunakan pedoman ini, pengelola Puskesmas akan
memahami proses identikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dalam
pelaksanaan UKM dan diharapkan agar memenuhi standar yang telah ditetapkan
dan peraturan perundangan yang berlaku.

II. Latar Belakang


Langkah identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat merupakan langkah
yang amat penting dalam aktivitas perancangan program, identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat dalam perancangan pembelajaran adalah berupa
aktivitas mengenai perilaku awal (entry behavior) dan karakteristik masyarakat.
Pertanyaan sederhana dalam tahapan ini adalah “Siapa dan bagaimana profil
masyarakat/sasaran program yang akan kita rancang ?”, kekhasan individu
masyarakat dengan segala karakteristiknya adalah aspek yang sangat
diperhatikan dalam perancangan kegiatan program. Pada tahap
pengidentifikasian kebutuhan dan harapan masyarakat ini, sebaiknya
penanggung jawab program melibatkan kader dan tokoh masyarakat untuk
mengenali, menanyakan dan merumuskan kebutuhan masyarakat, sumber-
sumber yang tersedia dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam kegiatan
program untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat bertujuan antara lain untuk
melibatkan dan memotivasi masyarakat agar kegiatan program dirasakan
sebagai bagian dari kehidupan dan mereka merasa memilikinya.

III. Tujuan
A. Umum
Untuk mengukur kebutuhan dan harapan masyarakat akan pelayanan di
Puskesmas.
B. Khusus
1. Mendorong penyelenggaraan pelayanan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan sesuai apa yang diharapkan masyarakat.
2. Mendorong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif
3. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam
memberi masukan terhadap kebutuhan dan harapan akan Puskesmas
Cibeureum

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Persiapan a. Desiminasi Informasi dan data situasi program
UKM
b. Membentuk Tim SMD (identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat)
c. Merencanakan teknis kegiatan SMD ( identifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat ) meliputi
penentukan sasaran SMD, jumlah responden ,
cara pengambilan sampel, metode survey , waktu
dan lokasi SMD.
d. Mengalokasikan anggaran untuk kegiiatan
identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat

2 Pelaksanaan a. Membuat surat undangan pemberitahuan kegiatan


SMD kepada responden yang di ketahui oleh pihak
desa setempat.
b. Tim Pokja UKM Mendistribusikan questioner
kepada pembina wilayah/ bidan desa.
c. Tim survey melaksanakan kegiatan SMD sesuai
jadwal yang telah di susun.

3 Monitoring dan a. Monitoring pelaksanaan kegiatan identifikasi


Evaluasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilaksanakan
oleh Pj. UKM meliputi ketepatan waktu, lokasi, dan
sasaran.
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan identifikasi
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan
menyerahkan instrument hasil SMD ke Pj UKM.
c. Penanggung jawab UKM mendokumentasikan
kegiatan.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pengumpulan informasi melalui kotak saran
a. Penanggung jawab Administrasi Manajemen Puskesmas membuka kotak
saran di Puskesmas setiap bulan.
b. Penanggung jawab Administrasi Manajemen merekap isi kotak saran kedalam
rekapan harapan sasaran Puskesmas.
c. Penanggung jawab Administrasi Manajemen memisahkan/ memilah- milah
sesuai dengan kelompok bidang upaya kesehatan.
d. Penanggung jawab Administrasi Manajemen memberikan rekapan kotak
saran sesuai dengan kelompok bidang upaya kesehatan.
e. Penanggung jawab UKM dan Puskesmas menerima dan menandatangani
penyerahan rekapan kotak saran, dari Penanggung jawab Administrasi
Manajemen.
f. Semua pelaksana UKM dan UKP memasukan hasil rekapan kotak saran
kedalam rekapan pelaksana program Puskemas.
g. Penanggung jawab UKM dan UKP Puskesmas bersama dengan pelaksana
membahas hasil rekapan koordinator harapan program Puskesmas.
h. Penanggung jawab UKM dan UKP dan pelaksana membuat rencana tindak
lanjut hasil pembahasan harapan sasaran.
i. Penanggung jawab UKM dan UKP membagi tugas kepada pelaksana dalam
melaksanakan rencana tindak lanjut permasalahan harapan sasaran.
j. Pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individuPenanggung
jawab UKM dan UKP melapor kepada kepala Puskesmas tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
k. Penanggung jawab UKM dan UKP melapor kepada kepala Puskesmas
tentang hasil bahasan harapan program Puskesmas
l. Kepala Puskesmas meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
Penanggung jawab UKM dan Puskesmas.
2. Informasi langsung melalui tatap muka.
a. Penanggung jawab Administrasi Manajemen menerima dan mencatat
informasi harapan sasaran dan lintas program baik bicara langsung, melalui
telpon maupun SMS dari masyarakat dan atau pegawai Puskesmas.
b. Informasi dari sasaran direkap kedalam rekapan harapan sasaran setiap
pelaksana program.
c. Penanggung jawab Administrasi Manajemen menyerahkan informasi harapan
sasaran kepada Penanggung jawab UKM.
d. Penanggung jawab UKM menerima dan menandatangani penyerahan
informasi harapan sasaran.
e. Penanggung jawab UKM bersama pelaksana membahas hasil rekapan
harapan sasaran dan membuat rencana tindak lanjut harapan sasaran.
f. Penanggung jawab UKM membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan sasaran
g. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas
yang telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu
h. Penanggung jawab UKM melapor kepada kepala Puskesmas tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
i. Kepala Puskesmas meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
Penanggung jawab UKM Puskesmas.
3. Pengumpulan informai melalui survei
a. Penanggung jawab UKM bersama dengan pemegang program menyiapkan
kuesioner dengan pertanyaan terbuka
b. Penanggung jawab UKM bersama pemegang program menentukan besarnya
sampel dengan rumus slovin (5% dari jumlah penduduk wilayah Puskesmas
Cibeureum), metode survey, lokasi dan waktu pelaksanaan.
c. Tim UKM membentuk Tim survey identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat.
d. Membuat surat undangan pemberitahuan kegiatan identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat kepada responden yang diketahui oleh pihak desa
setempat.
e. Tim UKM mendistribusikan instrument/quesioner kepada pembina
wilayah/bidan desa.
f. Tim survey melaksanakan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat sesuai dengan jadwal.
g. Tim UKM melaksanakan kegiatan monitoring pelaksanaan survei.
h. Pj. UKM menerima hasil instrument identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat dari pembina wilayah/bidan desa.
i. Tim pokja UKM memasukan hasil instrument kedalam rekapitulasi data .
j. Tim pokja UKM menganalisa identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
dengan metode tabulasi data.
k. Pj. UKM melaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas Cibeureum tentang
hasil analisa identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran
program UKM.
l. Kepala UPTD Puskesmas Cibeureum meneliti dan memberi umpan balik atas
laporan Pj. UKM.
m. Kepala UPTD Puskesmas Cibeureum, Pj UKM dan pemegang program UKM
menyusun rencana kegiatan program berdasarkan hasil analisa.
n. Kepala UPTD Puskesmas Cibeureum, Pj UKM dan pemegang program UKM
menetapkan rencana kerja kegiatan program UKM
o. Pj UKM mendokumentasikan kegiatan.
4. Pengumpulan Informasi melalui Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
a. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
b. Petugas mendampingi masyarakat untuk :
1) Mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat
2) Mengidentifikasi potensi masyarakat

VI. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cibeureum

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tahun 2019
N Nama J
Feb Ma Ap M Ju Ju Au Se Ok No De
o Kegiatan a
r r r ei n l g pt t v s
n
Pengumpula
n informasi
1. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
melalui kotak
saran
Informasi langsung melalui
2. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tatap muka
Pengumpula
n informasi
3. √
melalui
survei
Pengumpula
n informasi
4. melalui √
musyawarah
masyarakat

VII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan


1. Setiap satu tahun sekali (bulan desember) Kepala Puskesmas bersama
koordiantor kegiatan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
identifikasi kebutuhan masyarakat yang sedang berjalan.
2. Pelaporan dilakukan dengan mengumpulkan data identifikasi
kebutuhan masyarakat setiap satu tahun sekali dan membandingkan
kesesuaiannya dengan  jadwal yang ada.
3. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pembuatan laporan identifikasi kebutuhan masyarakat dilakukan setiap satu
tahun sekali dilakukan oleh PJ UKM kepada kepala Puskesmas. Evaluasi
identifikasi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dilakukan setiap akhir
tahun, apabila ada hal yang perlu diperbaiki maka diadakan revisi tahun
berikutnya.
Mengetahui, Pelaksana Program
Kepala UPTD Puskesmas Cibeureum Ketua Pokja UKM

Aminah, SKM
Azis Setiawan, Skep.Ners,MM.RS NIP. 19710721 199203 2 006
NIP. 19731226 199403 1 003

XI. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


a. Pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, yang
dilaksanakan oleh pelaksana survei dipandu oleh koordinator survei
b. Laporan dibuat setiap selesai kegiatan sesuai dengan format yang sudah
ditetapkan dan ditujukan ke Puskesmas
c. Puskesmas merekap laporan dan dari tiap-tiap desa pelaksanaan survei
kebutuhan dan harapan masyarakat

XII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


a. Pencatatan
1. Jadwal pelaksanaan
2. Hasil rekapan survei serta analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat
3. Notulen pertemuan
b Pelaporan
Rekapan hasil survei kebutuhan dan harapan disampaikan ke penanggung
jawab UKM dokumen asli disimpan di pengendali dokumen Puskesmas
Maleber
c. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi pada pelaksanaan survei kebutuhan dan harapan
masyarakat
a. Sebelum melakukan survei, kader dikasih sosialisasi teknis
pelaksanaan survei kepada kader.
b. Evaluasi akhir dilakukan setelah pendaftaran selesai.
c. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan
masyarakat.
2. Evaluasi Kemampuan Fasilitator
a. Untuk kemampuan fasilitator dalam mengevaluasi hasil survei
kebutuhan dan harapan masyarakat .
b. Evaluasi dilakukan setelah hasil direkap dan dianalisis serta
disampaikan dalam MMD.
c. Evaluasi dilakukan oleh Camat, Kepala Puskesmas dan kepala
desa.
d. Aspek yang dievaluasi
1. Pengenalan survei harapan dan kebutuhan masyarakat.
2. Persiapan
a) Apabila dilaksanakan survei harapan dan kebutuhan
masyarakat perlu membentuk tim penyusunan indeks
kepuasan masyarakat.
b) Dalam penyusunan indeks kemampuan masyarakat
digunakan kuesioner.
c) Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan
umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan.
d) Penetapan respon lokasi dan waktu pengumpulan data.
e) Penyusunan jadwal.

Cibeureum, Januari 2019


Kepala Puskesmas Cibeureum

AZIS, SETIAWAN, S.Kep,Ners,MM.Rs


NIP. 19731226 199403 1 003

Anda mungkin juga menyukai