Anda di halaman 1dari 23

KEPERAWATAN JIWA

LAPORAN KASUS

“ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY . N DENGAN DIAGNOSA


WAHAM AGAMA RUANG ALAMANDA RUMAH SAKIT BADAN
PEMERINTAHAN KOTA BATAM

PROVINSI RIAU”

OLEH:

EVA SUSANTI LUBIS

00320060

PEMBIMBING AKADEMIK

(Ns. Mira Agusthia, S.Kep, M.Kep)

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS BATAM
TAHUN AKADEMIK 2021
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY. M DENGAN DIAGNOSA
WAHAM AGAMA DI RUANG ALAMANDA RSBP BATAM

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Ruang Rawat : Ruang Alamanda Tanggal Rawat : 21 Desember 2021

1. Asuhan Keperawatan Pada Ny. N dengan Waham Agama


A. Pengkajian
I. Identitas Pasien
Inisial : Ny. N (P) Tanggal Pengkajian : 22 Des 2021

Umur : 49 Tahun No. Rekam Medik : 123456

Alamat Lengkap : Batu Aji Informan : Klien dan RM

Agama : Islam Pendidikan : S-1

II. Alasan Masuk


Ny. N dibawa ke Rumah Sakit oleh keluarga dengan alasan klien selalu
berbicara sendiri , suka melukai orang, ngamuk ngamuk tidak jelas ,
keluarga mengatakan klien mengaku dirinya adalah Habib, haji 3 kali
dan sering berkata ada nabi Muhammad datang dan menyuruh dikir dan
sholat, anaknya bukan muhrim dan tidak boleh ke sini . Keluarga sudah
mencoba untuk mengalihkan keyakinan klien , tetapi klien tetap dengan
keyakinannya sebagai Habib.
III. Faktor Predisposisi
Ny. N menderita gangguan jiwa sejak ± 3 bulan yang lalu. Pasien tidak
memiliki riwayat gangguan jiwa dalam keluarga. Pasien mengatakan
bahwa dirinya adalah Habib.
IV. Fisik
1. Tanda-tanda Vital
 TD : 118/85 mmHg
 N : 82x/menit
 RR : 20x/menit
 S : 36,6ºC
2. Ukuran
 TB : 160 Cm
 BB : 45 Kg
3. Keadaan Fisik :
 Kepala : Rambut pendek, rapi, kulit kepala bersih
 Mata : Pandangan tajam, kontak mata bagus
 Hidung : Bersih dan simetris
 Mulut : Klien selalu bercerita
 Muka : Ekspresi wajah tegang
 Ekstremitas : Tangan klien tenang, tidak ada cacat pada
ekstremitas atas maupun bawah, klien mampu
4. Keluhan Fisik : Tidak ada keluhan fisik yang dialami klien
V. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
Laki-laki : Pasien :
Perempuan : Tinggal bersama :
Meninggal :

Klien merupakan anak bungsu dari 3 orang bersaudara di dalam


keluarga. Di dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa seperti yang Ny.N

2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh : Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang
tidak disukai, klien juga tidak memiliki cacat tubuh, klien
menerima semua anggota tubuhnya.
Masalah Keperawatan : -
b. Identitas Diri: Klien menyadari bahwa dirinya adalah seorang
perempuan dan seorang ibu yang baru berusia 49 tahun dan ia
sangat cerdas. Dan klien mengatakan dirinya adalah habib, rajin
dzikir dan sholat.
Masalah Keperawatan: Waham Agama
c. Peran Diri : Klien adalah anak terkecil dikeluarga dan
seorang ibu dari 2 anak . Sebelum sakit klien bisa menjalankan
tugasnya dengan baik. Selama sakit klien hanya melakukan
kegiatan yang ada dirumah sakit sebagai seorang pasien.
Masalah Keperawatan :-
d. Ideal Diri : Klien mengatakan dirinya ingin cepat sembuh
dan bisa bertemu keluarganya lagi.
Masalah Keperawatan :-
e. Harga Diri : Klien mengatakan bahwa kurang percaya diri
dan merasa malu karena klien dianggap orang sakit jiwa oleh
tetangga-tetangganya, klien biasanya menyendiri di ruangannya
karena malu teman temannya biasanya menertawakan ketika
klien mengatakan dirinya adalah habib , klien kadang ngamuk
ngamuk tidak jelas, dan kadang juga melukai orang.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial
a. Orang Terdekat
Orang terdekat klien adalah keluarga terutama Ibu.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien jarang mengikuti kegiatan dalam masyarakat. sulit untuk
berinteraksi dengan orang – orang disekitar, lebih senang
berdiam dan menyendiri.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengalami hambatan dalam berinteraksi dengan orang lain

4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan:
Klien berkeyakinan pada agama Islam, kegiatan ibadah seperti
sholat dilakukan ketika belum masuk rumah sakit, selama klien
dirawat dirumah sakit klien menyatakan rajin menjalankan sholat
5 waktu, klien juga mengatakan ia biasanya sholat sebelum
masuk waktu sholat karena waktu tersebut jauh lebih baik untuk
beribadah ,klien mengatakan penyakitnya ini merupakan dosa
yang harus ditebus klien kepada Allah , maka dari itu Allah
memberikan penyakit ini kepada klien.
VI. Status Mental
1. Penampilan
Dalam berpakaian, klien memakai jilbab .Klien mengatakan ia
mandi setiap pagi hari.
Masalah Keperawatan: -
2. Pembicaraan
Saat diajak berkomunikasi klien bicara lancar, intonasi suara kadang
meningkat , bicaranya cepat dan keras.
Masalah Keperawatan:-
3. Aktivitas Motorik
Klien sehari-hari banyak menghabiskan waktu di tempat tidur dan
kadang keruang sholat untuk beribadah atau bernyayi bersama
temannya.
Masalah Keperawatan:-
4. Alam Perasaan
Klien mengatakan kadang merasa sedih karena rindu pada ibunya,
klien juga mengatakan kadang merasa sedih karena orang-orang
mengejeknya.
Masalah Keperawatan:-
5. Afek
Afek klien labil, emosinya cepat berubah-ubah, kadang senang,
sedih dan gelisah.
Masalah Keperawatan: Resiko perilaku kekerasan

6. Interaksi Selama Wawancara


Klien kooperatif ketika diajak ngobrol
Masalah Keperawatan:-
7. Persepsi
Klien mengatakan ia kadang mendengar suara-suara bisikan seorang
wanita yang mengganggunya, klien mengatakan biasanya
menghardiknya dengan menutup telinganya dan mengatakan “Pergi
kau , kau palsu”, klien kadang tampak tertawa sendiri, tersenyum
sendiri, kadang klien berbicara sendiri.
Masalah Keperawatan: Resiko Halusinasi
8. Proses/ Arus Pikir
Saat berinteraksi klien mampu menjawab apa yang ditanyakan lawan
bicara secara berurutan sesuai dengan topik dan sebagian pertanyaan
yang diberikan mampu di jawab klien dengan baik namun klien pada
saat diberikan pertanyaan klien mengulang-ulang jawaban tersebut,
seperti klien terus mengulang-ulang bahwa ia adalah habib dan nabi
Muhammad sering datang, harus dzikir dan sholat.
Masalah Keperawatan : Gangguan proses pikir
9. Isi Pikir
Klien mengatakan dirinya adalah habib, nabi Muhammad sering
datang ke sini , harus sering dzikir dan sholat.
Masalah Keperawatan : Waham Agama
10. Tingkat Kesadaran
 Waktu : Klien dapat mengetahui kapan klien masuk RS dan
dia mengerti kapan saja waktu makan.
 Tempat : Klien mengetahui saat ini klien berada di RS
Provinsi Batam
 Orang : klien bisa mengenali seseorang
Masalah Keperawatan : -
11. Memori
Klien mengatakan mampu mengingat masa lalunya
Masalah Keperawatan : -

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Klien mampu berhitung dengan baik , saat diberi soal penambahan
klien mampu menjawab dengan baik
Masalah Keperawatan : -

13. Kemampuan Penilaian


Klien dapat menilai yang baik dan yang buruk, namun menganggap
dirinya adalah habib.
Masalah Keperawatan: Gangguan bermakna
14. Daya Tilik Diri
Klien menyadari bahwa klien saat ini mengalami gangguan jiwa dan
pernah dirawat di rumah sakit ini .
Masalah Keperawatan: -

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Klien mengatakan makan sendiri tanpa bantuan orang lain. Klien
mengatakan sering menghabiskan porsi makanan yang disedikan.
Masalah Keperawatan: -
2. BAK/BAB
Klien mengatakan BAB dan BAK di kamar mandi dan klien
menyiramnya
Masalah Keperawatan: -
3. Mandi
Klien mengatakan dalam sehari mandi 1 kali dengan menggunakan
alat mandi yang benar, dan pada saat mandi klien juga menggosok
giginya.
Masalah Keperawatan: -
4. Berpakaian/Berhias
Klien tidak nampak berhias diruangan, klien mengganti pakaian
sehari 1 kali dan menggantinya sendiri.
Masalah Keperawatan: -
5. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan jadwal tidur siang dan malam tidak menentu,
namun klien dapat tertidur nyenyak.
Masalah Keperawatan: -
6. Penggunaan Obat
Klien minum obat 2 kali sehari (pagi dan sore), klien minum obat
sesuai dosis dan anjuran yang telah ditentukan dokter secara rutin
dan teratur.
Masalah Keperawatan: -
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan memiliki sistem pendukung yaitu keluarga, klien
mengatakan bahwa keluarga selalu mendukung nya.
8. Kegiatan Didalam rumah
a. Mempersiapkan Makanan (Ya/Tidak)
b. Menjaga Kerapian Rumah (Ya/Tidak)
c. Mencuci Pakaian (Ya/Tidak)
d. Mengatur Keuangan (Ya/Tidak)
Klien tidak mau membantu ibu untuk menjaga kerapian rumah,
mengatur keuangan, mempersiapkan makanan atau mencuci
pakaian, klien mengatakan dia tidak bisa berbuat apa-apa, klien
hanya menyendiri di dalam kamarnya.
9. Kegiatan Diluar Rumah
Klien kurang suka berinteraksi dengan lingkungannya, klien lebih
suka di dalam kamar, karena menurut klien orang-orang
mengasingkan dirinya.
VIII. Mekanisme Koping
Jika klien mendapatkan masalah klien lebih memilih untuk
memendamnya sendiri (menyendiri) dia tidak mau menceritakan
masalahnya kepada orang lain karena klien takut diejek, kadang
reaksinya berlebihan, menjawab pertanyaan tergesa-gesa, klien
mengatakan kadang ingin memukul temannya karena mengejek
perkataannya yang menganggap dirinya mampu mengalahkan iblis.
Masalah Keperawatan: Waham agama, Harga diri rendah, Resiko
mencederai diri sendiri dan orang lain.
IX. Pohon Masalah

Resiko mencederai diri sendiri dan orang lain Effect

Waham Agama Core Problem

Gangguan proses piker

Causa Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran

Harga diri rendah

.
X. Aspek Medik
a. Diagnosa Medik : Unspecipied non organic psychosis
b. Terapi Medik : CPz 100 mg
Hexymer 2 mg
Haloperidol 5 mg
B. Klasifikasi Data / Data Fokus
Data subjektif Data objektif
1. Klien mengatakan bahwa kurang 1. Klien kadang tampak menyendiri
percaya diri dan merasa malu karena dikamarnya
klien dianggap orang sakit jiwa oleh 2. Klien kadang tampak tertawa
tetangga-tetangganya. sendiri, tersenyum sendiri, kadang
2. klien mendapatkan masalah klien klien berbicara sendiri.
lebih memilih untuk memendamnya 3. Klien pada saat diberikan
sendiri (menyendiri) dia tidak mau pertanyaan klien mengulang-
menceritakan masalahnya kepada ulang jawaban tersebut
orang lain karena klien takut diejek. 4. Berbicara tegas dengan intonasi
3. Klien biasanya menyendiri di yang meningkat dengan
ruangannya karena malu teman 5. Afek klien labil, kadang senang,
temannya biasanya menertawakan sedih dan gelisah.
ketika klien mengatakan dirinya 6. Bicaranya kacau dan tidak jelas
adalah habib. 7. Kadang reaksinya berlebihan,
4. Klien mengatakan dirinya sering menjawab pertanyaan tergesa-
mendengar suara wanita yang gesa
menyangjungnya, klien 8. Kontak mata ada namun
mendengarnya ketika klien sendiri pandangan tajam
dan mendengarnya ketika malam
menjelang klien tidur, klien biasanya
mendengarnya sebanyak 3 kali
dalam sehari
5. Klien mengatakan biasanya
menghardiknya dengan menutup
telinganya dan mengatakan “Pergi
kau , kau palsu”
6. Klien terus mengulang-ulang bahwa
ia adalah habib, selalu dzikir dan
sholat
7. Klien mengatakan bahwa nabi
Muhammad sering datang ke
tempatnya
8. Klien juga mengatakan ia biasanya
sholat sebelum masuk waktu sholat
karena waktu tersebut jauh lebih
baik untuk beribadah
9. Klien mengatakan pernah memukuli
teman diruangannya karena tidak
mempercayai dirinya adalah habib.
10. Klien mengatakan bahwa anak nya
tidak boleh datang karena bukan
muhrim

C. Analisa Data
NO. DATA MASALAH
DS: Gangguan konsep diri: Harga diri
 Klien mengatakan bahwa rendah
kurang percaya diri dan
merasa malu karena klien
dianggap orang sakit jiwa
oleh tetangga tetangganya
 Jika klien mendapatkan
masalah klien lebih memilih
untuk memendamnya sendiri
(menyendiri) dia tidak mau
menceritakan masalahnya
kepada orang lain karena
klien
takut diejek
 klien biasanya menyendiri di
ruangannya karena malu
teman temannya biasanya
menertawakan ketika klien
mengatakan dirinya adalah
habib.
DO :
 Klien kadang tampak
menyendiri dikamarnya

2 DS: Gangguan proses piker


 Klien terus mengulang-ulang
bahwa ia adalah habib
 Klien mengatakan bahwa nabi
Muhammad sering datang
pada dirinya
DO:
 Klien pada saat diberikan
pertanyaan klien
mengulangulang jawaban
tersebut
3 DS: Waham Agama
 Klien mengatakan bahwa
dirinya adalah habib
 Klien mengatajan bahwa
dirinya selalu berdzikir dan
sholat
 Klien juga mengatakan ia
biasanya sholat sebelum
masuk waktu sholat karena
waktu tersebut jauh lebih baik
untuk beribadah
 Klien mengatakan bahwa nabi
Muhammad sering datang
pada dirinya
DO:
 Berbicara tegas dengan
intonasi yang meningkat
dengan 2 Afek klien labil,
kadang senang, sedih dan
gelisah.
 Bicaranya kacau dan tidak
jelas

D. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
2. Gangguan persepsi sensorik: Halusinasi pendengaran
3. Gangguan proses pikir
4. Waham Agama
E. Rencana Asuhan Keperawatan

Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
No Tujuan Intervensi
1 DS: TUM: Sp 1
1. Klien mengatakan bahwa kurang Setelah diberikan tindakan - Identifikasi kebutuhan pasien
percaya diri dan merasa malu keperawatan klien dapat - Bicara konteks realita (tidak
karena klien dianggap orang sakit memenuhi kebutuhan mendukung atau membantah
jiwa oleh tetanggatetangganya waham pasien)
2. Jika klien mendapatkan masalah TUK
klien lebih memilih untuk - Menyebutkan kegiatan yang Sp 2
memendamnya sendiri sudah dilakukan - Evaluasi kegiatan yang lalu
(menyendiri) dia tidak mau - Mampu menyebutkan serta - Identifikasi potensi/kemampuan
menceritakan masalahnya kepada memilih kemampuan yang yang dimilik
orang lain karena klien takut diejek dimiliki
3. Klien biasanya menyendiri di Sp 3
ruangannya karena malu teman- - Evaluasi jadwal kegiatan harian
temannya biasanya menertawakan pasien
ketika klien mengatakan dirinya TUK - Latih klien mengontrol waham
adalah habib - Pertemuan pasien dapat dengan cara memberikan
4. .Klien mengatakan dirinya sering menyebutkan kegiatan yang pengetahuan tentang (penggunaan
mendengar suara wanita yang sudah dilakukan dan mampu obat-obatan secara teratur).
menyangjungnya, klien memilih kemampuan lain
mendengarnya ketika klien sendiri yang di miliki
dan mendengarnya ketika malam
menjelang klien tidur, klien
biasanya mendengarnya sebanyak
3 kali dalam sehari
5. Klien mengatakan biasanya
menghardiknya dengan menutup
telinganya dan mengatakan “Pergi
kau , kau palsu”
6. Klien terus mengulang-ulang
bahwa nabi Muhammad sering
datang pada dirinya
7. Klien mengatakan bahwa dirinya
rajin berdzikir dan sholat
8. Klien juga mengatakan ia biasanya
sholat sebelum masuk waktu sholat
karena waktu tersebut jauh lebih
baik untuk beribadah
F. Implementasi dan Evaluasi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN DIAGNOSA
WAHAM AGAMA
Nama : Ny. N Ruangan : Alamanda No.RM : 123456
1. Waham Agama
Dx Implementasi Tindakan
No. Hari/tgl Evaluasi Keperawatan
keperawatan Keperawatan
1. Jumat Waham 1. Mengidentifikasi kebutuhan pasien S: Klien mengatakan bahwa kurang percaya
24 Desember Agama “Saya mengerti Ibu N merasa bahwa diri dan merasa malu karena klien dianggap
2021 Ibu N adalah Habib , tetapi sulit bagi orang sakit jiwa oleh tetangga-tetangganya
10.00 wib saya untuk mempercayainya karena
setahu saya Habib itu adalah O: Klien kadang tampak tertawa sendiri,
keturunan Nabi Muhammad dan tersenyum sendiri, kadang klien berbicara
habib itu adalah laki laki sendiri.
2. Berbicara konteks realita (tidak A: Klien mampu mengidentifikasi wahamnya
mendukung atau membantah waham P: lanjutkan sp2
pasien) “Tampaknya gelisah sekali, 1. Identifikasi kebutuhan pasien
dapat Ibu N ceritakan apa yang Ibu 2. Bicara konteks realita (tidak mendukung
N atau membantah waham pasien)
rasakan”?
3. Mengevaluasi kegiatan yang lalu
“Jadi Ibu N merasa takut nanti di
atur- atur oleh orang lain dan tidak
punya hak untuk mengatur Ibu N
sendiri “?

2 Sabtu Waham 1. .Mengevaluasi kegiatan yang lalu S: klien mengatakan akan melaksanakan
25 Desember Agama “Bagaimana perasaan Ibu N saat ini? anjuran yang diberikan
2021 Apakah sudah mengingat-ingat apa
15.00 wib saja hobi atau kegemaran Ibu N O: klien nampak melakukan hoby nya
2. .Mengidentifikasi
potensi/kemampuan yang dimiliki A : Klien mampu melakukannya
“Rupanya Ibu N pandai menyulam
ya, tidak semua orang dapat atau P: Lanjutkan sp3
bisa menyulam seperti itu lho bu. 1.Evaluasi kegiatan yang lalu
2.Identifikasi potensi/kemampuan yang
dimiliki

3 Senin Waham 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (sp1 S: klien mengatakan sudah mampu mengontrol
Agama dan sp2) “Bagaimana perasaan Ibu N wahamnya
27 Desember hari ini ? Apa yang Ibu N rasakan ? O: Klien nampak melakukannya
2021 Apakah sudah melakukan latihan
15.00 wib mengontrol waham dengan cara A: Klien melakukannya
melakukan kegiatan yang semampu
untuk Ibu N lakukan, lalu apa yang P: Hentikan Sp3
Ibu N rasakan setelah 1. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
melakukannya? 2. Latih klien mengontrol waham dengan
2. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian cara memberikan pengetahuan tentang
pasien “ Apakah Ibu N melakukan (penggunaan obat - obatan secara teratur)
jadwal kegiatan harian itu secara
teratur ? Apakah Ibu N sudah
melakukan latihan dengan cara
melakukan latihan dengan cara
melakukan kegiatan semampu Ibu N
3. Melatih klien mengontrol waham
dengan cara memberikan
pengetahuan tentang (penggunaan
obat -obatan secara teratur)
“Ibu N harus mengetahui pentingnya
minum obat secara teratur ya Bu ,
obat di minum dan di habiskan
jangan ada yang dibuang -buang iya
Bu..
4. Menganjurkan kepada klien untuk
memasukkan kegiatan ke dalam
jadwal “Nah,... Ibu N tadi sudah
melakukan latihan mengontrol
waham dengan cara minum obat
secara teratur, bagaimana kalau kita
memasukkan latihan ini kedalam
jadwal kegiatan sehari - hari Ibu N,
kapan waktu yang ibu inginkan
untuk melakukan latihan ini,
bagaimana
kalau setiap jam...?
DAFTAR PUSTAKA

Arif Iman Setiadi. 2015, SKIZOFRENIA Memahami Dinamika Keluarga


Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC Edisi Revisi Jilid 3. Jogjakarta
: Mediaction

Brien Patricia, Kennedy Winifred, Ballard Karen, 2014. Keperawatan Kesehatan


jiwa Psikiatrik Teori Dan Praktek. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Herdman Heather. 2014. Diagnosa Perawatan Definisi & Klasifikasi 2012-2014


(Nursing Diagnoses Definitions&Classifications

Herman Ade. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:

Keliat Budi Anna, Akemat. 2015. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas CMHN
(Basic course). Jakarta : Buku Kedokteran ECG

Muhith Abdul . 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori&Aplikasi edisi 1.


Yogyakarta :Andi Nuha Medika

Prabowo Eko. 2014. Konsep&Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:


Refika Aditama

Sutejo. 2014. Keperawatan Jiwa Konsep Dan Praktek Asuhan keperawatan Jiwa
Gangguan Jiwa. Yogyakarta: Pustaka baru press Yogyakarta

Yosep Iyus, Sutini Titin.2016. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : PT

Anda mungkin juga menyukai