INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU

FAKULTAS SYARIAH
PRODI HKI
(UJIAN TENGAH SEMESTER)

Nama : Bayu Lailatul Hasanah

NIM : 2111110007
Matakuliah : Ulumul Qur’an
Dosen Pengampu : Dr. Ismail Jalili, M.A.
Semester : HKI 1A
Hari/Waktu : Selasa / 9 Nopember 2021

JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI (3 SAJA):

1. Apa yang anda ketahui tentang Ulumul Qur’an? Apa saja tema yang dipelajari di
dalamnya! Sebutkan 3 manfaat mempelajari mata kuliah ini? (35 %)
2. Jelaskan apa yang anda ketehaui tentang Asbab Nuzulil Qur’an! Berikan contoh ayat
dan sebab turunnya ayat tersebut. (35 %)
3. Jelaskan apa itu ayat-ayat Nasikh dan ayat-ayat mansukh? Bagaimana cara
mengetahuinya? Berikan contohnya. (35 %)
4. Jelaskan apa itu ayat-ayat al-Muhkam dan ayat-ayat al-Mutasyabih! Berikan
contohnya masing-masing. (35 %)
5. Apa yang kamu ketahui tentang Kemukjizatan al-Qur’an! Jelaskan apa saja macam-
macam kemukjizatan itu? Berikan contoh-contohnya. (35 %)

Jawaban :

1. Yang saya ketahui tentang ulumul Qur’an adalah bahwasanya ia merupakan salah
satu disiplin ilmu yang didalamnya membahas tentang Al-Qur’an. Baik itu dari segi
penyususnannya, pengumpulanya, Sistematikanya, mukjizatnya dan lain sebagainya. Saya
juga mengetahui bahwasanya Ulumul Qur’an ini adalah salah satu disiplin ilmu yang sangat
penting apalagi bagi saya yang merupakan seorang mahasiswa syariah.
Saya juga mengetahu bahwasanya Ulumul Qur’an berasal dari bahasa Arab yang
merupakan gabungan dua kata (idhafi), yaitu “ ’ulum ” dan “ Al-Qur’an ”. Kata ‘ulum secara
etimologis adalah bentuk jamak dari kata ‘ilmu, berasal dari kata ‘alima-ya’lamu-ilman’. ‘Ilmu
merupakan bentuk masdhar yang artinya pengetahuan dan pemahaman. maksudnya pengetahuan ini
sesuai dengan makna dasarnya, yaitu “Al-fahmu wa al-idrak” (pemahaman dan pengetahuan).
Kemudian pengertiannya dikembangkan pada berbagai masalah yang beragam dengan standar ilmiah.
Kata ‘ilm juga berarti “idrak al-syai’i bi haqiqatih” (mengetahui dengan sebenarnya).

Adapun tema-tema yang dibahas didalam Ulumul Qur’an ialah segala hal yang berkaitan
dengan Al-Qur’an diantaranya ialah :
a. Asbabun Nuzul
b. Tafsir Qur’an
c. Mengenai sistematika ayat, surah dan juznya ( Al-Qur’an )
d. Tema mengenai ayat Muhkam dan Mutashabih
e. Sejarah penulisan Al-Qur’an
f. Mukjizat Al-Qur’an, Dan masih banyak tema-tema yang lain yang sangat menarik dan
juga penting untuk dipahami dan dipelajari
.

Saya juga mengetahui bahwasanya belajar ulumul Qur’an juga sangat banyak
manfaatnya diantaranya ialah :

a. Membuat saya mampu memahami, mengaplikasikan perintah Allah SWT melalui Al-
Qur’an dalam prospek kehidupan nyata serta pedoman kehidupan setelah hari akhir.
b. Membuat saya bisa mengetahui lebih banyak lagi tentang keistimewaan serta
kelebihan kelebihan yang dimiliki Al- Qur’an jika dibandingkan dengan kitab-kitab
lainnya.
c. Matakuliah Ulumul Qur’an juga membuat pengetahuan saya tentang Al-Qur’an jadi
lebih luas lagi, yang selama ini hanya sebatas bisa membaca dan mengetahui artinya
menjadi bisa mendalami maknanya dan mengetahui sejarah serta hal lain tentang
2. Saya menegetahui bahwa Ungkapan Asbabun Nuzul atau asbab an-nuzul merupakan
bentuk idhafah dari kata "asbab" dan "nuzul". Secara etimologi, asbabun nuzul adalah sebab-
sebab yang melatarbelakangi terjadinya sesuatu.

Dan Secara terminologi, asbabun nuzul bisa diartikan sebagai peristiwa yang melatar
belakangi turunnya ayat atau surat pada waktu proses penurunan Al-Qur'an.

Selaiin itu saya juga mngetahui asbabun nuzul menjelaskan tentang sebab suatu ayat
atau surah turun, hal ini membuat setiap asbabun nuzul memiliki ceritanya masiing-masing
yang bisa dijadikan sebagai salah satu sumber sejarah dalam islam terlebih mengenai hal-hal
yang bersangkutan dengan Al-Qur’an dan isinya.

Contoh dari asbabun nuzul adalah Surah Al-Ikhlas ayat 1- 4 :

١. ‫قُلْ هُ َو هّٰللا ُ اَ َح ۚ ٌد‬

َّ ‫هّٰللَا ُ ال‬
٢. ‫ص َم ۚ ُد‬

٣. ‫لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم ي ُْولَ ۙ ْد‬

٤. ‫َولَ ْم يَ ُك ْن لَّهٗ ُكفُ ًوا اَ َح ٌد‬

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta
segala sesuatu.(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu
yang setara dengan Dia."

Asbabun nuzul ayat-ayat ini dilatar belakangi oleh adanya orang orang kafir quraisy
yang saat itu mempertanyakan esensi tuhan yang dipertanyakan oleh nabi Muhammad. Saat
itu nabi muhammad hendak hijrah ke madinah, namun beliau dikejar oleh orang-orang kaum
Quraisy, Salah satu diantara mereka bernama Suroqoh. Saat mengejar rasul kuda suroqoh
terjerembab kebelakang. Lalu rasul menolongnya namun ia malah menhunuskan pedang ke
pada rasulullah namun kudanya kembali terjerumus lagi namun rasul kembali menolongnya
lalu singkat cerita Suroqoh mempertanyakan mengenai Keesensian Allah SWT kepada nabi
Muhammad.

Ia bertanya kepada nabi Muhammad, ia bertanya : “ Hai, Muhammad, terangkanlah kepadaku

tentang tuhanmu, bagaimana ia mempunyai kekuatan seperti itu, apakah tuhanmu terbuat dari
emas atau perak ? “

Mendapati pertanyaan suroqoh ini rasul kemudian menundukkan kepalanya, lalu datang
malaikat jibri membawa wahyu berupa ayat-ayat srah Al-Ikhlas ayat 1-4 sebagai jawabnnya.

4. Dari segi etimologi Muhkam berasal dari kata Ihkam yang secara bahasa berarti
kekukuhan, Kesempurnaan, keseksamaan dan pencegahan. Selain itu pengertian ayat Al -
Muhkam (Muhkam) menurut para ahli itu adalah ayat yang maksudnya dapat diketahui
secara jelas dan tegas, baik melalui takwil (metafora) ataupun tidak atau bisa dikatakan
sebagai ayat yang mudah dipahami. Contohnya : Al – Ikhlas Ayat 4 :

‫۞ولَمۡ يَ ُك ۡن لَّهٗ ُكفُ ًوا اَ َح ٌد‬

َ

Artinya : “Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

Sedangkan Mutasyhabih secara etimologi berasal dari kata Tasyhabuh secara

etimologis berarti keserupaan dan kesamaan yang biasanya membawa kepada kesamaan
antara dua hal. Menurut para ahli ayat Al- Mutasyabih (Mutasyabihah) adalah ayat yang
maksudnya hanya dapat diketahui oleh Allah, seperti saat kedatangan hari kiamat, keluarnya
dajjal, dan huruf-huruf muqaththa’ah. Definisi ini dikemukakan kelompok ahlussunnah.
Contohya Qs Surah Az-zZumar Ayat 53 :

َ ُ‫ٱلذن‬
‫وب‬ ۟ ُ‫وا َعلَ ٰ ٓى أَنفُ ِس ِه ْم اَل تَ ْقنَط‬
ُّ ‫وا ِمن رَّحْ َم ِة ٱهَّلل ِ ۚ إِ َّن ٱهَّلل َ يَ ْغفِ ُر‬ ۟ ُ‫ين أَس َْرف‬
َ ‫ى ٱلَّ ِذ‬
َ ‫قُلْ ٰيَ ِعبَا ِد‬
‫۞ َج ِميعًا ۚ إِنَّ ۥهُ هُ َو ْٱل َغفُو ُر ٱل َّر ِحي ُم‬
Artinya: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha
penyayang”