0 ∞
Pada perhitungan limit, hasil yang tidak diperbolehkan adalah 0 , ∞ ,
∞ −∞
Limit Bentuk 1
Contoh 1 :
lim 2 x −1 = 2(2) - 1
x →2
=4-1
=3
Contoh 2 :
2
2 x 2 −5 x − 3
lim = 2(3) −5 (3)−3
x →3 x −3 3 −3
2.9− 15− 3
= 0
0
=0
Jika diperoleh hasil seperti di atas maka fungsi (f(x)) tersebut harus
disederhanakan/difaktorkan/dicari sekawan (untuk akar)
Sehingga menjadi,
2 x 2 −5 x − 3
lim
x →3 x −3
(x −3) .(2 x+1)
lim
x →3 ( x −3)
lim 2 x +1 = 2(3) + 1 = 7
x →3
Contoh 3 :
6 −2 x 0
lim =
x →3 √ x − √3 0
lim √ x + √ 3 = √ 3+ √ 3
x →3
= 2 √3
Limit Bentuk 2
Pada bentuk kedua ini, batasan dari limit adalah tak hingga ∞ . Jadi
∞
setelah di uji apakah dihasilkan ∞ - ∞ atau ∞ maka digunakan rumus
atau syarat limit tersebut.
∞
Bentuk ∞
Untuk bentuk ini perhatikan pangkat terbesar pada bagian pembilang
dan penyebut.
a x n+....
lim m
=L
x→ ∞ p x +....
Maka,
1. L = 0 , jika n < m
2. L = ∞ , jika n > m
a
3. L = p , jika n = m
Contoh :
2 x 5 +2 x 4 + x+ 2 2
lim = Langsung menggunakan syarat 3
x→ ∞ 7 x 5+ 2 x +3 7
Bentuk ∞ - ∞
Maka,
1. L = - ∞ , jika a < p
2. L = ∞ , jika a > p
b −q
3. L = , jika a = p
2 √a
Contoh :
lim √ 7 x 2+3 x +1− √ 7 x2 + x +3 b −q
=
x→ ∞ 2 √a
3− 1
=
2 √7
2
=
2√ 7
1
=
√7
1
= 7 √7