Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

ROKOK DJARUM SUPER DENGAN KEPUASAN KONSUMEN


SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Dedy Kurniawan 1)
Erni Widajanti 2)
1, 2)
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
e-mail: 1) dedy_kurniawan@yahoo.co.id
2)
erniwidajanti@gmail.com

ABSTRACT
The purpose of this research was: 1) to analyze the significance of the influence
of promotion, price and customer satisfaction towards purchasing decision Smoking
Djarum Super on society in the village Central sub-district of Sragen. 2) to analyze
the effect of moderation in consumer satisfaction influence promotion and price of
purchase Smoking Djarum Super on society in the village Central sub-district of
Sragen. Research methods using method survey. The population in this research
community teenagers and adults who smoke Djarum Super sex with males in the
Village Central sub-district of Sragen. In research technique sampling using a
purposive sampling, the number of samples that used as many as 100 people.
Technique of data analysis used a classic assumption test, multiple linear regression
analysis, t-test, F-test, the coefficient of determination and analysis of the absolute
difference. The research results obtained conclusions: there is a significant influence
on promotion, price and customer satisfaction towards purchasing decision Smoking
Djarum Super on society in the village Central sub-district of Sragen. Consumer
satisfaction does not moderate the influence of promotions and price of purchase
Smoking Djarum Super on society in the village Central sub-district of Sragen.
\
Keywords: promotion, price, consumer satisfaction and purchasing decisions.

PENDAHULUAN maka semakin banyak pula pertimbangan yang


Di era globalisasi saat ini, setiap perusa- harus dipilih oleh para konsumen karena se-
haan baik dalam bidang jasa maupun produk makin banyak pula produk-produk yang dita-
berusaha untuk mencari konsumen sebanyak- warkan. Tentunya konsumen tersebut akan
banyaknya, yang pada akhirnya akan menjadi memilih produk barang atau jasa yang sesuai
pelanggan bagi perusahaan. Hal tersebut dapat dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Oleh
membuat persaingan manjadi semakin ketat sebab itu perusahaan-perusahaan dituntut un-
khususnya bagi para pelaku usaha. Perusahaan tuk lebih inovatif dalam menghasilkan produk
dapat dikatakan berhasil atau memperoleh ke- barang maupun jasa sesuai dengan apa yang
untungan yang besar dan pertumbuhan kearah diinginkan dan dibutuhkan oleh para calon
yang lebih baik. Perusahaan tersebut berhasil konsumen mereka guna menarik perhatian
mandapatkan dan mempertahankan pelang- konsumen dan menghadapi persaingan dari
gan-pelanggan yang telah mereka bidik sebe- para pesaing.
lumnya. Konsep pemasaran menegaskan bahwa
Banyaknya jumlah pelanggan yang di- kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang
dapat tidak menutup kemungkinan bahwa per- ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus
usahaan tersebut akan memperoleh keuntung- menjadi lebih efektif dibandingkan para pesa-
an yang besar dan pertumbuhan kearah yang ing dalam menciptakan, menyerahkan, dan
lebih baik. Pada dasarnya semakin bertam- mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada
bahnya pesaing-pesaing dalam bidang tertentu pasar sasaran yang dipilih. Pemasaran yang

354 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No. 3 September 2015: 354 – 366
baik itu bukan kebetulan, melainkan hasil dari perilaku konsumen mereka. Antara konsumen
eksekusi dan perencanaan yang cermat. Prak- yang satu dengan konsumen yang lain tidak
tik pemasaran terus ditingkatkan dan diperba- seluruhnya memiliki perilaku yang sama oleh
harui diseluruh industri untuk meningkatkan karena itu diperlukan penanganan yang ber-
peluang keberhasilan (Kotler dan Keller, 2009: beda pula.
170). Dengan mendapatkan pemahaman kon-
Seorang pemasar harus lebih jeli dalam sumen yang menyeluruh dan mendalam, akan
membaca perubahan-perubahan yang terjadi di membantu memastikan bahwa produk yang
dalam maupun di luar lingkungan perusahan, tepat dipasarkan pada konsumen yang tepat
karena penting untuk mengetahui apa kelebih- dengan cara yang tepat (Kotler dan Keller,
an, kekurangan, ancaman dari pesaing dan tren 2009: 32). Setiap perusahaa selalu mengem-
atau mode yang sedang dianut pada saat ter- bangkan suatu sistem dalam memproduksi dan
tentu. Dengan demikian perusahaan dapat menyalurkan barang-barang dan jasa-jasa,
membuat strategi yang lebih efektif dan efisien sistem ini sangat kompleks dan barang-barang
dalam menjalankan kegiatan usahanya dan le- ekonomis yang tersedia beraneka ragam (Basu
bih siap dalam menghadapi persaingan-persa- Swastha dan T. Hani Handoko, 2005: 106).
ingan yang mungkin terjadi di masa yang akan Perusahaan pun berkepentingan dengan ham-
datang. Pemasar selain memantau perubahan pir setiap kegiatan manusia dalam sistem ini,
lingkungan perusahaan, juga perlu mengem- karena perilaku konsumen merupakan bagian
bangkan pengetahuan khusus tentang pasar dari kegiatan manusia. Sehingga bila membi-
mereka. Pemasar yang baik menginginkan in- carakan perilaku konsumen itu berarti membi-
formasi untuk membantu mereka menginter- carakan kegiatan manusia, hanya dalam ling-
pretasikan kinerja masa lalu dan merencana- kup yang lebih terbatas.
kan kegiatan masa depan. Para pemasar mem- Perilaku konsumen dapat didefinisikan
butuhkan informasi yang tepat dan akurat, sebagai kegiatan-kegiatan individu yang seca-
serta dapat dilakukan terhadap konsumen, ra langsung terlibat dalam mendapatkan dan
pesaing dan merek mereka (Kotler dan Keller, mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa,
2009: 171). termasuk di dalamnya proses pengambilan ke-
Perubahan lingkungan senantiasa terjadi putusan pada persiapan dan penentuan kegi-
terus menerus dalam proses perkembangan atan-kegiatan tersebut (Basu Swastha dan T.
suatu negara, yang secara langsung maupun Hani Handoko, 2005: 98). Perilaku konsumen
tidak langsung akan memperbaharui kehidup- juga dipengaruhi oleh bebebrapa faktor, baik
an dan tata ekonominya, cara-cara pemasaran itu faktor eksternal maupun faktor internal se-
dan perilaku manusia-manusianya (Basu hingga pada akhirnya perilaku konsumen akan
Swastha dan T. Hani Handoko, 2005: 107). menentukan proses pengambilan keputusan
Dapat diketahui bahwa angka pertumbuhan dalam pembelian. Keputusan pembelian rokok
penduduk di Indonesia selalu meningkat dari pada masyarakat di Indonesia saat ini menem-
tahun ke tahun, maka kemungkinan jumlah pati urutan kedua setelah pembelian padi-padi-
permintaan akan produk barang maupun jasa an. Abdilah mengatakan tren konsumsi rokok
juga akan ikut meningkat. Jumlah penduduk di Indonesia semakin tak terkendali. Di tahun
yang besar tersebut dapat menjadi pasar yang 2007, satu dari tiga orang Indoensia merokok,
sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan bahkan 65,6 persen laki-laki di Indonesia
untuk memasarkan produk-produk perusahaan mengkonsumsi rokok (Ade Irawan, http/detik-
tersebut karena pada umumnya bertambahnya Finance.com). Tingkat pembelian rokok atau
permintaan juga harus diimbangi dengan ber- konsumsi rokok masyarakat Indonesia cukup
tambahnya penawaran agar kondisi perekono- tinggi. Saat ini enam dari sepuluh rumah
mian di Indonesia tetap stabil. Untuk meme- tangga termiskin di Indonesia mempunyai
nuhi setiap permintaan-permintaan yang ber- pengeluaran untuk rokok. Rokok memiliki
beda dari konsumen yang berbeda-beda, maka prioritas kedua setelah beras (Ade Irawan,
perusahaan harus mempelajari dan memahami detikFinance).

Pengaruh Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Rokok Djarum … (Dedy K. & Erni W.) 355
Penelitian ini mengacu pada penelitian audiens”. Salah satu tujuan dari kegiatan
yang dilakukan oleh Maria Kristina Dewi dan promosi adalah agar informasi mengenai suatu
Marjam Desma Rahadhini (2012) yang mene- produk dapat diterima oleh para konsumen dan
liti dengan judul: ”Efek Moderasi Kepuasan juga dapat untuk meyakinkan para konsumen
Konsumen pada Pengaruh Harga dan Kualitas bahwa produk yang ditawarkan memiliki
terhadap Keputusan Pembelian Survei pada keunggulan lain bila dibanding dengan produk
konsumen sepeda motor Honda di Dealer Tim- sejenis lainnya. Dengan demikian ketika
bul Jaya Sukoharjo”. Hasil penelitian tersebut konsumen sedang mencari informasi mengenai
diperoleh kesimpulan bahwa variabel harga suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya,
berpengaruh negatif terhadap keputusan pem- dengan adanya kegiatan promosi tersebut kon-
belian sepeda motor Honda. Variabel kualitas sumen dapat dengan mudah mendapat infor-
produk berpengaruh signifikan terhadap kepu- masi mengenai produk yang dibutuhkan dan
tusan pembelian sepeda motor Honda. Hasil bagi produsen sendiri produknya juga akan
penelitian juga menunjukkan bahwa variabel mudah dikenali oleh para konsumen. Semakin
kepuasan konsumen tidak memoderasi penga- sering suatu produk dipromosikan maka tidak
ruh variabel harga dan kualitas terhadap kepu- menutup kemungkinan produk tersebut akan
tusan pembelian, sehingga kepuasan konsu- mendorong para konsumen untuk mencoba
men tidak memperkuat atau memperlemah mengkonsumsinya.
pengaruh harga dan kualitas terhadap keputus- Tingkat konsumsi rokok masyarakat In-
an pembelian. Berdasarkan hasil penelitian donesia cukup tinggi. Saat ini enam dari sepu-
terdahulu tersebut peneliti ingin mengkaji luh rumah tangga termiskin di Indonesia mem-
kembali pengaruh promosi dan harga terhadap punyai pengeluaran untuk rokok. Rokok me-
keputusan pembelian dengan kepuasan konsu- miliki prioritas kedua setelah beras. Pengelu-
men sebagai variabel moderasi. aran untuk rokok itu mengalahkan konsumsi
”Harga yang ditetapkan perusahaan yang lebih penting. Konsumsi untuk rokok itu
mempengaruhi kuantitas yang terjual, harga menempati posisi kedua, yang pertama padi-
merupakan komponen yang berpengaruh lang- padian. Tren konsumsi rokok di Indoesia
sung terhadap laba” (Fandy Tjiptono, 2004: semakin tak terkendali. Pada tahun 2012, data
151). Harga berperan sebagai salah penentu menunjukkan bahwa satu dari tiga orang
dalam pilihan pembeli, karena konsumen akan Indonesia merokok, bahkan 65,6 persen laki-
memutuskan apakah harga suatu produk sudah laki di Indonesia mengkonsumsi rokok. Lebih
tepat atau belum. Keputusan penetapan harga mencengangkan lagi, di 2007, remaja umur
juga harus berorientasi pada pembeli. Ketika 15-19 tahun yang mengkonsumsi rokok men-
konsumen membeli suatu produk, mereka me- capai 18,8 persen. "Jika dibiarkan terus mene-
nukar suatu nilai (harga) untuk mendapatkan rus bisa mencapai 25 persen (Ade Irawan,
suatu nilai atau manfaat dari produk yang detikFinance).
dikonsumsinya. Jika konsumen menganggap Dalam hal ini kepuasan konsumen men-
bahwa harga lebih tinggi dari nilai produk, jadi faktor penguat dalam konsumen melaku-
maka konsumen tersebut mungkin tidak akan kan keputusan pembelian. Dalam artikel yang
membeli produk itu kembali. Jika konsumen bersumber pada Shvoong.com-Rabu (30/3/
menganggap harga berada di bawah nilai pro- 2011), seorang konsumen rokok Djarum Super
duk atau sesuai dengan manfaat, maka konsu- memberikan tanggapannya terhadap rokok
men tersebut kemungkinan akan membelinya Djarum Super. Konsumen tersebut menyata-
kembali. kan setelah mencoba segala jenis rokok ter-
Faktor lain yang tidak kalah penting ada- nyata dia hanya cocok dengan produk Djarum
lah promosi. (Buchari Alma, 2007: 179) me- Super tersebut, hal tersebut karena rokok Dja-
nyatakan bahwa ”Promosi adalah usaha yang rum Super sesuai dengan seleranya, tidak be-
dilakukan oleh marketer berkomunikasi de- gitu pedas, sedikit manis dan harum. Meski-
ngan calon audiens. Komunikasi adalah suatu pun harga rokok setiap tahunnya naik namun
proses membagi ide, informasi, atau perasaan

356 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No. 3 September 2015: 354 – 366
konsumen tersebut tetap berusaha untuk man- Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1)
cukupi kebutuhannya akan rokok. Ada pengaruh yang signifikan promosi, harga
Perkembangan industri rokok di Indone- dan kepuasan konsumen terhadap keputusan
sia saat ini sangat berkembang pesat, banyak pembelian Rokok Djarum Super pada masya-
produsen-produsen rokok berlomba-lomba rakat di Kelurahan Sragen Tengah Kecamatan
untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan Sragen. 2) Kepuasan konsumen memoderasi
para konsumen yang merokok dan juga terus pengaruh promosi dan harga terhadap kepu-
berusaha untuk menguasai pangsa pasar yang tusan pembelian Rokok Djarum Super pada
ada. Oleh sebab itu industri rokok di negara ini masyarakat di Kelurahan Sragen Tengah
terus berkembang dan terus bermunculan. Kecamatan Sragen.
Banyak industri rokok yang terdapat di negara
ini, dan salah satu diantaranya yaitu adalah METODE PENELITIAN
PT. Djarum. PT. Djarum adalah salah satu Metode penelitian menggunakan meto-
perusahaan besar Indonesia yang bergerak di de survei, jenis data yang digunakan adalah
bidang industri rokok dan tembakau. PT. data kualitatif dan data kuantitatif, sumber da-
Djarum ini didirikan oleh seseorang yang ta yang digunakan data primer dan data sekun-
bernama Oei Wie Gwan pada tanggal 21 April der. Populasi dalam penelitian ini masyarakat
1951 di mana kantor pusatnya teletak di Kota remaja dan orang dewasa yang merokok
Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Selama lebih Djarum Super dengan jenis kelamin laki-laki
dari 50 tahun, PT Djarum telah menghasilkan di Kelurahan Sragen Tengah Kecamatan
kretek berkualitas tinggi untuk menarik perha- Sragen. Dalam penelitian teknik pengambilan
tian dan memenuhi keinginan para konsumen sampel menggunakan purposive sampling,
mereka. jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100
Kepuasan konsumen dalam penelitian ini orang. Metode pengumpulan data yang digu-
digunakan sebagai variabel moderating, hal ini nakan: kuesioner, observasi dan dokumentasi.
mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Definisi operasional variabel dan peng-
Rifqi Purwo Adi (2013) yang meneliti tentang ukurannya adalah sebagai berikut:
pengaruh kualitas produk dan kewajaran harga 1. Promosi
terhadap loyalitas dengan kepuasan konsumen Promosi adalah suatu bentuk komunikasi
sebagai variabel moderasi (Survei pada Kon- pemasaran, yang merupakan aktivitas pe-
sumen Jenang Karomah Kudus. Hasil peneli- masaran yang berusaha menyebarkan in-
tian menunjukkan bahwa variabel kualitas formasi, mempengaruhi/ membujuk, dan/
produk dan kewajaran harga berpengaruh sig- atau mengingatkan pasar sasaran atas per-
nifikan terhadap loyalitas pelanggan. Sedang- usahaan dan produknya agar bersedia
kan variabel kepuasan konsumen memoderasi memberi keputusan dalam menerima,
pengaruh variabel kualitas produk dan kewa- membeli, dan loyal pada produk yang
jaran harga terhadap loyalitas pelanggan, se- ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
hingga kepuasan konsumen memperkuat pe- Indikator-indikator variabel promosi dalam
ngaruh kualitas produk dan kewajaran harga penelitian ini mengacu pada teori dari
terhadap loyalitas pelanggan. (Philip Kotler dan Garry Armstrong 2012:
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk 408) yaitu:
menganalisis signifikansi pengaruh promosi, a. Aktivitas periklanan (advertising)
harga dan kepuasan konsumen terhadap kepu- b. Penjualan perseorangan (personal
tusan pembelian Rokok Djarum Super pada selling)
masyarakat di Kelurahan Sragen Tengah Ke- c. Promosi penjualan (sales promotion)
camatan Sragen. 2) Untuk menganalisis efek d. Hubungan masyarakat (public relati-
moderasi kepuasan konsumen pada pengaruh ons)
promosi dan harga terhadap keputusan pembe- e. Pemasaran mulut ke mulut (word of
lian Rokok Djarum Super pada masyarakat di mouth)
Kelurahan Sragen Tengah Kecamatan Sragen. f. Pemasaran langsung (direct marketing)

Pengaruh Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Rokok Djarum … (Dedy K. & Erni W.) 357
2. Harga e. Merekomendasikan kepada orang lain
Harga merupakan kesesuaian antara se- Penelitian ini menggunakan data yang
jumlah uang yang dikeluarkan konsumen bersumber dari data primer, yaitu data yang
dengan manfaat yang didapat untuk men- diperoleh secara langsung dari responden me-
dapatkan sejumlah kombinasi dari jasa pe- lalui jawaban kuesioner. Teknik pengumpulan
layanan yang diberikan. Indikator variabel data menggunakan skala Likert lima poin yai-
harga dalam penelitian ini mengacu pada tu: mulai dari Sangat Setuju (SS = 5); Setuju
teori (Philip Kotler dan Garry Armstrong, (S = 4); Netral (N = 3); Tidak Setuju (TS = 2)
2008: 278) meliputi: dan Sangat Tidak Setuju (STS = 1).
a. Keterjangkauan harga Pengujian validitas instrumen dilakukan
b. Kesesuaian harga dengan kualitas pro- dengan menggunakan rumus Korelasi Pearson,
duk kriteria pengujiannya menggunakan tingkat
c. Daya saing harga signifikansi α = 0,05. Butir intrumen dinyata-
d. Kesesuaian harga dengan manfaat kan valid jika menghasilkan p value < 0,05.
3. Kepuasan Konsumen Pengujian reliabilitas menggunakan rumus
Kepuasan konsumen adalah perasaan se- Cronbach Alpha dengan bantuan software
nang atau kecewa seseorang yang muncul SPSS 21 for Windows. Menurut Nunally suatu
setelah membandingkan kinerja (hasil) konstruk dikatakan reliabel apabila hasil peng-
produk yang dipikirkan terhadap kinerja ujian menghasilkan Cronbach Alpha > 0,60
(atau hasil) yang diharapkan. Jika kinerja sebaliknya suatu konstruk dinyatakan tidak
berada di bawah harapan, konsumen tidak reliabel apabila menghasilkan Cronbach Alpha
puas. Jika kinerja memenuhi harapan kon- ≤ 0,60.
sumen puas. Jika kinerja melebihi harapan, Teknik analisis data menggunakan:
konsumen amat puas atau senang. 1. Uji Asumsi Klasik
Indikator-indikator variabel kepuasan a. Uji multikolinearitas bertujuan men-
pelanggan dalam penelitian ini mengacu deteksi adanya multikolinearitas de-
pada teori yang dikemukakan oleh (Philip ngan melihat nilai tolerance dan
Kotler, 2007: 206) meliputi: Varians Inflation Factor (VIF) yang
a. Tidak ada keluhan atau keluhan yang dilakukan dengan bantuan komputer
teratasi. program SPSS.
b. Perasaan puas pelanggan pada keselu- b. Uji autokorelasi dilakukan dengan uji
ruhan produk. Run bertujuan untuk melihat apakah
c. Kesesuaian dengan expektasi / harapan data residual terjadi secara random
pelanggan atau tidak.
4. Keputusan Pembelian c. Uji heteroskedastisitas dilakukan de-
Adalah suatu tindakan yang dilakukan ngan uji Glejser, yaitu dengan cara me-
konsumen untuk membeli suatu barang regres nilai absolut residual terhadap
atau jasa yang diawali untuk pemenuhan variabel independen.
kebutuhan dan diakhiri dengan melakukan d. Uji normalitas atas residual dilakukan
seleksi atas alternatif-alternatif tentang dengan uji Kolmogorov-Smirnov mela-
barang atau jasa yang tersedia. lui alat bantu komputer program SPSS
Indikator-indikator variabel keputusan 21.
pembelian mengacu pada teori (Basu 2. Pengujian Hipotesis
Swastha dan T. Hani Handoko, 2005: 107- Pengujian hipotesis menggunakan analisis
108) meliputi: regresi linear berganda dan uji selisih
a. Keyakinan dalam membeli mutlak.
b. Sesuai dengan keinginan
c. Memiliki keinginan untuk membeli HASIL PENELITIAN
ulang 1. Karakteristik Resonden
d. Mempertimbangkan kualitas produk Populasi dalam penelitian ini masya-

358 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No. 3 September 2015: 354 – 366
rakat remaja dan orang dewasa yang mero- p-value < 0,05. Hasil uji reliabilitas me-
kok Djarum Super dengan jenis kelamin ngenai variabel promosi (X1), harga (X2),
laki-laki di Kelurahan Sragen Tengah kepuasan konsumen (X3), dan keputusan
Kecamatan Sragen. Dalam penelitian ini pembelian (Y) menunjukkan nilai yang
pengambilan sampel dilakukan dengan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha >
menggunakan purposive sampling, yaitu 0,60.
pengambilan sampel dengan pertimbangan
tertentu, responden remaja dan laki-laki 3. Hasil Uji Asumsi Klasik
berusia 18 tahun ke atas yang merokok Untuk mengetahui apakah model
Djarum Super, dengan jumlah sampel se- regresi linear ganda dalam penelitian ini
banyak 100 responden. Selanjutnya di ba- benar-benar menunjukkan hubungan yang
wah ini akan peneliti sampaikan karakte- signifikan dan representatif atau BLUE
ristik responden ditinjau dari usia, tingkat (Best Linear Unbiased Estimator) dilaku-
pendidikan, jumlah konsumsi rokok Dja- kan pengujian asumsi klasik dengan hasil
rum Super per hari, dan lama mengkon- seperti tabel 2 berikut:
sumsi rokok Djarum Super (tabel 1).
4. Uji Regresi Linear Berganda
2. Hasil Uji Kualitas Instrumen Analisis ini digunakan untuk menguji
Hasil uji validitas mengenai variabel pengaruh variabel bebas yaitu promosi
yaitu promosi (X1), harga (X2), kepuasan (X1), harga (X2) dan kepuasan konsumen
konsumen (X3), dan keputusan pembelian (X3) terhadap variabel terikat yaitu kepu-
(Y) menunjukkan nilai yang valid karena tusan pembelian (Y) (tabel 3).

Tabel 1: Gambaran Umum Karakteristik Responden

Karakteristik Keterangan Jumlah (Orang) Persentase (%)


Usia 18 -24 Tahun 24 24
25 - 30 Tahun 14 14
31-35 Tahun 23 23
36 - 40 Tahun 8 8
41-45 Tahun 6 6
> 45 Tahun 3 3
Jumlah 100 100
Pendidikan SD 16 16
SMP 26 26
SMA/SMK 36 36
Diploma 12 12
Sarjana (S-1,S-2,S-3) 10 10
Jumlah 100 100
Jumlah ≤ 1 bungkus 52 52
Konsumsi 1-2 bungkus 42 42
Rokok Djarum 3-4 bungkus 6 6
Super Per Hari > 4 bungkus - -
Jumlah 100 100
Lama ≤ 1 tahun 14 14
Mengkonsumsi 1-2 tahun 38 38
Rokok Djarum 3-4 tahun 29 29
Super > 4 tahun 19 19
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Pengaruh Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Rokok Djarum … (Dedy K. & Erni W.) 359
Tabel 2: Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan
Uji multikolinearitas Tolerance (0,757); (0,72); 0,676> 0,1 Tidak ada multikolinearitas
VIF (1,321); (1,378); (1,479) < 10
Uji autokorelasi p (0,546) > 0,05 Tidak ada Autokorelasi
Uji heteroskedastisitas P (0,971); (0,606); (0,100) > 0,05 Tidak terjadi
heteroskedastisitas
Uji normalitas p (0,054) > 0,05 Residual normal
Sumber: Pengolahan data sekunder 2015

Tabel 3: Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien t Sig.


(Constant) 3,513 1,894 0,061
Promosi (X1) 0,204 2,831 0,006
Harga (X2) 0,393 4,530 0,000
Kepuasan konsumen (X3) 0,459 3,068 0,003
Adjusted R Square = 0,486
F-hitung = 32,226
Sig. F = 0,000
Sumber: Data penelitian diolah 2015

Berdasarkan hasil analisis regresi li- oleh Rokok Djarum Super, maka dapat
near berganda diperoleh persamaan garis meningkatkan keputusan pembelian
regresinya sebagai berikut: (Y), dengan asumsi variabel promosi
(X1) dan kepuasan konsumen (X3)
Y = 3,513 + 0,204X1 + 0,393X2 + 0,459X3 dianggap tetap.
b3 : 0,267 artinya pengaruh variabel ke-
Interpretasi dari persamaan regresi tersebut puasan konsumen (X3) terhadap kepu-
adalah: tusan pembelian (Y) positif, artinya
a : 3,513 artinya jika promosi (X1), har- apabila kepuasan konsumen meningkat
ga (X2) dan kepuasan konsumen (X3) maka dapat meningkatkan keputusan
sama dengan nol, maka keputusan pembelian (Y), dengan asumsi variabel
pembelian (Y) adalah positif. promosi (X1) dan harga (X2) dianggap
b1 : 0,204 artinya pengaruh variabel pro- tetap.
mosi (X1) terhadap keputusan pembe- Dari analisis tersebut, maka variabel
lian (Y) positif, artinya apabila promo- yang dominan pengaruhnya terhadap
si rokok Djarum Super ditingkatkan, keputusan pembelian Rokok Djarum
maka dapat meningkatkan keputusan Super pada masyarakat di Kelurahan
pembelian (Y), dengan asumsi variabel Sragen Tengah Kecamatan Sragen
harga (X2) dan kepuasan konsumen adalah variabel kepuasan konsumen
(X3) dianggap tetap. (X3), karena nilai koefisien regresinya
b2 : 0,251 artinya pengaruh variabel har- paling besar yaitu 0,459 di antara
ga (X2) terhadap keputusan pembelian koefisien regresi variabel bebas yang
(Y) positif, artinya apabila harga yang lain (promosi (X1) sebesar 0,204 dan
ditetapkan oleh perusahaan terjangkau harga (X2) sebesar 0,393.
oleh konsumen serta sesuai dengan Adapun hasil analisis uji t adalah:
kualitas dan cita rasa yang dimiliki

360 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No. 3 September 2015: 354 – 366
a. Pengujian signifikansi pengaruh pro- 5. Uji F (Uji Ketepatan Model)
mosi (X1) terhadap keputusan pembe- Hasil analisis diperoleh p-value sebesar
lian (Y) adalah sebagai berikut: 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak berarti mo-
Karena p-value sebesar 0,006 < 0,05 del yang digunakan untuk menguji penga-
maka Ho ditolak berarti ada pengaruh ruh variabel bebas yaitu promosi (X1),
yang signifikan promosi (X1) terhadap harga (X2) dan kepuasan konsumen (X3)
keputusan pembelian (Y). Sehingga terhadap variabel terikat yaitu keputusan
hipotesis pertama yang berbunyi: “Ada pembelian (Y) sudah tepat.
pengaruh yang signifikan promosi
terhadap keputusan pembelian Rokok 6. Koefisien Determinasi
Djarum Super pada masyarakat di Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
Kelurahan Sragen Tengah Kecamatan Adjusted R Square = 0,486 berarti diketa-
Sragen”, terbukti kebenarannya. hui bahwa pengaruh yang diberikan oleh
b. Pengujian signifikansi pengaruh harga variabel bebas yaitu promosi (X1), harga
(X2) terhadap keputusan pembelian (Y) (X2) dan kepuasan konsumen (X3) terha-
adalah sebagai berikut: dap variabel terikat yaitu keputusan pem-
Karena p-value sebesar 0,000 < 0,05 belian (Y) sebesar 48,6 persen, sedangkan
maka Ho ditolak berarti ada pengaruh sisanya (100% - 48,6%) = 51,4 persen di-
yang signifikan harga (X2) terhadap pengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar
keputusan pembelian (Y). Sehingga variabel yang diteliti, misalnya gaya hidup,
hipotesis kedua yang berbunyi: “Ada pendapatan, kelompok referensi dan lain
pengaruh yang signifikan harga terha- sebagainya.
dap keputusan pembelian Rokok Dja-
rum Super pada masyarakat di Kelu- 7. Uji Selisih Mutlak 1
rahan Sragen Tengah Kecamatan Sra- Berdasarkan analisis regresi linear ber-
gen”, terbukti kebenarannya. ganda pengaruh promosi (X1) terhadap ke-
c. Pengujian signifikansi pengaruh kepu- putusan pembelian (Y) dengan dimoderasi
asan konsumen (X3) terhadap keputus- oleh kepuasan konsumen (X3) diperoleh
an pembelian (Y) adalah sebagai beri- hasil seperti tabel 4 berikut:
kut:
Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefi-
Karena p-value sebesar 0,003 < 0,05
sien regresi nilai absolut perbedaan antara
maka Ho ditolak berarti ada pengaruh
yang signifikan kepuasan konsumen X1 dan X3 ZX1–ZX3 sebesar -0,083 de-
ngan p-value sebesar 0,850 > 0,05. Dengan
(X3) terhadap keputusan pembelian
demikian maka dapat disimpulkan bahwa
(Y). Sehingga hipotesis ketiga yang
berbunyi: “Ada pengaruh yang signifi- variabel kepuasan konsumen (X3) tidak
kan kepuasan konsumen terhadap memoderasi pengaruh variabel promosi
(X1) terhadap keputusan pembelian (Y),
keputusan pembelian Rokok Djarum
Super pada masyarakat di Kelurahan karena koefisien regresi nilai absolut ZX1–
Sragen Tengah Kecamatan Sragen”, ZX3 negatif (-0,083), maka variabel kepu-
terbukti kebenarannya. asan konsumen tidak memperkuat penga-

Tabel 4: Hasil Uji Nilai Selisih Mutlak 1

Variable Koefisien t Sig.


(Constant) 20,665 46,306 0,000
Zscore: Promosi 1,130 3,454 0,000
Zscore: Kepuasan konsumen 1,517 4,601 0,000
ABSX1_X3 -0,083 -0,190 0,850
Sumber: Data penelitian diolah 2015

Pengaruh Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Rokok Djarum … (Dedy K. & Erni W.) 361
Tabel 5: Hasil Uji Uji Selisih Mutlak 2

Variabel Koefisien t Sig.


(Constant) 20,137 47,782 0,000
Zscore: Harga 1,556 5,039 0,000
Zscore: Kepuasan konsumen 1,387 4,344 0,000
ABSX2_X3 0,600 1,425 0,157
Sumber: Data penelitian diolah 2015

ruh variabel promosi terhadap keputusan 3. Ada pengaruh yang signifikan kepuasan
pembelian (Y). Dengan demikian hipotesis konsumen terhadap keputusan pembelian
keempat yang berbunyi: ”Kepuasan konsu- Rokok Djarum Super pada masyarakat di
men memoderasi pengaruh promosi terha- Kelurahan Sragen Tengah Kecamatan Sra-
dap keputusan pembelian Rokok Djarum gen, terbukti kebenarannya.
Super pada masyarakat di Kelurahan Sra- 4. Kepuasan konsumen memoderasi penga-
gen Tengah Kecamatan Sragen” tidak ter- ruh promosi terhadap keputusan pembelian
bukti kebenarannya. Rokok Djarum Super pada masyarakat di
Kelurahan Sragen Tengah Kecamatan Sra-
8. Uji Selisih Mutlak 2 gen, tidak terbukti kebenarannya.
Berdasarkan analisis regresi linear ber- 5. Kepuasan konsumen memoderasi penga-
ganda pengaruh harga (X2) terhadap kepu- ruh harga terhadap keputusan pembelian
tusan pembelian (Y) dengan dimoderasi Rokok Djarum Super pada masyarakat di
oleh kepuasan konsumen (X3) diperoleh Kelurahan Sragen Tengah Kecamatan Sra-
hasil seperti tabel 5 di atas: gen, tidak terbukti kebenarannya.
Berdasarkan hasil analisis koefisien regresi
nilai absolut perbedaan antara X2 dan X3 PEMBAHASAN
ZX2–ZX3 sebesar 0,607 dengan p-value Pengaruh Promosi terhadap Keputusan
sebesar 0,157 < 0,05. Dengan demikian Pembelian
maka dapat disimpulkan bahwa variabel Berdasarkan hasil analisis data diperoleh
kepuasan konsumen (X3) tidak memodera- p-value sebesar 0,006 < 0,05 maka Ho ditolak
si pengaruh variabel harga (X2) terhadap berarti ada pengaruh yang signifikan promosi
keputusan pembelian (Y). Dengan demiki- (X1) terhadap keputusan pembelian (Y). Se-
an hipotesis penelitian kelima yang berbu- hingga hipotesis pertama yang berbunyi: “Ada
nyi: ” Kepuasan konsumen memoderasi pengaruh yang signifikan promosi terhadap
pengaruh harga terhadap keputusan pem- keputusan pembelian Rokok Djarum Super
belian Rokok Djarum Super pada masyara- pada masyarakat di Kelurahan Sragen Tengah
kat di Kelurahan Sragen Tengah Kecamat- Kecamatan Sragen”, terbukti kebenarannya.
an Sragen” tidak terbukti kebenarannya. Hal tersebut dapat peneliti jelaskan bah-
Dari analisis di atas maka hipotesis yang wa hasil penelitian ini mendukung penelitian
menyatakan: yang dilakukan oleh Alfa Santoso Budiwidjojo
1. Ada pengaruh yang signifikan promosi Putra (2012) bahwa promosi berpengaruh sig-
terhadap keputusan pembelian Rokok nifikan terhadap keputusan pembelian konsu-
Djarum Super pada masyarakat di Kelu- men. Promosi menurut (Buchari Alma, 2007:
rahan Sragen Tengah Kecamatan Sragen, 179), promosi adalah usaha yang dilakukan
terbukti kebenarannya. oleh marketer berkomunikasi dengan calon
2. Ada pengaruh yang signifikan harga terha- audiens. Komunikasi adalah suatu proses
dap keputusan pembelian Rokok Djarum membagi ide, informasi, atau perasaan
Super pada masyarakat di Kelurahan Sra- audiens. Menurut Kotler dan Keller (2009:
gen Tengah Kecamatan Sragen, terbukti 172), promosi adalah sarana di mana perusa-
kebenarannya. haan berusaha menginformasikan, membujuk,

362 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No. 3 September 2015: 354 – 366
dan mengingatkan konsumen secara langsung jakan harga yang menyangkut pemotongan
maupun tidak langsung tentang produk dan harga, membayar ongkos angkut dan berbagai
merek yang dijual. Dari definisi di atas dapat variable yang bersangkutan dengan harga ha-
dilihat bahwa promosi merupakan alat pema- rus dipertimbangkan berdasarkan biaya yang
saran yang digunakan perusahaan untuk mem- dikeluarkan perusahaan, keuntungan yang
perkenalkan produk yang dihasilkan kepada diharapkan, tindakan pesaing dan perubahan
pelanggan, membujuk pelanggan untuk meng- keinginan pasar serta perubahan lingkungan
gunakan produk yang ditawarkan, serta mem- yang ada.
berikan informasi mengenai produk yang di-
ciptakan perusahaan. Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap
Agar perusahaan berhasil terhadap pro- Keputusan Pembelian
duk atau jasa yang ditawarkan kepada konsu- Berdasarkan hasil analisis data diperoleh
men, harus mengkomunikasikan sejumlah p-value sebesar 0,003 < 0,05 maka Ho ditolak
informasi tentang perusahaan, produk, struktur berarti ada pengaruh yang signifikan kepuasan
harga, dan sistem distribusi kepada sejumlah konsumen (X3) terhadap keputusan pembelian
pemirsa yang meliputi konsumen, perantara (Y). Sehingga hipotesis ketiga yang berbunyi:
perdagangan dan media. Fungsi utama dari “Ada pengaruh yang signifikan kepuasan kon-
suatu strategi promosi para pemasar adalah un- sumen terhadap keputusan pembelian Rokok
tuk meyakinkan target pelanggan bahwa ba- Djarum Super pada masyarakat di Kelurahan
rang dan jasa yang ditawarkan tersebut memi- Sragen Tengah Kecamatan Sragen”, terbukti
liki keunggulan yang berbeda dibandingkan kebenarannya.
pesaing, sehingga hal ini dapat menarik minat Hal tersebut dapat peneliti jelaskan bah-
konsumen untuk melakukan pembelian. wa hasil penelitian ini mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Maria Kristina Dewi dan
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Marjam Desma Rahadhini (2012), Isti
Pembelian Pujihastuti dan Agus Supadiyono (2007), Alfa
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Santoso Budiwidjojo Putra (2012) dan Rifqi
p-value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak Purwo Adi (2013) bahwa kepuasan konsumen
berarti ada pengaruh yang signifikan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan
(X2) terhadap keputusan pembelian (Y). Se- pembelian konsumen. Kepuasan konsumen
hingga hipotesis kedua yang berbunyi: “Ada yaitu: Perasaan senang atau kecewa seseorang
pengaruh yang signifikan harga terhadap yang muncul setelah membandingkan kinerja
keputusan pembelian Rokok Djarum Super (hasil) produk yang dipikirkan terhadap ki-
pada masyarakat di Kelurahan Sragen Tengah nerja (atau hasil) yang diharapkan. Jika kinerja
Kecamatan Sragen”, terbukti kebenarannya. berada di bawah harapan, konsumen tidak pu-
Hal tersebut dapat peneliti jelaskan bah- as. Jika kinerja memenuhi harapan konsumen
wa hasil penelitian ini mendukung penelitian puas. Jika kinerja melebihi harapan, konsumen
yang dilakukan oleh Maria Kristina Dewi dan amat puas atau senang (Philip Kotler dalam
Marjam Desma Rahadhini (2012), Alfa Fandy Tjiptono, 2004: 82). Konsumen akan
Santoso Budiwidjojo Putra (2012) dan Rifqi merasa puas bila keinginan konsumen telah
Purwo Adi (2013) bahwa harga berpengaruh terpenuhi oleh perusahaan sesuai dengan yang
signifikan terhadap keputusan pembelian diharapkan. Dengan adanya nilai tambah dari
konsumen. Harga adalah jumlah nilai yang suatu produk, maka konsumen menjadi lebih
ditukarkan konsumen dengan manfaat dari puas dan kemungkinan untuk menjadi konsu-
memiliki atau menggunakan produk tersebut, men suatu produk tersebut dalam waktu lama
dan sudah termasuk pelayanan yang diberikan akan sangat besar. Kepuasan konsumen dapat
oleh penjual. dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, an-
Untuk menentukan harga, penjual harus tara lain kualitas produk, pelayanan, aktivitas
menentukan harga produknya terlebih dahulu. penjualan, dan nilai-nilai perusahaan.
Manajemen harus menentukan strategi kebi-

Pengaruh Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Rokok Djarum … (Dedy K. & Erni W.) 363
Pengaruh Promosi terhadap Keputusan dap keputusan pembelian Rokok Djarum Su-
Pembelian dengan Kepuasan sebagai Varia- per pada masyarakat di Kelurahan Sragen
bel Moderasi Tengah Kecamatan Sragen” tidak terbukti
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kebenarannya.
p-value sebesar 0,850 > 0,05 maka Ho ditolak Hasil penelitian ini sesuai dengan peneli-
berarti kepuasan konsumen tidak memperkuat tian yang dilakukan oleh Maria Kristina Dewi
pengaruh variabel promosi terhadap keputusan dan Marjam Desma Rahadhini (2012) bahwa
pembelian (Y). Dengan demikian hipotesis kepuasan konsumen tidak memoderasi penga-
penelitian keempat yang berbunyi: ”Kepuasan ruh harga terhadap keputusan pembelian.
konsumen memoderasi pengaruh promosi ter- Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan
hadap keputusan pembelian Rokok Djarum penelitian yang dilakukan oleh Rifqi Purwo
Super pada masyarakat di Kelurahan Sragen Adi (2013), di mana dalam penelitian Rifqi
Tengah Kecamatan Sragen” tidak terbukti Purwo Adi (2013) variabel kepuasan konsu-
kebenarannya. men memoderasi pengaruh variabel kualitas
Hasil penelitian ini setelah dibandingkan produk dan kewajaran harga terhadap loyalitas
dengan penelitian yang dilakukan oleh Rifqi pelanggan. Sedangkan dalam penelitian ini ke-
Purwo Adi (2013) menunjukkan tidak sesuai, puasan konsumen tidak memoderasi pengaruh
di mana dalam penelitian Rifqi Purwo Adi harga terhadap keputusan pembelian.
(2013) variabel kepuasan konsumen memode- Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh
rasi pengaruh variabel kualitas produk dan dua faktor, yaitu harapan konsumen akan
kewajaran harga terhadap loyalitas pelanggan. kinerja sebuah produk, dan kenyataan yang
Sedangkan dalam penelitian ini kepuasan kon- diterima konsumen setelah mengkonsumsi
sumen tidak memoderasi pengaruh promosi produk tersebut. Konsumen akan merasa tidak
terhadap keputusan pembelian. puas, jika kinerja produk tidak sesuai dengan
Perbandingan hasil penelitian ini dengan harapannya. Akan tetapi jika kinerja produk/
penelitian yang dilakukan oleh Alfa Santoso jasa melebihi harapannya, maka konsumen
Budiwidjojo Putra (2012) memiliki kesesuai- akan amat puas atau senang. Dalam penelitian
an, di mana dalam penelitian Alfa Santoso tidak terbukti kepuasan konsumen memoderasi
Budiwidjojo Putra (2012) menyimpulkan bah- pengaruh harga terhadap keputusan pembeli-
wa kepuasan konsumen tidak memoderasi an, hal ini disebabkan karena perusahaan ku-
pengaruh merchandise, harga, lokasi, retail rang memperhatikan faktor-faktor yang mem-
service, promosi, dan store atmosphere terha- pengaruhi kepuasan konsumen, misal nilai
dap keputusan pembelian. Hal tersebut bisa ja- produk tidak sesuai dengan yang diterima
di disebabkan karena perusahaan kurang mem- konsumen, harga tidak sesuai dengan harapan
perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen. Hal ini yang menyebabkan keti-
kepuasan konsumen, seperti performa produk, dakpuasan yang diterima konsumen (Philip
citra produk (merek), dan kinerja produk. Be- Kotler, 2004: 42).
berapa hal ini yang menyebabkan ketidakpu-
asan konsumen (Philip Kotler, 2004: 42). KESIMPULAN
Hasil penelitian diperoleh kesimpulan: 1)
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pem- Ada pengaruh yang signifikan promosi terha-
belian dengan Kepuasan Sebagai Variabel dap keputusan pembelian Rokok Djarum Su-
Moderasi per pada masyarakat di Kelurahan Sragen Te-
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh ngah Kecamatan Sragen, hal tersebut ditunjuk-
p-value sebesar 0,157 > 0,05 maka Ho ditolak kan dengan p-value 0,006 < 0,05. 2) Ada pe-
berarti kepuasan konsumen tidak memperkuat ngaruh yang signifikan harga terhadap kepu-
pengaruh variabel harga terhadap keputusan tusan pembelian Rokok Djarum Super pada
pembelian (Y). Dengan demikian hipotesis masyarakat di Kelurahan Sragen Tengah
penelitian kelima yang berbunyi: ”Kepuasan Kecamatan Sragen, hal tersebut ditunjukkan
konsumen memoderasi pengaruh harga terha- dengan p-value 0,000 < 0,05. 3) Ada pengaruh

364 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No. 3 September 2015: 354 – 366
yang signifikan kepuasan konsumen terhadap gen Tengah Kecamatan Sragen, hal tersebut
keputusan pembelian Rokok Djarum Super ditunjukkan dengan p-value 0,850 > 0,05. 5)
pada masyarakat di Kelurahan Sragen Tengah Kepuasan konsumen tidak memoderasi penga-
Kecamatan Sragen, hal tersebut ditunjukkan ruh harga terhadap keputusan pembelian Ro-
dengan p-value 0,003 < 0,05. 4) Kepuasan kok Djarum Super pada masyarakat di Kelu-
konsumen tidak memoderasi pengaruh promo- rahan Sragen Tengah Kecamatan Sragen, hal
si terhadap keputusan pembelian Rokok Dja- tersebut ditunjukkan dengan p-value 0,157 >
rum Super pada masyarakat di Kelurahan Sra- 0,05.

DAFTAR PUSTAKA
Ade Irawan, 2013, Rokok Jadi Prioritas No. 2 Masyarakat RI Setelah Beras, detikFinance,
Dikases Tanggal 24 Maret 2015, Pukul 09.45 WIB.
Alfa Santoso Budiwidjojo Putra, 2012, Pengaruh Retail Marketing Mix terhadap Loyalitas
Konsumen dengan Kepuasan Konsumen sebagai Pemoderasi, JRMB, Volume 7, No.2
Desember 2012, Hal. 97-113.
Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2005, Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku
Konsumen, BPFE, Yogyakarta.
Basu Swasta, 2002, Manajemen Pemasaran, Liberty, Jakarta.
Buchari Alma, 2007, Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.
Djarwanto Ps dan Pangestu Subagyo, 2006, Statistika Induktif, Edisi 5, BPFE, Yogyakarta.
Fandy Tjiptono, 2004, Strategi Pemasaran, edisi kedua, Andi, Yogyakarta.
Freddy Rangkuti, 2009, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, 2005, Service, Quality dan Satisfaction, Andi Offset,
Yogyakarta.
Imam Ghozali, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Isti Pujihastuti dan Agus Supadiyono, 2007, “Pengaruh Nilai Konsumen (Customer Value)
Terhadap Keputusan Pembelian Produk dengan Kepuasan sebagai Variabel Moderasi (Studi
Kasus Pada Pelanggan Jangka Pendek dan Jangka Panjang Kartu Prabayar Mentari PT
Indosat)”, Jurnal Paradigma, Volume 8, No 01 Tahun 2007. Hal. 129-143.
Jilly Bernadette Mandey, 2013, Promosi, Distribusi, Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Pembelian Rokok Surya Promild, Jurnal EMBA, Volume.1 No. 4 Desember 2013, Hal. 95-
104.
Kotler dan Keller, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi 1.2, Jilid-2, Terjemahan Bob Sabran,
Indeks, Jakarta.
Kotler dan Armstrong, 2012, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Alih Bahasa Alexander Sindoro
dan Benyamin Molan, Prenhallindo, Jakarta.
Kuswadi, 2004, Cara Mengukur Kepuasan Karyawan, Elex Media, Jakarta.
Lupioyadi dan Hamdani, 2006, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Salemba Empat,
Jakarta.
Maria Kristina Dewi dan Marjam Desma Rahadhini, 2012, Efek Moderasi Kepuasan Konsumen
Pada Pengaruh Harga dan Kualitas terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda,
Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Volume 13, No. 1, April 2013, Hal. 1 – 13.
Peter dan Olson, 2003, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Keempat. Erlangga,
Jakarta.
Philip Kotler, 2007, Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pengendalian, Prentice Hall,
Edisi Bahasa Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.
Philip Kotler dan AB. Susanto, 1999, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba Empat,
Jakarta.

Pengaruh Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Rokok Djarum … (Dedy K. & Erni W.) 365
Rambat Lupiyoadi, 2008, Manajemen Pelayanan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Rifqi Purwo Adi, 2013, Pengaruh kualitas produk dan kewajaran harga terhadap loyalitas dengan
kepuasan konsumen sebagai variabel moderasi (Survei Pada Konsumen Jenang Karomah
Kudus), Management Analysis Journal, Vlume 2 No. 1 Tahun 2013, Hal. 110-115.
Sofyan Assauri, 2004, Manajemen Pemasaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sofjan Assauri, 2004, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Grafindo Persada.
Jakarta.
Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Alfabeta, Bandung
Sutrisno Hadi, 2002, Metodologi Reserarch, BPFE, Yogyakarta.
Wijayanti, 2008, Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen terhadap
Pembersih Wajah Ovale”. Jurnal Aplikasi Manajemen, Volume 6, Nomor 2 Agustus 2008.
Hal. 138 – 154.
Zulian Yamit, 2005, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Ed. 1. Cet. 4. Ekonisia Kampus
Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta.

366 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No. 3 September 2015: 354 – 366

Anda mungkin juga menyukai