Oleh :
Nama : Laila Ningrum
Nis : 0008977829855
Program Studi : Keperawatan
Waktu Pelaksanaan
15 November 2021 s/d 15 April 2021
Disusun Oleh :
Nama : Laila Ningrum
Nis : 0696443337890
Program Keahlian : Keperawatan
Mengetahui ,
November 2021
Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga tugas makalah yang
berjudul “MEMBERIKAN KOMPRES”. Ini dapat terselesaikan pada
waktu yang telah ditentukan.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan dan
kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
konstruktif dan membangun demi kesempurnaan penyusun ke
depannya.
Tugas makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan,
arahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka, dari itu izinkan kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya kami penyusunnya.
Laila Ningrum
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari
pengaruh perkembangan keperawatan secara global. Dengan
jelas dapat diamati bahwa secara berkelanjutan keperawatan di
Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, baik dibidang
pendidikan maupun di tatanan praktik keperawatan. Pada masa
lalu keperawatan dilakukan lebih berdasarkan intuisi dan tradisi
sehingga keperawatan dianggap hanya sebagai kiat tanpa
komponen ilmiah dan landasan keilmuan yang kokoh.
Pemeriksaan suhu merupakan salah satu pemeriksaan yang
digunakan untuk menilai kondisi metabolisme dalam tubuh,
dimana tubuh menghasilkan panas secara kimiawi melalui
metabolisme darah. Kompres adalah metode pemeliharaan suhu
tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat
menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang
memerlukan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat kita temukan
rumusan masalahnya sebagai berikut :
1.Apakah yang dimaksud dengan memberikan kompres?
2.Apa saja jenis-jenis dari memberikan kompres?
3.Apakah tujuan dari memberikan kompres ?
4.Apa saja indikasi dan kontra indikasi dalam memberikan
kompres?
5.Apa saja persiapan alat dalam memberikan kompres?
6.Bagaimana cara kerja dalam memberikan kompres?
7.Halhal apa saja yang harus diperhatikan dalam memberikan
kompres?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat ditemukan
tujuannya sebagai berikut :
1.Untuk memahami pengertian dari memberikan kompres
2.Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis dari pemberian
kompres
3.Untuk mengetahui tujuan dari pemberian kompres
4.Untuk mengetahui indikasi dan kontra indikasi dalam
memberikan kompres
5.Untuk mengetahui persiapan alat dalam memberikan kompres
6.Untuk memahami cara kerja dalam memberikan kompres
7.Untuk mengetahui hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam
memberikan kompres
BAB 2
PEMBAHASAN
Pengertian
Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan
menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau
dingin pada bagian tubuh yang memeluk
Tujuan Pemberian Kompres
1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Mengurangi rasa sakit
3. Memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang pada klien
4. Merangsang peristaltik usus
Indikasi Pemberian Kompres
1. Klien yang kedinginan
2. Klien dengan perut kembung
3. Suhu tubuh yang rendah
4. Klien yang punya penyakit peradangan, seperti radang
persendian
5. Sepasme otot
6. Adanya abses, hematoma
Kontra Indikasi Pemberian Kompres
1. Gangguan sensibilitas
2. Buerger diseases
Persiapan Alat
a. Kompres Panas Basah, persiapan alat :
1. Kom berisi air hangat (40-46c)
2. Bak steril berisi 2 buah kasa beberapa potong dengan
ukuran yang sesuai
3. Kasa perban/kain segitiga
4. Pengalas
5. Sarung tangan bersih di tempatnya
6. Bengkok 2 buah ( satu kosong, satu berisi larutan lysol 3%)
7. Waslap 4 buah
8. Pinset anatomi 2 buah
9. Korentang
b. Kompres Panas Kering Menggunakan Buli-Buli Panas, Persiapan
Alat :
1. Buli-buli panas dan sarung
2. Termos berisi air panas/termometer air panas
3. Lap kerja
Cara Kerja
a) Kompres Panas Basah
1. Dekatkan alat ke dekat klien
2. Perhatikan privacy klien
3. Cuci tangan
4. Atur posisi klien yang nyaman
5. Pasang pengalas di bawah daerah yang akan di kompres
6. Kenakan sarung tangan lalu buka balutan perban bila
diperban. Kemudian, buang bekas balutan ke dalam
bengkok kosong
7. Ambil beberapa potong kasa dengan pinset dari bak steril,
lalu masukkan ke dalam kom yang berisi cairan hangat
8. Kemudian ambil kasa tersebut, lalu bentangkan dan
letakkan pada area yang akan dikompres·
9. Bila klien menoleransi kompres hangat tersebut, lalu
ditutup/dilapisi dengan kasa kering. Selanjutnya dibalut
dengan kasa perban atau kain segitiga·
10. Lakukan prasat ini selama 15-30 menit atau sesuai
program dengan anti balutan kompres tiap 5 menit·
11. Lepaskan sarung tangan·
12. Atur kembali posisi klien dengan posisi yang nyaman·
13. Bereskan semua alat-alat untuk disimpan kembali·
14. Cuci tangan·
15. Dokumentasikan tindakan ini beserta responsnya
b) Kompres Panas Kering Menggunakan Buli-Buli Panas
1. Cuci tangan·
2. Lakukan pemasangan terlebih dahulu pada buli-buli panas
dengan cara : mengisi buli-buli dengan air panas,
kencangkan penutupnya kemudian membalik posisi buli-
buli berulang-ulang, lalu kosongkan isinya. Siapkan dan
ukur air yang di inginkan (50-60ºc)
3. Isi buli-buli dengan air panas sebanyak kurang lebih
setengah bagian dari buli-buli tersebut. Lalu keluarkan
udaranya dengan cara :
a. letakkan atau tidurkan buli-buli di atas meja atau
tempat datar.
b. Bagian atas buli-buli di lipat sampai kelihatan
permukaan air di leher buli-buli
c. Kemudian penutup buli-buli di tutup dengan
rapat/benar·
4. Periksa apakah buli-buli bocor atau tidak lalu keringkan
dengan lap kerja dan masukkan ke dalam sarung buli-buli·
5. Bawa buli-buli tersebut ke dekat klien·
6. Letakkan atau pasang buli-buli pada area yang
memerlukan·
7. Kaji secara teratur kondisi klien untuk mengetahui
kelainan yang timbul akibat pemberian kompres dengan
buli-buli panas, seperti kemerahan, ketidaknyamanan,
kebocoran.
8. Ganti buli-buli panas setelah 30 menit di pasang dengan
air panas lagi, sesuai yang dikehendaki·
9. Bereskan alat bila sudah selesai·
10. Cuci tangan·
11. Dokumentasikan
Kesimpulan
Bahwa indikasi pemberian kompres panas untuk klien yang
kedinginan, klien dengan perut kembung, klien yang punya penyakit
peradangan seperti radang persendian, sepasme otot, adanya abses,
dan hematoma. Sedangkan Kompres dingin untuk klien dengan suhu
tubuh yang tinggi, klien dengan batuk dan muntah darah,
pascatonsilektomi, radang, dan memar. Dalam mengompres pasien
perlu diperhatikan dengan mengontrol perkembangannya dalam
waktu 30-60 menit, bila pasien kedinginan kompres harus segera di
angkat, perlu di perhatikan juga keberadaan iritasi pasien, Bila suhu
tubuh 39c/lebih, tempat kompres dilipat paha dan ketiak.
Saran
o Perawat
Perawat bisa menerapkan konsep dari kompres penurunan suhu
tubuh baik di lapangan maupun tidak di lapangan ataupun
dirumah sakit agar bisa menghasilkan keperawatan yang
maksimal.
o Instansi
Instansi dapat memfasilitasi dengan fasilitas yang memadai
sehingga dapat mendukung tercapainya konsep keperawatan