OLEH:
NAMA : RAHMADANI
NIM : S.0020.P2.049
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini yang berjudul “ASKEP
KEPERAWATAN HIV/AIDS”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
Konsep Teori Hiv/Aids.......................................................................................3
1. Definisi..........................................................................................................3
2. Etiologi.........................................................................................................3
3. Patogenesis...................................................................................................4
4. Manifestasi klinis.........................................................................................4
5. Penegakkan diagnostic...............................................................................4
6. Penatalaksanaan..........................................................................................4
Konsep Asuhan Keperawatan Hiv/Aids........................................................5
1. Pengkajian...................................................................................................5
2. Diagnosa Keperawatan..............................................................................6
3. Perencanaan................................................................................................6
4. Implementasi..............................................................................................7
5. Evaluasi.......................................................................................................7
Daftar Pustaka........................................................................................................51
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
HIV/AIDS adalah masalah besar yang mengancam Indonesia dan
banyak negara di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara dengan
percepatan peningkatan epidemi HIV yang tertinggi di Asia. Secara
nasional, angka estimasi prevalensi HIV pada populasi dewasa adalah
0,2% dengan estimasi jumlah orang dengan HIV/AIDS di Indonesia sekitar
190.000-400.000 (Kemenkes RI, 2011).
Prevalensi HIV/AIDS di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan
daerah pedesaan. Sebagai contoh, di Zambia tahun 2001/2002 angka
prevalensi penderita HIV/AIDS di daerah perkotaan berbanding pedesaan
adalah 4:3. Sedangkan di Indonesia pada 31 Desembertahun 2007 jumlah
penderita HIV/AIDS 11.141 kasus per 100.000 penduduk,angka kejadian
HIV/AIDS sebanyak 4,91 kasus per 100.000 penduduk. Jawa Barat
memiliki jumlah kasus HIV/AIDS 1.675 kasus per100.000 penduduk, case
rate sebanyak 4,28 kasus per100.000 penduduk.(Keperawatan dan
Indonesia 2009)
Upaya yang dilakukan pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI
dan lembaga-lembaga lainnya dalammengurangi penderita HIV/AIDS
dilakukan melalui edukasi dan promosi yaitu penyuluhan melalui
kampanye, media massa, penyebaran leaflet dan kampanya penggunaan
kondom. Tetapi upaya tersebut masih saja kurang atau belum menurunkan
angka HIV/AIDS. Hal lain yang dilakukan oleh LSM adalah
memberdayakan individu penderita HIV/AIDS untuk bisa mandiri dan siap
menghadapi kehidupan selanjutnya. (Keperawatan dan Indonesia 2009)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
rumusan masalah yang dapat dibahas yaitu Mengidentifikasi Konsep teori
dan konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hiv/Aids.
1
C. Tujuan
a. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada penderita
hiv/aids di wilayah masyarakat maritime.
b. Mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan pada penderita
hiv/aids di wilayah masyarakat maritime.
c. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan pada penderita
hiv/aids di wilayah masyarakat maritime.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Etiologi
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan satu dari dua human
T-cell lymphotropic retrovirus yang utama. Human T- cell leukemia virus
(HTCLV) adalah retrovirus utama lainnya. Virus tersebut akan
menginfeksi dan menghancurkan limfosit T-helper (CD4), sehingga
menyebabkan host kehilangan imunitas seluler. Hal ini menyebabkan
pasien mudah terkena infeksi oportunistik. Infeksi HIV ini dapat menyebar
melalui kontak seksual, pajanan parenteral ke dalam darah, dan transmisi
maternal. Infeksi ini pada manusia merupakan suatu kontinuitas yang
secara kasar dapat dibagi menjadi empat fase, yaitu infeksi HIV primer,
infeksi asimtomatik, infeksi simtomatik dengan ekslusi AIDS, dan AIDS.
Kecepatan progresi dari penyakit ini bervariasi antara individu yang satu
3
dengan individu yang lain, tergantung pada faktor virus dan faktor host.
(Dewita et al. 2016)
Epidemiologi HIV/AIDS penularan HIV/AIDS terjadi melaluicairan tubuh
yang mengandung HIV yaitu melalui hubungan seksual, baik homoseksual
maupun heteroseksual, jarum suntik pada pengguna narkoba, transfusi
komponen darah dan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang
dilahirkannya. Oleh karena itu kelompok paling tinggi terhadap
HIV/AIDS misalnya pengguna narkoba, pekerja seks komersil dan
pelanggannya, serta narapidana. [ CITATION tri17 \l 1033 ]
3. Patogenesis
Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara darah, semen dan sekret
vagina. Sebagian besar (75%) penularan terjadi melalui hubungan seksual.
Cara seksual melalui heteroseksual maupun homoseksual sedangkan non
seksual melalui transfusi darah, pemakaian jarum suntik bersama atau
secara vertikal dari ibu positif HIV kepada bayinya baik saat hamil,
melahirkan atau saat laktasi. [ CITATION tri17 \l 1033 ]
4. Manifestasi klinis
Gejala klinis adalah pembesaran 2 kelenjar getah bening inguinal,
penurunan berat badan lebih dari 10%, panas lebih adari 380 C intermiten
atau terus menerus, diare, lemah atau panas malam hari, yang berlangsung
3 bulan tanpa dapat diterangkan sebabnya.[ CITATION tri17 \l 1033 ]
5. Penegakkan diagnostic
Penegakkan diagnostik pada HIV/AIDS ada dua macam pendekatan, yaitu
secara sukarela dan atas inisiatif petugas kesehatan. Selain itu terdapat
beberapa jenis pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosis
infeksi HIV. Secara garis besar dapat dibagi menjadi pemeriksaan
serologik untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap HIV dan
pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan virus HIV. (Dewita et al. 2016)
4
6. Penatalaksanaan
Komponen mayor dari terapi HIV ialah vaksinasi, anti ARV, profilaksis
dan pengobatan infeksi oportunistik serta konseling. Masing–masing
memiliki pesan yang sangat penting untuk memperbaiki kualitas hidup &
mengurangi penderitaan.(Dewita et al. 2016)
Identitas klien dan penanggung, keluhan utama klien saat ini, riwayat
a. Sirkulasi
b. Integritas ego
d. Neurosensori.
e. Nyeri / ketidaknyaman
g. Keamanan
h. Seksualitas
5
2. Diagnosa Keperawatan
Menurut Nanda (2018-2020) diagnose keperawatan merupakan
a) Hipertermi
d) Intoleransi aktivitas
3. Perencanaan
1) Luaran
2) Intervensi
6
pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran yang
diharapkan.
4. Implementasi
Implementasi merupakan tahap selanjutnya setelah rencana
p.429)
5. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap akhir dalam proses asuhan keperawatan.
evaluasi kita dapat menilai apakah tindakan yang kita lakukan sudah
dan keberlanjutan.
7
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN HIV/AIDS
Judul : HIV/Aids
Kasus : Tn. H berumur 35 tahun tinggal di pesisir pantai Toronipa masuk di IGD
dengan keluhan demam sejak ±1 minggu yang lalu, BAB cair 5 kali, mual dan
muntah sepanjang hari, sariawan yang tak kunjung sembuh, kondisi lidah yang
kotor, tenggorokan terasa kering, tidak ada nafsu makan, bibir pecah-pecah, berat
badan menurun, muncul bercak-bercak merah di seluruh badan, dan merasakan
badannya mudah letih sehingga sangat mengganggu aktivitasnya. Klien mengaku
mempunyai riwayat hubungan sex bebas semenjak 3 tahun yang lalu. Hasil TTV
perawat TD: 90/70 mmHg, N=78 x/!, P=20 x/!, S=39oc. BB= 50 kg, TB= 160 cm.
Data Biografi
1. Identitas Klien
a. Nama inisial klien : Tn. A
b. TTL/Umur : Mandonga, 01 Februari 1990 / 31 Tahun
c. Alamat : Mandonga
d. Jenis Kelamin :L
e. Status Perkawinan : Sudah Menikah
f. Suku/Bangsa : Bugis
g. Agama : Islam
h. Pendidikan Terakhir : SMA
i. Pekerjaan : OJOL
8
j. Diagnosa Medis : HIV/Aids
k. Informasi diterima dari : Pasien (Tn, A)
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama / Inisial : Ny. S
b. TTL/Umur : Kendari, 10 Desember 1990/ 30 Tahun
c. Alamat : Mandonga
d. Jenis Kelamin :P
e. Hubungan dengan Klien: Istri
f. Telp : 085276548755
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama Saat MRS : Demam
2. Keluhan Utama saat pengkajian : Demam
Riwayat Keluhan Utama : Demam sejak ±1 minggu yang lalu,
BAB cair 5 kali, mual dan muntah sepanjang hari, sariawan yang tak
kunjung sembuh, kondisi lidah yang kotor, tenggorokan terasa kering,
tidak ada nafsu makan, bibir pecah-pecah, berat badan menurun, muncul
bercak-bercak merah di seluruh badan, dan merasakan badannya mudah
letih sehingga sangat mengganggu aktivitasnya. Klien mengaku
mempunyai riwayat hubungan sex bebas semenjak 3 tahun yang lalu .
Hasil TTV perawat TD: 90/70 mmHg, N=78 x/!, P=20 x/!, S=39 oc
3. Riwayat Penyakit Yang Pernah Diderita:
Gangguan Jantung Hipertensi
Tuberkulosis Batuk Lama
Asma/Brokhitis/Pneumonia/Emfisema Stroke/Paralisis
Kejang Demam Fraktur/Dislokasi/Artritis
Diabetes Melitus Gangguan Tyroid
Penyakit Autoimun Hernia(Operasi/Tdk Operasi)
Hepatitis A/B/C/D/E Diare/Thypoid/DBD
Gangguan Ginjal/Prostat/Kandung Kemih Dialisis
Penyakit Menular Seksual Riwayat Kecelakaan
9
Lain-Lain:
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti yang tertera di
atas.
65 62 62 58
38 35 32 35 52
cKeterangan :
4
: Laki - laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
10
C. Keadaaan Umum dan Pengukuran TTV
1. Keadaan Umum : Lemah
2. TD : 90/70 mmHg
3. N : 78 x/menit
4. P : 20 x/menit
5. S : 39 ˚C
D. Pengkajian
1. PEMERIKSAAN FISIK
PERUBAHAN SENSORI
1. Penglihatan :
a. Inspeksi
1) Ketajaman visual : Klien dapat melihat dengan jelas
2) Kelopak mata : Mata cekung
3) Sclera : Tampak ikterik
4) Konjungtiva : Tampak konjungtiva anemis
5) Reaksi pupil :Tampak pupil mengecil saat diceri cahaya
6) Gerakan bola mata : Tampak Normal
7) Lapang pandang : Normal
8) Perubahan penglihatan : Tidak ada perubahan penglihatan
b. Palpasi
1) TIO : Tidak ada peningkatan tekanan intraokular
2) Pemerikasaan Opthalmoscopy : Tidak dilakukan pemeriksaan
2. Pendengaran :
1) Kebiasaan perawatan/membersihkan telinga : Klien membersihkan
telinga sekali dalam sehari
2) Kemampuan pendengaran :Klien dapat mendengar dengan baik
(pendengaran normal)
Inspeksi : Telinga tampak simetris kanan dan kiri, Klien tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada pembesaran disekitar
telinga, tidak ada oedema, tidak ada pendarahan disekitar telinga
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Penciuman :
1) Fungsi penciuman : Penciuman normal
2) Gangguan yang sering dialami : tidak ada
Inspeksi dan palpasi :
1) Polip : Tidak tampak polip
2) Pendarahan : Tidak ada pendarahan
3) Peradangan : Tidak ada peradangan
11
4) Sinus : normal, tidak ada nyeri
4. Pengecapan
1) Keadaan lidah : tampak kotor pada lidah klien
2) Fungsi mengecap : tidak baik, merasakan hambar setiap makanan
3) Warna Lidah : putih kotor
4) Lesi : tampak lesi
5. Taktil (peraba)
1) Kemerahan : Tidak tampak kemerahan
2) Bengkak : Tidak teraba adanya bengkak
3) Sensasi : Tidak ada
4) Nyeri : Tidak ada nyeri
Pain Assessment :
P : _____________________________________________________
Q :Terbakar/Tertusuk – tusuk/Pedas/Perasaan geli/Tajam/Menjalar atau
bergerak
R : _____________________________________________________
S :0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (___________________)
T : ______________________________________________________
Hal yang membuat nyeri lebih buruk: ______________________________
Hal yang membuat nyeri lebih baik: _______________________________
Catatan:
Tidak ada nyeri
RESPIRASI
1. Inspeksi
a. Bentuk dada : Nampak simetris kanan dan kiri
b. Frekuensi pernapasan : 22 x/mnt (Normal)
c. Irama : Normal
d. Pengembangan dada : Normal
e. Kesimetrisan : simetris kanan dan kiri
f. Retraksi : tidak tampak retraksi saat respirasi
g. Modulasi O2 : …lpm via… tidak terpasang O2
h. Batuk : tidak batuk Sputum, warna : -
2. Palpasi
a. Nyeri tekan : tidak terdapat nyeri tekan
b. Massa : tidak ada massa
c. Ekspansi dada : Tidak terdapat gangguan
d. Taktil fremitus : Tidak terdapat gangguan
e. Deviasi trachea : Tidak terdapat gangguan
3. Perkusi.
a. Batas-batas paru : Normal
b. Vocal resonansi : Normal
4. Auskultasi.
a. Bunyi napas : Normal
Bronchial __________ Bronkhosvesikuler
___________Vesikuler______
12
b. Bunyi napas tambahan : Tidak ada bunyi napas tambahan
Catatan :
1. Inspeksi
a. Ictus cordis : Normal
b. Distensi Vena jugularis : tidak terdapat distensi pada vena jugularis
c. Arteri karotis : Normal
d. Capillary refill time (CRT) : CRT 4 detik menandakan pasien dalam
keadaan dehidrasi
e. edema Tungkai : Tidak terdapat pembengkakakkan pada
tungkai
f. Sianosis : Tidak terdapat kebiruan dari kuku, kulit, bibir,
ataupun di sekitar mata
g. Clubbing Finger : Dasar kuku rata
KA h. Saturasi Oksigenasi : Saturasi O2 99%
RDI 2. Palpasi
OV a. Denyut apeks : Normal
AS b. Pitting edema : Tidak ada disorsi (perubahan) yang terlihat,
KU cepat menghilang
LA c. Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
R d. Akral Dingin : Tidak teraba dingin
e. Denyut arteri karotis : normal
3. Perkusi
a. Ukuran jantung : normal
b. Suara perkusi : normal
4. Auskultasi
a. S1 : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. S2 : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Bunyi Jantung abnormal : normal
d. Irama jantung : Irama jantung teratur (BJ 1 Lup, BJ 2 Dup)
e. Denyut jantung : 82 X/mnt (Normal)
Catatan :
13
1. Inspeksi
a. Kebiasaan perawatan gigi :Klien menggosok gigi 2 kali sehari
b. Kebersihan gigi : Terdapat karang gigi
c. Pemakaian gigi palsu : Klien idak memakai gigi palsu
d. Pendarahan/Lesi : Terdapat lesi pada lidah klien
e. Produksi saliva : Kurang
f. Masalah menelan : Klien mengatakan tenggorokan kering
g. Fungsi mengunyah : baik
h. Terpasang NGT : Tidak terpasang NGT
i. Perubahan tonsil : Tidak ada peradangan
j. Kesimetrisan abdomen : Abdemoen simetris kanan dan kiri
GASTROINTESTINAL
Catatan :
1. Inspeksi
a. Pembesaran ginjal : Tidak ada pembesaran di ginjal
b. Distensi kandung kemih : Tidak
c. Penggunaan alat bantu BAK : Tidak menggunakan alat bantu saat BAK
2. Palpasi
PERKEMIHAN
Catatan :
14
1. Payudara
Inspeksi dan Palpasi
a. Kebiasaan memeriksa sendiri : Tidak ada
b. Keadaan putting susu : normal
c. Perubahan bentuk : Tidak ada perubahan bentuk
d. Massa : Tidak ada massa
REPRODUKSI
e. Nyeri : Tidak ada nyeri
2. Genitalia
Inspeksi :
a. Keadaan organ kelamin luar : normal
b. Laki-laki :
1) Sircum : Telah dilakukan pada saat klien berumur
8 tahun
2) Scrotum : Normal
Catatan :
IMUN & HEMATOLOGI
1. Inspeksi
a. Pembesaran Nodus limfe : Tidak terdapat pembesaran
b. Ptekie : Terdapat bercak merah pada kulit
2. Palpasi
a. Massa pada nodus limfe : Tidak ada
b. Pembersaran limpa : Tidak ada pembesaran limpa
Catatan :
NEUROLOGI
15
a. Babinsky : Normal
6. Refleks fisiologis :
a. Biseps : Normal
b. Triseps : Normal
c. Patella : Normal
d. Archiles : Normal
Catatan :
MUSKULOSKLETAL
1. Inspeksi
a. Deformitas : Tidak ada kelainan
b. Postur : Tidak ada perubahan
c. ROM : Normal
2. Palpasi
a. Edema : Tidak ada pembengkakan
b. Krepitasi : Tidak ada
c. Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
d. Perubahan suhu : Suhu tubuh meningkat
16
DERAJAT KEKUATAN OTOT
SkalaPresentase Kekuatan Karakteristik
0 0 Paralisis sempurna
1 10 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di
1. Inspeksi
a. Edema :Tidak ada edema kulit
b. Diaforesis : -
c. Kelembaban Kulit : Kulit nampak kering
d. Warna kulit : Pucat
e. Drainase :-
f. Balutan : Tidak ada
g. Ulkus/Luka : Tidak ada luka
h. Kelainan Rambut (Alopesia) : Tidak ada kelainan pada rambut
i. Kelainan Kuku : Tidak ada
2. Palpasi
a. Suhu : panas (39oC)
b. Turgor : buruk
INTEGUMEN
Catatan :
17
NILA
ASPEK NILAI
N I
KOGNIT MAKSIM KRITERIA
O KLIE
IF AL
N
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
(tahun, musim, tanggal, hari,
bulan)
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada?
(negara, propinsi, kabupaten)
Registrasi 3 3
Sebutkan 3 nama objek (kursi,
meja, kertas) kemudian
ditanyakan kepada klien
(menyebutkan kembali)
3 Perhatian 5 4 Meminta klien berhitung mulai
dan dari 100, kemudian dikurangi 7
kalkulasi sampai 5 tingkat
STATUS MENTAL DAN KOGNITIF
18
Kondisi 1. Sangat 2
fisik 2. Buruk 3. Sedang 4. Baik
buruk
19
ntu 1
dari berbaring ke atau
mampu 2 orang diri
duduk 2
orang
3. Diba
Berpindah/berjala 1. Tidak 4. Man
2. Dengan kursi roda ntu 1
n mampu diri
orang
1. Tergantu 3. Man
Memakai baju 2. Sebagian dibantu
ng diri
1. Tidak 3. Man
Naik turun tangga 2. Sebagian dibantu
mampu diri
1. Tergantu
Mandi 2. Mandiri
ng
Total
Skor 20
Keterangan :
20 : Mandiri, 12-19 : ketergantunganringan, 9-11 : ketergantungansedang,
5-8 : ketergantunganberat, 0-4 : ketergantungan total
Riwayat jatuh 3
Tidak = 0 Ya = 25 0
bulan terakhir
Diagnosis medis
Tidak = 0 Ya = 15 0
skunder> 1
Furniture =
Alat bantu jalan Dibantu orang = 0 Penopang = 15
30
Menggunakan
FALL RISK
Tidak = 0 Ya = 25 25
infus
Cara Terganggu
Bed rest = 0 Lemah = 15
berjalan/berpindah = 30
Orientasi tidak
Status mental Orientasi sesuai = 0 0
sesuai = 15
Total Skor
25
Keterangan : Resiko Rendah
0-24 : Tidak beresiko, 25-50 : Resiko rendah, > 50 : Resiko tinggi
20
2. POLA KEGIATAN SEHARI-HARI (ADL)
1. Nutrisi
a. Kebiasaan
1) Pola makan : teratur
2) Frekuensi makan : 3 kali sehari
3) Porsi makan :1 piring
4) Nafsu makan : baik
5) Makanan yang disukai : ayam bakar
6) Makanan Pantangan :tidak ada
7) Banyaknya minum dalam sehari : 2 liter perhari
8) Jenis minuman yang disukai dan yang tidak disukai : tidak ada
9) Berat badan : 55 kg
10) Tinggi Badan : 160
b. Perubahan selama sakit :
1) Pola makan : klien mengatakan setiap makan muntah
2) Frekuensi makan : 3 kali sehari
3) Porsi makan : 2 sendok makan
4) Nafsu makan : tidak ada nafsu makan
5) Makanan yang disukai : tidak ada makanan yang disukai
6) Makanan Pantangan : Tidak ada pantangan
7) Banyaknya minum dalam sehari : 600ml
8) Jenis minuman yang disukai dan yang tidak disukai : Tidak ada
9) Berat badan : 50 kg
10) Tinggi Badan : 160
2. Eliminasi
a. Buang Air Besar (B.A.B)
1) Kebiasaan : Normal
Frekuensi dalam sehari : 1 kali., Warna : Kuning, Konsistensi:
Lunak,
2) Perubahan selama sakit : BAB 5 kali, Warna : kuning,
Konsistensi : Cair
b. Buang Air Kecil (B.A.K)
1) Kebiasaan : Normal
Frekuensi dalam sehari : 6 kali, Warna : kuning jernih, Bau :
amoniak Jumlah/hari : 1,2 liter.
21
2) Perubahan yang terjadi selama sakit : tidak terjadi perubaahan
selama skait
3. Olah raga dan Aktivitas
a. Kegiatan olah raga yang disukai : Futsal
b. Apakah olah raga dilaksanakan secara teratur : Tidak
4. Istirahat dan Tidur
a. Tidur malam jam : 22.30 WITA , bangun jam : 05.30
b. Tidur siang jam :13.00 WITA bangun jam : 14.00
WITA
c. Apakah mudah terbangun : Tidak
d. Apa yang dapat menolong untuk tidur nyaman : Tidak ada gangguan
tidur
5. Personal Hygiene (Kebersihan Perorangan)
a. Kebiasaan mandi/hari : 2 kali sehari, gosok gigi/hari : 2 kali sehari
b. Kebersihan rambut : 1 kali sehari
c. Mengganti Pakaian : 2 x/Hari
B. POLA INTERAKSI SOSIAL
a. Siapa orang yang penting/terdekat : Istri klien
b. Organisasi sosial yang diikuti : Tidak ada
c. Jika mempunyai masalah, apakah dibicarakan dengan orang yang
dipercayai/terdekat : Iya
d. Bagaimana anda mengatasi suatu masalah dalam keluarga : Berdiskusi
e. Bagaimana interaksi dalam keluarga : Baik
C. KESEHATAN SOSIAL
a. Keadaan rumah dan lingkungan : Nampak bersih
b. Status rumah : Permanen
c. Cukup / Tidak : Cukup
d. Bising / Tidak : Tidak
e. Banjir / Tidak : Tidak
D. KEGIATAN KEAGAMAAN
a. Ketaatan menjalankan ibadah : Klien mengatakan sholat 5 waktu
b. Keterlibatan dalam organisasi keagamaan : Tidak terlibat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaaan Radiologi
22
2. Pemeriksaan Laboratorium
a. HEMATOLOGI I
W:12.0-14.0
2 RBC 3,34 [10^6/uL] P:4.5-5.5
W: 4.0-5.0
3 HCT 27,4 [%] P: 40.0-48.0
W:37.0-43.0
4 MCV 82,0- [fL]
5 MCH 28,1 [pG]
6 MCHC 34,3 [g/dL]
7 RDW-SD 37,9 [fL]
8 RDW-CV 12,9 [%]
9 WBC 5,58 [10^3/uL] 5.0-10.0
10 EO% 0,3- [%] 1-3
11 BASO% 0,2 [%] 0-3
12 NEUT% 76,5 [%] 50-70
13 LYMPH% 13 [%] 20-40
14 MONO% 9,2 [%] 2-8
15 EO# 0,02 [10^3/uL]
23
16 BASO# 0,01 [10^3/uL]
17 NEUT# 4,50 [10^3/uL]
18 LYMPH# 0,81 [10^3/uL]
TERAPI
24
Minggu, Paracetamol 1 gr Drips intravena
20/12/2020 infus
Minggu, Neurobion 1 Ampul Drips dalam RL
20/12/2020 injeksi 500 ml melalui
Intravena
Minggu, Ondansentron 4 mg Intravena
20/12/2020 injeksi
Minggu, Cefriaxone 1 gr Intravena
20/12/2020 injeksi
25
CLINICAL PATHWAY
26
KLASIFIKASI DATA
Nama Inisial Pasien : Tn. A Diagnosa Medis : HIV/Aids
Umur : 31 Tahun No. Register : 00.21.55
27
ANALISA DATA
Nama Inisial Pasien : Tn. A Diagnosa Medis : HIV/Aids
Umur : 31 Tahun No. Register : 00.21.55
28
badannya mudah
letih Manifestasi oral,Gastrointestinal
29
mengganggu magrofag, monosit, limfosit B
aktivitasnya
Kelainan Imunitas
DO:
Klien nampak Invasi kuman pathogen
lemas
TTV : Organ target
TD : 90/70 mmHg
N : 78 x/m Manifestasi saraf
P : 20 x/m
S : 39 oC Kompleks demensia
Intoleransi aktivitas
30
DIAGNOSA KEPERAWATAN
31
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan
Keperawatan & Kriteria Hasil Intervensi (NIC)
(NOC)
1. Domain : 11 Setelah dilakukan Intervensi
tindakan keperawatan Keperawatan
Kelas : 6
selama 3x24 jam Manajemen Hipertermia
Kode : 00007 diharapkan
hipertermi klien Aktivitas Keperawatan :
H i p e r t e r m i b eteratasi,
r h u bdengan
u n g a n 1. Pantau tanda-tanda
d e n g a n p r o s e sKriteria
i n Hasi
f l a(NOC)
m a s: i , vital
ditandai dengan : a. Suhu tubuh dalam 2. Kaji faktor penyebab
batas normal = demam klien
DS : o
36,5 C 3. Beri kompres air
Klien m engatakan
d emam
b. Mempertahankan hangat pada klien
s e j a k ± 1 m i n g g u d i
keutuhan kulit, 4. Anjurkan klien
sertai menggiggil pada
kemerahan dapat memakai pakean
malam hari
hilang tipis yang mudah
K l i e n m e n g a t
c. KU. Baik menyerap keringat
m u n c u l b e r c a k - b e r c a k
5. Beri HE pada klien
merah di seluruh badan
tentang hipertermi
K l i e n m e n g a t
6. Kolaborasi
badannya mudah letih
pemberian obat
analgetik
DO:
Klien Nampak lemas
Kulit teraba panas
T a m p a k b e r c a k - b e r c a k
merah ditubuh klien
TTV :
TD : 90/70 mmHg
N : 78 x/m
P : 20 x/m
S : 39 o C
32
tindakan keperawatan Keperawatan
selama 3x24 jam Manajemen Cairan
Kelas : 5
diharapkan cairan
Kode : 00027 tubuh klien Aktivitas Keperawatan :
terpenuhi, dengan 1. Pantau tanda-tanda
D e f i s i t V Kriteria
o l uHasil m e C avitali r a n
berhubungan d o engan
(NOC) : utput 2. Pantai input dan
y a n g b e r l e b i h a n , d i ta.a nCairan
d a i tubuh klien output cairan klien
dengan : terpenuhi 3. Beri bnyak minum
b. BAB 1 kali dengan air putih
DS :
konsistensi lunak 4. Beri HE kepala klien
Klien mengatakan mual
c. Klien mengatakan dan keluarganya
d a n m u n t a h s e p a n j a n g
tidak mual dan untuk selalu
hari
muntah memenuhi kebutuhan
Klien mengatakan BAB
d. KU. Baik cairan klien
cair 5 kali
5. Kolaborasi
K l i e n m e n g a t
pemberian cairan
t e n g g o r o k a n t e
melalui intravena
k e r i n g , b i b i r p e c a h -
pecah dan sariawan
K l i e n m e n g a t
badannya mudah letih
DO:
Klien nampak lemas
Nampak mukosa mulut
kering dan sariawan
Nampak kulit kering
Mata Nampak cekung
TTV :
TD : 90/70 mmHg
N : 78 x/m
P : 20 x/m
S : 39 o C
33
K e t i d a k s e i m b a n g a klien
n n uterpenuhi,
trisi Aktivitas Keperawatan :
k u r a n g d adenganr i Kriteria
k Hasil
e b 1.u Monitor
t u hadanyaa n
tubuh berhubungan dengan (NOC) : penurunan berat
p e n u r u n a n n a fAdanya
s u m a k a n badan
,
ditandai dengan : peningkatan berat 2. Monitor adanya
badan mual, muntah dan
DS : Berat badan ideal diare
K l i en m e ng a t ak a n ti d ak sesuai dengan 3. Monitor jumlah
ada nafsu makan tinggi badan nutrisi dan
K l i en m e ng a t ak a n be ra t Tidak adanya kandungan kalori
b a d a n tanda-tanda
n y a m
4. Kolaborasi edengann u
hingga 10 kg malnutrisi dokter untuk
K l i e n Mampu m e pemasangan
n g NGT a t
badannya mudah letih mengidentifikasi jika di butuhkan
kebutuhan nutrisi 5. Beri HE kepada
DO: pasien dan
Klien nampak lemas keluarganya tentang
Klien Nampak kurus pemenuhan nutrisi
TTV : 6. Kolaborasi dengan
TD : 90/70 mmHg ahli gizi untuk
N : 78 x/m menentukan jumlah
P : 20 x/m kalori dan nutrisi
S : 39 o C yang dibutuhkan
pasien
34
IMPLEMENTASI & EVALUASI
Implementasi Evaluasi
Diagnosa
Keperawatan Hari/tanggal: 10/07/2021
Jam Tanggal : 10/07/2021
Jam : 13.00 WITA
1. 08.30 1. Memantau tanda-tanda vital S:
berhubungan 08.40 2. Mengkaji faktor penyebab demam
Klien mengatakan
dengan proses klien
3. Memberi kompres air hangat pada sudah tidak demam
inflamasi 08.55
klien Klien mengatakan
09.05 4. Menganjurkan klien memakai kemerahan di
pakean tipis yang mudah badannya menghilang
menyerap keringat
12.00
5. Mengkolaborasi pemberian obat O:
analgetik
Klien Nampak
membaik
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/m
P : 24x/m
S : 36 o C
35
sudah tidak BAB cair
O:
Klien nampak
membaik
Nampak mulut klien
sudah tidak ada
sariawan
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/m
P : 24 x/m
S : 36 o C
36
EVALUASI KEPERAWATAN
O:
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
2. Defisit Volume Hari/ S:
Cairan Tanggal :
Klien mengatakan sudah tidak mua
berhubungan Selasa,
dan muntah
22/12/2020
dengan output K l i e n m e n g a t a k a n s a r i a
Jam : 13.00
yang berlebihan sembuh
Klien mengatakan sudah tidak BAB
cair
O:
37
S : 36 o C
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
3. Ketidakseimbanga Hari/ S:
n nutrisi kurang Tanggal :
K l i e n m e n g a t a k a n m a k a
dari kebutuhan Selasa,
sudah ada selera makan
10/07/2021
tubuh berhubungan Klien mengatakan merasa bugar
Jam : 13.00
dengan penurunan O:
nafsu makan
Klien nampak membaik
Berat badan klien mulai bertambah 1
kg
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/m
P : 24 x/m
S : 36 o C
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
38
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
HIV/AIDS HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah
virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan
penurunan daya tahan tubuh. Penyakit ini tergolong penyakit infeksi
menular seksual yang berbahaya. Penyakit ini belum dapat
ditemukan obatnya. Untuk itu penyakit ini lebih baik dicegah sedini
mungkin dengan menjalankan pola hidup yang sehat.
b. Saran
Dengan adanya makalah ini mahasiswa dapat memahami
penatalaksanaan dari penyakit hiv/aids ini. Serta dapat memperoleh
pengetahuan yang lebih banyak mengenai penyakit berbahaya ini.
39
Daftar Pustaka
Dewita, Gita, Awal Bachtera Barus, Ali Imron Yusuf, dan Agustyas
Tjiptaningrum. 2016. “Pendekatan Diagnostik dan Penatalaksanaan
Pada Pasien HIV-AIDS Secara Umum.” J Medula Unila.
40