Anda di halaman 1dari 3

BUDAYA ORGANISASI 3 PERUSAHAAN BESAR DIINDONESIA

A . PT PERTAMINA
TATA NILAI PERUSAHAAN Pertamina menetapkan enam tata nilai perusahaan
yang dapat menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam menjalankan
perusahaan. Keenam tata nilai perusahaan Pertamina adalah sebagai berikut:
 BERSIH (BERSIH)
Dikelola secara profesional, bertujuan untuk kepentingan, tidak menoleransi suap
yang menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas
tata kelola korporasi yang baik.

 KOMPETITIF (KOMPETITIF)
Mampu meningkatkan skala regional maupun internasional, mendorong
pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai
kinerja.

 PERCAYA DIRI (PERCAYA DIRI)


Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi
BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.

 FOKUS PELANGGAN (FOKUS PADA PELANGGAN)


Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.  

 KOMERSIAL (KOMERSIAL)
menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan
berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

 MAMPU (BERKEMAMPUAN)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan
penguasaan tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan
pengembangan. 

B. PT BCA

SERVE MORE PEOPLE


1. Memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan calon pelanggan
serta sesama karyawan Perusahaan
2. Memberikan solusi yang terbaik dan melebihi kepuasan bagi
pelanggan dan calon pelanggan serta sesama karyawan Perusahaan

MINDSET TO EXCELLENCE
1. Senantiasa meningkatkan kualitas kerja guna memberikan hasil kerja
yang memuaskan
2. Melakukan perencanaan kerja yang matang
3. Melakukan evaluasi dalam setiap pekerjaan
4. Melakukan perbaikan berkala dalam setiap pekerjaan
5. Memiliki mindset “the winner” yang selalu ingin mencapai lebih dari
yang diminta Perusahaan

ACT WITH INTEGRITY


1. Jujur dalam berpikir dan bertindak
2. Bebas dari pengaruh dan keinginan memanipulasi
3. Disiplin dan bertanggungjawab dalam setiap pekerjaan
4. Mengambil keputusan dalam pekerjaan secara obyektif, bukan
berdasarkan kepentingan atau pilihan pribadi
5. Bertindak sesuai ketentuan yang berlaku
6. Memiliki nilai dasar yang menolak dan memusuhi segala jenis
Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) dan kegiatan-kegiatan yang
melanggar norma-norma dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku

RESPECT AND CARE


1. Melandasi semangat kerja tinggi dengan rasa bangga dan rasa
memiliki Perusahaan
2. Menciptakan kerjasama dan hubungan yang tulus untuk mencapai
hasil terbaik bagi Perusahan
3. Memberikan kepedulian dan bantuan terbaik kepada sesama
anggota tim
4. Menghargai perbedaan pendapat antar sesama anggota tim atau unit
kerja lain
5. Menghormati harkat dan martabat sesama anggota tim atau unit
kerja lain dengan menerapkan rasa hormat dalam komunikasi dan
interaksi kerja

TOUGH MENTALITY
1. Ketangguhan yang cerdas untuk meraih hasil melampaui target
2. Keteguhan untuk selalu menjadi yang terbaik
3. Memiliki mental yang tidak mudah patah semangat dan selalu ingin
mencapai yang lebih dibanding umumnya
Dalam hal menyeimbangkan peran dan hubungan antara stakeholder, maka perusahaan harus
memiliki tanggung jawab sosial atau yang biasa dikenal dengan istilah CSR (Corporate Social
Responsibility) kepada para stakeholdernya jika menginginkan perusahaannya terus beroperasi
dalam jangka panjang, terlebih lagi dalam hal memaksimalkan keuntungan. Beberapa contoh
tanggung jawab sosial ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Tanggung jawab sosial kepada karyawan
Dalam melakukan pekerjaan di perusahaan / organisasi para pemilik perusahaan harus memiliki
tanggung jawab sosial pada karyawan seperti memberikan fasilitas yang nyaman dan sesuai
bagi karyawan mereka, memberikan gaji sesuai dengan perjanjian kerja yang tertulis, dan tidak
melakukan diskriminasi dalam hal apapun pada karyawan.

2. Tanggung jawab sosial kepada konsumen


Jika dahulu kita sering mendengar pernyataan “konsumen adalah Raja”, sekarang pernyataan
tersebut berubah menjadi “konsumen adalah mitra”. Seperti pernyataan bahwa konsumen
adalah mitra berarti perusahaan harus bisa menjadi rekan baik bagi para konsumen mereka.
Lewat pendekatan CRM (Customers Relation Management), perusahaan berusaha memberikan
manfaat yang baik dengan menjual produk / jasa kepada para konsumennya dengan harapan
adanya Repeat Order   dari mereka.
3. Tanggung jawab sosial kepada supplier
Kerja sama antara perusahaan dengan para supplier harus dijaga dengan adanya tindakan
kejujuran dalam penetapan harga dan hak untuk menjual, mengedepankan rasa toleransi agar
tercipta hubungan jangka panjang dalam bisnis, selalu bertukar informasi dengan supplier,  dan
melakukan pembayaran secara tepat waktu pada para supplier.
4. Tanggung jawab sosial pemegang saham
Perusahaan harus melibatkan pemegang saham (investor) dalam pembuatan sebuah keputusan
di perusahaan. Karena perusahaan memiliki tanggung jawab berkaitan dengan kepuasan
investor dan semua keputusan yang diambil oleh perusahaan adalah demi kepentingan investor.
Hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan ini harus tetap terjaga agar tujuan obyektif
perusahaan dapat tercapai dengan maksimal.

5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan


Tanggung jawab sosial di sini berkaitan dengan hal kelestarian lingkungan. Beberapa hal yang
biasanya dilakukan perusahaan adalah memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar seperti
di bidang pendidikan, kesehatan, fasilitas umum, dan bantuan sosial.

Penting bagi individu yang berkecimpung di dunia entrepreneur atau calon entrepreneur untuk


mengetahui tentang para stakeholder mereka dan bagaimana tanggung jawab sosial kepada
para stakeholder agar terbangun kerjasama yang kuat antara keduanya demi mencapai visi,
misi, dan tujuan perusahaan agar maksimal.

Anda mungkin juga menyukai