“Hampir terjadi keadaan yang mana umat-umat lain akan Sejarah tersebut secara gamblang juga termaktub dalam perang
mengerumuni kalian bagai orang-orang yang makan mengerumuni Hunain, di mana sebuah pertempuran tidak mesti ditentukan oleh
makanannya.” Salah seorang sahabat bertanya, “Apakah karena banyaknya jumlah pasukan yang ikut berperang.
sedikitnya kami ketika itu?” Nabi SAW menjawab, “Pada saat itu
kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian bagai ghutsa’. Dan pasti Allah “Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (wahai orang-orang
akan mencabut rasa segan yang ada di dalam dada-dada musuh beriman) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah)
kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa wahn.” Kata peperangan Hunain, yaitu ketika kamu menjadi congkak karena
para sahabat, “Wahai Rasulullah, apa Wahn itu?” Beliau bersabda, banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi
“Cinta dunia dan takut mati.” manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu terasa sempit
olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dan bercerai-berai.” Kisah
Hadirin jemaah jum’at yang dirahmati Allah, itu termaktub dalam QS. Taubah ayat 25.
Hadis di atas memaparkan berita mengenai keadaan umat Islam Sidang jemaah Jumat yang dirahmati Allah
di akhir zaman. Dalam hadis tersebut, dijelaskan bahwa akan terjadi
sebuah masa di mana jumlah umat Islam sangat banyak. Bagi seorang mukmin yang merindukan kebahagiaan abadi di
negeri akhirat, tentu ia akan berusaha mencari bekal sebanyak-
Akan tetapi, banyaknya hanya dalam segi jumlah atau kuantitas banyaknya. Sehingga, ia selalu siap kapan saja ketika malaikat maut
saja, tanpa memiliki kualitas dan keilmuan yang mumpuni. Mengingat akan menjemputnya. Ia selalu sadar jika kehidupan di dunia ini
kembali sejarah Islam, pada tahun 625 M pernah terjadi perang Uhud, hanyalah fana dan sementara. Semua kenikmatan dunia akan
di mana para serdadu Islam bertempur dengan pasukan kafir Quraisy ditinggalkan, begitu nyawa keluar dari badan.
di lembah Uhud.
ِ س َذائِقَةُ ا ْل َم ْو
ت ٍ ُك ُّل نَ ْف
Meski tentara muslim jumlahnya sama imbangnya dengan
tentara Quraisy, hanya akibat ulah segelintir tentara musuh yang “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imron: 185)
menyebar harta rampasan perang dan emas ke area sekitar
peperangan, membuat para pasukan pemanah yang harus tetap
Begitu banyak kaum muslimin yang mengisi kehidupannya َوأَ َّما َمنْ َخافَ َمقَا َم َربِّ ِه. فَإِنَّ ا ْل َج ِحي َم ِه َي ا ْل َمأْ َوى. َوآثَ َر ا ْل َحيَاةَ ال ُّد ْنيَا. فَأ َ َّما َمنْ طَ َغى
untuk memburu dunia. Hanya kenikmatan dan pernak-pernik dunia
yang mengisi kepalanya, hingga tanpa terasa ia telah melupakan فَإِنَّ ا ْل َجنَّةَ ِه َي ا ْل َمأْ َوى. س َع ِن ا ْل َه َوى َ َونَ َهى النَّ ْف
akhiratnya.
“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan
Gaya hidup mewah, glamor, dan berlebihan, kini semakin kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).
membudaya. Halal-haram pun tak lagi diindahkan, baik dalam makan Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya
minum, pergaulan, dan cara berpakaian. Allah melarang kita dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya
memandang dengan penuh ketakjuban pada manusia yang dianugerahi surgalah tempat tinggalnya.” (QS. An-Nazi’at: 37-41)
kenikmatan dunia, karena kelak mereka pun akan mati juga.
Maka, jadikanlah kehidupan kita di dunia ini seperti orang
Namun, peringatan Allah yang menyebutkan tentang godaan asing atau musafir yang nomaden atau tidak hidup menetap. Gunakan
dunia itu, bukan berarti kita harus melupakan sama sekali kehidupan masa hidup kita untuk mengumpulkan perbekalan menuju ke
dunia. kampung halaman abadi, yaitu negeri akhirat.
ِّ ت َو
الذ ْك ِر ا ْل َح ِك ْي ِ]م ِ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما ِف ْي ِه ِمنَ اآليَا,
سنَةً َوقِنَا َع َذ َ
اب النَّا ِر سنَةً َوفِي اآل ِخ َر ِة َح َ
.ربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َ
َ
ش]]ا ِء َن ا ْلفَ ْح َ ]]ربَى َويَ ْن َهى ع ِ ان َوإِ ْيتَ]]ا ِء ِذي القُ ْ ِعبَ]]ا َد هللاِ :إِنَّ هللاَ يَ]]أْ ُم ُر بِا ْل َع]] ْد ِل َوا ِإل ْح َ
س]] ِ
َوا ْل ُم ْن َك ِر َوا ْلبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْ]م لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْونَ