Disusun Oleh:
SITI ISNAINI
NPM. 14120655
Disusun Oleh:
SITI ISNAINI
NPM. 14120655
ABSTRAK
SITI ISNAINI
MOTTO
Bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari
sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain) dan hanya kepada
1
QS Al-Insyirah: 94, ayat 6-7.
10
PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim
Dengan rahmat Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Hasil Studi ini
saya persembahkan untuk :
1. Bapak Tusin dan Ibu Semi Haryanti yang mengizinkan dan yang telah
skripsi ini.
dukungan moril dan materilnya, curahan hatinya, kakak yang baik dan
sekaligus sahabat.
lebih berarti.
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim.
SITI ISNAINI
NPM. 14120655
12
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
3. Dokumentasi ............................................................................................ 32
F. Instrumen Penelitian....................................................................................... 33
G. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 38
H. Indikator Keberhasilan ................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4 : Skor kemampuan pemecahan masalah siswa dengan metode problem
solving siklus I pertemuan ke I ...................................................................... 51
Tabel 4.6 : Skor kemampuan pemecahan masalah siswa dengan metode problem
solving siklus I pertemuan ke II ..................................................................... 56
Tabel 4.9 : Skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa siklus I ................ 60
Tabel 4.11 : Skor kemampuan pemecahan masalah siswa dengan metode problem
solving siklus II pertemuan ke I ..................................................................... 66
Tabel 4.13 : Skor kemampuan pemecahan masalah siswa dengan metode problem
solving siklus II pertemuan ke II ................................................................... 71
Tabel 4.16 : Skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa siklus II ............... 74
Tabel 4.19 : Skor kemampuan pemecahan masalah siswa pada tes siklus I dan II............ 82
Tabel 4.20 : Hasil pengamatan pada guru dalam kegiatan pembelajaran melalui
metode problem solving pada siklus II dan II................................................ 85
17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.3 : Rata-rata Indiktor Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siklus I ............ 61
Gambar 4.5 : Rata-rata Indiktor Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siklus II ........... 75
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
sangat penting karena semua dasar-dasar tentang dunia pendidikan akan anak
kurikulum 2013 di sekolah dasar, yang nantinya akan diterapkan oleh siswa
1
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2009), h. 1
2
banyak terdapat oprasi hitung yang harus dipahami oleh siswa ketika mereka
kali guna mengetahui permasalahan yang ada. Prasurvei pertama pada hari
Rabu, 28 Februari 2018, peneliti meminta ijin kepada Ibu Dra.Sri Rahayu
selaku kepala sekolah untuk melakukan observasi kelas. Hasil observasi kelas
karna hanya mendengarkan penjelasan guru, siswa sering ribut sendiri maupun
melakukan wawancara kepada Ibu Karsinem S.Pd,SD selaku guru kelas, serta
wawancara kepada siswa yang bernama Deva Nur Rohman. Hasil wawancara
kepada guru kelas diantaranya, guru menganggap bahwa siswanya sulit untuk
diatur, sebanyak 11 siswa mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu dari rentan
3
dan masih ada beberapa siswa yang pasif, padahal dalam K-13 siswa dituntut
untuk aktif, selain itu beliau juga mengatakan dalam mengerjakan soal
matematika langsung pada cara mendapatkan hasil tanpa menuliskan apa yang
hasil wawancara kepada beberapa siswa salah satunya yang bernama Deva
Nur Rohman yaitu, menurut Deva mata pelajaran Matematika adalah pelajaran
soal, selain itu Deva juga mengakatan ketika mengerjakan soal langsung
tertuju pada cara mendapatkan jawaban saja, tidak menuliskan apa yang
2
Wawancara, Karsinem, guru kelas IV A, SDN 2 Bumiharjo, tanggal 1 Maret 2018
3
Wawancara, Deva Nur Rohman, siswa kelas IV A, SDN 2 Bumiharjo, tanggal 1 Maret
2018.
4
Lampiran 2, 3 dan 4.
yang disampaikan oleh guru, dan dalam mengerjakan soal tidak menggunakan
dalam pemecahan masalah sehingga hasil belajar kurang maksimal. Hal ini
(55%) siswa tidak lulus dari 20 siswa, berdasarkan nilai KKM yang
kreatif dalam menghadapi berbagai masalah baik itu masalah sendiri maupun
menciptakan kondisi belajar yang berorientasi pada proses dan berpusat pada
siswa”.5
4
Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran,(Jakarta: Pt. Bumi Aksara, 2014), h. 243
5
Ahmad Susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS Disekolah Dasar, ( Jakarta:
Prenadamedia Group, 2014), h.71-72
5
memecahkan masalah secara terampil dan siswa lebih kreatif. Dengan adanya
B. Identifikasi Masalah
5. Siswa sering ribut sendiri maupun berbicara dengan temannya saat guru
menjelaskan materi
C. Batasan Masalah
akan di teliti, maka dengan ini peneliti membatasi masalah sebagai berikut:
D. Rumusan Masalah
2017/2018.
1. Tujuan Penelitian
2017/2018.
2. Manfaat Penelitian
Hal ini dapat dilihat dari presentase hasil postes mengalami peningkatan 26,6
%, yaitu pada siklus I 60% dan siklus II adalah 86,6 %. Kedua Abidin
peningkatan dari siklus I sampai siklus II . Pada siklus I hasil belajar yaitu
71% pada siklus II menjadi 88%. Dilihat dari siklus I dan II mengalami
perbedaan kedua peneliti diatas dengan penulis yaitu penulis lebih menekan
kan pada proses atau cara memecahkan masalahnya dimana dalam proses
6
Abidin Mustakhfiri Asror, “ Penggunaan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematka Kelas IV SD Negeri 2 Telogorejo Tahun Pelajaran 2016/2017 , (IAIN
METRO 2017)
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemecahan Masalah
itu merupakan masalah bagi siswa bila sesuatu itu baru dikenalnya, tetapi
8
Siti Mawaddah, Hana Anisah, “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada
Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif (Generative
Learning) Di SMP”,( Banjarmasin: EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika), Volume 3/Nomor
2, Oktober 2015, h. 167
9
Karso,dkk, Pendidikan Matematika 1,Edisi 1,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), h. 31
10
Endang Setyo Winarni, Sri Harmini, Matematika Untuk PGSD, (Bandung: Pt
Remaja Rosdakarya, 2012), h. 116
10
soal. Hal ini disebabkan karena masalah yang dihadapi bukanlah masalah
matematika.
11
Muchlisin Riadi, “ Pengertian dan Tahapan Pemecahan Masalah”,
Http://Www.Kajianpustaka.Com di Unduh Pada 20 Februari 2018
11
masalah.
g. Latihan-latihan. 12
berikut:
12
Hidayah Ansori, Irsanti Aulia,“Penerapan Model Pembelajaran Missouri Mathematics
Project (Mmp) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Di Smp”( Banjarmasin: EDU-
MAT Jurnal Pendidikan Matematika), Volume 3, Nomor 1, April 2015, h.52-53
12
matematika.
yaitu :
13
Siti Mawaddah dan Hana Anisah, “Kemampuan Pemecahan Masalah, h.168
13
3) Melaksanakan rencananya
4) Mengevaluasi Hasil-hasilnya
B. Matematika
1. Pengertian Matematika
14
Daniel Muijs & David Reynolds, Effective Teaching Teori dan Aplikasi, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2008), Edisi Kedua, H. 187-190
15
Nana Sudjana, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2009), hlm.35.
15
atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.
peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik
16
Siti Annisah, Pembelajaran Matematika SD/MI,(Bandar Lampung: CV.DVIFA, 2015),
h.1
17
Karso,dkk, Pendidikan Matematika, h.39-40
18
Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014), h.1
16
2. Tujuan Matematika
a. Bilangan
17
c. Pengolahan data.19
masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai
masalah penyelesaiannya.
19
BSNP,Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,( Jakarta: Badan
Standar Nasional Pendidikan), Juni 2006. h. 148
18
gambar berikut:
3) Jenis-jenis sudut
19
adalah 180o, jadi jumlah besar ketiga sudut pada segi tiga tersebut
adalah 180o. Segi tiga ada empat macam yaitu segi tiga sama sisi,
penuh adalah 360o jadi jumlah besar empat sudut pada segi empat
20
Gunanto, Dhesy Adhalia,MATEMATIKA Untuk SD/MI Kelas IV Berdasarkan Kurikulum
2013 Yang Disempurnakan,(Jakarta:PT.Gelora Aksara Pratama,2016) H.140-146
21
Dewey.21
kesimpulan.24
21
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung:Pustaka Setia, 2011), h.81- 84
22
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2014), h. 136
23
Ridwan Abdullah Sani, Inovai Pembelajaran, h.243
24
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), h. 212
22
sebagai berikut:
membuat RPP.
sehari-hari.
25
Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Belajar, H.243
23
secara kreatif.
masalahnya.
metode ini.
26
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran, h. 137-138
24
D. Hipotesis Tindakan
BAB III
METODE PENELITIAN
mendorong siswa lebih aktif dan berpikir kreatif untuk mencari solusi
1
Sugiyono,MetodePenelitianPendidikankuantitatif,kualitatif, dan R&D,(Bandung :
Alfabeta, 2009), h.39
2
Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Belajar, H.243
26
masalah.
diperoleh
3
Ibid
27
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lampung Timur.
2. Waktu Penelitian
tindakan kelas selama 2 siklus, setiap siklus 2 kali pertemuan atau tatap
muka.
3. Objek penelitian
Problem Solving.
C. Subjek Penelitian
D. Prosedur Penelitian
siklus. Dalam satu siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu tahap
dan tahap keempat reflleksi. Model pada Gambar 3.1 di bawah ini
Gambar 3.1
Model Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II Pelaksanaan
Reaksi
Pengamatan 4
1. SIKLUS 1
4
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan , h.16
29
semester genap
proses pembelajaran
b. Tahap Pelaksanaan
Solving.
1) Kegiatan awal
a) Mengucap salam
e) Literasi
2) Kegiatan Inti
sampaikan
kepada siswa
kerjanya
kelompok
pengukuran sudut
3). Penutup
pembelajaran
ini.
c. Tahap Observasi
d. Tahap Refleksi
siklus selanjutnya.
2. SIKLUS II
pada SIKLUS I.
sebagai berikut:
32
1. Tes
Jenis tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes tertulis
dengan bentuk soal essay. Dengan adanya tes ini, maka akan diketahui
Solving.
2. Observasi
Solving.
3. Dokumentasi
5
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru, (Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada, 2008), h. 185
6
Ibid,h.143
33
Selain foto dan vidio, dokumentasi dalam penelitian ini berupa data
sekolah, visi dan misi sekolah, data guru dan data siswa.
F. Instrumen Penelitian
telah ditetapkan.
masalah)
7
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: PT Bumi Aksara, 2003), h. 81
34
yang diperoleh
Tabel 3.1
Lembar Observasi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dengan
metode Problem Solving
No Nama Siswa Indikator
1 2 3 4
1 Alifia Azizah
2 Annaufal Zain Fardiansyah
3 Dika Prayoga
4 Diky Saputra
5 Deva Nur Rohman
6 Elicia Angelika
7 Eka Setiawati
8 Era Umi Alifah
9 Faiz Alyazid Abdul Ghani
10 Fajar Khoirul Imam
11 Ferliani Rahmanda
12 Fennisa Riyati
13 Ikmal Muhdasi
14 M . Al Raffi Alfthaf Ghani
15 Muhammad Vendra Pratama
16 Nico Arga Ferdian
17 Raffly Delvin Pratama
18 Safirotul Rauziayah
19 Tri Ajeng Ramahdani
20 Zahra Nur Hafidjah
Jumlah
Persentase
Adapun kriteria pemberian skor untuk setiap indikator kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa seperti pada tabel berikut:
35
Tabel 3 .2
Pedoman Penskoran Pemecahan Masalah Matematika Siswa
No Aspek yang dinilai Skor Keterangan
Tidak menyebutkan apa yang diketahui dan
0 apa yang ditanyakan.
Menyebutkan apa yang diketahui tanpa
1 menyebutkan apa yang ditanyakan atau
1 Memahami masalah sebaliknya
Menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang
2
ditanyakan tapi kurang tepat.
Menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang
3
ditanyakan secara tepat.
Tidak merencanakan penyelesaian masalah
0
sama sekali
Merencanakan penyelesaian dengan membuat
Merencanakan
1 gambar berdasarkan masalah tetapi gambar
2
penyelesaian kurang tepat
Merencanakan penyelesaian dengan membuat
2 gambar berdasarkan masalah secara tepat
0 Tidak ada jawaban sama sekali
Melaksanakan rencana dengan menuliskan
1 jawaban tetapi jawaban salah atau hanya
sebagian kecil jawaban benar
3 Melaksanakan rencana Melaksanakan rencana dengan menuliskan
2 jawaban setengah atau sebagian besar jawaban
benar
Melaksanakan rencana dengan menuliskan
3
jawaban dengan lengkap dan benar
0 Tidak ada menuliskan kesimpulan
Menjelaskan/memeriksa
Menafsirkan hasil yang diperoleh dengan
kebenaran jawaban yang 1
4 membuat kesimpulan tetapi kurang tepat
diperoleh
Menafsirkan hasil yang diperoleh dengan
2
membuat kesimpulan secara tepat
Ada pun cara perhitungan Presentase adalah sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
Persentase = 𝑠𝑘𝑜𝑟 X 100%
𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑥 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Tabel. 3.3
Lembar Obser Guru
Terhadap Kegiatan Pembelajaran Melalui Metode Problem Solving
Skor
NO Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3 4 5
I. Kegiatan Awal
Membuka pembelajaran
Mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran
Melakukan kegiatan apresiasi
Memberikan motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai indikator
II. Kegiatan Inti
Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi (tujuan) yang ingin di capai
dengan menggunakan metode Problem Solving
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Menguasai kelas
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu yang di rencanakan
Menguasai materi pelajaran
Menghasilkan pesan yang menarik
Melibatkan siswa dalam proses pembelajaran
Menunjukan sikap terbuka dan respon siswa
Menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa dalam
Belajar
Memantau proses belajar siswa
Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas, baik
dan benar
III. Kegiatan Penutup
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan
melibatkan siswa
Menutup pembelajaran
Jumlah
Rata-rata
Kriteria Penilaian:
1. 5= Sangat Baik
2. 4= Baik
3. 3= Cukup
37
4. 2= Kurang
5. 1= Sangat Kurang
Jumlah
Presentase
Keterangan:
1. Memperhatikan penjelasan guru
2. Bertanya kepada guru
3. Bekerja sama dengan kelompok
4. Mengerjakan tugas/soal
Kriteria Penskoran Kriteria Penilaian
1. 4=Sangat Baik 1. A=Sangat Baik
2. 3=Baik 2. B=Baik
3. 2=Cukup 3. C=Cukup
4. 1=Kurang 4. D=Kurang
38
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
1. Menghitung rata-rata
𝑋
𝑀𝑥 =
𝑁
Keterangan:
M𝑥 = rata-rata kemampuan pemecahan masalah
∑X = jumlah nilai tes seluruh siswa
N = banyaknya siswa yang mengikuti tes8
Rumus ini digunkan untuk mengukur rata-rata hasil belajar siswa.
2. Menghitung persentase
𝑋
𝑃= × 100
𝑁
Keterangan:
𝑃 =Angka persentase
𝑋 =Jumlahsiswa yang tuntas belajar
𝑁 = Jumlah siswa keseluruhan9
Rumus ini digunakan untuk menghitung presentase ketuntasan
8
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, ( Jakarta : Raja Grafindo Persada 2011),
h. 81
9
Ibid, h. 41
39
H. Indikator Keberhasilan
dikatakan meningkat jika hasil belajar siswa mencapai KKM dengan nilai ≥75
10
Noera Khalidah, “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel Di Kelas Viii Mtsn Cot Gleumpang”, (Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Darussalam, 2016),h.66
40
BAB IV
A. Hasil Penelitian
sekolah hingga kepala sekolah yang sekarang yakni Ibu Dra. Sri Rahayu.
c. Data Siswa
d. Data Guru
1) Visi Sekolah
42
Indikator Visi
a) Unggul
b) Bidang Pengetahuan
c) Tehnologi
d) Kepribadian
sehari hari.
e) Berbudaya
makhluk sosial.
f) Berkarakter Bangsa
2) Misi Sekolah.
bermakna
pendidikan berikutnya.
warga sekolah
3) Tujuan Sekolah
Ada pun struktur organisasi SD Negeri 2 Bumiharjo Batanghari Lampung Timur dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi SDNegeri 2 Bumiharjo
Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru kelasIV A Guru kelasIV B Guru kelas V
SUMRIHWIHANTI,S.Pd. SRI HARTINI Drs. SUHADI KARSINEM ,S.Pd.SD ENDANG PINASTI, S.Pd. DEWI ALINA, A.Ma.Pd
Penjaga Sekolah
45
46
RUANG
RUANG KELAS IVA
KELAS III
RUANG
RUANG KELAS IVB
II
RUANG
KELAS IA U
WC
WC
WC MUSHOLA
WC
RUANG KELAS V PARKIR
46
47
wawancara kepada guru kelas dan beberapa siswa serta melakukan pengamatan
kurang mampu menguasai materi yang di sampaikan oleh guru, dan dalam
masalah, seingga menyebabkan hasil belajar kurang maksimal. hal ini terbukti
(55%) siswa tidak tuntas belajar dari 20 siswa, berdasarkan nilai KKM di
kelas (PTK). Penelitian ini dilaksankan dengan berkolaborasi dengan guru kelas
dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dimana setiap pertemuan terdiri
b. Pelaksanaan Siklus 1
berlangsung di siklus I dilakukan dengan cara pemberian soal pre tes sebelum
48
Pemberian soal pre tes dan post tes bertujuan untuk melihat tingkat
refleksi.
1) Pertemuan pertama
a) Perencanaan
diantaranya:
6.
pertemuan.
b) Pelaksanaan Tindakan
membentuk kelompok dan guru membagikan soal pre tes kepada masing-masing
guru meluruskan jawaban siswa yang kurang tepat, kemudian guru menjelaskan
siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami. Adapun presentase
rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa tiap indikator terhadap soal pre
test yang diberikan oleh guru kepada siswa dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan
Tabel 4.3
Pedoman Penskoran Pemecahan Masalah Matematika Siswa
NO Aspek yang dinilai Skor Keterangan
Tidak menyebutkan apa yang diketahui dan apa
0
yang ditanyakan.
Menyebutkan apa yang diketahui tanpa
1 menyebutkan apa yang ditanyakan atau
1 Memahami masalah sebaliknya
Menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang
2
ditanyakan tapi kurang tepat.
Menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang
3
ditanyakan secara tepat.
Tidak merencanakan penyelesaian masalah sama
0
sekali
Merencanakan penyelesaian dengan membuat
2 Merencanakan penyelesaian 1 gambar berdasarkan masalah tetapi gambar
kurang tepat
Merencanakan penyelesaian dengan membuat
2
gambar berdasarkan masalah secara tepat
0 Tidak ada jawaban sama sekali
Melaksanakan rencana dengan menuliskan
3 jawaban tetapi jawaban salah atau hanya sebagian
1
kecil jawaban benar
Tabel 4.4
Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dengan metode Problem Solving Siklus I
pertemuan ke I
Indikator
Nama
No 1 2 3 4
1 Alifia Azizah 1 0 0 0
2 Annaufal Zain Fardiansyah 1 0 0 0
3 Dika Prayoga 1 0 1 0
4 Diky Saputra 1 0 1 1
5 Deva Nur Rohman 0 0 0 0
6 Elicia Angelika 0 0 0 1
7 Eka Setiawati 0 0 0 0
51
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas dapat diketahui presentase rata-rata tiap indikator pada
penyelesaian mencapai 14%, melaksanakan rencana mencapai 22% dan menjelaskan atau
memeriksa kebenaran jawaban yang di peroleh mencapai 20%. Hal ini terjadi karena masih
banyak siswa yang megerjakan soal langsung pada jawabannya tanpa menuliskan apa yang
diketahui, apa yang ditanya , merencanakan strategi , melaksanakan rencana dan membuat
kesimpulan atau bisa dikatakan bahwa siswa belum memahami soal dan langkah-langkah
pemecahan masalahnya serta belum di terapkanya metode problem solving. Untuk rincian nilai
kemampuan pemecahan masalah tiap indikator yang di peroleh siswa dapat dilihat dalam
52
Lampiran 9. Kemampuan pemecahan masalah pada siklus I pertemuan I mengacu pada hasil
belajar, Hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini:
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa hasil belajar terhadap
soal pre test yang diberikan guru, pada pertemuan pertama belum ada yang
mencapai nilai ≥75 oleh karena itu dapat dikatakan 100% siswa belum tuntas. Hal
ini terjadi karena dalam mengerjakan soal siswa belum memahami sepenuhnya
53
soal sehingga siswa salah mengartikan apa yang ditanya, sehingga berakibat pada
c) Tahap penutup
tentang pengertian dan bagian-bagian sudut pada siswa dan siswa menjawab, dan
d) Refleksi
(1) Terdapat beberapa siswa yang tidak mencatat hal-hal yang penting dalam
pembelajaran yang berlangsung.
(2) Belum diterapkannya model pembelajaran oleh guru.
(4) Beberapa siswa yang belum memahami secara keseluruhan masalah yang
diberikan.
(5) Siswa masih banyak yang mengerjakan soal langsung pada jawaban.
2) Pertemuan Kedua
a) Perencanaan
yang relevan.
54
(3) Mempersiapkan alat evaluasi yang didasarkan pada pembuatann kisi-kisi soal
(4) Membuat alat pengumpul data berupa lembar obsevasi kegiatan pembelajaran
(kegiatan guru dan peserta didik) dan kemampuan pemecahan masalah siswa,
(5) Membuat dan menyediakan media pembelajaran serta mempersiapkan tes hasil
tindakan.
b) Pelaksanaan Tindakan
Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 11 Mei 2018
selama dua jam pelajaran (2 x 35 menit). Materi pembelajaran yang diberikan berupa
membuka pelajaran dengan mengucap salam, guru memeriksa kehadiran siswa dan
Kemudian guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok dan guru meminta
siswa memperhatikan gambar di papan tulis, dan bertanya tentang gambar tersebut
sepidol bergoyang ketikan musik di putar dan saat musik berhenti yang memegang
sepidol tersebut maju kedepan untuk menyebutkan jenis-jenis sudut dan besar nya).
c) Kegiatan penutup
Guru membagikan soal post tes kepada siswa, dan menjelaskan prosedur
hal-hal yang belum dipahami berkaitan dengan soal, kemudian siswa mengerjakan
soal, selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 foto 8. setelah selesai siswa
kemampuan pemecahan masalah siswa terhadap soal post test yang diberikan guru
sebanyak 5 soal dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan pedoman penskoran kemampuan
pemecahan masalah dapat dilihat pada Tabel 4.3 halaman 49, Untuk rincian nilai
kemampuan pemecahan masalah tiap indikator yang di peroleh siswa dapat dilihat
dalam Lampiran 9.
Tabel 4.6
Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dengan
metode Problem Solving Siklus I pertemuan ke 2
Indikator
No Nama
1 2 3 4
1 Alifia Azizah 2 1 3 1
2 Annaufal Zain Fardiansyah 2 1 2 0
3 Dika Prayoga 2 0 2 0
4 Diky Saputra 2 2 2 1
5 Deva Nur Rohman 3 2 3 2
6 Elicia Angelika 3 2 3 1
7 Eka Setiawati 3 2 3 1
8 Era Umi Alifah 2 2 2 1
9 Faiz Alyazid Abdul Ghani 3 2 3 0
10 Fajar Hkoirul Imam 2 2 2 2
11 Ferliani Rahmanda 2 2 2 1
12 Fennisa Riyati 2 1 3 1
13 Ikmal Muhdasi 3 2 2 2
14 M. Al Raffi Alfthaf Ghani 3 2 3 2
56
15 M.Vendra Pratama 2 1 2 1
16 Nico Arga Ferdian 3 2 3 1
17 Raffly Delvin Pratama 2 1 2 0
18 Safirotul Rauziayah 3 2 3 1
19 Tri Ajeng Ramahdani 3 1 3 1
20 Zahra Nur Hafidjah 3 2 2 2
Jumlah 50 32 50 21
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
Persentase= 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑥 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
X 100% 83% 80% 83% 53%
Berdasarkan Tabel 4.6 diatas dapat diketahui presentase tiap indikator pada siklus I
80%, melaksanakan rencana mencapai 83% dan menjelaskan atau memeriksa kebenaran
jawaban yang diperoleh mencapai 53%. Melihat hasil setiap indikator pemecahan masalah
tersebut dapat dikatakan bahwa siswa sudah memahami permasalahan yang mereka hadapi
dan penerapan langkah-langkah pemecahan masalah pun mereka sudah mulai paham, walau
pun dalam menuliskan kesimpulan siswa masih banyak yang tidak menuliskan karena siswa
terkadang jika sudah mendapatkan hasil, mereka anggap sudah benar tanpa mengecek
kembali jawaban mereka. Untuk melihat Hasil belajar dan siswa yang tuntas belajar dapat
4 Diky Saputra 67 TT
5 Deva Nur Rohman 80 T
6 Elicia Angelika 83 T
7 Eka Setiawati 75 T
8 Era Umi Alifah 60 TT
9 Faiz Alyazid Abdul Ghani 80 T
10 Fajar Hkoirul Imam 85 T
11 Ferliani Rahmanda 75 T
12 Fennisa Riyati 70 TT
13 Ikmal Muhdasi 80 T
14 M. Al Raffi Alfthaf Ghani 100 T
15 M.Vendra Pratama 60 TT
16 Nico Arga Ferdian 80 T
17 Raffly Delvin Pratama 60 TT
18 Safirotul Rauziayah 80 T
19 Tri Ajeng Ramahdani 83 T
20 Zahra Nur Hafidjah 70 TT
JUMLAH 1508
RATA-RATA 75
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
Presentase= 𝑋 100% 65%
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠
Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa pada siklus 1 pertemuan
2 nilai rata-rata siswa adalah 75 dan siswa yang tuntas mencapai 60%. Hal ini
solving dan siswa sudah mulai memahami masalah yang mereka hadapi sehingga
d) Refleksi
(2) Siswa juga belum mampu menjelaskan atau memeriksa kebenaran jawaban
(3) Terdapat beberapa siswa yang kurang menunjukan sikap antusias dalam
belajar
pre test dan post test yang diikuti oleh 20 siswa. Adapaun data dari hasil belajar
pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.8 dan Skor kemampuan pemecahan
materi pengertian dan pengukuran sudut. Pada awal pre test siklus I
ketuntasan belajar pada siswa 0%, belum ada siswa yang hasil
belajarnya mencapai nilai ≥75 hal ini terjadi di karenakan masih banyak
masalah dan pada akhir siklus I diberikan post test dengan ketuntasan
pada siswa mencapai 60%, pada pertemuan ke 2 ini siswa sudah mulai
Tabel 4.9
Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Siswa PadaTes Siklus I
Rata-rata tiap Indikator (%)
Soal
1 2 3 4
Pre test 18 14 21 20
Post test 83 80 83 53
Jumlah 101 94 104 73
Rata-Rata 51 47 52 37
Kriteria D D D E
Sumber: hasil pengolahan data
Keterangan kriteria Indikator
A : Sangat Baik (80 keatas) 1. Menganalisis masalah
B : Baik (66-79) 2. Merencanakan strategi
C : Cukup Baik (56-65) 3. Melaksanakan rencana
D : Kurang (46-55) 4. Membuat kesimpulan
E : Sangat Kurang (45 kebawah)
Gambar 4.3
Rata-rata indikator kemampuan pemecahan masalah pada siklus I
100%
83% 80% 83%
80%
60% 51% 47% 52% 53%
40% 37%
21% Pre Test
18% 20%
20% 14%
Post Test
0%
Rata-rata
belum sesuai dengan prosedur, hal lainnya siswa juga belum mampu
keseluruhan. Oleh karena itu, diambil tindakan untuk langkah perbaikan pada
kegiatan inti, dan penutup. Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru pada
Tabel.4.10
Skor Aktivitas Guru
Terhadap Kegiatan Pembelajaran Melalui Metode Problem SolvingSiklus I
Pertemuan Skor
No Aspek Yang Dinilai Rata- Kriteria
1 2 Rata
I. Kegiatan Awal
1 Membuka pembelajaran 4 4 4 BAIK
Mengkondisikan siswa agar siap mengikuti
2 pembelajaran 4 4 4 BAIK
3 Melakukan kegiatan apresiasi 4 4 4 BAIK
4 Memberikan motivasi 3 3 3 CUKUP
Menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai
5 indikator 3 4 4 BAIK
II Kegiatan inti
62
Berdasarkan Tabel 4.10 di atas, menunjukkan presentase skor aktivitas guru yang
diperoleh dalam mengelola pembelajaran termasuk dalam kategori baik. tetapi masih ada
beberapa aspek yang berada pada kategori cukup, yaitu 1) Kemampuan menguasai kelas, 2)
Siswa , 4) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. Ini akan
4) Refleksi
Dari hasil pengamatan oleh observer terdapat beberapa hal yang ditemukan,
(a) Beberapa siswa yang belum memahami secara keseluruhan masalah yang
diberikan
(b) Siswa masih banyak yang mengerjakan soal langsung pada jawaban
(c) Beberapa siswa dalam menganalisis soal, mengambar dan penyelesaian masalah
(e) Terdapat beberapa siswa yang kurang menunjukan sikap antusias dalam belajar
c. Pelaksanaan Siklus II
1) Pertemuan pertama
a) Tahap Perencanaan
Pembelajaran (RPP 3 dan 4), soal tes siklus II, lembaran observasi aktivitas
dan 11. selain itu guru juga menyiapkan bahan bacaan tambahan untuk siswa
masalah.
b) Tahap Tindakan
64
berdasarkan hasil pre tes dapat dilihat pada Tabel 4.11 dan pedoman
halaman 49.
Tabel 4.11
Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dengan
metode Problem Solving Siklus II pertemuan ke 1
Indikator
No Nama
1 2 3 4
1 Alifia Azizah 2 1 2 1
2 Annaufal Zain Fardiansyah 2 1 2 1
3 Dika Prayoga 2 1 2 1
4 Diky Saputra 0 0 0 0
5 Deva Nur Rohman 2 1 2 2
6 Elicia Angelika 1 1 1 1
7 Eka Setiawati 3 1 3 2
8 Era Umi Alifah 3 2 3 2
9 Faiz Alyazid Abdul Ghani 2 2 2 2
65
rencana mencapai 63% dan menejelaskan atau memeriksa kebenaran jawaban yang
diperoleh mencapai 65%. Untuk rincian nilai kemampuan pemecahan masalah dapat
dilihat pada lampiran 9. Kemampuan pemecahan masalah juga mengacu pada hasil
belajar siswa seperti yang terlihat pada Tabel 4.12 di bawah ini:
6 Elicia Angelika 30 TT
7 Eka Setiawati 82 T
8 Era Umi Alifah 85 T
9 Faiz Alyazid Abdul Ghani 75 T
10 Fajar Hkoirul Imam 75 T
11 Ferliani Rahmanda 75 T
12 Fennisa Riyati 65 TT
13 Ikmal Muhdasi 50 TT
14 M. Al Raffi Alfthaf Ghani 92 T
15 M.Vendra Pratama 0 TT
16 Nico Arga Ferdian 75 T
17 Raffly Delvin Pratama 0 TT
18 Safirotul Rauziayah 55 TT
19 Tri Ajeng Ramahdani 60 TT
20 Zahra Nur Hafidjah 70 TT
JUMLAH 1131
RATA-RATA 57
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
Presentase= 𝑋 100% 40%
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠
Sumber: hasil pengolahan data
Berdasarkan Tabel 4.12 diatas dapat diketahui jumlah siswa yang tuntas
Setelah siswa mengerjakan soal pre test guru melakukan ice breaking
dengan yel-yel suara kankasd. Tahap selanjutnya guru meluruskan jawaban siswa
yang kurang tepat, selanjutnya guru membagikan jenis-jenis segi empat istimewa
kemudian guru menjelaskan pengukuran sudut pada bangun datar segi tiga dan
segi empat.
c) tahap penutup
67
hal yang belum dipahami. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran dan
d) Refleksi
2) Pertemuan Kedua
a) Tahap Perencanaan
Pembelajaran (RPP 3 dan 4), soal tes siklus II, lembaran observasi aktivitas
b) Tahap tindakan
yang diberikan berupa pengukuran sudut pada bangun datar segi tiga dan
segi empat.
raya, siswa di minta membaca buku LKS halaman 36, dan guru
sesuai pada buku cetak halaman 145, beberapa siswa maju kedepan untuk
pada bangun datar dengan sudut putar, kemudian guru melakukan tes
konsentrasi (peganglah apa yang guru ucapkan) dan ice breaking dengan
Kemudian guru membagikan soal post tes kepada siswa, dan menjelaskan
prosedur penyelesaiannya.
c) Tahap penutup
siswa dalam pemecahan masalah terhadap soal post test yang diberikan
guru dapat di lihat dalam Tabel 4.13 dan pedoman penskoran kemampuan
Tabel .4.13
Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dengan
69
Berdasarkan Tabel 4.13 diatas dapat diketahui presentase rata-rata tiap indikator
kemampuan pemecahan masalah pada siklus II pertemuan ke II, siswa dalam memahami
mencapai 92% dan menejelaskan atau memeriksa kebenaran jawaban yang diperoleh mencapai
73%. Untuk rincian nilai kemampuan pemecahan masalah dapat dilihat pada Lampiran 9.
70
Kemampuan pemecahan masalah juga mengacu pada hasil belajar siswa, hasil belajar tersebut
d) Refleksi
71
dengan baik dan sesuai prosedur sehingga hasil belajar siswa mampu
memenuhi target yaitu ≥75 dengan presentase 95% siswa tuntas belajar.
belajar. Hasil belajar tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut:
Tabel 4.15
Hasil Belajar Siswa Siklus II
No Indikator Nilai Tes
Pretes Posttes
1 Jumlah 1131 1618
2 Nilai rata-rata 57 81
3 Nilai tertinggi 92 100
4 Nilai terendah 0 0
5 Tingkat ketuntasan 40% 95%
Sember: hasil pengolahan data
Tabel 4.14 diatas menunjukan data hasil belajar siswa pada materi
pengukuran sudut pada bangun datar. Pada awal pre test siklus II ketuntasan
belajar pada siswa 40%,dan pada akhir siklus II diberikan post test dengan
ketuntasan pada siswa mencapai 95%. Hasil belajar pada siklus II pada
materi pengukuran sudut pada bangun datar telah mencapai target 60% siswa
yang telah tuntas yaitu mencapai 40% pada pertemuan pertama dan 95%
Tabel 4.16
Skor Pencapaian Indikator Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Pada Tes Siklus II
Gambar 4.5
masih ada beberapa siswa yang tidak menggambarkan strategi dan masih
hal ini karena siswa tergesa gesa dalam mengerjakan sehingga mereka
peningkatan, karena hasil belajar sudah mencapai 60% yang mendapat nilai
Tabel.4.17
Skor aktivitas Guru
Terhadap Kegiatan Pembelajaran Melalui Metode Problem SolvingSiklus II
Pertemuan
Skor
No Aspek Yang Dinilai Kriteria
rata-
1 2 rata
I. Kegiatan Awal
1 Membuka Pembelajaran 4 4 4 BAIK
Mengkondisikan Siswa Agar Siap
2 Mengikuti Pembelajaran 4 4 4 BAIK
3 Melakukan Kegiatan Apresiasi 4 4 4 BAIK
4 Memberikan Motivasi 3 3 3 CUKUP
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
5 Sesuai Indikator 4 4 4 BAIK
Ii Kegiatan Inti
Melaksanakan Pembelajran Sesuai
Kompetensi Yang Ingin Di Capai Dengan
6 Menggunakan Metode Problem Solving 4 4 4 BAIK
7 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 4 4 4 BAIK
8 Menguasai Kelas 4 4 4 BAIK
Melaksnakan Pembelajaran Sesuai
9 Dengan Alokasi Waktu Yang Di Rencanakan 4 4 4 BAIK
10 Menguasai Materi Pembelajaran 4 4 4 BAIK
11 Menghasilkan Pesan Yang Menarik 4 4 4 BAIK
12 Melibatkan Siswa Dalam Proses Pembelajaran 4 4 4 BAIK
13 Menunjukan Sikap Terbuka Dan Respon Siswa 4 3 3,5 BAIK
Menunbuhkan Keceriaan Dan Antusias
14 Siswa Dalam Belajar 4 4 4 BAIK
15 Memantau Proses Belajar Siswa 4 4 4 BAIK
Menggunakan Bahasa Lisan Yang
16 Tertulis Secara Jelas, Baik Dan Benar 4 4 4 BAIK
Iii. Kegiatan Penutup
Melakukan Refleksi Atau Membuat
17 Rangkuman Dengan Melibatan Siswa 3 4 3 CUKUP
18 Menutup Pembelajaran 4 4 4 BAIK
Skor Total 70 70 70 BAIK
Skor Maksimal 90
PRESENTASE = (Jumlah Skor Rata-Rata)/(Skor Maksimal) X100% 78% BAIK
Sumber : Hasil Pengelolahan Data
76
Kriteria Penskoran
1. 5=Sangat Baik (80 keatas)
2. 4=Baik (66-79)
3. 3=Cukup (56-65)
4. 2=Kurang (46-55)
5. 1= Sangat Kurang (45 kebawah)
yang diperoleh dalam mengelola pembelajaran termasuk dalam kategori baik. tetapi
masih ada beberapa aspek yang berada pada kategori cukup, yaitu 1) memberi
4) Refleksi
Dari hasil pengamatan oleh observer, pada siklus II sudah tidak diadakan
dengan baik dan sesuai prosedur. Nilai hasil belajar dan kemampuan pemecahan
masalah siswa juga sudah mencapai target yang di tentukan yaitu 60%.
B. Pembahasan
siswa merasa kesulitan saat belajar matematika. Pemberian materi juga terlalu cepat
padahal mereka belum memahaminya, namun materi yang diajarkan sudah berganti
dengan materi baru. Dalam mengerjakan soal siswa juga sering langsung tertuju pada
jawaban tanpa menuliskan apa yang diketahui dan apa yang di tanya, tidak
merencanakan strategi, dan tidak menuliskn keimpulan, siswa tanpa sadar sebenarnya
mereka sudah melaksanakan rencana namun terkadang masih ada cara atau langkah-
Solving dalam pembelajaran membuat siswa lebih antusias dan mampu memahami
Kemampuan pemecahan masalah juga mengacu pada hasil belajar, rata-rata hasil
belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.18, adapun
peningkatan pemecahan masalah siswa siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Tabel
4.19 berikut:
Tabel 4.18
Rata-rata Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II
No Komponen Analisis Siklus I Siklus II Keterengan
1 Tuntas belajar 33% 68% Meningkat
2 Belum tuntas belajar 67% 32% Menurun
Gambar 4.8
Rata-rata Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II
80%
68% 67%
70%
60%
50%
40% 33% 32% Siklus 1
30% Siklus 2
20%
10%
0%
Tuntas Tidak
Tuntas
78
Dari Tabel 4.18 dan Gambar 4.8 di atas diketahui bahwa hasil belajar siswa
yang tuntas pada siklus I sebesar 33% dan yang belum tuntas sebesar 67% Ketidak
tuntasan ini dikarenakan nilai siswa masih di bawah KKM ≥ 75. Kemudian peneliti
melakukan tindakan ke sikllus II.Pada siklus II hasil belajar siswa yang tuntas sebesar
siswa terkadang masih bermain-main dengan teman sehingga kurang fokus dalam
mengerjakan soal. Hasil belajar siswa meningkat setiap siklusnya peningkatan tersebut
dijelaskan. Guru juga memberikan penguatan guna mengarahkan siswa untuk dapat
Tabel 4.19
Skor Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Tes Siklus I dan II
Siklus Rata-
No Indikator Peningkatan
rata
I II
Menganalisis
1 51% 79% 65% 28%
masalah
Merencanakan
2 penyelesaiyan/ 47% 68% 58% 21%
strategi
Melaksanakan
3 52% 78% 65% 26%
rencana
79
Membuat
4 37% 69% 53% 32%
kesimpulan
mata pelajaran matematika kelas IV SD Negei 2 Bumiharjo dapat dilihat pada Gambar
4.9 berikut:
Gambar 4.9
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika
Pada Siklus I dan II
100% 79% 78%
80% 68% 69%
60% 51% 47% 52%
37% 32%
40% 28% 21% 26% siklus I
20%
Siklus II
0%
Peningkatan
sudut mengalami peningkatan. Peningkatan yang ditunjukkan pada gambar di atas dapat
a) Kemampuan siswa memahami masalah pada siklus I sebesar 51%, sedangkan pada
siklus II sebesar 79%. Dari hasil siklus I dan siklus II tersebut terdapat peningkatan
sebesar 28%.
80
sedangkan pada siklus II sebesar 68%. Dari hasil siklus I dan siklus II tersebut
pada siklus II sebesar 78%. Dari hasil siklus I dan siklus II tersebut terdapat
diperoleh pada siklus I sebesar 37%, sedangkan pada siklus II sebesar 69%. Dari
Berdasarkan gambar 4.6 dan grambar 4.7 hasil belajar dan pemecahan masalah
di atas dapat diketahui tercapainya ketuntasan belajar siswa mencapai di akhir siklus
dengan nilai 68% dan Secara keseluruhan nilai rata-rata persentase peningkatan
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada siklus I dan II adalah 61%
IV SD Negeri 2 Bumiharjo.
peningkatan dari siklus I ke siklus II. Adapun peningkatan pengamata pada guru siklus I
Tabel 4.20
81
60% Siklus I
Siklus II
40%
Peningkatan
20%
4%
0%
Dari Tabel 4.20 dan Gambar 4.7 di atas diketahui bahwa kegiatan guru saat
proses pembelajaran berlangsung pada siklus I sebesar 74% dan siklu s II 78%. Dengan
demikian kegiatan guru saat proses pembelajaran berlangsung dari siklus ke siklus
pemecahan masalah matematika siswadi setiap siklusnya adalah aktifitas guru yang
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
yang tuntas.
B. Saran
hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
BSNP.Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan
Standar Nasional Pendidikan. Juni 2006.
Rosdakarya, 2009.
QS Al-Insyirah: 94
Ridwan Abdullah Sani. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Pt. Bumi Aksara, 2014.
Zuhairi. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2016.
86
LAMPIRAN
Lampiran 1 87
1. Meminta izin kepada ibu Dra. Sri Rahayau untuk melakukan prasurvey
sealigus penelitian di SD Negeri 2 Bumi harjo
2. Melakukan pengamatan proses pembelajaran kelas IV A
3. Mencari masalah-masalah pembelajaran
4. Wawan cara kepada ibu Karsinem selaku wali kelas
5. Menanyakan tentang sistem penilaian, jadwal pembelajaran, metode dan
media yang biasanya di pakai, bagaimana konsidi anak-anak saat proses
pembelajaran, sudahkan menerapkan langkah-langkah penyelesaian
masalah saat pembelajaran matematika berlangsung dan menanyakan
silabus, serta kurikulum yang di terapkan.
6. Wawancara kepapa deva salah satu siswa kelas IV A, tentang bagai mana
pendapat deva tentang pembelajaran mateatika, bagaimana saat guru
menyampaikan materi, dan media apa saja yang digunakan saat guru
mengajar, dan adakah kesulitan mereka dalam mengerjakan soal
matematika.
88
89
90
91
92
93
Lampiran 6 94
Indikator :
3.12.1 Menganalisis dan menentukan ukuran sudut pada bangun datar
dalam satuan baku dengan menggunakan busur derajat
3.12.2 Memahami Pengertian dan bagian- bagian Sudut.
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menentukan satuan baku pengukuran sudut
Siswa mampu menentukan alat pengukur sudut yang sesuai untuk
mengukur berbagai macam bentuk sudut yang berbeda pada bangun
datar
Setelah menyimak penjelasan guru siswa mampu menjelaskan kembali
pengertian sudut dan bagian- bagian sudut
D. Materi Pembelajaran
Pengertian dan pengukuran sudut
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan :Saintifik
Metode : Problem Solving (Pemecahan Masalah)
F. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran
Gunanto dan Dhesy Adhalia, MATEMATIKA untuk SD/MI Kelas IV
berdasarkan kurikulum 2013 yang disempurnakan, Jakarta: Pt Gelora
Aksara Pratama, 2016).
Gambar segi empat/bingkai
Spidol
Papan tulis
G. Langkah –Langkah Pembelajaran
96
jika ada
tersebut
H. Penilaian
1. Tes Tertulis
a. Instrumen penilaian
1) Perhatikan gambar dibawah ini! (25)
Kunci Jawaban
1.
a. Mengidentifikasi masalah
Diketahui : salah satu sisi piramida berbentuk segi tiga sama sisi.
Ditanya : berapa besar masing-masing sudut pada segi tiga?
b. merencanakan penyelesaian
c. melaksanakan rencanan
jumlah sudut pada segitiga yaitu 1800, segitiga sama sisi besar
setiap sudutnya itu sama. Berlaku rumus
A+B+C =180
x+x+x = 180
3x = 180
X = 180 : 3 = 60
99
c. Melaksanakan rencana
Sudut siku-siku ( 900) dan lancip
Mencari Besar <M ?
<K + <L + <M = 180
55 + 90 + M = 180
M = 180 – 145
<M = 35
Sudut yang lebih kecil adalah <M
d. Kesimpulan
Jadi, jenis sudut pada gambar adalah sudut siku-siku dan sudut
lancip, sudut yang paling kecil yaitu <M dengan besar 35 derajat.
4.
a. Menganalisis masalah
Diketahui : Besar <ABC=2a dan <CBD = a
Besar < ABD =1800
Ditanya : Besar <CBD?
b. Merencanakan penyelesaikan
100
c. Melaksanakan rencana
Mencari nilai <CBD
2a + a = <ABD
3a = 180
a = 180:3
a = 60
d. Kesimpulan
Jadi besar <CBD adalah 60 derajat.
5.
a. Menganalisis masalah
Diketahui : Besar <ABC=2a dan <CBD = 60
Besar < ABD =180
Ditanya : Besar <CBD?
101
102
3.12 Menjelaskan dan menentukan ukuran sudut dalam satuan baku dengan
menggunakan busur derajat.
Indikator :
3.12.1 Mengidentifikasi cara Membandingkan Besar Sudut
3.12.2 Menganalisis cara Mengukur Sudut dengan Busur Derajat
3.12.3 Menganalisis Menentukan Besar Sudut Putar
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengetahui jenis-jenis sudut dan besar nya
2. Siswa mampu melakukan pengukuran sudut dengan busur derajat
3. Siswa mampu menentukan besar sudut putar
J. Materi Pembelajaran
Pengertian dan pengukuran sudut
K. Metode Pembelajaran
Pendekatan :Saintifik
Metode : Problem Solving (Pemecahan Masalah)
L. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran
Gunanto dan Dhesy Adhalia, MATEMATIKA untuk SD/MI Kelas IV
berdasarkan kurikulum 2013 yang disempurnakan, Jakarta: Pt Gelora
Aksara Pratama, 2016).
Gambar yang berkaitan dengan materi
Kertas karton
Penggaris dan busur derajat
Spidol
Papan tulis
104
tersebut
yang benar
J. Penilaian
1. Tes Tertulis
a. Instrumen Penilaian
a. Perhtikan gambar berikut
Diketahui < EBD adalah 90 derajat <CBD lebih kecil 18 derajat dari <
ABE. Tentukan besar kedua sudut tersebut masing-masing! (25)
b. Perhatikan gambar dibawah ini!
106
Kunci jawaban
1)
a. Menganalisis soal
Diketahui : <EBD = 900
<ABC = 1800
Besar <CBD lebih kecil 180 dari <ABE
Ditanya : Besar <CBD dan <ABE ?
b. Merencanakan pelaksanaan
107
c. Melaksanakan rencana
Mencari nilai x
<ABE + <EBD + <CBD = <ABC
<ABE + <EBD + <CBD = 1800
x + 900 + x = 1800
2x = 1800 – 900
x = 900 : 2
x = 450
Mencari besar <CBD = x-180
<CBD = 45-180
<CBD = 270
Mencari besar <ABE
<ABE + <EBD + <CBD = <ABC
<ABE + <EBD + <CBD = 1800
<ABE + 900 + 270 = 1800
<ABE + 1170 = 1800
<ABE = 1800- 1170
<ABE = 630
d. Kesimpulan
Jadi, besar sudut CBD adalah 270 dan < ABE adalah 630
2)
a. Menganalisis masalah
Diketahui : besar <CBD = 1200 dan <ABD adalah 1800
Ditanya : besar <ACB ?
b. Merencanakan penyelesaian
c. Melaksanakan perencanaan
Mencari besar <ACB
<ABC + <CBD = <ABD
<ABC + 1200 = 1800
<ABC = 1800-1200
<ABC = 600
d. Kesimpulan :
108
3)
a. Menganalisis masalah
Diketahui : <AOC adalah siku-siku 900
<AOB = 8x dan <COB = 7x
Ditanya : nilai x dan besar <AOB ?
b. Merencanaka penyelesaian
c. Melaksanakan rencana
Mencari nilai x
<AOB + <BOC = <AOC
8x + 7x = 900
15x = 900
x = 900 : 15
x = 60
Mencari besar sudut AOB
<AOB = 8x
<AOB = 8 (60)
<AOB = 480
d. Kesimpulan
Jadi nilai x pada gambar tersebut adalah 6.
4)
a. Menganalisis masalah
Diketahui : <AOC adalah siku-siku 900
<AOB = 480 dan <COB = 7x
x = 60
Ditanya : besar <AOB dan < BOC?
b. Merencanaka penyelesaian
109
c. Melaksanakan rencana
Mencari besar sudut AOB
<AOB = 8x
<AOB = 8 (60)
<AOB = 480
Mencari besar sudut BOC
<BOC = 7x
<BOC = 7 (60)
<BOC = 420
d. Kesimpulan
Jadi besar sudut AOB adalah 480 dan besar sudut BOC adalah 420.
5)
a. Menganalisis masalah
Diketahui : Besar <ABC=2a dan <CBD = a
Besar < ABD =1800
Ditanya : Besar <CBD?
b. Merencanakan penyelesaikan
c. Melaksanakan rencana
Mencari nilai a
2a + a = < ABD
3a = 1800
a =1800 : 3
a = 600
110
111
Lampiran 7
Kompetensi Inti
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
mulia.
1. Md = Mudah 1. Kg = Kognitif
2. Sd = Sedang 2. Af = Afektif
3. Sl = Sulit 3. Psiko = Psikomotorik
Lampiran 8 113
Indikator :
4.12.1 Menggunakan pengukuran sudut dengan busur derajat untuk
menyelsaikan masalah
4.12.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
pengukuran sudut dengan busur derajat dan sudut putar
4.12.3 Menggunakan pengukuran sudut dengan sudut putar
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu melakukan pengukuran pada bangun datar dalam satuan
baku dengan menggunakan busur derajat
Siswa mampu menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
pengukuran sudut dengan busur derajat dan sudut putar
Siswa mampu melakukan pengukuran sudut pada bangun datar dengan
sudut putar
D. Materi Pembelajaran
Pengukuran sudut pada bangun datar
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan :Saintifik
Metode : Problem Solving (Pemecahan Masalah)
F. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran
Gunanto dan Dhesy Adhalia, MATEMATIKA untuk SD/MI Kelas IV
berdasarkan kurikulum 2013 yang disempurnakan, Jakarta: Pt Gelora
Aksara Pratama, 2016).
Gambar segitiga
Kertas karton
Penggaris dan busur derajat
Gunting
Spidol
Papan tulis
G. Langkah –Langkah Pembelajaran
H. Penilaian
1. Tes Tertulis
a. Instrumen Penilaian
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
Kunci jawaban
1.
a. Menganalisis masalah
Diketahui : <A =8p, <C =3p, <B = p
Jumlah <▲ =1800
Ditanya : nilai p
b. Merencanakan penyelesaian
c. Melaksanakan rencana
Mencari nilai p
<A + <B + <C = <▲
8p + p + 3p = 1800
12p = 1800
p = 1800 : 12
p = 150
d. Kesimpulan
Jadi, nilai p pada segitiga tersebut adalah 150
2.
a. Menganalisis masalah
Diketahui : <A =8p, <C =3p, <B = 15
Jumlah <▲ =1800
Ditanya : besar <A dan <C?
b. Merencanakan penyelesaian
118
c. Melaksanakan rencana
Mencari besar sudut A
<A = 8p
<A = 8 (150)
<A = 1200
Mencari besar <C
<C = 3p
<C =3 (150)
<C = 450
d. Kesimpulan ,Jadi besar sudut A adalah 1200 dan besar sudut C
adalah 450
3.
a. Menganalisis masalah
Diketahui : <AOC adalah siku-siku 900
<AOB = 8x dan <COB = 7x
Ditanya : nilai x dan besar <AOB ?
b. Merencanaka penyelesaian
c. Melaksanakan rencana
Mencari nilai x
<AOB + <BOC = <AOC
8x + 7x = 900
15x = 900
x = 900 :15
x = 60
d. Kesimpulan, Jadi nilai x pada gambar tersebut adalah 60.
4.
a. Menganalisis masalah
Diketahui : <AOC adalah siku-siku 900
<AOB = 8x dan <COB = 7x
x = 60
Ditanya : besar <AOB dan < BOC?
119
b. Merencanaka penyelesaian
c. Melaksanakan rencana
Mencari besar sudut AOB
<AOB = 8x
<AOB = 8 (60)
<AOB = 480
Mencari besar sudut BOC
<BOC = 7x
<BOC = 7 (60)
<BOC = 420
d. Kesimpulan, Jadi besar sudut AOB adalah 480 dan besar
sudut BOC adalah 420.
5.
a. Menganalisis masalah
Diketahui : <Abc adalah siku-siku 900
Ditanya : nilai x ?
b. Merencanaka penyelesaian
120
121
Indikator :
4.12.1 Menggunakan pengukuran sudut dengan busur derajat untuk
menyelsaikan masalah
4.12.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
pengukuran sudut dengan busur derajat dan sudut putar
4.12.3 Menggunakan pengukuran sudut dengan sudut putar
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu melakukan pengukuran pada bangun datar dalam satuan
baku dengan menggunakan busur derajat
Siswa mampu menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
pengukuran sudut dengan busur derajat dan sudut putar
Siswa mampu melakukan pengukuran sudut pada bangun datar dengan
sudut putar
D. Materi Pembelajaran
Pengertian dan pengukuran sudut
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan :Saintifik
Metode : Problem Solving (Pemecahan Masalah)
F. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran
Gunanto dan Dhesy Adhalia, MATEMATIKA untuk SD/MI Kelas IV
berdasarkan kurikulum 2013 yang disempurnakan, Jakarta: Pt Gelora
Aksara Pratama, 2016).
Spidol
Papan tulis
G. Langkah –Langkah Pembelajaran
H. Penilaian
1. Tes Tertulis
a. Instrumen Penilaian
a. Perhatikan segitiga dibawah ini, diketahui besar
sudut C adalah 35 drajat, sudut A adalah sudut
siku-siku. Hitunglah sudut lainnya! (15)
Kunci Jawaban
1)
a. Menganalisis masalah
Diketahui : besar <C =350, <A adalah siku-siku 900
Ditanya : besar sudut <B
b. Merencanakan penyelesaian
c. Melaksanakan rencana
Mencari besar <B
<A + <B + <C = 1800
900 + <B + 350 = 1800
<B + 1250 = 1800
<B = 1800 - 1250
<B = 550
d. Kesimpulan , jadi besar sudut B pada gambar tersebut adalah 550
2)
a. Menganalisis masalah
Diketahui : besar salah satu sudut tumpul pada trapesium sama kaki
yaitu 1150
Ditanya : besar sudut lancipnya
b. Merencanakan penyelesaian
126
c. Melaksanakan rencana
Mencari besar <B dan <C
<A + <B + <C + <D = 3600
1150 + x + x +1150 = 3600
2x + 2300 = 3600
2x = 3600 - 2300
2x = 1300
x = 1300 : 2
x = 650
d. Kesimpulan, karena trapesium ABCD berbebtuk sama kaki maka <B
= <C, jadi besar sudut lancipnya adalah <B = 650 dan <C = 650.
3)
a. Menganalisis masalah
Diketahui : besar <DEF = 600 , <BCE = x +5y
Ditanya : besar <ABC
b. Merencanakan penyelesaian
c. Melaksanakan rencana
Mencari nilai x
127
<ABC = <DEF
12x = 600
x = 600 : 12
x = 50
Mencari nilai y
<ABC + <BCE = 1800
600 + x + 5y = 1800
650 +5y = 1800
5y = 1800 – 650
5y = 1150
y = 1150 : 5
y = 230
d. Kesimpulan, Jadi niai x = 50 dan nilai y = 230
4)
a. Menganalisis masalah
Diketahui : ▲ ABC dengan besar <A = x, <B =2x dan <C = 3x
Ditanya : Hitunglah besar sudut masing-masing .
b. Merencanakan penyelesaian
c. Melaksanakan rencana
Mencari nilai x
<A + <B + <C = 1800
x + 2x +3x =1800
6x =1800
x = 1800 : 6
x = 300
Mencari <B
<B = 2x
128
<B =2 (300)
<B = 600
Mencari <C
<C = 3x
<C = 3 (300)
<C = 900
d. Kesimpulan , jadi besar sudut pada segitiga adalah <A =300, <B =600,
<C =900
5)
a. Menganalisis masalah
Diketahui : salah satu sayap layang-layang 1200
<C = 300
Ditanya : besar <A dan <B
b. Merencanakan penyelesaian
129
130
131
132
133
134
Lampiran 10
135
136
137
Lampiran 11
138
Lampiran 12
FOTO KEGIATAN
6. Saat guru meminta siswa menyiapkan alat tulisnya dan siap mengikuti
pelajaran
140
RIWAYAT HIDUP