Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PELUANG USAHA

KD : 3.1 Menganalisis peluang usaha

A. Pengertian Analisis Peluang Usaha


Analisis peluang usaha adalah suatu analisis yang bertujuan mengetahui
apakah usaha yang tersebut dapat dikerjakan, dilaksanakan dan memberikan
keuntungan di kemuadian hari.

Untuk manggali dan memanfaatkan peluang usaha seseorang wirausaha


harus berfikir positif dan kreatif yaitu dengan cara:
1. Percaya bahwa usaha dapat dilaksanakan
2. Menerima gagasan baru
3. Bertanya pada diri sendiri
4. Mendengarkan saran orang lain
5. Memiliki etos kerja tinggi
6. Pandai berkomunikasi

Menurut Paul Charlap yang mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup


4 (empat) unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar mencapai
sukses dalam pekerjaannya,yaitu:
1. Work hard (kerja keras)
Wirausahawan diharuskan bekerja keras dalam menjalankan usaha
yang wirausahawan kerjakan agar mencapai kesuksesan yang diinginkan.
2. Work smart (kerja cerdas)
Kerja cerdas menuntut wirausahawan untuk melakukan terobosan-
terobosan baru agar usaha yang dijalankan tidak mati atau kalah bersaing
dengan usaha wirausahawan lain.
3. Enthusiasm (kegairahan)
Kegairahan disini menjadikan wirausahawan selalu mempunyai semangat
dalam menjalankan usaha yang dirintisnya agar tidak menjadi putus asa jika
manghadapi resiko usaha.
4. Service (pelayanan)
Dalam melaksanakan usahanya wirausahawan dituntut untuk melakukan
pelayanan terbaik agar wirausahawan mendapatkan banyak pelanggan yang
secara otomatis akan meningkatkan keuntungan untuk wirausahawan.
Pemetaan analisis produk :
1. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan di rumah
2. Produk yang mampu memempermudah pekerjaan di luar rumah
3. Produk lainnya yang dibutuhkan tanpa mengenal tempat
Metode yang sering digunakan dalam analisis peluang usaha di antarannya:
1. Analisis SWOT
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths) , kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Metode yang bisa diterapkan untuk upaya tersebut adalah analisis SWOT
a) Strenght (S)

Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan


dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.
b) Weaknesses (W)
Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan
kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.
c) Opportunity (O)
Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang
bagi organisasi dimasa depan
d) Threats (T)
Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang
harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk
menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan
pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran

Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling
dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu
permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya
berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan
untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi
kekurangan dan juga menghindari ancaman

2. Analisis 5W + 1H
What : Jenis usaha apa yang akan kita ambil
Why : Kenapa memilih usaha tersebut?
Who : Siapa yang akan terlibat dalam usaha tersebut?
Where : Dimana kita akan memulai usaha yang akan dijalani?
When : Kapan akan memulai usaha tersebut?
How : Bagaimana cara menjalankan usaha tersebut?
Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan antara lain
untuk:
1. Merintis usaha baru,
misalnya membuka toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan
jasa,dan lain-lain.
2. Mengembangkan usaha yang sudah ada,
misalnya untuk menambah kapasitas pabrik, memperluas skala usaha,
mengganti peralatan/mesin, memperluas cakupan usaha, dan lain-lain.
3. Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan
misalnya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi
atau perakitan, dan lain-lain.

Adapun pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan


usaha di antaranya:
1) Pihak wirausaha (pemilik perusahaan).
Memulai bisnis atau mengembangkan bisnis yang sudah ada barang tentu
memerlukan pengorbanan yang cukup besar dan selalu dihadapkan pada
ketidakpastian. Dalam kewirausahaan, studi kelayakan usaha sangat penting
dilakukan agar kegiatan usaha tidak mengalami kegagalan dan memberi
keuntungan sepanjang waktu.

2) Investor dan penyumbang dana.


Studi kelayakan usaha penting untuk memilih jenis investasi yang paling
menguntungkan dan sebagai jaminan atas modal yang ditanamkan atau
dipinjamkan, apakah investasi yang dilakukannya memberikan jaminan
pengembalian investasi yang memadai atau tidak.

3) Masyarakat dan pemerintah.


Bagi masyarakat, studi kelayakan sangat diperlukan untuk bahan kajian
apakah usaha yang didirikan memberikan mamfaat bagi masyarakat dan bagi
pemerintah studi kelakan sebagai alat pertimbangan untuk pengluaran izin
usaha.

Studi kelayakan usaha dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut:


a. Tahap panamuan ide atau perumusan gagasan

Tahap penentuan ide adalah tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk
merintis usaha barunya. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan
diidentifikasi.misalnya kemungkinan bisnis yang paling memberikan peluang
untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu panjang. Banyak
kemungkinannya, misalnya bisnis industri,perakitan, perdagangan usaha
jasa, atau jenis usaha lainnyayang dianggap paling layak.
b. Tahap formulir tujuan

Tahap ini adalah perumusan visi dan misi bisnis, seperti visi dan misi bisnis
yang hendak diemban setela bisnis tersebut diidentifikasi.apakah misalnya
untuk menciptakan barang dan jasa yang sangat diperlukan masyarakat
sepanjang waktu ataukah untuk menciptakan keuntungan yang langgeng,
atau apakah Visi dan Misi bisnis yang dapat dikembangkan tersebut benar-
benar menjadi kenyataan atau tidak? Semuanya dirumuskan dalam bentuk
tujuan.

c. Tahap analisis

Tahap penelitian yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat


suatu keputusan apakah bisnis itu layak dilaksanakan atau tidak. Tahapan
ini dilakukan seperti prosedur penelitian ilmiah lainnya, yaitu dimulai dengan
mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menarik kesimpulan.
Kesimpulan dalam study kelayakanusaha hanya dua,yaitu dilaksanakan atau
tidak.

d. Tahap keputusan

Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis, dan hasilnya meyakinkan, maka


langkah berikutnya adalah tahap pengambilan keputusan apakah bisnis
tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Karena menyangkut keperluan untuk
investasi yang mengandung resiko, maka keputusan bisnis biasanya
berdasarkan beberapa krtiteria, seperti periode pembayaran kembali ( Pay
Back Period – PBP ), nilai sekarang bersih ( Net Presnt Value – NPV ), Tingkat
pengembalian unternal ( Internal Rate of Return – IRR ), dan sebagainya
Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkap peluang yang
muncul dari suatu kondisi lingkungan disekitarnya, yang tidak pernah
melewatkan waktunya dengan sia-sia.
Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu
produk atau jasa ke arah yang lebih prouktif.
Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha adalah :
1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat
2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat
3. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi
4. Untuk memuaskan konsumen
5. Untuk menarik konsumen

Anda mungkin juga menyukai