Anda di halaman 1dari 3

Menjaga Kerukunan Dalam Perbedaan Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Oleh : Abdul Qodir Jaelani (D01219001)

Sebagai makhluk sosial manusia perlu melakukan interaksi dengan manusia lain. Dengan
berinteraksi, manusia dapat menciptakan suasana yang harmonis atau disharmonis. Suasana yang
harmonis dapat terlaksana jika perilaku atau karakter dari manusia itu sendiri cocok atau tidak
merugikan orang lain. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat yang
memiliki latar belakang yang sangat heterogen kita peru memiliki rasa untuk saling mengerti dan
memahami tiap-tiap kondisi anggota masyarakat dilikungan tempat kita tinggal khususnya.
Untuk mencapai hal itu salah satunya bisa kita lakukan melalui prilaku yang baik dan
penguasaan komunikasi yang baik. Karena dengan menjaga lisan, bertutur kata secara baik dan
berprilaku mulia akan meminimalisir terciptanya kesalapahaman ditengah masyarakat. Dalam
hal ini menjaga lisan, sikap dan akhlak adalah salah satu sumber untuk mencapai kehidupan
yang harmonis. Inilah yang akan saya bahas dalam tulisan yang ada di hadapan anda saat ini
“Menjaga kerukunan dalam perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat”.
Penguasaan komunikasi dan sikap yang baik perlu kita tingkatkan ditengah masyarakat
baik itu pada generasi tua maupun pada generasi muda pada khususnya. Komunikasi yang baik
adalah komunikasi yang menimbulkan rasa saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak, si
pengirim dan si penerima informasi dapat memahaminya. Hal ini tidak berarti bahwa kedua
belah pihak harus menyetujui sesuatu gagasan tersebut, tetapi yang penting adalah kedua belah
pihak sama-sama memahami gagasan tersebut.
Di lingkungan saya tinggal yaitu di Dusun Pedukuhan Desa Giri Kec. Kebomas Kab.
Gresik komunikasi antar masyarakat alhamdulillah cukup bagus, karena dalam setiap
perencanaan ataupun evaluasi kegiatannya selalu melibatkan seluruh anggota masyarakat yaitu
dengan melalui rapat yang dipimpin oleh kepala RT. Dalam pelaksanaannya, seperti pada rapat-
rapat pada umumnya yaitu kepala RT sebagai pemimpin rapat membuka dan menutup rapat.
Sekilas pelaksanaan-pelaksanaan yang digelar setiap 3 bulan sekali ini memang cukup baik
karena bisa berjalan sampai mencapai kesepakatan bersama dan batas waktu yang sebelumnya
telah tetapkan. namun jika ditinjau dengan ilmu komunikasi khususnya public speaking maka
saya kira masih ada yang kurang, yaitu dimana sebagian anggota masyarakat terbiasa dengan
memotong pembicaraan atau pendapat yang sedang di sampaikan orang lain. Selain itu juga ada
anggota masyarakat yang menyampaikan gagasan cukup baik, namun karena tata dan pemilihan
bahasa yang digunakan kurang baik membuat pendapat itu sulit diterima oleh anggota
masyarakat lainnya.
Setelah mengikuti dan mengamati berlangsungnya beberapa rapat yang pernah
dilaksanakan, hemat saya ilmu komunikasi ini memang sangat penting, memang komunikasi
yang bagus itu bisa di dapat dari kebiasaan namun itu jarang dan bahkan tidak akan terbentuk
kalau tidak dalam lingkungan yang mendukung.
Mengatasi hal itu, sebagaimana di awal saya sampaikan, penguasaan komunikasi dan
sikap yang baik perlu kita tingkatkan ditengah masyarakat baik itu pada generasi tua maupun
pada generasi muda, hal ini bertujuan untuk terciptanya kehidupan masyarat yang harmonis.
Pemahaman komunikasi dan sikap yang baik ini bisa disampaikaan oleh kepala RT sebelum
memulai rapat dan sekaligus menyampaikan aturan-aturan dalam rapat, sehingga ketika rapat
berlangsung hal-hal yang kurang baik sebagaimanaa yang telah saya sebutkan sebelumnya itu
dapaat diminimalisir.

Di zaman sekarang sangat banyak orang yang memiliki sifat egois atau mementingkan
diri sendiri. Sulit untuk menemukan orang yang rela tolong menolong dan ikhlas dalam
meluangkan waktu serta tenaga untuk bekerja sama dengan orang-orang disekitarnya. Sikap
individualis ini diakibatkan pengaruh perkembangan zaman yang serba bisa dilakukan sendiri.
Membiarkan anak bermain dengan teman akan lebih baik daripada anak bermain dengan gadget,
penggunaan gadget yang terlalu lama akan berpengaruh buruk bagi anak baik dari segi sosial
maupun psikis anak. Sedangkan anak yang bermain dengan temannya akan lebih bersosial dan
memiliki rasa tolong menolong serta komunikasi yang bagus karena terbiasa bergaul dengan
sesamanya. Hal ini dengan mudah saya temui di lingkungan sekitar saya sendiri yang berada di
Kebomas Gresik.

Anda mungkin juga menyukai