3) Pertidaksamaan Pecahan
Pertidaksamaan pecahan merupakan pertidaksamaan dalam x yang
penyebutnya mengandung variabel x.
1. <0
2. ≤0
3. >0
4. ≥0
1. > 0 ⇔ f(x) > 0 dan g(x) > 0 atau f(x) < 0 dan g(x) < 0
2. < 0 ⇔ f(x) < 0 dan g(x) > 0 atau f(x) > 0 dan g(x) < 0
Contoh Soal 1 :
a. >0
Pembilang “anggap” 2x – 4 = 0
2x = 4
x1 = 2
Khusus pembilang, perhatikan tanda pada soal yaitu > artinya tanda yang digunakan
pada garis bilangan adalah bulatan kosong
Penyebut ≠ 0 2x + 6 ≠ 0
2x ≠ -6
x2≠ -3
khusus penyebut karena sifatnya adalah ≠ 0, maka tanda yang digunakan pada garis
bilangan adalah bulatan kosong
-3 0 2
Uji titik pada salah satu daerah diatas!
Uji daerah sebaiknya tidak menggunakan x = -3 atau x = 2!!!
Nb : saran pengujian dilakukan pada daerah dimana x = 0 yang berada di antara -3
dan 2, pada gambar diatas kebetulah x = 0 berada pada daerah II.
-3 0 2
karena 0 yang berada di antara titik –3dan 2, adalah daerah yang bernilai negatif,
maka daerah yang berada di kiri (daerah I) dan kanannya (daerah III) bernilai
lawannya yaitu positif.
Tahap terakhir, perhatikan tanda pada soal >0
karena tanda pertidaksamaan > 0, maka yang ditandai adalah yang positif
-3 0 2
Contoh Soal 2 :
b. ≤
Samakan penyebutnya ≡ ≤0
≡ ≤0
Sederhanakan menjadi ≡ ≤0
-3x = -27
x1 = 9
Khusus pembilang, perhatikan tanda pada soal yaitu ≤ artinya tanda yang digunakan
pada garis bilangan adalah bulatan penuh
Penyebut ≠ 0 x≠0
x2 – 3 ≠ 0 x3 + 6 ≠ 0
x2 ≠ 3 x3 ≠ -6
khusus seluruh penyebut karena sifatnya adalah ≠ 0, maka tanda yang digunakan
pada garis bilangan adalah bulatan kosong
-6 0 3 9
Uji daerah : ≤0
-6 0 3 9
karena 0 yang berada di antara titik –6dan 3, adalah daerah yang bernilai negatif,
maka daerah yang berada di kiri (daerah I) dan kanannya (daerah III) bernilai
lawannya yaitu positif dan sebelah kanan daerah III yaitu (daerah IV) bernilai
negatif lagi.
Tahap terakhir, perhatikan tanda pada soal yang sudah disederhanakan :
≤0
karena tanda pertidaksamaan ≤ 0, maka yang ditandai adalah yang negatif
-6 0 3 9
Jadi Himpunan penyelesaian ≤ adalah {x | -6 < x < 3 atau x ≥ 9 ; x ∈ Real}
1. <a
2. ≤a
3. >a
4. ≥a
5. <
6. ≤
7. >
8. ≥
Ketentuan :
Dengan a ≥ 0, a ∈ R (a bilangan real positif atau nol)
u(x) dan v(x) merupakan fungsi-fungsi dalam x dengan u(x) ≥ 0 dan v(x) ≥ 0.
Contoh Soal :
a) > 15
Tahapan Penyelesaian :
≡ 3x + 15 > 225
≡ 3x > 225 – 15
≡ 3x > 210
≡ x>
≡ x > 70 ..........................(1)
3. Penyelesaian yang memenuhi dari (1) dan (2) adalah irisan kedua interval itu
70
Penyelesaian Bagian 2 : x > 70
-5
-5 70
Contoh Soal :
b) ≥
Tahapan Penyelesaian :
≡ 3x + 2 ≥ 4 – x
≡ 3x + x ≥ 4 – 2
≡ 4x ≥ 2
≡ x≥ ..........................(1)
v(x) ≥ 0
≡4–x ≥0
≡ -x ≥ -4 ( saat mengali atau membagi dengan bilangan negatif, ingat tandanya harus berubah)
≡x≤4 ..........................(3)
3. Penyelesaian yang memenuhi dari (1) dan (2) dan (3) adalah irisan ketiga interval
tersebut :
Penyelesaian Bagian 1 : x ≥
Penyelesaian Bagian 2 : x ≥
Penyelesaian Bagian 3 : ≡ x ≤ 4
- 4