Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KOMUNIKASI

KOMUNIKASI EFEKTIF

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat kesehatan
yang diberikan sehingg kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang
“komunikasi efektif”. Tak lupa juga sholawat dan salam kami haturkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW.
Kami sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak
kekurangan dalam penyususnan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca agar makalah ini dapat lebih baik
dari sebelumnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 17 maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
BAB II..........................................................................................................................5
PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Definisi Kalimat Efektif.......................................................................................5
B. Tujuan Komunikasi Efektif.................................................................................5
C. Teknik Komunikasi Efektif.................................................................................5
D. Dimensi Tindakan................................................................................................6
E. Dimensi Respon Komunikasi...............................................................................6
BAB III........................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui prilaku verbal dan
nonverbal. Segaa prilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang
atau lebih. Frase dua atau lebih perlu ditekankan, karena sebagian literatur
menyebut istilah komunikasi interpersonal, yakni komuniksai diri sendiri.
Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkikan respon pada
penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda atau symbol.
Komunikasi efektif terjadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan
komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga
tidak terjadi salah persepsi.
Seperti yang kia ketahui dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas
dari yang namanya komunikasi, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Komunikasi secara langsung salah satunya adalah dengan cara bertemu
langsung atau bertatap muka secara langsung. Sedangkan komunikasi secara
tidak langsung bisa melalui perantara orang ketiga ataupun media masa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu komunikasi efektif?
2. Apa tujuan komunikasi efektif?
3. Apa saja teknik komunikasi efektif?
4. Apa saja dimensi tindakan komunikasi efektif?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kalimat Efektif


Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu untuk
menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlihat berkomunikasi.
Komunikasi dikatakan efektif dalam pembelajaran apabila terdapat aliran dua
arah antara pendidik dengan peserta didik dan informasi tersebut sama-sama
direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku komunikasi tersebut (Abdul
Majid, 2013). Selain itu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara, dan
sarana lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif. Menurut
Williom J. Seiler, 1988) komunikasi adalah proses dengan mana simbol
verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti (Aini Muhammad,
2011:4). Sumber: Khazanah Pendidikan, Jurnal Ilmiah Kependidikan, vol.XI,
no 1 (september 2017) “Pengaruh Komunikasi Efektif untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Mahasiswa.”
B. Tujuan Komunikasi Efektif
Menurut kelompok kami tujuan komunikasi adalah agar terjalinnya
hubungan yang baik antara pemberi dan penerima pesan dalam penyampaian
informasi baik pertukaran ide, pendapat, maupun gagasan.
Selain itu, tujuan komunikasi efektif adalah tercapainya proses
penyampaian informasi apabila ditunjang dengan alat atau media sebagai
sarana penyaluran informasi. (Sumber: Khazanah Pendidikan, Jurnal Ilmiah
Kependidikan, vol. XI, no 1 (september 2017) “Pengaruh Komunikasi Efektif
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa.”)
C. Teknik Komunikasi Efektif
1. Berbicaralah dengan antusias
Saat komunikasi sedang berlangsung agar lawan bicara kamu merasakan
bahwa kamu peduli dan mendengarkan setiap perkataan mereka.
Akibatnya, mereka akan lebih terbuka kepada kamu, karena percaya diri
mereka akan meningkat. Sehingga komunikasi akan berjalan dengan baik
dan penuh dalam canda tawa.
2. Berikan pertanyaan yang bersifat terbuka
Kepada lawan bicara kamu seperti hobby mereka, apa yang mereka sukai,
bagaimana kehidupan mereka dan lainnya. Usahakan untuk mengetahui
kehidupan dari lawan bicara secara detail, agar kamu mungkin dapat
memberikan perspektif baru tentang diri dan tujuan hidup mereka.
3. Gunakan bahasa tubuh
Kamu ketika sedang berbicara, misalnya dengan menggerakkan tangan,
mengeluarkan ekspresi wajah dan lain sebagainya. Sebisa mungkin
cobalah untuk mengetahui perasaan mereka ketika berkomunikasi dengan
cara mengamati gerak tubuh dan intonasi suara mereka.
4. Sanjung dan pujilah mereka
Serta tunjukkan rasa kagum kamu akan kepribadian mereka, adat budaya
mereka dengan jujur. Berikan juga alasannya kenapa kamu menyukai atau
mengagumi mereka. Jika kondisi komunikasi tidak tepat untuk
menyatakannya secara langsung, cobalah untuk menyatakan pujian kamu
secara tidak langsung.
D. Dimensi Tindakan
1. Caring
Tindakan perawat untuk mengkaji kien, sehingga terjadi komunikasi yang
baik dengan perawat sehingga diantara keduanya terjadi hal yang saling
menguntungkan yaitu perawat mendapat kajian klien dan klien
mendapatkan pelayanan yang sesuai.
2. Kolaborasi
Kolaborasi antar tenaga kesehatan untuk mencapai tujuan bersama dalam
menangani klien.

E. Dimensi Respon Komunikasi


1. Kesejatian/keihklasan
Memberikan pelayanan keperawatan/ kesehatan semestinya juga harus
menghilangkan perasaan-perasaan tertentu (tanpa pamrih), yang ada
bagaimana memberikan pelayanan yang baik dan murni berdasarkan apa
yang dilihat, persepsi dan intuisi untuk mempercepat kesembuhan.
2. Respek atau hormat
Merupakan sikap yang peduli dan menghargai terhadap semua kebutuhan
klien.
3. Konkret
Pembahasan yang dilakukan perawat akan masalah klien harus
menggunakan terminologi yang spesifik dengan mendorong klien untuk
mengutarakan keluhan yang dirasakan secara akuntabel sehingga
menghilangkan keraguan dan ketidakjelasan.
4. Empati
Mengerti perasaan klien saat menghadapi masalah tanpa larut didalamnya
merupakan bentuk empati perawat kepada klien. Perawat sebatas mengerti
perasaan klien tanpa menunjukkan respon emosional yang berlebihan
ketika melihat klien dalam masalah pribadinya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi merupakan landasan bagi profesi perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan karena tugas perawat dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Proses komunikasi merupakan suatu
penyampaian pesan, ide, atau lambang kepada orang lain agar dapat mencapai
persepsi yang sama sesuai dengan yang dikehendaki oleh komunikator.
Tujuan komunikasi adalah agar terjalinnya hubungang yang baik antar
pemberi dan penerima pesan dalam penyampaian informasi yang baik.
Kemampuan menerapkan teknik komunikasi efektif dalam asuhan
keperawatan memerlukan latihan dan kepekaan serta ketajaman perasaan
karena komunikasi terjadi tidak dalam kehampaan melainkan dalam dimensi
nilai, waktu, dan ruang yang turut memengaruhi keberhasilan komunikasi
yang terlihat melalui dampak bagi klien dan juga berpusat bagi perawat
sebagai kmunikator.
B. Saran
Sebagai seorang perawat, komunikasi adalah hal yang sangat penting
dan merupakan kunci utama dalam keberhasilan seorang perawat. Sebaiknya
dalam berkomunikasi dengan klien, seorang perawat harusnya menjaga etika
dan penampilannya dalam menghadapi kliennya, Menjaga hak-hak pribadi
dan hak-hak orang lain, menjaga perasaan orang lain, menjaga rahasia orang
lain.
DAFTAR PUSTAKA

Juliane, M. Taufik. 2010. Komunikasi Terapeutik. Jakarta Selatan: Salemba


Medika.

Anda mungkin juga menyukai