Kesehatan kerja (Health) adalah suatu keadaan seorang pekerja yang terbebas dari gangguan fisik dan
mental sebagai akibat pengaruh interaksi pekerjaan dan lingkungannya (Kuswana,2014). Keselamatan
kerja (Safety) suatu keadaan yang aman dan selamat dari penderitaan dan kerusakan serta kerugian di
tempat kerja, baik pada saat memakai alat, bahan, mesin-mesin dalam proses pengolahan, teknik
pengepakan, penyimpanan, maupun menjaga dan mengamankan tempat serta lingkungan kerja
(Kuswana, 2014). Tujuan K3 pada intinya adalah untuk melindungi pekerja dari kecelakaan akibat kerja.
“Keselamatan Kerja yang diatur dalam undang-undang ini mencakup semua tempat kerja.”
“Syarat Keselamatan Kerja wajib dipatuhi untuk mengendalikan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.”
Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat kerja yang di dalamnya melibatkan aspek
manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan usaha yang dikerjakan. Aspek perlindungan
dalam hyperkes meliputi :
Penerapan Hyperkes dilaksanakan secara holistik sejak perencanaan hingga perolehan hasil dari
kegiatan industri barang maupun jasa. Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut
bertanggung jawab atas keberhasilan usaha hyperkes
Konsep K3
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan
pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan kerja merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan
selama bekerja. Keselamatan kerja sangat bergantung pada jenis, bentuk dan lingkungan di mana
pekerjaan itu dilaksanakan. Kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja adalah upaya perlindungan
bagi tenaga kerja/pekerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama bekerja di tempat kerja.