Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PROSES FACING DANTURNING ALUMINIUM BAGIAN


DALAM PAYUNG PANTAI
DI SMK WISUDHA KARYA KUDUS

Disusun Oleh :

Steeven Maulana Yusva


XI TP 5 / 37

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN WISUDHA KARYA KUDUS


Jalan Mejobo Kudus 59319 Telp. (0291) 435950 Fax. (0291) 425110
Jalan AKBP. R. Agil Kusumadya Kudus 59301 Telp. (0291) 431602
Email : smk_wiskarkudus@yahoo.com Website : www.smkwiskarkudus.sch.id
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI SMK WISUDHA KARYA KUDUS

Program magang siswa SMK Wisudha Karya Kudus yang dijadwalkan pada tanggal 1
September 2021 s/d 31 Desember 2021 telah dilaksanakan oleh :

Nama : Steeven Maulana Yusva


Kelas : XI TP 5
No Absen :37
Komptensi Keahlian : Teknik Pemesinan

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh :

Ketua Program Keahlian Guru Pembimbing


Teknik Pemesinan

Fendi Panca Wahyudi, S.Pd Akhmad Shofil Fuad, S.Pd

i
MOTTO
1. Bersama kesulitan ada kemudahan (Al Insyirah)
2. Jika kamu tidak dapat menahan lelahnya belajar, maka hamu harus sanggup menahan
perihnya kebodohan (Imam Syafii)

3. Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil (Ahmad Fuadi)

PERSEMBAHAN
1. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Nabi Muhammad yang telah menjadi sumber inspirasi dalam segalan tindakan dan
perbuatan dalam hidup ini.
3. Orang tua yang telah mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil.
4. Kakak yang telah mendoakan dan memberikan dukungan serta masukan sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan ini.
5. Bapak Akhmad Shofil Fuad selaku pembimbing praktek kerja lapangan yang telah
membimbing sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.
6. Teman-teman praktek kerja lapangan di SMK Wisudha Karya Kudus .
7. Seluruh teman kelas XI TP 5.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR..........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang...................................................................................................................1
Tujuan................................................................................................................................2
Manfaat..............................................................................................................................3
Tempat dan Waktu Pelaksanaan........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
Landasan Teori..................................................................................................................5
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan......................................................................................6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................................................7
Saran..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat dan karunianya. Serta tak lupa sholawat serta salam saya tujukan kepada Nabi
Muhammad SAW. Adapun maksud dan tujuannya dibuat laporan ini yaitu Praktik Kerja
Lapangan siswa SMK Wisudha Karya Kudus tahun pelajaran 2021/2022, sebagai bukti nyata
bahwa penulis telak melaksanakan PKL selama 3 Bulan di SMK Wisudha Karya Kudus.
Dalam mengerjakan laporan ini, telah banyak pihak yang turut serta mampu
membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Fakhrudin, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Wisudha Karya Kudus
2. Bapak Fendi Panca Wahyudi, S.Pd selaku Ketua Teknik Pemesinan
3. Bapak Akhmad Shofil Fuad, S.Pd selaku Guru Pembimbing
4. Para Guru SMK Wisudha Karya Kudus yang telah memberikan banyak ilmu selama
penulis melaksanakan praktik kerja lapangan
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
menerima semua saran dan kritik dari pembaca yang nantinya dapat di sempurnakan di
kemudian hari. Akhir kata penulis berharap semoga laporan praktek kerja lapangan ini
bermanfaat, penulis mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kudus, 31 Desember 2021


Penulis

Steeven Maulana Yusva


BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Pendidikan tingkat menengah kejuruan mempunyai tugas mempersiapkan dan
membekali lulusannya dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan di
bidang teknologi. Maka dalam penyelenggaraan pedidikan selalu diupayakan adanya
peningkatan dan penyempurnaan segala perangkat pendidikannya baik mengenai
kurikulum, sarana fisik, bangunan, peralatan, dan perlengkapan yang memadai,
tenaga guru yang berkualitas serta manajemen yang baik dan sehat. Disamping
itu untuk memperdalam dan memperluas kemampuan professional dan mengkhayati
iklim kerja dalam situasi yang sebenarnya, maka sebelum menyelesaikan
pendidikannya, siswa diwajibkan melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan perpaduan kegiatan di
sekolah dan kegiatan di industri atau dunia usaha dalam suatu kesatuan sistem
untuk mencapai tingkat keahlian professional tertentu. Setelah menyelesaikan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dituntut adanya laporan PKL, laporan tersebut akan
diuji dengan maksud agar siswa mampu mempertanggung jawabkan pelaksanaan
PKL dan memberi masukan (Timbal Balik) bagi sekolah dari dunia usaha atau
Industri, untuk kemantapan dan pengembangan program pendidikannya.

1.2Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Secara umum tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah agar
para siswa dapat menerapkan, membandingkan antara pengetahuan teori maupun
praktik yang didapat selama di sekolah dengan pekerjaan sebenarnya yang ada
di lingkungan dunia usaha atau industri.
Selain itu dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan diharapkan dapat
membekali para siswa untuk lebih meningkatkan pengalaman dan pengetahuan
keterampilan secara professional sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan
perkembangan teknologi yang berkembang di masyarakat.
Adapun tujuan PKL setelah selesai melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan, diharapkan siswa dapat :
1. Memiliki wawasan yang luas tentang kegiatan lingkungan kerja di lingkungan

1
industri.

2
2. Memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan standar kerja dunia
usaha/Industri.
3. Memiliki sikap disiplin, ulet, tekun, dan inisiatif kerja yang tinggi sesuai
dengan tuntutan dunia usaha/Industri.
4. Memiliki kreatifitas dan motivasi kerja dalam mengembangkan
keahliannya sesuai dengan profesi yang digelutinya.
5. Memperhatikan kualitas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan
tuntutan profesi.

1.3Manfaat Praktik Kerja Industri


Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah :
1. Dapat mengenali segala pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah
selesai dari sekolah menengah kejuruan (SMK) dan terjun kelapangan kerja
industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga dan memeperoleh
masukan serta umpan baik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan dan kenyatan yang ada dilapangan kerja.
3. Siswa-siswi mengenal pekerjaan di lapangan atau dunia industri,sehingga
ketika terjun ke lapangan pekerjaan sesungguhnya dapat beradaptasi dengan
cepat.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat : SMK Wisudha Karya Kudus
2. Waktu : 1 September 2021 – 31 Desember 2021
3. Jam Kerja :
Hari Masuk Istirahat Pulang
Senin 07.30 11.00 – 13.00 16.00
Selasa 07.30 11.00 – 13.00 16.00
Rabu 07.30 11.00 – 13.00 16.00
Kamis 07.30 11.00 – 13.00 16.00
Jumat 07.30 11.00 – 13.00 16.00
Sabtu 07.30 11.00 – 13.00 16.00
BAB II
PEMBAHASAN

Landasan Teori
Mesin bubut
Mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk merubah
bentuk dan merubah ukuran benda kerja dengan mengunakan pahat pisau
sebagai alat potongnya.

Gambar 1 Mesin Bubut

Komponen-komponen Utama Mesin Bubut :


a. Kepala Tetap
 Cekam (Claw)
 Gear Box (Susunan Roda Gigi Transmisi)
 Sistem Kelistrikan (Mechanic Electric)
 Tuas Pengatur Putaran Mesin
b. Kepala Lepas
 Center Putar
 Chuck Bor
c. Eretan
 Eretan Atas (Toolpost)
 Eretan Melintang (Cross Slide)
 Eretan Pembawa (Support)
d. Bed (Landasan)
Tempat bergeser eretan dan kepala lepas
e. Body
Tumpuan bagian utama mesin bubut
Macam-macam Pengerjaan Mesin Bubut yaitu sebagia berikut :
a. Pembubutan Tepi (Facing)
Pekerjaan benda kerja terhadap tepi penampangya atau tegak lurus
terhadap sumbu benda kerja.
b. Pembubutan Slindris Atau Rata (Turning)
Pengerjaan benda kerja dilakukan sepanjang garis sumbunya. Baik
pengerjaan tepi maupun pengerjaan silindris dari sisi potong pahatnya
harus terletak center terhadap garis sumbu.
c. Pembubutan Alur (Grooving)
Pembubutan yang dilakukan diantara dua permukaan.
d. Pembubutan Tirus (Chamfering)
Dengan memutar compound rest dengan menggeser sumbu tail stock
dengan menggunakan taper attachment.
e. Pembubutan Ulir (Threading)
Bentuk ulir didapat dengan cara menggerinda pahat menjadi bentuk
yang sesuai dengan menggunakan referensi mal ulir (Thread Gauge).
f. Drilling
Membuat lubang awal pada benda kerja.
g. Boring
Memperbesar lubang pada benda kerja.
h. Kartel (Knurling)
Membuat profil atau grif pegangan pada benda kerja seperti pada
pegangan tang, obeng agar tidak licin.
i. Reaming
Memperhalus lubang pada benda kerja. Hal ini dilakukan untuk hasil
pembuatan dalam atau pengeboran di atas mesin bubut.

Mesin Gergaji
Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong
benda kerja. Gergaji besi digunakan untuk memotong benda kerja seperti
logam batangan, baja profil, lembaran logam lainnya yang terlalu tebal
untuk digunting, dengan cara benda kerja dipasang pada ragum lalu pisau
gergaji akan memotong dengan arah bolak-balik.
Gambar 2 Mesin Gergaji

Komponen-komponen Mesin Gergaji:


a. Tuas pemegang (Handle)
Biasanya terbuat dari logam yang lunak dan harus baik dalam
memegangnya (seperti memegang pistol).
b. Rangka yang dapat diatur (Adjustable Frame)
Biasanya dibuat dari pipa oval atau baja yang kuat dan kaku agar
hasilnya lurus dan kuat.
c. Mur kupu-kupu (Wing Nut)
Berfungsi untuk mengencangkan bilah gergaji.
d. Bilah gergaji (Blade)
Terbuat dari karbon atau HSS dengan hanya mata (Gigi) saja yang
dikeraskan atau seluruh bagianya. Semakin kecil sudut buang bilah
gergaji , maka makin keras bahan yang dapat dipotongnya

Mesin Gerinda Potong


Mesin Gerinda adalah suatu alat ekonomis untuk menghasilkan bahan
dasar benda kerja dengan permukaan kasar maupun permukaan yang halus
untuk mendapatkan hasil dengan ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda dalam
pengoprasionalan nya menggunakan Mata Gerinda, jadi mesin gerinda
merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak,
dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang mana digunakan untuk
kemapuan dalam penggunaan untuk mengasah maupun sebagai alat potong
benda kerja.
Pasa prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar
bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman,
pengasahan, pemolesan, maupun pemotongan. Untuk sejarah penggunaan batu
gerinda Sebagai alat pengikis mulai dipergunakan di dalam pembuat batu
gerinda yang mana ini pertama kali digunakan pada zaman besi dan perunggu.
Pada zaman ini sudah dikembangannya Mata Batu Gerinda. Pada zaman ini
mata gerinda sudah dibuat lebih bagus dan lebih baik dalam proses penajaman
alat buru maupun alat perkakas. Dan di awal tahun 1900-an, mengalami
perkembangan yang amat pesat seiring dengan kemampuan manusia membuat
butiran abrasive seperti pasir silikon karbida serta aluminium karbida.

Gambar 3 Mesin Gerinda Potong

Proses Facing
Proses bubut muka (facing) adalah proses pergerakan pahat pada sisi
sebelah kanan terhadap sumbu pusat benda kerja yang berputar. Proses facing
juga dapat didefinisikan sebagai proses pemotongan ujung benda kerja untuk
menghasilkan permukaan yang rata. Proses facing menggunakan arah
pemakanan melintang dan biasanya merupakan proses awal dari pengerjaan
benda kerja dengan menggunakan mesin bubut.
Ada beberapa metode proses facing pada operasi mesin bubut.
Penelitian proses facing dapat dilakukan dengan metode pemakanan searah
dimana pahat potong bergerak dari permukaan keliling ke pusat benda kerja
(arah forward) atau pemakanan berlawanan arah dimana pergerakan pahat dari
pusat ke permukaan keliling benda kerja (mesin bubut) yang berputar searah
jarum jam. Metode ini dapat diterapkan juga untuk benda kerja dengan putaran
berlawanan arah jarum jam di mana pahat bergerak dari permukaan keliling ke
pusat benda kerja (arah backward).
Mengkikir
Mengkikir adalah salah satu kegiatan meratakan permukaan benda kerja hingga
mencapai ukuran, kerataan dan kehalusan tertentu dengan menggunakan kikir yang di
lakukan dengan tangan. Untuk mendapatkan hasil pengikiran yang presisi dan
maksimal, di perlukan pemahaman tetang jenis, karakteristik kikir sebagai alat
pengikis dan teknik kikir yang baik.

Selain itu mengkikir juga di perlukan tenaga yang kuat tenaga yang kuat dan harus
telaten, ulet,dan teliti.perlu diketahui bahwa mengkikir tidak hanya meratakan dan
menghaluskan benda kerja hingga mencapai ukuran, kerataan dan kehalusan tertentu,
melainkan juga harus mencapai kesejajaran dan kesikuannya. Berikut contoh gambar
mengkikir:

Proses mengkikir benda kerja

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


Facing dan tuning bagian dalam payumg pantai yang berukuran panjang
54 MM
a. Persiapan
1) Persiapkan Bahan/Material
2) Cek ukuran Bahan/Material (Vernier Caliper)
3) Cek Kondisi mesin
4) Persiapkan Alat ukur (Vernier Caliper) & Alat (kunci chuck, kunci
L, kunci toolpast, bor center, pahat, dan alat yang diperlukan)

b. Langkah Kerja
1) Menghidupkan panel listrik
2) Menghidupkan mesin bubut
3) Pasang bahan/material (chuck mesin bubut)
4) Melakukan bubut facing pada ujung bahan hingga ukuran
panjangnya 54mm
5) Melakukan turning pada bahan hingga Diameter benda kerja
berukuran 44,3 mm
6) Mengukur benda yang sudah jadi
7) Mengikir bagian sisi benda agar bagian sisi tersebut halus

c. Hasil Pengerjaan
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Kegiatan PKL sangatlah berguna untuk menambah wawasan dan
pengalaman dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja yang
sesungguhnya.
2. Dengan PKL dapat melatih siswa bekerjasama menetapkan langkah-langkah
daalam suatu pekerjaan.
3. Berinteraksi di dunia usaha bukanlah hal yang mudah, ada banyak hal yang
perlu dilakukan agar orang yang akan melakukan hubungan kerja dengan
kita dapat terkesima akan apa yang kita lakukan atau kerjakan.
4. Pembelajaran di dunia kerja melalui PKL adalah suatu strategi yang
memberi kepada siswa untuk mengalami proses belajar melalui bekerja
langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya sehingga tidak kaget lagi saat
benar-benar terjun ke dunia Industri.

Saran
1. Saran untuk Siswa
a) Meningkatkan sopan santun terhadap karyawan
b) Menjaga lisan dari perkataan kotor
c) Bekerja dengan giat dan teliti
d) Peka terhadap situasi kerja
e) Mengutamakan K3 saat bekerja
f) Menaati peraturan yang ada di tempat di laksanakannya PKL
2. Saran untuk Sekolah
a) Menambah dan mengefektifkan proses praktek produktif.
b) Perbanyak pemantauan kepada siswa agar dapat mengetahui sejauh
mana perkembangan siswa diindustri.
c) Meningkatkan sosialisasi ke duni industri untuk lebih mengetahui
perkembangan teknologi masa kini.
1

Anda mungkin juga menyukai